Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kekasih dari alam kubur part empat

 


"Tiwi, kau dimana!!!" Teriaknya, tapi sayang hanya suara angin yang menimpali. Sebelumnya ia mendengar suara gadis yang disukainya itu ketika sedang tiduran tapi sayangnya menghilang. Khanif tidak putus asa, ia terus mencari diterangi sinar bulan yang remang-remang.

Tiba-tiba terdengar jeritan menyayat hati dan berapa terkejutnya ia ketika melihat gadis yang dicintainya itu ada dibawah pohon beringin tapi sedang menjerit-jerit dan meronta karena diperkosa oleh tiga orang. Darahnya langsung mendidih, ia langsung saja hendak memukul para bajingan yang memperkosa kekasihnya.

Tapi sebelum sempat kesana sebuah cahaya menyilaukan muncul. Pemuda itu baru sempat menengok sambil memicingkan matanya untuk melihat cahaya itu tapi sayangnya sinar yang berasal dari mobil itu sudah melaju kencang kearahnya dan langsung menggilasnya tanpa ampun. Nyawanya pun langsung melayang tanpa ia sempat tahu siapa orangnya.

Sementara itu dari atas pohon beringin, sesosok gadis bergaun putih tampak menyeringai, tapi anehnya mukanya sedih, pertanda ada pertentangan dalam dirinya. Melihat mobil yang menabraknya itu sudah menjauh maka iapun langsung melayang mengikutinya.

Dan keesokan harinya desa Kaligangsa geger ketika ditemukan dua orang warga mereka meninggal dengan mengerikan.

Baca selengkapnya episode sebelumnya: Kekasih dari alam kubur part tiga

Bagaimana tidak bikin gempar, khanif tukang gali kubur yang kemarin ikut menggali kuburan sekarang akan dikuburkan juga. Ia ditemukan dengan kepala pecah disebabkan ditabrak mobil, sedangkan penabraknya yaitu Bayu ditemukan dengan luka parah di leher, bahkan sebagian wajahnya juga sedikit koyak dengan mata kiri hilang.

Untuk matinya tukang gali kubur itu biarpun mengerikan tapi warga masih sedikit tenang, tapi tidak dengan kematian teman dekat pak lurah.

Siapa ataukah apakah yang menyebabkan kematiannya sehingga bisa begitu mengenaskan. Lehernya sedikit bolong dan juga sedikit koyak, begitu juga pipi kirinya bolong dan robek serta matanya hilang. Entah siapa atau apa yang menyebabkan kematiannya begitu sadis.

"Siapa yang membunuhnya?" Tanya kepala desa itu dengan keras pada seorang pria paruh baya berbaju coklat yang sedang menulis keterangan di sebuah buku, sementara seorang temannya tampak sedang memeriksa mobilnya Bayu. Agus memang marah luar biasa, satu persatu anak buahnya yang diandalkan mati, dengan mengenaskan pula.

"Entahlah pak kades. Aku juga bingung." Jawab polisi desa berumur 50 tahun yang ditanya. Sudah 30 tahun lebih ia jadi petugas negara di daerah tersebut tapi baru kali ini mendapati korban pembunuhan seperti itu, biasanya paling korban perampokan yang bikin ngeri, tapi kali ini lebih menakutkan.

"Pak polisi harus segera menangkap pembunuh itu, kalo bisa tembak mati saja dia." Tegasnya.

"Maaf pak kades, bagaimana kalo pembunuhnya bukan manusia?"

"Apa maksudmu Tikno, apa kamu mau bilang kalo pelaku setan?"

Soetikno, nama polisi yang disebut lurah Agus itu tersenyum."Bukan setan pak lurah, kalo melihat kondisi korban maka aku rasa yang membunuhnya itu adalah binatang buas."

"Binatang buas?" Dahi kepala desa Kaligangsa itu mengernyit.

