Pilihan mobil low budget dibawah 25 juta
Daftar Isi
Mobil adalah idaman bagi setiap orang terutama bagi yang sudah berkeluarga. Tapi tidak setiap orang mampu membeli kendaraan roda empat yang harga barunya ratusan juta. Tapi tenang saja, banyak juga kok mobil low budget yang harganya sekitar 25 juta. Dengan bantuan kekuatan matahari, karena kekuatan bulan masih milik Usagi, admin akan bagikan pilihan mobil low budget dibawah 25 juta.
Budi sedang senang, kini hasil jerih payahnya sudah terkumpul uang sebanyak 25 juta. Impiannya adalah memiliki sebuah mobil agar bisa cepat punya gebetan biarpun ia tahu kalo uang segitu bahkan tidak cukup untuk membeli motor Nmax terbaru. Tapi ia tidak khawatir karena ia memiliki teman baik yang bisa mengabulkan apa saja.
Aku ingin begini
Aku ingin begitu
Ingin ini itu banyak sekali
Semua semua dapat dikabulkan
Dapat dikabulkan dengan kantong ajaib
Ok stop, teman baiknya bukanlah Doraemon walaupun memang inisial pertamanya adalah D, yaitu Dahlan. Ia adalah seller mobil yang sudah berpengalaman dalam urusan jual beli mobil, baik mobil Lamborghini ataupun Carry. Dari tipe sedan yang nyaman sampai Colt diesel yang buat jual sayuran. Dari yang harganya miliaran sampai cuma jutaan. Eh, ini mobil apa hape, kok cuma jutaan saja ya.
Segera saja ia menuju ke rumahnya dan dimulailah petualangan untuk berburu mobil low budget dibawah 25 juta.
Mobil pertama yang kami sambangi adalah Daihatsu Espass. Mobil era 90an ini cukup lumayan desainnya. Bagian depannya sudah lumayan luwes, tidak seperti mobil losbak yang buat ngangkut pasir.
Didalamnya banyak terdapat kotak yang bisa bermanfaat, dari tempat tisu, botol minuman sampai tempat gorengan.
Kapasitas mesinnya yang berukuran 1300 cc juga mumpuni untuk diajak mudik saat lebaran nanti, jadi nanti ia bisa pamer pada mantan pacarnya yang ada di kampung yang telah memutuskan dirinya lantaran ia tidak punya uang.
Budi sendiri begitu melihat mobil ini langsung jatuh cinta, sama seperti saat pertama ia melihat Raisa atau Isyana. Tapi sayangnya saat ia mencoba menstarter mobil, ternyata tidak bisa menyala. Sudah beberapa kali di-starter tetap diam tak bergeming. Akhirnya kami pun terpaksa pergi. Kalo mau dijual tolong diperbaiki dong pak, jangan mentang-mentang sudah punya Innova lantas diduakan.
- - -
Budi sedang senang, kini hasil jerih payahnya sudah terkumpul uang sebanyak 25 juta. Impiannya adalah memiliki sebuah mobil agar bisa cepat punya gebetan biarpun ia tahu kalo uang segitu bahkan tidak cukup untuk membeli motor Nmax terbaru. Tapi ia tidak khawatir karena ia memiliki teman baik yang bisa mengabulkan apa saja.
Aku ingin begini
Aku ingin begitu
Ingin ini itu banyak sekali
Semua semua dapat dikabulkan
Dapat dikabulkan dengan kantong ajaib
Ok stop, teman baiknya bukanlah Doraemon walaupun memang inisial pertamanya adalah D, yaitu Dahlan. Ia adalah seller mobil yang sudah berpengalaman dalam urusan jual beli mobil, baik mobil Lamborghini ataupun Carry. Dari tipe sedan yang nyaman sampai Colt diesel yang buat jual sayuran. Dari yang harganya miliaran sampai cuma jutaan. Eh, ini mobil apa hape, kok cuma jutaan saja ya.
Segera saja ia menuju ke rumahnya dan dimulailah petualangan untuk berburu mobil low budget dibawah 25 juta.
