Pengalaman lockdown di Italia
Daftar Isi
Beberapa pihak di Indonesia meminta agar pemerintah segera lockdown agar penyebaran virus Corona tidak makin banyak. Beberapa pihak menentangnya karena akan menyebabkan ekonomi lumpuh. Sebenarnya bagaimana sih rasanya tinggal di daerah terisolasi, berikut pengalaman lockdown di Italia yang dialami oleh seseorang.
Satria membuka hapenya, banyak sekali pesan masuk ke smartphonenya terutama dari keluarga dan teman. Ada juga sih beberapa dari fans nya yang mengkhawatirkan dirinya karena mereka tahu ia sedang ke Italia.
Iya, ia sebenarnya ke Italia dalam rangka riset untuk novel keduanya. Novel pertamanya yang berjudul Lelaki untuk satu malam menjadi best seller bahkan sampai naik cetak tiga kali. Satria sendiri tidak menyangka karena sebelumnya ia menyangka penjualannya akan datar atau bahkan mungkin jeblok seperti kisah cintanya kepada Widia.
Sebagai hadiah, penerbit bukunya lalu memberi ia bonus, sambil tidak lupa bertanya kapan novel keduanya akan dibuat dan genre apa yang akan ia gunakan. Satria lalu menjawab ia masih akan menggarap genre cinta karena pasarnya besar terutama anak muda atau emak emak setengah baya yang mapan tapi masih memiliki jiwa muda.
Ia lalu meminta kepada penerbit agar ke Italia untuk riset novelnya. Perlu waktu seminggu juga sampai ia khawatir jangan-jangan ditolak proporsalnya. Beruntung permintaannya dikabulkan bahkan iapun diberikan waktu selama dua bulan untuk penelitian. Alhamdulilah, mungkin ini rejeki anak soleh.
Setelah mengurus semua perlengkapan dari visa, dokumen dan lainnya akhir Februari 2020 ia berangkat ke negeri Monica Bellucci. Sebenarnya sebelum berangkat pihak penerbit sudah mewanti-wanti agar ia membatalkan kunjungannya saja karena sedang merebak virus Corona. Tapi ia putuskan untuk berangkat saja karena ia ingin cepat menyelesaikan novelnya.
Tak disangka tidak di nyana, baru dua Minggu ia ke Napoli ternyata wabah Corona tambah parah. Awalnya pandemi flu ini hanya parah di Italia Utara seperti Lombardi tapi dalam 10 hari dengan cepat menyebar ke seluruh italia dan perdana menteri Giuseppe Conte langsung ngegas untuk lockdown seluruh Italia untuk memutuskan mata rantai penularan sampai 3 April 2020.
Itu artinya, semua mamalia yang berbaju harus mengisolasi diri, baik itu WNI (warga negara Italia) ataupun pendatang baik yang terang ataupun gelap sampai turis
Jika kamu keluar rumah tanpa bawa surat keterangan yang jelas maka siap siap saja kena denda 200 euro, sekitar 4 juta atau masuk penjara tiga bulan, tidak ada itu nego-negoan apalagi sogokan, bisa dimasukkan ke prigione. Mampus dah, apalagi buat turis yang dikasih uang saku sedikit seperti dirinya, bisa misqueen dadakan.
Selain perintah mengisolasi diri, pemerintah juga menutup semua sekolah, kampus, restoran, kafe, termasuk juga mall dan tempat wisata. Jadi tidak ada itu, disuruh semedi di rumah tapi malah ke tempat rekreasi karena dapat diskon pariwisata eh.
Yang boleh buka hanya dua saja yaitu apotek dan minimarket, itupun jika keluar anda harus menjaga jarak minimal 1.5 meter dengan orang lain, jadi tidak bisa pdkt dengan wanita bule apalagi cipika cipiki, padahal itu salah satu tujuan satria ke Italia.
Acara yang mengumpulkan orang banyak seperti pernikahan juga dilarang keras dan ini bukan karena doa para jomblo tapi karena dikhawatirkan akan menular pada banyak orang. Kasihan ya, sudah pesan gedung dan katering kok tahu tahu batal, dasar virus bedebah.