"Ah, daerah sini dekat dengan hutan pak, dan tentunya bukan hal aneh kalo ada serigala atau harimau yang masuk ke desa mencari makan karena kami dengar hutan di sebelah barat sudah mulai digusur untuk perkebunan. Kalo lihat dari luka korban ini yang paling masuk akal."

"Aku sudah puluhan tahun hidup di sini Tikno, dan tidak pernah ada macan berkeliaran memangsa penduduk." Ujar Agus gusar.

"Kalo memang menurut bapak, ini adalah perbuatan setan, kalo boleh tahu setan apakah dan kenapa setan tersebut membunuh dengan sangat kejam begini?"

"Maaf pak lurah, tapi dengan berat hati aku katakan kalo teman bapak ini selain jadi korban juga jadi tersangka, aku tadi melihat ke bawah mobil dan jelas kalo dirinya yang menabrak tukang gali kubur di pohon beringin itu."

Agus hanya mendengus lalu pergi tanpa berkata apa-apa.

* * *

Sementara itu setelah menengok sebentar mayat Bayu yang dikerumuni warga, Satria langsung segera kabur dari tempat kejadian perkara. Bagaimana ia tidak shock, dua temannya sudah mati dengan mengerikan dalam tempo dua hari. Ia sendiri pasti korban berikutnya apalagi sejak peristiwa pelemparan mayat Herman di acara tahlilan dimana Tiwi, wanita yang dulu diperkosa dan dibunuh itu menampakkan diri.

Ia sendiri tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang gadis muda yang kelihatannya tidak punya ilmu apapun bisa menjadi arwah yang ganas begitu, padahal dulu saat ia dan dua temannya membunuh dukun cabul yang menggagahi istrinya Bayu, ia sempat was-was karena ia terkenal sebagai dukun ilmu hitam, tapi ternyata tidak ada apa-apa seperti yang ditakutkannya. Tapi Pratiwi yang kelihatannya lemah bisa menjelma jadi roh yang mengerikan.

Begitu masuk rumahnya ia langsung ke kamarnya. Melihat suaminya diam dengan badan gemetar maka Mirna istrinya bertanya." Ada apa mas satria?"

Lelaki itu hanya diam berbaring tidak menjawab.

Melihat hal itu maka Mirna hanya diam saja karena ia tahu jika banyak bertanya nanti tangan suaminya malah melayang. Ia lalu memijat kakinya.

Satria agak tentram. Setelah hatinya agak tenang ia lalu bercerita kalo temannya Bayu ditemukan meninggal dunia di luar desa Kaligangsa, tapi Satria tidak menceritakan kalo kawan akrabnya itu mati mengenaskan.

Tentu saja istrinya agak terkejut. Tak heran kalo suaminya kaget dan seperti shock karena mereka memang dekat sekali bahkan Bayu kadang menginap di rumahnya. Selain itu ia juga baru kehilangan Herman juga.

"Aku yakin kalo matinya Bayu itu disebabkan oleh roh jahat itu?"

"Roh jahat?" Tanya istrinya tak mengerti.

"Roh nya Pratiwi anaknya pak Broto, aku yakin dia yang membunuhnya, begitu juga dengan Herman." Tukas satria sengit lalu ia langsung ke pinggir dan membuka jendela. Hawa segar masuk, ia sengaja membuka jendela agar sinar matahari masuk. Roh sesakti apapun ia akan terbakar begitu terkena sinar matahari, begitu yang sering ia dengar.

"Memang kenapa arwah Pratiwi membunuh mereka? Memang ia dendam apakah?"

"Ah, kau perempuan tidak usah tahu." Tukas lelaki berusia tiga puluh tahun itu sengit.

Mirna diam karena percuma saja ia bertanya, kalo suaminya bersikukuh tidak akan menjelaskan ya tidak akan berterus terang, kalo dipaksa ia malah suka mengamuk. 

