Pengalaman lockdown di Italia

Daftar Isi

Beberapa pihak di Indonesia meminta agar pemerintah segera lockdown agar penyebaran virus Corona tidak makin banyak. Beberapa pihak menentangnya karena akan menyebabkan ekonomi lumpuh. Sebenarnya bagaimana sih rasanya tinggal di daerah terisolasi, berikut pengalaman lockdown di Italia yang dialami oleh seseorang.

Satria membuka hapenya, banyak sekali pesan masuk ke smartphonenya terutama dari keluarga dan teman. Ada juga sih beberapa dari fans nya yang mengkhawatirkan dirinya karena mereka tahu ia sedang ke Italia.

Iya, ia sebenarnya ke Italia dalam rangka riset untuk novel keduanya. Novel pertamanya yang berjudul Lelaki untuk satu malam menjadi best seller bahkan sampai naik cetak tiga kali. Satria sendiri tidak menyangka karena sebelumnya ia menyangka penjualannya akan datar atau bahkan mungkin jeblok seperti kisah cintanya kepada Widia.

Sebagai hadiah, penerbit bukunya lalu memberi ia bonus, sambil tidak lupa bertanya kapan novel keduanya akan dibuat dan genre apa yang akan ia gunakan. Satria lalu menjawab ia masih akan menggarap genre cinta karena pasarnya besar terutama anak muda atau emak emak setengah baya yang mapan tapi masih memiliki jiwa muda.

Ia lalu meminta kepada penerbit agar ke Italia untuk riset novelnya. Perlu waktu seminggu juga sampai ia khawatir jangan-jangan ditolak proporsalnya. Beruntung permintaannya dikabulkan bahkan iapun diberikan waktu selama dua bulan untuk penelitian. Alhamdulilah, mungkin ini rejeki anak soleh.

Setelah mengurus semua perlengkapan dari visa, dokumen dan lainnya akhir Februari 2020 ia berangkat ke negeri Monica Bellucci. Sebenarnya sebelum berangkat pihak penerbit sudah mewanti-wanti agar ia membatalkan kunjungannya saja karena sedang merebak virus Corona. Tapi ia putuskan untuk berangkat saja karena ia ingin cepat menyelesaikan novelnya.

Tak disangka tidak di nyana, baru dua Minggu ia ke Napoli ternyata wabah Corona tambah parah. Awalnya pandemi flu ini hanya parah di Italia Utara seperti Lombardi tapi dalam 10 hari dengan cepat menyebar ke seluruh italia dan perdana menteri Giuseppe Conte langsung ngegas untuk lockdown seluruh Italia untuk memutuskan mata rantai penularan sampai 3 April 2020.

Itu artinya, semua mamalia yang berbaju harus mengisolasi diri, baik itu WNI (warga negara Italia) ataupun pendatang baik yang terang ataupun gelap sampai turis ganteng harus diam dirumah. Perintah isolasi diri ini disertai jaminan negara tentang makanan pokok dan juga pacar cantik hal apa saja yang boleh kamu lakukan atau hal yang dilarang.

Jika kamu keluar rumah tanpa bawa surat keterangan yang jelas maka siap siap saja kena denda 200 euro, sekitar 4 juta atau masuk penjara tiga bulan, tidak ada itu nego-negoan apalagi sogokan, bisa dimasukkan ke prigione. Mampus dah, apalagi buat turis yang dikasih uang saku sedikit seperti dirinya, bisa misqueen dadakan.

Selain perintah mengisolasi diri, pemerintah juga menutup semua sekolah, kampus, restoran, kafe, termasuk juga mall dan tempat wisata. Jadi tidak ada itu, disuruh semedi di rumah tapi malah ke tempat rekreasi karena dapat diskon pariwisata eh.

Yang boleh buka hanya dua saja yaitu apotek dan minimarket, itupun jika keluar anda harus menjaga jarak minimal 1.5 meter dengan orang lain, jadi tidak bisa pdkt dengan wanita bule apalagi cipika cipiki, padahal itu salah satu tujuan satria ke Italia.

