Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sidang Pencurian Motor


 Hari itu pengadilan negeri tampak sedikit ramai. Khanif, pemuda desa yang sedang menganggur di sidang dengan dakwaan pencurian motor.

Setelah jaksa menyampaikan tuntutannya maka hakim berbicara kepada terdakwa.

"Saudara khanif, apa tanggapan mu?"

"Begini pak hakim, memang benar saya mengambil motor milik Dewi, tapi sebenarnya dia sendiri yang menyerahkan nya?"

Hakim tentu saja tertarik." Bagaimana ceritanya."

Khanif, pemuda berusia 27 tahun dan ganteng itu lalu melanjutkan." Jadi aku dan Dewi ini sebenarnya pacaran pak. Kami sudah pacaran dua tahun. "

"Nah, malam Minggu kemarin seperti biasa kami berdua jalan-jalan naik motornya. Nah, sampailah kami di taman yang sepi. Tiba-tiba pacarku Dewi memeluk dan berbisik mesra. Aku pun berhenti."

"Mas khanif, aku akan menyerahkan milikku yang paling berharga pada mas. Setelah itu ia melepas semua pakaiannya di motor dan masuk semak-semak."

"Lalu kamu juga ikut ke semak-semak dan embat gadis itu?" Tanya hakim.

"Enggak pak. Aku lagi mikir, di depanku ada motor dan pakaiannya. Jadi aku bawa lari saja motornya, karena motor itu jelas lebih berharga daripada pakaiannya."

Hahaha, hakim itu pun tertawa terbahak-bahak mendengar cerita pemuda itu.

TAMAT

Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

Posting Komentar untuk "Sidang Pencurian Motor "