Walaupun sebenarnya ia menduga paling suaminya ada hubungan dengan perempuan tersebut, entah pacar atau istri gelap. Mirna sendiri hanyalah istri pertama, dan masih ada yang kedua dan ketiga. Itu juga masih belum cukup karena ia kadang dengar suaminya masih suka main gila.

"Kenapa tidak pergi ke kyai Syahroni saja minta pertolongan. Aku yakin kyai itu bisa mengalahkan roh jahat itu atau minimal bisa tahu bagaimana solusinya."

"Ah, aku tidak mau seperti Hendra." Tukas Satria cepat.

Ya, iya tak mau bernasib seperti Hendra yang jadi bahan gunjingan orang kampung. Hendra adalah orang kaya desa Kaligangsa berusia empat puluh tahun yang menjadi rentenir. Ia terkenal suka memberikan bunga yang tinggi jika ada yang meminjam bahkan dalam setahun bunganya lebih besar daripada pinjamannya. Kalo orang yang meminjam tidak kuat bayar, maka ia tidak segan-segan menyewa Satria, Herman atau Bayu untuk mengambil paksa harta yang ada di rumah sang peminjam, kalo orangnya tidak punya apa-apa, maka ia akan melemparkan sang empunya rumah keluar untuk diambil paksa tempat tinggalnya.

Contohnya Jaey, teman khanif yang jadi korban. Ia dilemparkan oleh Satria dan Herman karena tidak kuat bayar hutang ke Hendra. Ia terpaksa mendirikan gubug dekat kuburan karena tidak ada tanah lagi.

Sampai suatu ketika, tiba-tiba Hendra sakit keras, perutnya membuncit seperti hamil lima bulan. Ia menjerit-jerit kesakitan tiap malam. Keluarganya langsung membawanya ke rumah sakit tapi dokter angkat tangan karena tidak ditemukan sesuatu yang aneh di tubuhnya.

Tidak putus asa, keluarganya lalu membawanya ke dukun. Menurut paranormal, sakitnya itu disebabkan guna-guna atau santet karena ada yang sakit hati. Mereka lalu meminta dukun tersebut untuk mengobatinya, tapi sayangnya hasilnya nihil, sakitnya tidak mau hilang dan perutnya makin besar.

Mereka lalu membawa Hendra ke dukun lain yang lebih sakti biarpun bayarannya lebih mahal. Tetap saja tidak berhasil biarpun sudah keluar uang banyak. Cari lagi orang pintar lain hasilnya sama saja. Keluarga Hendra akhirnya putus asa, sementara si sakit tiap malam terus menjerit-jerit. Sudah sebulan lebih begitu, hidup tidak matipun tak mau.

Sampai suatu ketika kyai Syahroni pulang dari haji. Begitu mendengar Hendra sakit parah maka iapun menjenguk biarpun tahu kalo tetangganya itu kelakuannya kurang baik.

Setelah melihat keadaannya dan dimintai tolong oleh istrinya Hendra, akhirnya ulama desa itu berkata kalo ingin sembuh maka Hendra harus melakukan beberapa hal.

Pertama, bertobat karena sudah berbuat dosa besar menjadi rentenir, kedua mengadakan selamatan dan kepada yang hadir mengaku kalo dirinya salah dan berbuat zalim, ketiga mengembalikan semua harta rampasan orang-orang kampung yang hutangnya tidak seberapa tapi bunganya mencekik leher.

Tadinya melihat syarat yang berat itu keluarganya menyangka kalo Hendra tidak akan mau, tapi tak disangka kalo ia langsung menyanggupi.

Akhirnya pada hari Jumat diadakan selamatan di rumahnya. Warga desa terutama yang jadi korban rentenir nya diundang, sebagian ada yang datang, sebagian lagi tidak sudi karena sakit hati. Jaey sendiri datang dengan beberapa tetangganya.