1. Daihatsu Espass
Mobil pertama yang kami sambangi adalah Daihatsu Espass. Mobil era 90an ini cukup lumayan desainnya. Bagian depannya sudah lumayan luwes, tidak seperti mobil losbak yang buat ngangkut pasir.
Didalamnya banyak terdapat kotak yang bisa bermanfaat, dari tempat tisu, botol minuman sampai tempat gorengan.
Kapasitas mesinnya yang berukuran 1300 cc juga mumpuni untuk diajak mudik saat lebaran nanti, jadi nanti ia bisa pamer pada mantan pacarnya yang ada di kampung yang telah memutuskan dirinya lantaran ia tidak punya uang.
Budi sendiri begitu melihat mobil ini langsung jatuh cinta, sama seperti saat pertama ia melihat Raisa atau Isyana. Tapi sayangnya saat ia mencoba menstarter mobil, ternyata tidak bisa menyala. Sudah beberapa kali di-starter tetap diam tak bergeming. Akhirnya kami pun terpaksa pergi. Kalo mau dijual tolong diperbaiki dong pak, jangan mentang-mentang sudah punya Innova lantas diduakan.
2. Corolla GL
Mobil sedan ini adalah mobil kedua yang Budi temui. Bodinya masih lumayan bagus walau ada baret disana sini (ya iyalah bos, kalo mau mobil ngga ada baretnya ya beli baru). Mesinnya juga sama seperti Daihatsu Espass yaitu 1300 cc. Bagasinya juga sangat luas karena ini tipe sedan, cocok untuk keluarga minimalis yang punya banyak barang bawaan, termasuk bawaan perasaan, bawaan emosi lihat mantan, sampai bawaan pengin kawinan. Setelah tes jalanan, akhirnya ia putuskan untuk meminang.
Pemiliknya sebenarnya sudah mau lepas dengan harga 25 juta, cuma istrinya ngotot hanya mau melepaskan dengan mahar 30 juta, jumlah yang cukup mahal. Setelah berdiskusi dengan Dahlan, akhirnya kami putuskan untuk pergi saja karena menurutnya harga pasarannya itu hanya 20 sampai 25 juta saja.
3. Toyota Starlet
Yup, anda tidak salah baca. Toyota Starlet masuk mobil murah dibawah 25 juta tapi dengan syarat mobil keluaran tahun 1985 ya, bukan 1999 apalagi yang 2019. Artinya sudah 35 tahun ya, hal yang bikin Budi pengin nangis karena umurnya saja baru separuhnya lebih dikit, tepatnya lebih 16 tahun. 17.5+16, berarti 33 tahun lebih, sebelas dua belas lah sama umur mobilnya.
Awalnya ia tanya harganya dulu, takut di php seperti Corolla GL, beruntung pemiliknya sedang butuh uang, sehingga mobil yang pasarannya masih 30 juta ini ia lepas dengan harga 25 juta saja.
Pucuk dicinta, Toyota Starlet pun tiba. Segera saja Budi mencobanya dulu. Saat di-starter masih lumayan oke, bunyi mesin berkapasitas 1500 cc itu juga masih lumayan halus. Budi, yang pekerjaannya sebagai sopir angkot sehari-hari lihai saja mengemudi.
Semuanya sih oke, tapi saat hendak putar balik itulah ia merasa setirnya sangat berat untuk memutar, ternyata belum power steering bro. Pantesan tuh bapak pemiliknya lengannya kekar kayak Ade Rai. Bagi yang ngga tahu power steering, ingat film Speed tahun 1994 yang dibintangi Sandra Bullock kan, jadi ceritanya my love Sandra harus membelokkan bus dan ia kewalahan hingga dibantu oleh Keanu Reeves karena setirnya belum power steering.
Karena cuaca panas maka ia berniat membuka jendela. Ia pencet tuh tombol tapi kok tidak turun juga kacanya. Ternyata harus diputar tuasnya atau masih tenaga power engkol. Mana ia harus mengeluarkan tenaga cukup ekstra untuk menutupnya kembali. Bagaimana kalo ada seseorang yang kentut didalam, bisa-bisa ia semaput duluan sebelum kacanya terbuka.
