Cara menagih hutang tanpa emosi
Assalamualaikum semuanya, mohon maaf baru update blog lagi karena entah kenapa malas saja, padahal kadang sekali-kali blog walking biar ada semangat menulis, tapi tetap masih belum mood juga.
Sebenarnya di bulan Oktober kemarin mau menulis cerbung horor, sudah ada jalan ceritanya, tapi karena sepertinya akan panjang, bisa 8-10 episode akhirnya malah malas nulis hahaha. Parah ya.
Akhirnya nulis yang singkat-singkat sajalah. Seperti cerita berikut ini.
Seperti biasa kalo sore hari satria duduk santai di teras rumah setelah pulang kerja di kantor. Ditemani segelas kopi kapal api kesukaannya ia skrol hape infinix hot 12 yang baru dibelinya untuk cek blog-nya, siapa tahu ada komentar baru.
"Kang Satria, lagi sibuk nih."
Laki-laki itu menengok untuk melihat siapa yang menyapanya, ternyata khanif, teman satu SMA nya dulu.
"Ah enggak Nif, biasa nyantai habis kerja. Sini mampir."
Ia lalu masuk kedalam rumah untuk membuat kopi walaupun sebelumnya sudah dicegah oleh temannya.
"Gimana kabarmu Nif, katanya kamu diangkat jadi staf beberapa bulan lalu?" Tanya satria, biarpun tidak satu perusahaan tapi ia senang temannya itu naik jabatan karena orangnya cukup rajin dan juga baik.
"Ah, kata siapa kang?"
"Agus, ngga usah ngelak lah. Kamu kan rajin bekerja jadi wajar dong jadi staf, malah harus nya dari dulu ya."
"Alhamdulillah sih kang. Tapi jadi staf ternyata beban pekerjaan nambah."
"Ya wajarlah Nif, kan gaji kamu juga naik. Pertama memang kaget, tapi lama-lama juga biasa, dibawa slow saja." Sarannya.
Pemuda berusia 25 tahun yang masih jomblo itu manggut-manggut. Ia lalu menyeruput kopinya setelah disuruh oleh tuan rumah.
Setelah ngobrol ngalor ngidul tentang apa saja, dari politik sampai masalah cewek.
"Ayo kamu cari pacar Nif, kan kamu sudah jadi staf, masa kalah sama Agus, sudah pengangguran punya pacar dua lagi."
Merasa dapat kesempatan, akhirnya khanif pun langsung bicara sebabnya ia datang ke rumah temannya.
"Kebetulan ngomong soal mas Agus nih kang Satria. Sebenarnya aku kesini ada hubungannya sama dia."
"Oh, kamu mau minta saran dapat pacar darinya ya."
"Ih enggak kang, bukan itu." Tukas khanif cepat-cepat." Tapi mau ngomong gimana ya, ngga enak juga, kang Satria kan teman dekat mas Agus juga."
Satria menghentikan guyonannya lalu bicara dengan muka serius." Emang ada masalah apa sih kamu sama Agus. Tenang saja, biarpun ia temanku tapi aku tahu kok, mana yang salah mana yang harus dibela."
Pemuda itu senang, akhirnya ia bercerita kalo sebenarnya Agus itu punya hutang sama dia.
"Lha, kok kamu hutangin Nif, bukannya dia itu sudah terkenal tukang hutang disini, mana ngaret lagi kalo bayar."
Khanif garuk-garuk kepala sebentar." Sebenarnya aku ngga tega kang, dia bilang butuh uang banget, entah buat pacaran atau apa." Suaranya pemuda itu agak meninggi karena agak marah. "Nah, kebetulan waktu itu aku baru dapat gaji lebih karena jadi staf jadinya aku kasih. Tapi tiap ditagih, ya seperti kang Satria bilang, ada saja alasannya, tidak ada duitlah, lagi ada perlulah, bikin emosi saja."
Satria diam saja mendengarkan.