Di depan warga itulah Hendra akhirnya meminta maaf dan ia juga mengembalikan semua harta benda dari orang yang hutang padanya termasuk rumahnya Jaey. Ia bahkan memberikan uang yang jumlahnya lumayan besar kepada yang hadir. Tentu saja warga kampung gembira, ada yang langsung memaafkan, ada juga yang diam saja, mungkin karena masih sakit hati.

Aneh bin ajaib, tiga hari kemudian ia merasa mendingan, perutnya yang sebelumnya seperti ditusuk-tusuk jarum hilang tapi ia masih tetap berbaring di ranjang. Seminggu kemudian perutnya mulai kempes dan ia mulai bisa berjalan biarpun pelan.

Setelah bisa berjalan maka Hendra yang sebelumnya belum pernah menginjakkan kakinya di masjid kini mulai rajin ibadah. Tak pernah ia lupa sholat lima waktu di rumah Allah tersebut.

Tentu saja warga desa Kaligangsa mengagumi kyai Syahroni, selain berhasil menyembuhkan Penyakit santet, juga bisa mengubah perilaku nya.

Tapi sayangnya Hendra hanya ke masjid selama 10 hari saja, bukan karena ia sudah bosan tapi karena meninggal ditabrak truk lewat yang kebetulan sopirnya habis mabok. Para penduduk ada yang menyayangkan karena ia sudah mulai ramah dan rajin sedekah, tapi yang lain mensyukurinya, menganggapnya karma karena sudah menyakiti warga desa selama ini.

Ya, Satria tak mau nasibnya seperti Hendra. Kalo cuma disuruh bertobat sih oke saja, tapi kalo disuruh mengaku di depan banyak penduduk kalo dirinya memperkosa dan membunuh Pratiwi, bagaimana ia bisa bertemu dengan warga desa, pasti mereka akan menghinanya. Belum lagi pak lurah Agus pasti akan langsung menghajarnya atau mungkin membungkamnya karena ia juga ikut terseret.

"Kalo tak mau ke kyai Syahroni, bagaimana kalo ke Ki Joko saja. Ia dulu berhasil menolong Bayu bukan." Ujar istrinya lagi.

Ah benar, kenapa ia melupakan orang tua sakti itu.

Segera saja ia keluar kamar lalu menuju rumah pak lurah. Sepanjang jalan lihatnya para penduduk seperti ketakutan, siapa pula yang tidak takut jika tiga orang warga desa mati mengenaskan dalam dua hari terakhir.

"Kamu harus bisa lenyapkan dia Satria, tak perduli orang tua itu minta berapa, yang penting arwah Pratiwi harus bisa disingkirkan dan tidak mengganggu kita lagi." Agus mengeluarkan perintah ketika anak buahnya itu datang ke rumahnya. Ia lalu mengeluarkan segepok uang yang langsung diterima olehnya.

Sore harinya ia akhirnya sampai juga di desa Sawojajar tempat bermukimnya dukun sakti itu setelah melewati jalan yang berliku. Orang tua yang rambutnya sudah memutih tapi tubuhnya masih kuat itu hanya tertawa ketika tamunya itu bercerita maksudnya kedatangannya, tidak lupa ia membawa kue kering kesukaan paranormal itu. Satria juga bercerita terus terang kalo semua kejadian itu karena sebagian karena ulahnya.

Orang tua itu menarik nafas." Sebenarnya aku malas membantu kalo itu sebabnya nak satria."

Lelaki berusia tiga puluhan itu langsung menghiba." Tolonglah aku Ki, aku tahu ini salahku tapi aku masih ingin hidup untuk bertaubat."

Melihat tekadnya makin orang tua itu tersenyum." Tak usah khawatir, bagaimana pun juga yang hidup lebih utama daripada yang mati, asalkan kau benar-benar hendak bertaubat masakan aku lepas tangan."

Tentu saja satria senang bukan main." Tolong aku ya Ki, soal bayaran tidak usah khawatir, kalo beres nanti akan ada tambahan nya. Ini uang panjer nya." 

