Heboh ikan aligator di jogjakarta

Daftar Isi

 Beberapa bulan yang lalu warganet dihebohkan dengan tertangkapnya ikan aligator yang di-posting di grup mancing mania jogjakarta. Jika penasaran seperti apa ikan yang bikin heboh itu ini penampakannya.

Netizen heboh karena tidak mengira kalo ikan aligator ada di alam liar di Indonesia. Ikan yang habitat aslinya di Amerika Serikat bagian selatan ini sebenarnya dilarang masuk ke Indonesia. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.

Jadi bukan cuma orang berbahaya saja yang ngga boleh masuk kesini, ikan yang kepalanya mirip buaya ini juga tidak boleh masuk beb, cuma bedanya ikannya jika tertangkap tidak di deportasi ke negara asalnya.

Ikan kepala buaya ini dilarang masuk ke negara kita tercinta ini bukan karena disini sudah penuh dengan buaya darat dan buaya buntung tapi karena sebab lain ya beb.

Alasannya ikan aligator dinilai membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia. Kenapa membahayakan, karena hewan ini rakus sekali makannya, hampir semua makanan yang ada di alam bisa dimakan. Jika sedang tidak ada makanan ia bisa tahan beberapa hari puasa.

Selain makanan seperti udang, kepiting, ikan aligator ini juga suka memakan ikan ikan lainnya yang lebih kecil dari dirinya, hal itulah yang dicemaskan oleh para pemancing lokal. Bayangkan, sudah capek berjam-jam memancing tapi tidak dapat ikan sama sekali karena sudah habis dimakan oleh hewan rakus itu. Eh masih dapat sih yaitu ikan aligator ini, tapi kalo ikan itu terus kan bosan.

Bisa dibayangkan jika banyak ikan ini berkeliaran, bisa bisa ikan endemik lokal seperti wader, betik, gabus dan lainnya habis tak tersisa. Banyak yang dirugikan, selain pemancing tentu juga petani ikan, nelayan, dan tentunya masyarakat umum yang suka menkonsumsi ikan lokal.

Lembaga pemantau kehidupan liar internasional seperti International Union for Conservation of Nature (2003) mencatat bahwa ada 57 jenis ikan asli Indonesia yang terancam punah salah satunya disebabkan oleh persaingan habitat dan masuknya ikan asing. Jadi bukan hanya manusia yang sering mempersoalkan asing dan aseng, ikan pun demikian lho. Mungkin kalo ikan lokal habis kesabaran bisa bisa demo berjilid-jilid.

Lalu dari manakah ikan aligator itu datang? mungkinkah jadi turis lalu naik pesawat dan kesini? Tentu saja tidak beb.

Ikan aligator kemungkinan besar dibawa masuk ke Indonesia karena banyak pecinta ikan seperti itu. Banyak yang hobi memelihara ikan predator itu. Tentu saja mereka membelinya dari penjual ikan hias yang mengimpor dari luar negeri. Kok bisa masuk padahal jelas-jelas hewan ini dilarang masuk. Yaelah, jangan tanya aku dong, tanyalah pada pegawai rumput yang bergoyang.

Sayangnya ikan ini benar-benar rakus. Menurut penuturan seorang warga yang memelihara ikan tersebut, dibutuhkan sekitar dua kilogram daging ayam untuk ukuran 10 cm selama seminggu bahkan saat ukurannya makin besar bisa empat kg, apa tidak dahsyat tuh. Makin besar lagi makin banyak makannya. Ini kalo terdengar oleh para mahasiswa yang selalu makan mie instan tiap tanggal tua bisa shock.

Mungkin kalo ada tuyul atau babi ngepet jatuh ke kolam yang ada ikan aligator nya pun bisa habis dilahap.

Karena tidak kuat menanggung biaya makannya itulah maka biasanya seseorang terpaksa melepaskan ke alam liar misalnya sungai. Selain itu, bisa juga lepas oleh sebab lainnya yaitu terbawa arus air saat banjir.

Mungkin ada yang bilang, cuma sedikit ini, sungai kan banyak sekali ikan lainnya. Bukan begitu beb, kalo cuma satu dua ikan ganas ini sih tidak masalah, tapi masalahnya mereka itu kan bisa bertelur, dan sekali bertelur itu jumlahnya puluhan ribu, bisa dibayangkan dengan jumlah yang banyak sekali itu ikan lokal tentu akan cepat habis.

Jadi kini sudah tahu bukan kenapa hewan agresif seperti ikan aligator ini tidak boleh dibiarkan bebas berkeliaran, bukan karena takut salah pergaulan tapi karena berbahaya bagi kelestarian ikan lainnya.