Mitsubishi Pajero Sport, mobil SUV idaman

Daftar Isi

 

Agus sedang membaca SMS ketika datang telepon dari sahabat nya Satria.

"Halo Gus, lagi apa nih?"

Dalam hati Agus berkata tumben amat nih temannya nelpon." Biasa kang lagi nyantai."

Setelah basa basi sebentar dari mulai menanyakan hal tentang ngeblog, virus Corona yang tidak hilang-hilang sampai beberapa selebritis tersangkut kasus prostitusi online maka Satria pun langsung to the point." Gus, kamu mau beli mobil tidak?"

"Mobil, mobil apa kang?"

"Mobil Pajero sport Gus, kamu pasti kelihatan gagah kalo naik ini, cewek-cewek pasti langsung pada naksir." Katanya merayu.

"Waduh, itukan mobil mahal kang."

" Untukmu aku jual murah sajalah Gus, aku lagi butuh duit buat bisnis nih. Ini Pajero tahun 2011, tenang saja pajaknya hidup jadi kamu tinggal pakai saja." Ujar Satria yang memang taat bayar pajak dari pada sering kena tilang. Maklum kotanya banyak operasi razia kendaraan bermotor.

"Memang mau dijual berapa kang?"

"Murah Gus, cuma 175 juta saja. Itu pasarannya masih 200 jutaan lho. Aku kepepet duit nih makanya mau jual mobil. Udah beli saja ya, ngga bakal nyesel deh."

Agus melihat lagi SMS nya. Sebagai teman yang tidak durhaka karena ia beberapa kali ditolong olehnya dalam ngeblog maka iapun bimbang." Boleh aku lihat dulu mobilnya kang?"

"Yaelah, tentu saja dong. Coba saja dulu mobilnya, semuanya masih oke lho."

Satu jam kemudian sebuah mobil terparkir rapi di depan rumah tetangga karena rumahnya Agus sendiri masuk kedalam gang, maklum mobilnya bongsor seperti orang yang mengendarainya.

Setelah saling salaman maka Agus lalu  keluar rumah untuk melihat mobilnya. 

"Kang, ini mobil apa gerobak, kok kotor amat." Kata Agus ketika melihat kendaraan yang ada di depannya. Mobilnya berwarna putih, besar, gahar dan macho karena mengusung konsep SUV, cocok untuk yang hobi bertualang cinta seperti Satria tapi sayangnya kotor sekali kena lumpur. Apa mobil temannya itu habis kumkum di lumpur Lapindo ya.

"Sueee, tadi lewat Tangerang ada proyek galian tanah, jadinya belepotan kena ciprat dikit Gus. Udah cobain saja yuk, sekalian nanti cari tempat steam untuk nyuci."

Agus mengangguk. Ia lalu duduk di bagian tengah.

"Lho, kok ngga di depan Gus, buat nyoba gitu."

"Ngga kang, aku mau lihat-lihat dalemannya dulu. Kamu dulu yang nyetir ya."

Interior dari kendaraan keluaran Mitsubishi ini memang mewah, biarpun cuma tipe Exceed bukan tipe Dakar tapi sangat nyaman. Joknya memang masih fabric, bukan dari kulit seperti Dakar tapi empuk dan nyaman.

Satria membawa mobilnya dengan pelan karena masih di kampung, banyak anak anak lewat, mana jalannya tidak terlalu lebar. Bisa bahaya kalo nyenggol janda orang lewat.

"Kang, coba nyalakan musiknya dong."

Pemuda itu pun langsung memencet tombol play dan sebuah layar berukuran 6,5 inci langsung nongol di depan. Suaranya terdengar enak dan empuk biarpun cuma speaker nya empat saja. Dentuman basnya cukup menggelegar, tidak kalah dengan orkes dangdut lah.

"Suaranya enak banget kang."

"Tentu saja Gus, ngga bakal nyesel lah kamu beli mobil ini. Coba nyalakan bluetooth kamu." Jawab satria lalu memencet tombol. Agus manut saja, tak lama kemudian terdengar bunyi.