Acara yang mengumpulkan orang banyak seperti pernikahan juga dilarang keras dan ini bukan karena doa para jomblo tapi karena dikhawatirkan akan menular pada banyak orang. Kasihan ya, sudah pesan gedung dan katering kok tahu tahu batal, dasar virus bedebah.

Selain itu, peribadatan dan pemakaman juga dilarang karena untuk pemakaman sudah diurus oleh negara.

Kembali ke laptop bahasan awal. Satria membuka pesan WhatsApp yang masuk. Ada beberapa pesan masuk yang menurutnya cukup menggelitik.

"Kang satria, kamu apakah kamu baik-baik saja di Italia. Jangan lupa kalo keluar rumah harus pakai gincu masker." Begitu isi pesan Agus, teman bloggernya sejak di mywapblog. Pesan ini langsung ia hapus, ngga penting banget. Ini mah anak kecil juga tahu Bambang. Eh, Bambang apa Agus sih namanya tadi.

" Eh, kamu sudah timbun beras, kornet, telor, keju belum? Kalo mau yang praktis, timbun Indomie (iya, Indomie juga ada di Italia lho, ngga nyangka ya karena Italia kan negara spaghetti) saja."

SMS ini langsung ia balas dengan mengatakan kalo pemerintah Italia itu tiap hari mengirim petugas untuk memberi makanan 3x sehari, tak lupa ia foto juga agar lebih percaya.

Tapi telpon mamanya yang lebih menyentuh. " Duh satria anakku yang ganteng. Mama kira kamu nanti akan pulang bawa cewek bule cantik yang akan jadi calon istri kamu. Tidak disangka malah disana kamu terpenjara." Katanya sambil mewek, satria hanya ngelus dada saja sambil menjelaskan ia baik-baik saja. Tidak lupa ia langsung video call mamanya agar lebih tenang.

Ok, biar kalian tidak khawatir pada novelis yang ganteng ini maka ia beri kabar kalo semuanya baik-baik saja. Satria masih sehat dan baik-baik walaupun tentu saja hidup jadi garing seperti kanebo kering karena di rumah terus. Soal makan juga tidak usah takut karena ada petugas yang memberikan tiap hari. Makanannya tentu saja makanan khas Italia seperti roti, spaghetti, dan keju, jadi bukan semen sama batu, nanti lama-lama jadi arca dong. Selain itu keluar rumah untuk beli kebutuhan harian, tentu saja dengan bawa surat.

Kebetulan rumah tempat isolasinya cukup luas jadi ia juga bisa olah raga, dulu sih masih boleh diluar rumah tapi sejak kasus kematian meningkat maka aktivitas diluar rumah juga dilarang. Iya, kemarin Italia memecahkan rekor dengan 793 kematian. Sekarang total kematian sudah mencapai 8.000 lebih, 2x lipat lebih banyak daripada korban meninggal di China, sungguh bukan virus kaleng kaleng.

Cuma di Napoli Italia selatan keadaannya tidak terlalu mencekam seperti Lombardi Italia Utara dimana itu adalah episentrum Corona.

Oh ya, disini pelayanan orang yang kena virus Corona agak unik. Jadi jika kamu mendapat gejala seperti kena covid 19 justru kamu dilarang untuk datang ke rumah sakit.

Jadi kamu cukup menelpon nomer hotline atau menelpon dokter keluarga, nanti pegawai akan datang bawa peti mati sama papan nisan. Ya tidaklah, nanti petugas akan datang memeriksa lengkap dengan alat pelindung diri agar tidak ikut tertular. Mungkin karena rumah sakit sudah penuh atau apalah, ia juga tidak tahu karena tidak bebas kemana-mana.

Biaya semuanya juga ditanggung oleh negara, karena pemerintah Italia sudah menganggarkan dana 28 miliar euro untuk covid 19 berikut dampak sosialnya. Iya, jadi perusahaan disana tidak boleh memutuskan PHK dengan alasan virus Corona.

Jadi biarpun disini kelihatannya mengerikan tapi sebenarnya tidak seperti itu. Satria malah sebenarnya takut pada teman-teman di Indonesia karena sepertinya pemerintah belum punya road map yang jelas untuk menangani kasus virus Corona beserta dampaknya sosialnya.