Akhirnya dengan terpaksa ia kembali gagal membeli mobil. Ia ngeri membayangkan tangannya kekar tapi tubuhnya kerempeng.
Dahlan tentu saja misuh misuh, sudah tiga mobil tapi kok belum ada yang deal, emang maumu Nissan Terra ya dengan uang 25 juta, begitu gerutunya. Hari sudah sore ketika mereka sampai ke mobil ke empat.
Dahlan tentu saja misuh misuh, sudah tiga mobil tapi kok belum ada yang deal, emang maumu Nissan Terra ya dengan uang 25 juta, begitu gerutunya. Hari sudah sore ketika mereka sampai ke mobil ke empat.
4. Suzuki APV
Apa APV? Ngga salah tuliskan? Iya benar, ada seorang yang hendak jual Suzuki APV seharga 25 juta saja. Saking tak percayanya, Budi minta Dahlan memastikan kalo itu beneran, takutnya cuma YouTubers iseng yang mau nge-prank karena ia tahu, harga seken dari mobil itu masih berkisar 50-60 jutaan bahkan lebih.
Ternyata setelah sampai rumah yang punya, memang betul kalo mereka hendak menjual mobilnya segitu, butuh uang katanya. Budi cek STNK dan BPKB, ternyata buatan tahun 2005, mesinnya 1500 cc, tak apalah walaupun pajaknya mati setahun. Jelas masih oke banget mesinnya untuk harga segitu, bodi juga masih lumayan mulus tapi tidak semulus bodi Raisa, walaupun setelah Budi lihat dalemnya, bagian jok tengah dan jok belakang sepertinya baru dipasang. Top pokoknya, apalagi joknya masih empuk.
Budi pun mencoba menyalakan, ternyata Joss tenan, sekali starter langsung nyala, tidak seperti tiga mobil sebelumnya yang suka lama bahkan ngadat. Coba tes drive pun masih ok untuk harga segitu.
Akhirnya setelah ngobrol ngalor ngidul, deal deh Budi beli Suzuki APV. Ia tentu saja sangat senang. Sebagai tanda terima kasih, Budi yang tadinya berniat memberikan uang 200 ribu sebagai tanda terima kasih, jadinya memberikan uang 500 ribu, yang mana 300 ribunya diutang dulu. Nanti kalo ada uang aku bayar katanya, yang tentu saja membuat Dahlan kembali misuh misuh karena biasanya Budi jarang bayar utang.
Setelah mengantar Dahlan ke rumahnya, Budi bermaksud langsung pulang ke rumah kostnya. Pasti pada geger nih tempat kos, ia yang biasanya bawa mobil angkot butut kini pulang bawa APV baru. Ia akan ajak Desy, anak ibu kost untuk jalan-jalan.
Waktu sudah lewat isya ketika Budi berniat pulang ke tempat kost. Jalanan sudah sepi di kota kecil ini. Ia yang sudah tidak sabar akhirnya ngebut, selain untuk tes mesin juga supaya cepat sampai. Cuaca yang gerimis ditambah jalanan yang sepi, entah mengapa membuat ia sedikit merinding.
"Bang, bawa mobilnya pelan-pelan dong. Sakit nih badan semuanya."
Tiba-tiba ada sebuah suara wanita samar-samar dibelakangnya, tentu saja Budi kaget bukan kepalang. Karena kaget ia hampir saja menyenggol sebuah sepeda motor. Ia melihat ke belakang, tak ada apapun di kabin penumpang, hanya kegelapan saja. Ia coba nyalakan lampu diatasnya, tapi ternyata mati. Heran, padahal tadi sore waktu di tes nyala kok.
Mungkin lampunya putus, begitu pikirnya. Ia pun naik dan kembali ngebut karena ingin cepat sampai. Belum sampai lima menit ngebut, kembali ada suara dibelakangnya, kali ini kakek-kakek.
