Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan-jalan ke kebun binatang Ragunan

 


"Nita, kamu dipanggil pak Dahlan." Seru Windi pada temannya yang sedang asyik mengetik di laptop untuk laporan.

Nita yang lagi asyik segera menghentikan kegiatannya." Ada apa ya Win?"

Yang ditanya mengangkat bahunya." Mungkin kamu disuruh wawancara lagi."

"Ah, jangan-jangan aku disuruh wawancara orang yang aneh, seperti bisnis pocong dulu."

"Mendingan kamu masuk saja biar jelas, siapa tahu kamu disuruh mewawancarai Lee Min Ho. Disuruh liburan ke Korea."

Akhirnya tanpa banyak cakap lagi gadis itu lalu masuk ke dalam kantor dimana atasannya yaitu pak Dahlan sudah menunggu. Ternyata tebakannya temannya itu setengah benar, ia disuruh liburan tapi bukan ke Korea tapi Ragunan di Jakarta Selatan.

Tapi setelah membaca berkas yang ada di atas meja maka gadis muda itupun protes. "Kenapa aku pak?"

"Di kantor ini cuma kamu yang bisa karena kamu punya kelebihan. Jika sukses dan pengunjung website kita naik nanti kamu akan dapat bonus."

"Tapi....." Gadis itu masih agak ragu.

"Kamu tidak usah khawatir karena tidak sendirian. Aku tadi sudah menyuruh Herman untuk mendampingi mu kesana. Kamu mau kan?"

Karena tidak ada pilihan Nita pun mengangguk." Baiklah, demi menggendutkan perut majikan, apa boleh buat."

"Sueee..."

Gadis itupun lalu keluar. Ternyata di lobi kantor sudah menunggu Herman, wartawan seperti dirinya juga yang usianya hanya beda setahun dengannya. Mereka ke tempat tujuan dengan mengendarai mobil kantor dan tentunya Herman yang menyetir.

Setelah menunjukkan id card yang ada di pakaian, mereka berdua lalu masuk ke kebun binatang yang menjadi salah satu terbaik di Indonesia ini. 

Ternyata mereka bukan hendak melakukan wawancara dengan pihak pengelola taman margasatwa tapi dengan penghuninya yaitu harimau Sumatra yang diberitakan kena covid 19.

Sumber: Kompas

Dua harimau Sumatra yaitu Hari dan Tino telah diberitakan positif Covid 19. Itu sebabnya pak Dahlan ingin Nita melakukan wawancara untuk tahu apa yang dirasakan oleh keduanya. Nita sendiri bisa mengerti bahasa bintang karena ia memiliki ajian Gineng dari simbahnya. Waktu masih kecil ia juga pernah Ngobrol dengan Ayam.

Akhirnya mereka sampai juga ke kandang macan itu. Tapi sayangnya hanya Tino yang sedang terjaga, sedangkan Hari sedang tiduran. Herman sendiri tidak cukup nyali membangunkan nya ketika disuruh Nita.

Setelah memperkenalkan diri pada raja hutan itu dan juga tujuan mereka untuk wawancara maka dimulailah pembicaraan ini, yang tentunya dilakukan oleh Nita.

"Tino, apa yang anda rasakan saat ini setelah terkena penyakit Covid 19?"

"Ya sebenarnya aku kaget sih, soalnya tidak menyangka akan kena penyakit yang sedang mewabah ini. Memang sih aku dengar teman-teman ku yang ada di kebun binatang di luar negeri sana juga kena, cuma tidak menyangka aku juga bakal kena." Jawab Tino

"Kira-kira apa gejalanya?"

"Ya gejalanya tidak beda jauh dengan manusia sih mbak. Flu, lemas, dan sesak nafas. Justru karena memiliki gejala mirip manusia itulah, petugas kebun binatang langsung melakukan tes swab. Eh tidak nyangka hasilnya positif, agak shock juga sih sebenarnya."