Setelah berkata demikian maka ia lalu mengeluarkan sebuah amplop tebal berisi uang.

"Ki Joko pasti bisa mengalahkan roh jahat itu bukan?" Tanya satria dengan pelan, maklum jika tersinggung kan berabe.

Orang tua itu hanya tersenyum." Tak usah khawatir, masa kamu tidak ingat dulu dengan setan andong. Kalo kamu memang ragu silahkan cari orang lain."

Desa Kaligangsa tahun lalu diteror andong setan. Konon ada sebuah andong yang dikendarai oleh sebuah pocong. Jika ada yang melihatnya maka esoknya akan mati. Jika pintu rumah seorang penduduk ada yang mengetuk tengah malam lalu membukanya iapun akan mati juga.

Imron, seorang warga ditemukan mati tergeletak di depan pintu, konon menurut istrinya yang sedang tidur ia dengar suara ketukan tapi karena ngantuk berat maka ia menyuruh suaminya saja untuk melihat siapa yang mengetuk pintu, dimana ia akhirnya ditemukan mati esok paginya.

Tiga hari kemudian pak Jamal, pedagang buah buahan yang jadi korban. Ia ditemukan mati di perempatan jalan. Menurut orang yang rumahnya tidak jauh dari TKP, tengah malam ia mendengar ada suara andong lewat dengan ringkikan kuda.

Tentu saja desa Kaligangsa jadi gempar, orang-orang pun tidak ada yang berani keluar malam. Habis Maghrib maka desa tersebut sudah sunyi sepi, orang disuruh ronda juga tidak ada yang berani. Lurah Agus tentu tidak tinggal diam, ia menyuruh anak buahnya Satria untuk mencari orang pintar dan iapun bertemu dengan Ki Joko.

Menurut terawangan nya, yang membunuh warga desa adalah setan andong tapi setan tersebut juga hanya suruhan seseorang mencari tumbal. Ki Joko lalu memberi tahu siapa orangnya, bukan penduduk Kaligangsa tapi desa sebelah yang agak jauh. Paranormal itu bilang tidak usah khawatir, ia akan membereskan masalah gaib tersebut.

Entah apa yang dilakukan oleh orang tua itu, yang jelas setelah dirinya bicara seperti itu, setan andong itu tidak pernah menampakkan diri lagi di desa tersebut. Warga tentu saja senang dan kampung pun kembali ramai.

Satria jadi malu diingatkan tentang kejadian tersebut. Ia yakin kini bahwa dukun itu akan bekerja secara misterius dan dirinya tidak perlu khawatir. setelah cium tangan paranormal desa Sawojajar itu iapun lantas pulang.

Bersambung: Kekasih dari alam kubur part lima


Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

87 komentar untuk "Kekasih dari alam kubur part empat"

  1. Akhirnya yang ditunggu tunggu part ke-4 datang juga...#penggemar langsung merapat hehehe

    (✪ω✪)/

    wah semakin mencekam suasana desa kaligangsa ya...banyak yang meninggal tragis tapi blom ketawan karena apa...soalnya itu tadi baca ada setan andong juga yang kucirnya lemper putih...kok ini cara kerjanya mirip hantu sebelah ya #suka ngetuk pintu dan bikin geger...

    tapi sebelumnya tepuk tangan dulu buat pak kyai syahroni yang berhasil bikin salah satu rentenir di desa tsb taubat nasuha biarkata prosesnya lama dan butuh keiklasan para warga yang sudah disakiti hatinya ya....

    tapi tetep aja ujungnya wassalam juga meski sebelumnya ngasi ganti rugi jaey dan yang lain rumah yang dulu disitanya

    tapi...tetep aja kasihan tiwiiii....huhu...
    kalau diingat ingat yang paling tragis kan dia hohoho...hayooo tanggung jawap pak kades langsung kasi kembang 7 rupa ke dia huft