"Lho, bisa konek dengan bluetooth juga toh kang, edan nih mobil. Lengkap ya sarana entertainmen nya."

"Tentu Gus, selain itu Pajero sudah dilengkapi GPS, jadi tidak takut bakal nyasar lagi."

Agus hanya mengangguk-angguk saja sambil memencet layar smartphone nya. Satria hanya nyengir saja karena dari dalam kabin mengalun lagu bahtera cinta milik bang haji Rhoma.

Setelah masuk ke jalan raya barulah kegagahan dari Pajero Sport ini terlihat. Mobil dengan lincah bermanuver, beberapa kendaraan dengan mudah disalip nya. Tentu ini berkat mesin diesel bertenaga 2400 cc.

"Mesinnya masih oke ya kang."

"Tentu saja Gus, biarpun sudah 10 tahun tapi masih joss, lari dari 0 km sampai 100 km cuma butuh 10 detik saja, bahkan ini mobil bisa digeber sampai 170 km berkat mesin 4 silinder bertenaga 136 PS. Masih banyak lagi kelebihannya, ada kamera belakang untuk parkir jadi tidak khawatir nabrak, untuk mobil tahun 2011 itu jarang lho."

Agus garuk-garuk kepalanya karena heran, temannya ini kok hafal betul mobilnya ya." Kamu lebih cocok jadi seles Mitsubishi kang dari pada jadi blogger."

"Sueee, sebelum kesini aku Googling dulu Gus."

Wasyu.

"Kang, coba dong sunroof nya."

Tentu saja satria kaget temannya itu meminta fitur untuk membuka kabin bagian atas.

"Ngga ada Gus, itu mah Pajero tipe Dakar ultimate tahun 2021, ini kan Exceed 2011. Lagian buat apa sunroof, memangnya kamu mau kampanye apa."

Agus hanya nyengir saja.

Melewati daerah Jayanti Tangerang ternyata agak sedikit macet. Ternyata di depan sedang banjir, mungkin karena habis hujan lebat tadi. 

"Wah gimana nih kang? Apa puter balik saja?"

"Tenang Gus, ini Ground Clearance nya lebih tinggi dari Fortuner, jadi banjir segitu mah lewat saja."

Benar saja, tak lama kemudian kendaraan beroda empat itu lancar saja melewati banjir. Tak lama kemudian merekapun masuk ke gerbang tol Balaraja untuk tes kecepatan. Mobil melaju kencang tanpa hambatan, hampir semua mobil disalip olehnya.

"Wah kenceng banget kang, ngga kalah dengan Lambo ya."

"Iya dong Gus, siapa dulu yang nyupir."

"Tapi gimana dengan BBM nya kang, katanya konsumsi Pajero itu kayak kuda Nil kalo lagi minum." Ujarnya setelah melihat jarum penunjuk yang tadinya setengah tinggal seperempat.

"Sueee, namanya mesin 2400 cc ya wajar kalo boros Gus, tapi bisa diakali agar lebih irit dari motor kok."

"Benarkah, gimana caranya biar irit kayak motor kang?"

"Gampang, Pajero nya ngendon terus di bagasi, jangan keluar."

Wasyu.

Akhirnya setelah itu mereka lalu putar balik kembali. Setelah keluar tol lalu Satria melipir dulu ke tempat cuci steam agar mobilnya kinclong. Sambil menunggu mobilnya selesai dicuci maka mereka makan dulu di warung sebelah.

"Gimana Gus, cocok kan mobilnya, jadi tidak beli mobilnya?" Kata Satria penuh harap.

"Oke kang."

"Alhamdulillah." Satria mengucapkan syukur." Ngomong-ngomong kamu lagi banyak duit ya Gus, apa habis dapat warisan."

"Warisan keluarga mah sudah habis kang."

"Lalu, kamu baru menang togel ya?"

"Enggak kang, aku baru dapat SMS berhadiah 175 juta. Nanti kalo uangnya cair langsung aku beli Pajero milikmu." Jawab Agus sambil memperlihatkan pesan yang masuk ke hapenya.

TAMAT