Nita manggut-manggut." Mas Tino tahu tidak, karena mas ini hewan pertama yang kena covid 19 setelah di tes maka jadi terkenal. Banyak kanal website yang memberitakan hal ini. Bagaimana perasaan mas Tino jadi seleb dadakan."

Tino membuka mulutnya sedikit." Ya aku tahu sih, tapi biasa saja. Soalnya selama inikan aku memang sudah jadi selebritis, buktinya banyak orang masuk membayar ke kebun binatang hanya untuk melihatku. Ini bukti kalo aku punya pesona seorang selebriti."

Wartawan wanita muda itu melanjutkan wawancaranya." Kalo boleh tahu, bagaimana mas bisa kena Corona?"

Wajah Tino jadi murung." Itulah yang bikin aku bingung. Selama ini aku dan manusia kan jaga jarak, eh lebih tepatnya manusia sih yang jaga jarak dengan ku. Jadi aku belum tahu tertular virus itu darimana. Mungkin karena aku tidak pakai masker kali makanya kena, hasil tesnya positif. Makanya kalian harus pakai masker ya kalo mau kemana-mana." 

Herman yang dari tadi hanya memperhatikan wawancara antara Nita dan Tino itu ikut nimbrung." Bagaimana caranya mas Tino di tes hingga tahu kena Covid?"

"Tentu saja aku di swab ."

"Apakah waktu anda di swab itu kalem saja seperti sekarang?" Tanya Herman lagi.

"Mbok kalo ngasih pertanyaan jangan goblok goblok banget lah mas. Tentu saja saya dibius dulu."

"Asuuu..." Umpat Herman.

"Aku macan mas, bukan anjing." macan ragunan itu nyengir sambil memperlihatkan kedua gigi taringnya. Herman tentu saja langsung mengkerut nyalinya.

Melihat gelagat itu maka wartawati cantik itu langsung ambil alih." Mas Tino, bagaimana kondisinya sekarang, apakah sudah mendingan?"

"Alhamdulillah sih mbak, sekarang sudah mendingan bahkan sudah tidak terasa apa-apa, udah normal lagi. Jadi selama isolasi mandiri aku ini didampingi oleh tim ahli dari tim dokter hewan dan juga tim dari Pusat Studi Satwa Primata dari IPB. "

"Syukurlah kalau begitu, mungkin karena imun tubuh mas Tino kuat jadinya cepat."

"Tentu saja dong. Sudah jelas aku ini kuat, kalo tidak mana mungkin dijadikan julukan seperti Macan Kemayoran. " Katanya bangga.

"Wah, kalo begitu semuanya udah beres dong sekarang?"

"Memang sih, cuma biar imun ku ini makin kuat aku butuh banyak hiburan. Sebenarnya aku sudah minta sama petugas kebun binatang untuk pasang WiFi disini agar aku bisa nonton Netflix, tapi sayangnya katanya petugas Indihome tidak ada yang berani masang. Memang tampang ku ini nyeremin apa." Katanya cemberut.

Ya iyalah, mana ada yang berani kata Herman tapi cuma dalam hati.

"Jadi mas Tino ini sekarang masih isolasi mandiri atau tidak?"

"Masih mbak, sebenarnya aku sudah sehat tapi katanya masih harus isolasi."

"Nah, kemarin ada netizen yang mengusulkan agar mas Tino isolasi mandiri bareng Anggota Dewan yang kena Corona juga. Bagaimana tanggapan nya?"

"Kalo aku sih mau saja, tapi kasihan nanti mereka."

"Kasihan bagaimana?"

"Soalnya aku ini kalo ada orang baru itu pengin kenalan sambil colek-colek gitu, cuma takutnya nanti kuku ku ini nanti nancep, dalem lagi, kasihan kan."