    (。•́ωก̀。).。oO

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lho, suasana desa makin mencekam ya gara-gara Tiwi ngamuk, hayo lho. Nanti ditangkap kyai Syahroni dan dimasukkan kedalam botol.😱

      Soal setan andong mah tambahan saja biar kelihatan panjang, aslinya ngga penting.😂

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Nanti setelah masuk ke botol maka Tiwi disuruh joget-joget dangdut, setelah itu ikut syuting sinetron Jinny oh Jinny.😆

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Pakai baju pink ya, mbul kan biasanya suka baju warna pink, tapi nanti perutnya kelihatan.😂

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. Emping bukannya makanan, berarti mbul ntar dimakan dong.😱

      Hapus
    8. Ya ampuunnn, pas baca di atas serem, pas liat komentar paling awal kok ya Pratiwi, makin merinding jadinya wakakakakak

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo khanif dan Bayu datang santai saja, udah disiapin menyan sama kembang tujuh rupa biar ngga nyubit.🤭

      Waduh kasihan Pratiwi ya, jadi anak baik tapi teraniaya jadinya ngambek.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Biar ngga ngambek disuruh ikut syuting sinetron ku menangis saja.😆

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Udah cocok buat nyanyi di atas pohon beringin mbul.🤭

      Kaboorrr 🚶🏃💨

      Hapus
    6. Berarti mbul persiapan konser dibpohon beringin dunk ? ฅ(๑⊙д⊙๑)ฅ!!

      asal di bawahnya aman yaaaakkk ...wkwkwkw

      Hapus
    7. Tenang saja, dibawahnya udah disiapin menyan kok.😆

      Hapus
    8. Sama peyek paku payung buat cemilannya..hihihi

      Hapus
    9. jadi kelinci bakar dong

      #dibakar pakek menyan

      wkwkkw

      jadi sate kelinci ಥ‿ಥ

      Hapus
    10. Sate kelinci enak sih, tapi belum pernah nyoba soalnya tidak ada yang jual disini.

      Wah, cemilannya si Tiwi paku payung ya, udah kayak orang Banten saja.😄

      Hapus
    11. Di Tawangmangu ada yang jual sate kelinci sama sate landak, mas.. hihihi. Di Jakarta juga tiap saya makan belum pernah ketemu menu sate kelinci, apa karena saya makannya di warteg bukan di resto entahlah saya tak tau?

      Hapus
    12. Tawangmangu itu daerah mana mas, apa dekat ragunan makanya ada sate kelinci sama landak.😄

      Hapus
    13. masa sate landak? kasian landaknya dunk...hmmm

      Hapus
    14. Emang kalo mbul sukanya sate apa nih, apa sate ampal.😅

      Hapus
  3. Pantesan Bayu nabrak Khanif, matanya hilang ya sebiji diambil Tiwi 🤣

    Nah tuh Hendra sudah tobat dan rajin ke mesjid gegara mengembalikan rumah Jaey, ayo Satrio tobat juga balikin mobil si Jaey sama Mirna itu bini si Jaey balikin juga ke si Jaey biar ga dihantui Tiwi 🤣🤣

    Wah Ki Joko turun tangan, warning nih buat Tiwi, ayo Tiwi cepat sembunyi sebelum ditangkap Ki Joko 🤣

    Herman belum ada kabarnya setelah di lemparkan Tiwi dari atap, sepertinya dia sudah tenang ya ga mencekeram kaki orang lagi 🤣

    Sisa Lurah sama Satrio, Tiwi mesti extra kerja keras kalau mau melawan dua orang ini, saya sarankan sebaiknya Tiwi bekerja sama dgn hantu Mikel Jekson biar menang 🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. semangat suster tiwi berburu kang satria dan lurah pak lurah hehehe

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Habis dilempar dari genteng mungkin si Herman terus disate dan habis dimakan makanya dia ngga nongol lagi, kang..hihihihi