"Kang Satria kan banyak ilmunya. Nah, tolong kasih tahu dong caranya menagih hutang pada orang yang tidak bisa ditagih seperti itu. Kalo bisa yang tidak pakai emosi, karena tidak enak juga, Agus juga kan teman akang juga."
"Ya kalo kamu ngga mau emosi mudah saja Nif, kamu sewa saja preman atau debt kolektor hahaha..."
Jancok, maki khanif dalam hati." Kalo itu malah berabe, ntar dia malah dendam dan aku ditabok gimana kalo ketemu, lagipula hutangnya tidak banyak hanya 500 ribu, buat bayar premannya berapa, masa dikasih cilok."
Satria manggut-manggut. "Oke, jadi kamu maunya Agus bayar hutang tapi kamu yang nagih sendiri tapi tidak bikin emosi."
"Iya kang."
Ia berpikir sejenak sambil minum kopi. Setelah meletakkan gelas ia lalu berujar." Ada nih caranya. Kalo ketemu dia jangan bilang mau nagih hutang karena kemungkinan ia akan ngeles tapi bilangnya mau investasi."
"Investasi?" Tanya anak muda itu tak mengerti.
"Iyah, bilang saja begini. Gus, kamu mau ikut investasi atau trading aplikasi ngga, investasi cuma satu juta bisa jadi tiga juta dalam lima hari. Kalo modal tiga juta dapat 10 juta dalam seminggu. Orang kantor banyak yang ikut lho dan pada sukses."
"Tapi kang." Khanif ragu-ragu." Gimana kalo investasi nya tidak sukses."
"Yaelah, kok masih belum nangkep maksudnya sih. Setelah Agus ngasih uang, uangnya kamu simpan sendiri dulu, bukan buat investasi beneran. Lalu lima hari kemudian kamu temui dia, bilang kalo ternyata investasi itu bodong, kamu juga sudah korban banyak. Lalu kamu kasih berita tentang penipuan aplikasi Binomo."
"Nah, Agus kan ngasihnya sejuta. Balikin lagi 500 ribu, bilang kamu juga rugi banyak jutaan, ini karena ngga enak sama Agus, kamu kasih 500 ribu. Agus pasti tidak akan marah malah mungkin terimakasih. Hutangnya lunas tanpa emosi bukan."
Khanif langsung sumringah." Wah, ide jenius kang. Kalo nanti sukses aku traktir kang Satria martabak telor dua."
Satria hanya tertawa saja mendengarnya.
Dua hari kemudian akhirnya anak muda itu ketemu juga dengan orang yang dicarinya di pertigaan jalan, mungkin Agus lagi nunggu pacarnya, soalnya mukanya cerah.
"Mas Agus, kebetulan ketemu disini."
Agus menengok untuk melihat siapa yang menyapanya, ternyata khanif. Mukanya langsung kecut.
"Aku lagi tidak punya uang Nif." Agus cepat-cepat bicara, pasti dia mau nagih hutang.
Pemuda itu tidak langsung emosi, ia malah senyum." Enggak mas Agus, aku kesini bukan mau nagih utang tapi malah mau ngajak bisnis sampeyan mas."
"Bisnis?"
"Benar mas. Di kantorku lagi booming bisnis investasi online ini. Kita cukup deposit saja satu juta, maka dalam lima hari bisa jadi 3 juta. Tiga juta lho mas, cuma dalam 5 hari doang "
"Ah masa sih Nif?" Agus agak tertarik juga, kebetulan ia lagi butuh duit.
"Bener mas. Selain aku, Jaey teman kantorku ikut investasi Binomo ini, begitu juga Herman, sekarang mereka cuan, banyak duitnya. Ayo mas Agus ikut juga, nanti kalo sudah banyak duit banyak cewek-cewek yang mau jadi pacar."
