Misteri Kalung Genderuwo
Setelah semedi beberapa jam di sebuah tempat sunyi yang ditunjukkan oleh seorang teman, akhirnya pada saat tengah malam sosok yang ditunggu Herman datang juga. Sosok itu tinggi besar dan sekujur tubuhnya ditumbuhi bulu lebat berwarna hitam.
Setelah berdialog beberapa saat maka Genderuwo itu memberikan sebuah kalung.
"Ingat Herman, dengan kalung ini maka kamu akan bisa kaya raya. Tapi ingat sesuai perjanjian kita, umurmu akan aku cabut setelah tiga tahun."
"Tapi Mbah Kawi, bagaimana kalo sebelum tiga tahun aku mati lebih dulu, misalnya karena sakit."
"Tidak akan, karena kalung ini selain bisa mendatangkan kekayaan juga akan membuat badanmu sehat terus agar kau bisa menikmati kekayaan mu sebelum mati."
"Baik Mbah, terima kasih."
Setelah itu Herman pamit dari gua tempat Genderuwo. Setelah satu jam berjalan kaki akhirnya ia sampai di tempat dirinya menitipkan mobilnya pada penduduk setempat tanpa menyadari kalo Mbah Kawi mengikutinya secara kasat mata.
Dasar manusia serakah, sudah punya mobil tapi tetap kemaruk pengin makin kaya bahkan rela nyawanya hanya sampai tiga tahun, batin makhluk halus itu ketika melihat kendaraan roda empat milik calon korbannya.
Ketika mobil itu melaju membelah jalan di dusun sepi makhluk halus itu mengikuti.
Akhirnya Herman sampai juga di rumahnya setelah Maghrib. Ketika sedang duduk di kursi sofa sambil termenung seorang pria paruh baya dengan baju putih menghampirinya.
"Bagaimana keadaan istri ku dokter."
Dokter Satrio, yang merupakan dokter langganannya hanya menggelengkan kepala." Kondisi istrimu sudah parah nak Herman, coba penyakitnya diketahui sejak dini, mungkin masih bisa diobati."
Herman terdiam sementara dokter yang sebagian rambutnya sudah putih melanjutkan." Aku perkirakan umur istri mu hanya sekitar beberapa hari lagi, paling lama seminggu. Buatlah istrimu senang di saat-saat terakhir nya ya. Aku permisi nak Herman."
Ia menepuk-nepuk pundaknya lalu pergi, meninggalkan Herman termangu mangu.
Setelah dokter itu pergi Herman lalu masuk ke kamarnya dimana istrinya berbaring lemah. Tubuhnya yang dulu sehat kini kurus karena penyakit.
Herman lalu memakaikan kalung tersebut ke istrinya.
Ajaib, istrinya yang sebelumnya hanya bisa berbaring kini bisa menggerakkan jarinya. Tak lama kemudian ia malah bisa duduk di ranjang.
"Mas Herman, kok aku tiba-tiba merasa sehat. Sakit di dadaku entah kenapa hilang."
"Tentu saja sayang, kau akan sehat terus selama tiga tahun."
"Apa maksudnya mas?"
Herman tak menjawab dan langsung saja merangkulnya sambil menangis. Setidaknya ia masih bisa bersama selama tiga tahun dengan istri tercintanya.
Sueee, Genderuwo itu hanya bisa ngomel dari kaca ketika mengetahui.
TAMAT
* hanya cerita humor, jangan dianggap serius ya.
Nanggung nih harusnya diceritakan sampai 3 tahun juga dong biar kita tahu endingnya gimana 😂
mbul belum pernah lihat genderuwo langsung sih...Kata legenda, genderuwo itu suka ngintip iya mas, apalagi ngintip waanita cantik? Bener ga mas?