TAMAT

Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

120 komentar untuk "Jalan-jalan ke kebun binatang Ragunan"

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang ada mbul, kan itu diatas sumber kompas aku kasih linknya.😀

      Wah kurang tahu wawancara nya masuk kandang macan apa lewat video call, coba tanya mas Herman yang ikut wawancarai.😅

      Udah pernah ke ragunan beberapa kali, terakhir kalo ngga salah tahun 2014. Sepertinya sekarang ragunan sudah buka lagi sih. Ntar kalo mbul kesana, jangan lupa wawancara lagi.🤣

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Harimau nya punya hape mbul, bahkan merk nya iPhone, kan Tino selebritis.🤣

      Wah mbul sukanya hewan panda, koala, beruang, sama pinguin ya.😅

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Bukan Sultan tapi Tino pinjam iPhone nya pak Dahlan.🤣

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. Baby mbul kalo ngga dikasih jatah duit tiap bulan apakah jadi macan atau enggak? 🙄

      Kaboorrr 🚶🏃💨

      Hapus
    8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Berarti Si Nita Wartawan nyambi juga jadi pawang Macan yee..🤣🤣🤣🤣

    Kemana Herman nggak berguru saja sama Nita biar bisa jadi pawang juga... Bahkan selain pawang Macan Herman bisa juga jadi pawang Janda & perawan..🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain pawang macan juga jadi pawang ayam KFC kang.😅

      Kurang tahu, nanti tanya saja sama mas Herman nya kalo nongol, kenapa tidak ikut kursus sama Nita.😀

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Mas Herman lagi sibuk belajar aji gineng dari mbul makanya tidak nongol-nongol.😂

      Hapus
    4. kok nemu aja mas istilah gineng...mbul loh baru tau hihihi...artinya opo kui mas 😂

      Hapus
    5. Gineng itu singkatan lagi seneng mbul.🤣

      Hapus
    6. Wah, kalau pawang janda & perawan kayaknya Mas Herman udah jagonya, Mas. 🤣🤣🤣🤣

      Kaboooooor 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

      Hapus
    7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. "Aku macan mas, bukan anjing." Wkwk macannya pintar guyon, setuju sama si Embul, macannya gemesin, pengen rasanya gue tarik2 kumis si macan 🤣

    BalasHapus
    Balasan

    1. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣☝🏾☝🏾

      Hapus
    2. Atas ane sepertinya terbayang2 pernah narik2 kumis siluman harimau 🤣🤣

      Hapus
    3. Ayo ke ragunan kang jaey, lalu narik kumisnya macan disana.😅

      Hapus
    4. nanti kalau macannya ditarik kumisnya...kira-kira tangannya yang ada bantalan di telapakannya bakal narik kumis balik ga ya hihihi

      Hapus
    5. Tenang, kan ada mbul yang jadi pawangnya.🤣

      Hapus
    6. mbul double gaji ya mas...kan jadi wartawan ama pawangnya

      yang nggaji tapi mas agus 😜

      Hapus
    7. Kalo yang nggaji aku dapatnya ucapan terima kasih banyak.😄

      Hapus
    8. masa terima kasih banyak, maunya uang warna merah mas, merah hati...kalau ga ada yang warna biru juga mau lah hmmm hahhahaha

      Hapus
    9. Oh ada uang warna biru atau merah, aku kasih segepok ya tapi uang monopoli.🤣

      Hapus
    10. Aku mau minta gaji juga ah, rokok satu truk 🤣🤣

      Hapus
    11. Lha, kemarin kan sudah dikasih satu triliun dari bisnis cairan oleh Herman.🤣

      Hapus
    12. Kan pakai perantara jadi kena potong pajak 99% aku cuma kebagian 0.1% doang 🤣

      Hapus
    13. 0.1% dari 1 triliun itu dapatnya 1 M lho, tapi kalo kena potong pajak 99% berarti 1% dong, dapat 10 miliar, lumayan buat beli rokok tiga truk.🤣

      Hapus
    14. Oh begitu kah, dapat 10 M, aku asal nyebut aja.. ga begitu mengerti 1T itu berapa M, jgn suruh cari ke google, gue malas 🤣

      Hapus
    15. Aku juga ngga tahu 1T berapa M, mungkin bisa tanya sama bang satria.😀

