Cara jitu agar suami tidak minta tambah lagi

Table of Contents

 

Catatan: cerita dewasa 18+

Setelah pacaran putus nyambung selama setahun maka Khanif dan Amira akhirnya memutuskan untuk menikah. Wanita itu tentu saja senang akhirnya menikah dengan pujaan hatinya.

Namanya juga pengantin baru maka Khanif dan Amira sangat bersemangat dalam kegiatan "bercocok tanam". Dalam minggu-minggu pertama tiap malam mereka bisa bermain cinta sebanyak 3 kali bahkan kadang lebih, mumpung masih punya stamina yang prima.

Hal itu berlangsung sampai bulan kedua setelah pernikahan.

Awalnya Amira tentu saja senang meladeni suami tercintanya. Ia juga ikut menikmati keindahan permainan cinta itu. Tapi setelah dua bulan ia merasa kalo suaminya itu terlalu banyak minta jatah. Pasangan lain mungkin hanya sekali saja bercocok tanam dalam sehari tapi khanif selalu minta tiga kali.

Akhirnya wanita itu memutuskan untuk berbicara dengan suaminya.

"Mas, selama ini mas khanif merasa ngga kalo kita terlalu berlebihan dalam urusan ranjang." Ujar Amira dengan pelan.

"Berlebihan bagaimana dik?"

"Ya, mas selalu minta jatah sampai dua atau tiga kali tiap malam. Padahal aku baca di internet, suami istri itu biasanya hanya satu kali saja bermain cinta dalam sehari."

"Lho dik, kita kan sedang pengantin baru, lagipula kamu juga suka kan."

Pipi Amira jadi bersemu merah." Ya memang suka mas, tapi kalo terlalu keseringan jadi kurang suka. Badan ku jadi pegal dan capek mas."

"Oke deh, nanti malam mas hanya minta sekali saja."

Tentu saja wanita itu senang sekali, ia segera memeluk suaminya."makasih banyak mas."

Tapi dasar lelaki mulut karet. Malam harinya setelah berhubungan intim lelaki itu kembali minta tambah seperti biasanya.

"Lho mas, tadi siang kan mas sudah janji hanya satu kali." Keluh Amira sambil merengut.

"Hanya kali ini sayang. Mas pengin lagi nih, ayolah manisku." Rayunya dengan wajah memelas.

"Ya sudah, tapi hanya untuk malam ini saja ya nambahnya, besok ngga boleh. Kalo hanya satu kali ya satu kali saja."

"Siap ndan, laksanakan hehehe..." Jawab suaminya dengan sedikit bercanda.

Tapiiii.... Dasarnya khanif memang lelaki yang suka umbar janji. Tiap malam ia selalu ingin nambah lagi. Amira juga selalu kalah, karena suaminya pintar menggombal dan juga suka pasang wajah memelas sehingga ia tidak tega.

Amira pun sadar kalo hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Iapun mendatangi Ningsih, tetangganya yang hanya berjarak tiga rumah darinya yang cukup akrab dengannya. Ningsih yang baru berumur 30an itu sudah menikah sebanyak 3 kali dan sekarang menikah dengan Herman. 

Amira memilih Ningsih selain dekat dengannya juga pasti sudah banyak pengalaman, sudah tiga kali kawin je.

"Mbak Ningsih, aku merasa kok suamiku ini hiper ya."

"Hiper gimana?"

Amira sebenarnya agak malu menceritakan tapi karena ia butuh solusi maka ia cerita juga.

"Mas khanif tiap malam selalu minta nambah jatah ranjang mbak, kalo sekali sih tidak apa-apa, tapi sampai 3x lho."

"Ya, namanya juga pengantin baru." Ningsih memaklumi.

"Tapi kan aku besoknya juga kerja jaga toko mbak, kadang malu di ledekin ibu-ibu kalo aku lemas karena kebanyakan digoyang suamiku."

"Kalo begitu, tiap suami mu minta nambah tolak saja."

"Sudah mbak, tapi mas khanif pintar berakting dengan wajah memelas, aku kan ngga tegaan orangnya."

Wanita didepannya yang diajak bicara manggut-manggut.

"Nah, makanya aku datang ke mbak Ningsih minta solusi, bagaimana caranya menolak yang baik agar mas khanif tidak minta nambah lagi gitu. Mbak ada caranya kan?"

"Oh sudah pasti ada, Ningsih gitu lho."

Amira jadi girang." Bagaimana caranya mbak."

"Begini, setelah kamu selesai main pertama kali dengan suami mu, kamu langsung keluar kamar sambil matikan lampu lalu keluar kamar sebentar, setelah itu kamu kentut keras-keras."

"Lho, buat apa kentut mbak?"

"Woalah, dasar pengantin baru ngga mudengan. Kalo suami mu mas khanif dengar kentut itu pasti ia kagok dan nafsunya jadi turun, jadi dia tidak akan minta jatah lagi. Cara ini sudah aku buktikan pada mantan suami dan suamiku yang sekarang. Aku kalo lagi capek pakai cara itu."

Mendengar ide brilian itu tentu saja Amira jadi senang. "Makasih banyak mbak Ningsih."

Malamnya Amira sudah mempersiapkan segala nya dengan baik. Ia sudah makan ketela rebus, brokoli, dan beberapa sayuran yang bisa menghasilkan gas. Hal ini dilakukan semata agar memiliki stok kentut yang banyak sehingga suaminya kapok minta nambah lagi.

Segalanya berjalan lancar dengan baik. Setelah selesai hubungan intim yang pertama, Amira segera bangkit untuk mematikan lampu. Ia lalu segera keluar kamar dan mengeluarkan gas yang sudah ditahan nya dari tadi.

Duuttt... Duuttt.. brooootttt.... Dari luar kamar terdengar kentut yang keras lagi sangat melodious.

Mendengar bunyi kentut itu, khanif refleks berkata." Lho mbak Ningsih, kamu ada disini toh."

TAMAT