"Cah gemblung, opo kowe ora iso pelan-pelan."
Budi langsung merinding, tak salah lagi pasti ada sesuatu di mobilnya. Ia kali ini tak berani lihat ke belakang dan nyopirnya pun sedikit santai.
Begitu sampai di kost, ia segera saja menelpon pemilik sebelumnya. Awalnya pemiliknya berbelit-belit, tapi setelah Budi ancam akan lapor ke polisi akhirnya dia mengaku juga, kalo mobil APV itu sebenarnya bekas mobil jenazah.
Apaaa, MOBIL JENAZAH!!!
Jiancuk, pantesan dijual murah.
Besoknya segera saja ia kembalikan tuh mobil biarpun untuk itu ia rugi 5 juta.
Akhirnya setelah ngobrol ngalor ngidul, deal deh Budi beli Suzuki APV. Ia tentu saja sangat senang. Sebagai tanda terima kasih, Budi yang tadinya berniat memberikan uang 200 ribu sebagai tanda terima kasih, jadinya memberikan uang 500 ribu, yang mana 300 ribunya diutang dulu. Nanti kalo ada uang aku bayar katanya, yang tentu saja membuat Dahlan kembali misuh misuh karena biasanya Budi jarang bayar utang.
Setelah mengantar Dahlan ke rumahnya, Budi bermaksud langsung pulang ke rumah kostnya. Pasti pada geger nih tempat kos, ia yang biasanya bawa mobil angkot butut kini pulang bawa APV baru. Ia akan ajak Desy, anak ibu kost untuk jalan-jalan.
Waktu sudah lewat isya ketika Budi berniat pulang ke tempat kost. Jalanan sudah sepi di kota kecil ini. Ia yang sudah tidak sabar akhirnya ngebut, selain untuk tes mesin juga supaya cepat sampai. Cuaca yang gerimis ditambah jalanan yang sepi, entah mengapa membuat ia sedikit merinding.
"Bang, bawa mobilnya pelan-pelan dong. Sakit nih badan semuanya."
Tiba-tiba ada sebuah suara wanita samar-samar dibelakangnya, tentu saja Budi kaget bukan kepalang. Karena kaget ia hampir saja menyenggol sebuah sepeda motor. Ia melihat ke belakang, tak ada apapun di kabin penumpang, hanya kegelapan saja. Ia coba nyalakan lampu diatasnya, tapi ternyata mati. Heran, padahal tadi sore waktu di tes nyala kok.
Mungkin lampunya putus, begitu pikirnya. Ia pun naik dan kembali ngebut karena ingin cepat sampai. Belum sampai lima menit ngebut, kembali ada suara dibelakangnya, kali ini kakek-kakek.
"Cah gemblung, opo kowe ora iso pelan-pelan."
Budi langsung merinding, tak salah lagi pasti ada sesuatu di mobilnya. Ia kali ini tak berani lihat ke belakang dan nyopirnya pun sedikit santai.
Begitu sampai di kost, ia segera saja menelpon pemilik sebelumnya. Awalnya pemiliknya berbelit-belit, tapi setelah Budi ancam akan lapor ke polisi akhirnya dia mengaku juga, kalo mobil APV itu sebenarnya bekas mobil jenazah.
Apaaa, MOBIL JENAZAH!!!
Jiancuk, pantesan dijual murah.
Besoknya segera saja ia kembalikan tuh mobil biarpun untuk itu ia rugi 5 juta.
5. Daihatsu Ayla
Mending dihantui kreditan bulanan daripada arwah penasaran, iya kan.
TAMAT
Catatan: jika membeli mobil seken maka harus siap juga dengan resikonya seperti mesin kurang tenaga atau bodi sudah lecet, tapi tidak pusing tiap bulan sih.