      Hapus
  4. "Nah, kemarin ada netizen yang mengusulkan agar mas Tino isolasi mandiri bareng Anggota Dewan yang kena Corona juga. Bagaimana tanggapan nya?" Ha ha .... Saya mendukung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya Bu haji gemas nih sama kelakuan anggota dewan makanya biar dikarantina sama macan.😂

      Hapus
  5. wow....
    di Indonesia, hewanpun sudah kena Covid toh.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya mungkin banyak hewan di Indonesia yang kena, terutama kucing, kan banyak yang memelihara, cuma ngga di swab jadi pada ngga tahu

      Hapus
    2. oh, ada benarnya kalau begitu......

      # Manusia aja, banyak yang nggak diswab

      Hapus
  6. keren amat bisa nggobrol sama binatang.. huhu..
    etapi kenapa disuruh isolasi bareng anggota dewan sih.. ? wkwkwk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan cuma dengan harimau, dengan ayam bahkan wafer juga pernah ngobrol Nita.😅

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. sam rumput yang bergoyang juga belom :D

      Hapus
    4. Wah, mas khanif sukanya yang goyang-goyang ya.🤣

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Suka sama rumput kah mbak? 🤣

      Hapus
    7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  7. Apakah Tino harimau atau macan?
    Herman juga bisa ngomong bahasa hewan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin tepatnya harimau ya mbak, bukan macan.😅

      Kurang tahu juga, nanti kalo Herman datang biar ia yang jawab.😀

      Hapus
  8. cocok banget itu mas kalo disuruh isolasi sama anggoya hewan, biar mereka tau rasalnya salaman sama macan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Kalo Nita bukan cuma salaman, bahkan wawancara, habis itu joget tiktok bareng.😂

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. wkwkwk aku malah membayangkan mas agus joget tiktok ma harimau :D

      Hapus
    5. Terus yang jadi harimaunya mas khanif ya.😅

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. yaudah aku ngalah aja yang jadi harimau, mas agus jadi raja singa nya :V

      Hapus
  9. Gapapaaaa, aku setuju nih kalo Tino isoman bareng aja Ama anggota dewan 🤣🤣🤣. Sedikit colekan ga bikin mati kan 😅.

    Kocak amat sih mas ceritanya 😄. Jadi bayangin Nita ke ragunan interview beneran hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ngga sampai mati mbak, paling hanya belang-belang saja, apalagi kalo nyoleknya di muka.😂

      Hapus
  10. bedebest ngomong sama macam, ha-ha, punya bakat unik dia, eh tapi kalau bisa ngomong beneran seru juga yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin habis wawancara sama macan, ntar wawancara lagi sama Satria yang punya bisnis pocong.🤣

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  11. sudah lama tidak ke kebun binatang
    mas Tino kok betah yo isoman...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betah soalnya kandangnya sudah ada tivi buat nyetel Netflix mas.😁

      Hapus
  12. Yampun capek banget ngakak bayangin klo di real life ada beneran wawancara kek gini 🤣

    Suka banget sama karakter si Tino, tapi aku emoh di culek-culek takut nancep kukunya 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sama mbak Pipit colekannya bukan nancep tapi biasa saja.😅

      Hapus
  13. Waddeh...wartawan huebat, bisa wawancarai langsung ama macan, yang sakit Covid lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah enaknya fiksi, jadi bebas berimajinasi.😄

      Hapus
    2. Bener Mas, saya penggemar fiksi. Tapi ga gitu betah dengan scientific fiction (sci-fi)

      Hapus
    3. Kalo aku malah suka sci-fi tapi yang masuk akal sih. Misalnya manusia ke mars.😅

      Hapus
  14. wakakaka sekalian aja ditancepin itu kuku ke muka anggota dewannya ups
    btw masih penasaran aku gimana tes swab pada macan
    secara kan mulut mereka ngeri gitu
    Nita ngomong2 apa keturunan Nabi Suleaman
    keren juga bisa bahasa binatang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kurang tahu mas apakah Nita keturunan dari Nabi Sulaiman AS atau bukan, tapi yang pasti keturunan nabi Adam AS.😀

      Itu tes swab nya, mas Tino disuruh bobo dulu.😁

      Hapus
  15. Macannya gemoy banget, Mas Aguuuuuuus. Aku sebenarnya penggemar macan, lho. Soalnya penampilannya unyu-unyu, kayak kucing gitu... cuma ukurannya aja yang gede. 😬

    Kalau lihat macan, pengen aku elus-elus. Tapi karena ingat macan galak dan bisa bikin orang eok, aku jadi gak berani. Wkwkwk.