      Hapus
    4. Waduh, berarti Mirna itu tadinya bininya si Jaey ya, jangan-jangan Herman juga 🤭

      Paling Herman nanti datang ketok-ketok pintu rumahnya Jaey.😆

      Hapus
    5. Tenang saja, Herman nanti akan nongol lagi soalnya udah transfer pulsa 50k.🤭

      Hapus
    6. mas tak tranfer pulsa 10 rupiah, nanti aku munculin lagi yak :D

      Hapus
    7. Tak transfer berarti ngga ditransfer dong? Di transfer 10k aja belum tentu dimunculkan apalagi ngga ditransfer, dipendam tambah dalam dah..wkwkwk

      Hapus
    8. Betul mas Herman, masa ngga ditransfer sih. Mungkin kalo dikasih sejuta mas khanif nanti jadi peran utama.🤭

      Hapus

    9. Wuuaahaaaa 10 ribu mah cuma peran tukang lewat doang Nif...🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    10. Peran tukang lewat cuma sekali aja disebutnya, "Beli siomaynya mas khanif dua ribu." Wkwkwk

      Hapus
    11. Biarpun numpang lewat yang penting ada ya mas khanif.😆

      Hapus
  4. wih part empat udah rilis, banyak juga ya mas karakter yang main di part ini, dari cerita flasback juga banyak karakternya.. dari sini kayaknya masih akan panjang jalan ceritanya, mungkin sampai part sepuluh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sampai 10 kayaknya nggak mas khanif, terlalu panjang, capek nulisnya, paling nanti jadi 15 episode saja.😂

      Hapus
    2. hihihi 15...jadi marem ya mas....sampe tiwi reinkarnasi jadi nita wkkk

      Hapus
    3. sampai part 20 nita berenkranasi lagi jadi mbul :D

      Hapus
    4. Judulnya kekasih dari alam kubur, sepertinya nikah sama arwah hihi

      Hapus
    5. Judul hanya pemanis kang, sama seperti gambarnya.😂

      Hapus
    6. Waduh, kalo sampai 20 episode bisa Tiwi reinkarnasi jadi Nita, Nita reinkarnasi jadi gustya.😆

      Hapus
    7. Gustya reinkarnasi jadi Tya dan Tya reinkarnasi jadi Ya... wkwkwk

      Hapus
    8. Numpang ketawa juga ah 🤣🤣

      Hapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    10. Harus selamatan nasi kuning dulu kalo mau borong semua nama.😄

      Hapus
    11. 😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆

      Hapus
    12. Kang Satrie juga banyak namanya ya? 😅

      Hapus
    13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    14. Paling nasi kuning nanti dibentuk gunung kembar.😆

      Kabor

      Hapus
  5. Ini latar belakang cerita tahun berapa sih kalau di awal-awal cerita seperti di tahun 80 atau 90-an tapi andong setan kalau ngga salah ingat cerita berkembang di tahun 2000-an?

    Masih ada dua lagi, Satria sama Agus siap-siap aja kalian berdua kalau ngga tobat bakalan diganyang Pratiwi.. wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setan andong sebenarnya sudah ada sejak dulu mas. Waktu aku bujangan ibuku pernah cerita kalo lagi kecil ada setan andong juga, cuma yang narik bukan pocong tapi cewek, jika depan rumahnya ada suara kuda maka besoknya orangnya meninggal. Cuma yang terkenal memang sejak 2000an sejak ada berita itu.