Murah tapi bekas mobil jenazah, dapat mobil plus dapat hantu.. hihihi
Postingannya keren seperti biasanya. :D
Kisahnya mirip seperti mobil pakdheku dulu, mas. Dijual sesaat setelah temen pakdhe ada yang meninggal pas lagi naik mobil itu. Katanya setiap kali pake mobil itu berasa ada temennya lagi di bangku penumpang.😱
Wah? Pantas saja harga mobilnya murah, lawong bekas buat angkut orang meninggal. Eeets? Tapi tari pesan artikelnya gambare itu saja ya jangan serem atuh om Agus?
Satu lagi nih, Tante Heny kemana ya? Kok blognya di tutup ?
Eh sayang, dapet nya mobil jenazah.
Saya sungguh mengerti, mengapa si Kang Satria selalu komen 'sue' meski jujur saya nggak ngerti apa itu sue itu hahahahaha
Tapi kayaknya jadi ada bayangan gara-gara baca tulisan ini, pengen ngakak juga pengen ngompol hahhahahahah.
Soalnya selain imajinasi penulisnya bikin pengen ditampol wajan hahaha, juga saya pernah mengalami beberapa kejadian lucu terkait mobil anti (kita sebut antik aja biar keren)
Etapi bentar, sebelumnya saya mau nanya, emang Nmax itu mahal banget ya? nggak habis pikir saya, karena banyak banget orang Indonesia yang punya Nmax, even yang pakai BPJS kelas 3 dengan bantuan pemerintah hahahaha.
Saya mah ogah beli Nmax kalau mihil, mending beli mobil sekalian ye.
Nmaxnya tungguh dikasih hadiah aja *eh :D
Oh ya, saya suka yang mobil nomor 3 itu, antik tapi keren aja bentuknya.
Kalau yang mobil jenazah itu, dulu di rumah mama saya sempat terparkir mobil model gitu, mobilnya puskesmas soalnya hahaha.
Untungnya, selama mama saya menjabat Kapus, sama sekali nggak pernah terjadi mobil tersebut memuat jenazah, kalau muat bumil yang lahiran di mobil itu pas dirujuk mah sering.
jadi kalau dijual, kayaknya yang hantui cuman ari-ari bayi ya hahahaha
Oh ya, dulu mertua saya pernah punya mobil yang mirip nomor 2 itu, saya lupa sih apa merknya Corolla juga, tapi sungguh itu mobil pernah bikin bete banget.
Suami saya dulu masih berstatus pacar sering ajak saya jalan naik mobil tersebut, meski nggak sering-sering banget sih.
Sampai suatu hari suami saya bawa mobil itu dan bareng teman saya, terus mobilnya mogok.
Kita sampai panggil derek, dan sampai di rumah suami saya, tuh mobil baik-baik aja dong langsung nyala pas dinyalain ama bapak mertua, capek dehhh hahahaha.
Terus, bapak mertua saya tuh, sayang banget ama mobilnya itu, bahkan sampai udah butut banget.
Saking bututnya, pernah suatu ketika mertua saya ke desanya di Kediri, terus di tengah jalan terjadilah momen kayak Dono Kasino Indro.
Ban depannya lepas dan menggelinding duluan dong, bahahahahaha.
Kirain adegan itu cuman ada di film Dono, ternyata di dunia nyata juga ada, hahahahahahahahah
Tapi ibarat pepatah Jawa: ono rego opo rupo, jadi kualitas atau kondisi barang pasti sesuai dengan harganya. Tul nggak, tul nggak?? 😍😊
Wajarlah.. Namanya budget di bawah standar.
Wahai, teman blogger semua jagalah cinta suci kalian dengan keluarga kalian semampumu , karena kita tak akan pernah tahu kapan ajal akan menjemput.
kreatif nulisnya….
mantap…...lanjutkan
Hihihihihi
Salam kenal dari Blogger Pontianak
Eniwei, dari 4 tipe mobil di atas, saya paling suka APV karena bisa muat barang banyak hehehe. Mungkin itu juga alasan kenapa sering digunakan sebagai ambulan. Terus semakin ke sini pun bentukan dan tipe APV semakin bagus, nggak seperti APV versi pertama yang mirip roti tawar :"))