    Tapi ide bagus itu kalau macan yang terkena covid-19 diisolasi bareng anggota dewan, mas. Kalau ada petisi tentang itu, aku pasti ikutan tanda tangan deh 🤣. Eh nganu.... saya hanya bercanda, bapak ibu anggota dewan 😬

    BalasHapus
    Balasan

    1. Oohh mbak Roem suka sama meong besar? Yaudah besok kita keragunan yuuks lihat meong besar yang katanya suka menggigit itu.🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Iya, macan nya gemoy kayak mbak Roem.😅

      Baru tahu mbak Roem suka sama macan, kirain sukanya sama duit gambar pak Karno.😂

      Hapus
    3. Nah mbak Roem, tuh diajak kang satria ke Ragunan, nanti kang satria jadi pawang macan.😁

      Hapus
    4. @Mas Satria: tapi katanya macannya ada yang kena corona, mas. Ntar kalau ketularan gimana? 😱

      @Mas Agus: wah, masa disamain sama macan, mas? Bisa bikin mati orang dong. Wkwkwk.

      Aku mau tuh ikut ke Ragunan kalau mas satria atraksi bareng macannya. Eh... Kaboooooor. 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

      Hapus
    5. Ealaa Bujug..🙄🙄🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    6. Wah mbak Roem ngga tahu di blog Satria mwb ada atraksi kang Satria sama macan lho, bukan sembarangan macan tapi malah siluman macan.😅

      Hapus
    7. Wah, ngeri dong. Siluman kan masih saudaraan sama dedemit. 😣

      Hapus
  16. Cover blognya mengingatkan aku akan free online games yang lagi hits hahahaha 😂😁 Nah setuju sih kalau anggota dewan tuh sama macan aja biar berasa 'digigit' rakyat wkwkwkwkwk... Oh, Nita...Nita.... ada2 ajah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang mirip game online apa mbak? Aku jarang main game soalnya.🤔

      Soalnya anggota dewan kelakuannya menggemaskan ya mbak.🤣

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Dulu ngomong sama bis AKAP, kemudian sama mbak kukun dan bang pepet.

      Apa bikin lanjutannya bang pepet ya? 🤔

      Hapus
  17. Wartawan hebat nih, nggak hanya bisa wawancara manusia, hewan buas pun bisa juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangankan sama hewan buas, Nita juga bisa wawancara sama wafer.😅

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Sepertinya sudah tapi ada di blog terwelu.😅

      Hapus
  18. wekekekekekek, betul sekali tuh, harusnya karantina bareng anggota dewan yang ngehek tuh, pas banget, biar bisa tidur sambil pelukan ama meong gede yang sama kena covid :D

    Tapi memang meong gede itu lucu ya, sayang suka gigit bahkan makan manusia, hiks.
    Selain itu saya juga suka ama si leo, tapi keknya sama aja ganasnya :D
    Padahal kan kita cuman mau sayang mereka, kok dicakar sampai digigit tuh.