Selain itu, peribadatan dan pemakaman juga dilarang karena untuk pemakaman sudah diurus oleh negara.
Kembali ke
"Kang satria, kamu apakah kamu baik-baik saja di Italia. Jangan lupa kalo keluar rumah harus pakai
" Eh, kamu sudah timbun beras, kornet, telor, keju belum? Kalo mau yang praktis, timbun Indomie (iya, Indomie juga ada di Italia lho, ngga nyangka ya karena Italia kan negara spaghetti) saja."
SMS ini langsung ia balas dengan mengatakan kalo pemerintah Italia itu tiap hari mengirim petugas untuk memberi makanan 3x sehari, tak lupa ia foto juga agar lebih percaya.
Tapi telpon mamanya yang lebih menyentuh. " Duh satria anakku yang ganteng. Mama kira kamu nanti akan pulang bawa cewek bule cantik yang akan jadi calon istri kamu. Tidak disangka malah disana kamu terpenjara." Katanya sambil mewek, satria hanya ngelus dada saja sambil menjelaskan ia baik-baik saja. Tidak lupa ia langsung video call mamanya agar lebih tenang.
Ok, biar kalian tidak khawatir pada novelis yang ganteng ini maka ia beri kabar kalo semuanya baik-baik saja. Satria masih sehat dan baik-baik walaupun tentu saja hidup jadi garing seperti kanebo kering karena di rumah terus. Soal makan juga tidak usah takut karena ada petugas yang memberikan tiap hari. Makanannya tentu saja makanan khas Italia seperti roti, spaghetti, dan keju, jadi bukan semen sama batu, nanti lama-lama jadi arca dong. Selain itu keluar rumah untuk beli kebutuhan harian, tentu saja dengan bawa surat.
Kebetulan rumah tempat isolasinya cukup luas jadi ia juga bisa olah raga, dulu sih masih boleh diluar rumah tapi sejak kasus kematian meningkat maka aktivitas diluar rumah juga dilarang. Iya, kemarin Italia memecahkan rekor dengan 793 kematian. Sekarang total kematian sudah mencapai 8.000 lebih, 2x lipat lebih banyak daripada korban meninggal di China, sungguh bukan virus kaleng kaleng.
Cuma di Napoli Italia selatan keadaannya tidak terlalu mencekam seperti Lombardi Italia Utara dimana itu adalah episentrum Corona.
Oh ya, disini pelayanan orang yang kena virus Corona agak unik. Jadi jika kamu mendapat gejala seperti kena covid 19 justru kamu dilarang untuk datang ke rumah sakit.
Jadi kamu cukup menelpon nomer hotline atau menelpon dokter keluarga, nanti pegawai akan datang bawa peti mati sama papan nisan. Ya tidaklah, nanti petugas akan datang memeriksa lengkap dengan alat pelindung diri agar tidak ikut tertular. Mungkin karena rumah sakit sudah penuh atau apalah, ia juga tidak tahu karena tidak bebas kemana-mana.
Biaya semuanya juga ditanggung oleh negara, karena pemerintah Italia sudah menganggarkan dana 28 miliar euro untuk covid 19 berikut dampak sosialnya. Iya, jadi perusahaan disana tidak boleh memutuskan PHK dengan alasan virus Corona.
Jadi biarpun disini kelihatannya mengerikan tapi sebenarnya tidak seperti itu. Satria malah sebenarnya takut pada teman-teman di Indonesia karena sepertinya pemerintah belum punya road map yang jelas untuk menangani kasus virus Corona beserta dampaknya sosialnya.
Di Indonesia pandemi baru saja dimulai, jumlah kasus Corona dan tingkat kematian tertinggi juga ada di Jakarta di mana fasilitas kesehatan terbaik yang dimiliki negara ada di sana. Bayangkan jika puncak pandemi terjadi banyak korban dan berada di daerah terpencil yang minim fasilitas kesehatan.
Pemerintah Indonesia tentu sudah bekerja keras, dengan menggandeng BIN dan mengangkat seorang jenderal sebagai pemimpin gugus tugas melawan Corona, tapi membayangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dimana masih ada yang bekerja karena butuh makan atau yang lebih parah masih banyak juga yang sekedar nongkrong bareng untuk minum kopi.