Agus langsung semangat." Oke Nif aku ikut investasi itu, kalo nanti sukses pasti akan langsung aku bayar hutang ku itu. Cuma sayangnya aku lagi bokek ngga punya duit, jadi aku pinjam lagi sejuta ya. Jadi totalnya hutangku sejuta setengah, nanti aku bayar lunas semuanya plus aku kasih kamu 100 ribu deh."
Khanif cuma bisa tepok jidat.
TAMAT
Klo aku dikasi im3 Rp5000 buat investasi emas di Treasur, dlm beberapat menit bukannya nambah malah makin berkurang, ku uninstall 🤣
Ayo mas lanjutin cerpennya yg 10 episode itu, klo aku jarang ngepos krn ga dikasi https sama Blogger, rusak jadinya blogku, ngambek aku 🤣 tapi beberapa hari lalu ada bagi2 domain my.id gratis di jagoanhosting,com aku dpt satu, dan dpt https di cloudflare, jadi aku mulai ngeblog lagi 😅
Ceritanya lutju Mas.
Khanifnya innocent bin lugu tapi tampan
Agusnya 'pinter', gagah, ganteng banget karena digilai para cewe cuma dia banyak akal bulus
Satria bijaksana
Jaey meski selintasan lewad tapi kayaknya keren dan ngganteng
Hermannya juga keren karena uda pada stapp, kebayang di benak mbul latar cerita bertempat di sebuah kantor tokohnya pake baju kemeja super necis dan perlente 🤭
#sengaja komen ginian biar ga ada yang ngambeg...eh biar berkah....trus mbul ga dikasih akal mulus deh eh bulus..
mbul kalau beli apapun selalu cash...jadi kalau ga butuh banget ga beli. Kalau ada kebutuhan mendesak mengandalkan tabungan yang dikumpulin sendiri...
Mbul taunya mah kutaa.....eh otang,
buat bikin kue kue...Kalau investasi mending kayak orang jaman dulu punya sawah jadi mbul bisa jadi petani cantik yang demvlond wkwkkwkw #canda
ayo mas semangat lagi nulisnya :D
Btw, kalau biasanya saya selalu kesulitan nebak endingnya, kali ini saya bisa menebak sejak di Satria ngasih ide itu :D
Soalnya, saya kenal orang yang keranjingan hutang, tapi malas bayarnya wakakkakaka.
Dan biasanya stok alasannya tuh setinggi gedung metropolitan :D
Dan kabar buruknya lagi, alasan itu sebenarnya diciptakan, untuk menggambarkan tentang kebokekannya.
Jadi kalau dia alasan nggak ada uang, emang nggak punya uang beneran itu.
Manalah orang suka hutang, dzalim bayarnya, bisa punya uang banyak di tangannya? :D
Jadi, ketika dia diajak investasi, kalaupun dia mau ikutan, pasti bermodalkan hutang juga wakakakkaka
Niatnya mau ngajak bisnis biar bisa bayar utang. Eeh ternyata malah ngutang lagi..wkwk
Udah lama banget kayaknya tidak baca tulisan di sini. Mohon maaf, aku sudah lama tidak buka blog, mas. Ending tulisannya selalu bikin kocak haha
aku udah ngebayanin teknik ini bakalan berhasil juga kalau terapin ke temen aku hahaha
ga kepikiran buat aku untuk bikin ide kayak gini kalau mo nagih utang, mas agus bener bener brilian hehehe
eh iya nih aku beberapa bulan, ehh beberapa minggu lalu buka blog mas agus, belum ada update-tan, dann akhirnya muncul lagi nih
Seneng ih akhirnya ada tulisan baruuu. Seleseiin yg horor panjang itu mas. GPP lah eps nya banyak, aku bacain semua ntr 😄😄
Kalo udh soal hutang, ih malees memaang 😅🤣. Makanya aku ga pernah mau ngurangin mas. Takut emosi jiwa.. kalo mau bantu pun, ya mending aku ga ush anggab utang. Anggab aja sedekah, biar ga ngamuk2 jatuh tempo 😅
eh, baca ini malah munculnya semangat nagih utaaang hihi