      Kayaknya Satria aman soalnya bakal tobat, mungkin disuruh insyaf mangkal saja.😆

      Hapus
    2. Oh jadi udah lama cerita andong setan itu ada cuma pas di tahun 2000-an ceritanya dimodifikasi aja lalu di share ulang biar viral lagi

      Saya rasa kalau disuruh insyaf mangkal Satria lebih memilih diganyang Pratiwi daripada berhenti mangkal.. wkwkwk

      Hapus
    3. Begitu berharganya mangkal bagi Satrio? 😳😳🤣

      Hapus
    4. Betul mas, tahun 1980an kata ibu sudah ada, cuma kalo dulu itu bukan nyari tumbal buat pesugihan tapi ratu kidul nyari orang buat dijadikan budak disana

      Hapus
    5. Nah ini, soalnya kalo mangkal kan nanti dapat rongdo, makanya susah insyaf.😂

      Hapus

    6. 🙄🙄😳😳😳😳😳😳

      Hapus
    7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    8. Numpang ketawa bayar mbak 🤣

      *ketularan Si Tabin, apa2 mesti bayar*

      Hapus
    9. Tabin mah bayar pakai permen saja beres

      Hapus
    10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. Mas part selanjutnya?? Wkwk *sabar bay. Sangka bikin masterpiece gini gampang apa?? 🙄"

    Desa Kaligangsa ini kaya desa terkutuk ya. Cerita mistisnya buanyaaakk 😂😂 karena kelakuan 4 orang itu mungkin. Makanya kenanya satu desa.

    Penasara sama nasib Satria dan Kepala Desa. Haha 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk nasib Satria nanti ada di part lima, tapi untuk kepala desa belum tahu part berapa, mungkin juga ngga ada.🤭

      Hapus
    2. Sampai part berapa kang, Sekalian bisikin tempat ngumpet yang aman dari kejaran pratiwi kang..🤣🤣🤣🤣

      Karena gue nggak yakin sama kemampuan ki Joko suueeee..🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    3. Kalau mau aman ngumpetnya di atas loteng aja, mas.. wkwkwk

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. mas her, sambil cari sinyal wkwkwkk

      Hapus
    6. Tapi sekarang ada juga kok cewek yang ngejar cowok.😂

      Hapus
    7. Cowok yg punya hutang biasanya ya, mas? 😅

      Hapus
    8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    9. Wah, apanya yang diganti tuh.🤔

      Hapus
  7. misteri meninggal tragis.... mengerikan.

    Semakin menarik 👍👍

    BalasHapus
  8. Semakin menegangkan ceritanya bang,, sepertinya misi tiwi untuk ngebunuh agus dan konco2nya karena kayaknya tiwi bakal punya lawan berat nih ki joko dan kyai syahroni,,

    BalasHapus
  9. Mas Agus sebaiknya konsisten nulis kayak gini deh, nanti linknya disebar lalu tag para sutradara, sapa tahu diangkat jadi film layar lebar, menarik soalnya nih, makin terasa seremnya, dan endingnya nggak ketebak hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau misal ada yang mroduseri mungkin yang akan bikin the lord KK Deraa..kak hihihi

      Hapus
    2. Yang produserin, kalo ngga KK Dheraj paling Prince Nita.🤭

      Hapus
  10. Oke yang keempat sudah, Sekarang beralih ke Cerita yang ke lima. ya ya marathon dulu ya mas hehe

    BalasHapus
  11. huwaaa banyak juga korbannya ini

    BalasHapus
  12. Gilaaaaaa makin seruuuu 👍🏿. Penasaran dengan caranya Si dukun utk ngatasin Pratiwi :D.

    Sadiiis banget mas ngabisin si bayu nya. Sampe ngilu bayangin mata ilang aku 😓

    BalasHapus
  13. huaa ketinggalan baru bacaaa!! Langsung tancap ke part 5 jugaaak.
    side storynya seru-seru deh mas Agus!!

    BalasHapus
  14. Waduh, aku dah telat baca nih, udah part 5....

    Ini makin seru , serem..
    Di part 4 ini si satria masih lolos iyaaaa, sementara temen2nya yg lain itu udah koit....

    Kira2 satria bakalan tragis matinta juga?? Barangkali nanri terjadinya dinpart 10 iya??😱

    BalasHapus