Jadi sebaiknya kalian yang lebih proaktif menjaga diri ya, jangan hanya menunggu petunjuk pemerintah. Tetap di rumah saja agar lebih aman atau jika harus bekerja di luar rumah, ikuti anjuran pemerintah soal kebersihan diri dan tips aman di ruang publik.
Sudah ya, saya mau nonton maraton sinetron Tersanjung dulu, soalnya menulis novelnya lagi tidak ada ide. Kangen Lulu Tobing apalagi mau dibikin film.
TAMAT
'Men for love last night' begitu kali ya tulisan novelnya kalo di-Inggrisin 😄😀
Sekarang di Indonesia udah sampe 1000 orang yang positif dengan kematian sampe 8%.
Padahal Indonesia termasuk yang paling lama baru kemasukan tuh virus, tapi kayaknya sejak belum masuk pun Indonesia belum punya persiapan.
Jadi sekali nyebar, membludak langsung.
Eehh ngomong2 Satria itu siapa mas... Jadi penasaran Akuu...������
Hingga terciptahlah sebuah cerita yang menarik dan luar biasa. Tentang lockdown di negara Italia.
Dan sepertinya aku tertarik sama pria yang bernama Satria.
Dan katanya orangnya Ganteng,Misterous, Serta menggoda iman yaa mas..
Bagi nomor WAnya dong mas aku sudah nggak tahan ingin chating sama Orang sang bernama Satria...Plaacceee maass!!...Maass...Maas!!...Wwoooyyyy!!!!..
Tapi agak ngekek pas baca tulisan dicoret yang adegan wa si agus ke staria yang ada kata kata gincunya
Oh ya salah fokus ama Monica bellucci, ampun deh ketauan tontonannya
Emang bener lulu tobing mau main film lagi? Judulnya apa? Aku termasuk penggemar senyumannya Mbak Lulu Tobing loh #sekedarinfo
Terakhir, mudah mudahan wabah segera berlalu, respect dengan warga yg udah punya kesadaran tinggi dan juga tenaga medis yang berada di garda depan
Admin ganteng, novelis ganteng hahahah.
Cieeehhh ini novelis ganteng udah ke Italy aja, sayangnya niat mau godain bule, eh malah terpenjara, etapi terpenjaranya sama bule nggak tuh? :D
Btw, bisaaa aja ya idenya, sampai kirim si novelis ke Italy, penulissss, suka-suka ya, dikirim ke kutub utara juga bisa hahaha.
Jadi kapan tuh si Novelis pulang? masa nggak boleh pulang, nanti kan bisa keluar pakai mantel hujan qiqiqiqiqi.
Kasian juga kalau ketularan di sana, serem abis rasanya liat berita.
Ayo pulang novelis, kasian emaknya menanti :D
.bacanya sambil senyum2 ketiwa ktiwi..jos memang kedua kesatria ini
Btw, salut sama Mas Agus yang ikut mengampanyekan "Di Rumah Aja" dengan cara yang unik begini. Sehat-sehat di sana, Mas Agus.
By the way, di Korea sekarang juga kalau mau datang harus karantina mandiri di rumah / kalau turis di hotel selama 14 hari. Semisal nekat ke luar bisa kena deportasi atau warga lokalnya kena denda 10 juta won (sekitar 100 juta rupiah) :\ while di Indonesia sepertinya lockdown nggak bisa dilakukan karena akan mengganggu perekonomian warga. Sedih rasanya kalau baca berita warga-warga yang harus tetap cari uang karena nggak punya pilihan :((
Semoga Corona cepat mereda, sehat-sehat ya mas!
Eh, yang tersanjung dijadiin film itu beneran, mas? Gak bisa bayangin sih, sinetron berjilid-jilid dimampatkan jadi sekitar 2 jam doang. Hehehe.
Semoga wabah ini segera berakhir ya
Italia menggungguli China, bahkan AS juga, ckckck.
berdoa semoga cepat berlalu virus ini