    Eh btw dulu saya pernah foto ama Leo di Taman safari :D

    BalasHapus
    Balasan

    1. Beda mak Leo sama Meong besar...Meski sama2 bisa nyakar juga..🤣🤣🤣🤣

      Tapi yang penting bisa bersading sama Leo yaa mak Rey..🤣🤣🤣🤪

      Hapus
    2. Wah mbak Rey setuju nih kalo kang satria yang jadi anggota dewan tidur sama macan.😱

      Wah keren itu foto bareng sama Leo. Apa Leo yang Snack itu ya? 😆

      Hapus
  19. kirain sudah ada posting baru....

    hope, everything goes well with you....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pak, lagi banyak pekerjaan rumah jadinya update di tunda dulu, ini juga baru sempat balas komentar.😀

      Hapus
  20. Hhahah ngakak, macannya gemessss.
    Wartawannya jos, bisa diwawancarai ama macan gemes hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak meta jangan kalah sama Nita dong, ayok mbak meta wawancara tuyul ya.😁

      Hapus
    2. ojo gelem met, ntar duwitmu ilang hihihi

      Hapus
    3. Paling atas saya yang ngambil.🙄

      Kaboorrr 🚶🏃💨

      Hapus
  21. Hahahaha.. Keren bgt Nita bisa ngobrol bareng harimau, nanti kalo lagi pusing gak ada temen ngobrol, bisa melipir gosipan lagi, dijamin rahasia aman gak bakal bocor..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Gimana kalo mas Tino malah diangkat jadi admin lambe turah, bocor semua malah.🤣

      Hapus
  22. Wahahaahaa... ceritanya out of the box sekali. Kok Bisa yaa wartawannya disuruh wawancara hewan yang terkena covid.
    Pertanyaan nya adalah, mereka wawancara pake Bahasa apa om? 🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini sih lebih mending, do. Kapan hari pernah ada wawancara sama wafer khong guan, lho. 🤪

      Hapus
    2. Hahaha mbak Roem inget saja, kalo yang ngomong sama bis masih ingat ngga? 😂

      Hapus

    3. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣☝🏾☝🏾

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  23. Salam kenal mas agus warteg. Ceritanya lucu2. Dan senengnya lagi ternyata mengundang banyak komentar juga dari blogger lain. Dari blog sampeyan ini saya jadi tahu ternyata masih banyak yang aktif ngeblog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga kang Kamal. Sebenarnya masih banyak banget kok blogger yang masih aktif tapi kadang mereka jarang blog walking, mungkin fokus pada artikel saja.😀

      Hapus
    2. O ya, bagus jg kalau masih banyak yg aktif. Saya jg ini lagi mau coba isi lagi blog dan juga blogwalking. Karena kata orang tua, blogwalking/silaturahim itu bisa menambah rejeki. Kalau kata blogger, blogwalking itu bisa menjadi link building dan menambah backlink ya? hehehehe.. sehat dan sukses selalu mas agus...

      Hapus
    3. Memang backlink masih relevan ya sekarang?

      Hapus
  24. Mungkin kalau ada lomba blog Indonesia dengan komen terbanyak pastilah salah satunya blognya mas Agus hehe.., saya perhatikan orang yang sama komen panjang bisa lebih dari sekali, berarti memang sudah terikat dengan blog ini, dan tiap artikel bisa di atas 100 komentar. Luar biasa juga blogwalkingnya... Kini membahas harimau penyintas covid19 yang bersedia diwawancara di dalam kandang hehe.. Mereka juga terkena imbas pandemi, omsetnya sebagai "pekerja utama" di kebun binatang juga menurun drastis

    BalasHapus
  25. Lama tidak mampir ke sini. Sudah ada cerita tentang Tino dan Hari yang terkena Covid di Ragunan. Kalau aku kasihan yang wawancara, soalnya kedua pasien masih karantina:)

    BalasHapus
  26. hahahah out of the box, aku ngebayangin tino pake masker, macan maskeran kek gimana ya ehmmm
    aku padamu mba nita, emang da best, bisa ngobrol santai sama Hari lho, aku aja ga paham bahasanya si Hari. Bos nya ini emang unpredictable ya. mungkin kalau aku jadi nita bakalan geleng geleng kepala angguk-angguk

    BalasHapus
  27. Unik dan menggelitik sekali CerPen Bang Agus ini wkwkwk

    Benar-benar menghibur. Hebat wartawati itu bisa ngobrol dengan Hewan.

    BalasHapus