Di Indonesia pandemi baru saja dimulai, jumlah kasus Corona dan tingkat kematian tertinggi juga ada di Jakarta di mana fasilitas kesehatan terbaik yang dimiliki negara ada di sana. Bayangkan jika puncak pandemi terjadi banyak korban dan berada di daerah terpencil yang minim fasilitas kesehatan.

Pemerintah Indonesia tentu sudah bekerja keras, dengan menggandeng BIN dan mengangkat seorang jenderal sebagai pemimpin gugus tugas melawan Corona, tapi membayangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dimana masih ada yang bekerja karena butuh makan atau yang lebih parah masih banyak juga yang sekedar nongkrong bareng untuk minum kopi.

Jadi sebaiknya kalian yang lebih proaktif menjaga diri ya, jangan hanya menunggu petunjuk pemerintah. Tetap di rumah saja agar lebih aman atau jika harus bekerja di luar rumah, ikuti anjuran pemerintah soal kebersihan diri dan tips aman di ruang publik.

Sudah ya, saya mau nonton maraton sinetron Tersanjung dulu, soalnya menulis novelnya lagi tidak ada ide. Kangen Lulu Tobing apalagi mau dibikin film.

TAMAT

107 komentar

Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 18.41 Hapus
AstagaNagaaaa ...luar biasaaa ternyata novel karya mas Satria nembus pasaran sampai .. Italy 😓👋👋

'Men for love last night' begitu kali ya tulisan novelnya kalo di-Inggrisin 😄😀
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 20.09 Hapus
Begitulah, kang satria menurut luar biasa, bahkan novelnya juga ada di planet mars lho.😁

Betul, cocok sekali buat dia 😂
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 07.55 Hapus
Banggalah saiaaaa bisa berkenalan dengan Satria ..., Ngga nyangka ternyata dia muli-talenta 😁
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 08.56 Hapus
Betul, satria itu multi fungsi, bisa jadi ustadz, sopir, novelis, bentar lagi sepertinya lagi jadi tukang mangkal.😁
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 18.07 Hapus

Lhaa bukannya Ente berdua diatas hobi pangkal memangkal...Dari di taman hingga lampu merah...

Jangan lupa Pake lipstik yaa sebelum mangkal.😊😊😊🏃🏃🏃
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 19.34 Hapus
Yeiiiii ..., kemarin kaaan ... Lipstiknya dipake kamu kan, maaas ... 🤪

Abis kan sekarang lipstiknya 💄,digunain buat apa saja cobaaaa ...
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 20.21 Hapus
Udah ngga usah rebutan lipstik, di toko masih banyak.😂
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 17.02 Hapus
Di toko mana 🤔 ?

Toko material bukan 😄 ?
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 17.47 Hapus
Coba cek toko sebelah, ngga tahu sebelah mana.😄
Comment Author Avatar
3 April 2020 pukul 23.34 Hapus
Ngakak baca berbalas komen antara Kang Agus, Kang Satria, dan Mas Hino.Soalnya lucu laki bahas lipstik. Ha ha.
Comment Author Avatar
10 April 2020 pukul 18.54 Hapus
hahaha dari lipstik bisa sampe panjang
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 20.32 Hapus
Duh... Corona, miris banget rasanya.
Sekarang di Indonesia udah sampe 1000 orang yang positif dengan kematian sampe 8%.

Padahal Indonesia termasuk yang paling lama baru kemasukan tuh virus, tapi kayaknya sejak belum masuk pun Indonesia belum punya persiapan.

Jadi sekali nyebar, membludak langsung.
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 20.39 Hapus
Betul, yang bikin cepat menyebar karena tidak ada persiapan, beda dengan Taiwan, biarpun sejak Januari 2020 sudah ada yang kena tapi masih stabil 170 saja, padahal sangat dekat dengan China.
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 17.30 Hapus
Semoga aja cepat berlalu, supaya gak nambah banyak lagi korbannya. Dan semoga kita semua dihindarkan dari segala macam penyakit, termasuk wabah virus Corona ini. 🙏
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 12.23 Hapus
Amin, semoga saja wabah ini cepat berlalu agar kita bisa cipika cipiki lagi.😅
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 20.59 Hapus
Kakak saya pulang dari italy sehari sebelum pengmuman di lockdown sempat takut kirain gak bisa pulang tapi syukur skrng udah dua minggu lebih dirumah dengan kondisi sehat
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 21.19 Hapus
Alhamdulillah kalo begitu ya mbak, kalo sudah lockdown maka susah keluarnya.
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 21.00 Hapus
Luar biasa bagus cerpennya mas..Cocok nih penulisnya dapat penghargaan berupa sembako.Dll...Terlebih musim Corona 19 seperti ini yaa mas..����

Eehh ngomong2 Satria itu siapa mas... Jadi penasaran Akuu...������
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 21.21 Hapus
Wow ada yang mencari aku ya, ngga minta tanda tangan sama foto selfie ya.:D
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 16.02 Hapus
👆👆😂😂😂
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 18.05 Hapus
Suuueeee..🤪🤪
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 17.31 Hapus
Yaampun ngakak aku. Gitu banget ya, Mas, nambah komentar supaya tambah kelihatan rame.😂😂😂
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 18.00 Hapus
Itu yang komentar perawan seksi kan aslinya kang satria, jadinya aku balikin gitu mbak.🤣
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 21.09 Hapus
Wooww!!! Keren banget ceritanya...Bisa aja nih adminnya nyari ide2nya...

Hingga terciptahlah sebuah cerita yang menarik dan luar biasa. Tentang lockdown di negara Italia.

Dan sepertinya aku tertarik sama pria yang bernama Satria.

Dan katanya orangnya Ganteng,Misterous, Serta menggoda iman yaa mas..

Bagi nomor WAnya dong mas aku sudah nggak tahan ingin chating sama Orang sang bernama Satria...Plaacceee maass!!...Maass...Maas!!...Wwoooyyyy!!!!..
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 21.22 Hapus
Wow ngebet amat nih, silahkan chat kesini ya kalo mau tahu.:D
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 16.01 Hapus
😂😂
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 17.32 Hapus
Yaampun.😂😂😂
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 18.03 Hapus
Wah, ada kembaran atas saya.
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 14.09 Hapus
Gilaa Lu Ndro 😂
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 14.53 Hapus
🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 22.45 Hapus
sekali lagi mas, kemaren gw juga baru dari italia.. kebetulan gw pulang sebelum ada lockdown, jadi aman aja, dan gw di italianya di dalem mimpi termyata wkwk :D
Comment Author Avatar
27 Maret 2020 pukul 23.01 Hapus
Alhamdulillah, jadi biarpun kena karantina juga cuma dikasur aja ya.🤣
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 09.36 Hapus
iya mas, di temenin bantal dan guling :D
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 09.50 Hapus
Kirain ditemenin sama pacar kang.😱
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 09.55 Hapus
Kayaknya ga cuman Itali aja yg lockdown mas, Tegal juga tuh, malahan lumayan lama looh dari 31 maret sampe 31 juli,itu yg aku liat di running teks yaa, ga tau iya apa enggak, waah jadi gagal mudik ya... Krna takut desak"an ...eeh novelnya kang Satria laku keras ya?.. Judulnya kali ga salah... Men Sano.... Eeeh... 😂
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 11.05 Hapus
Iya mbak Nita, sepertinya tahun ini memang tidak bisa mudik lebaran karena ada virus Corona, semoga saja cepat hilang tuh virus.😂
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 11.19 Hapus
Ya ampun, ini cerpen alias fiksi tapi karena settingnya ngambil tempat di salah satu negara pandemi, jadi ikut riset informasi dulu pasti yes, ckckckc...

Tapi agak ngekek pas baca tulisan dicoret yang adegan wa si agus ke staria yang ada kata kata gincunya

Oh ya salah fokus ama Monica bellucci, ampun deh ketauan tontonannya

Emang bener lulu tobing mau main film lagi? Judulnya apa? Aku termasuk penggemar senyumannya Mbak Lulu Tobing loh #sekedarinfo

Terakhir, mudah mudahan wabah segera berlalu, respect dengan warga yg udah punya kesadaran tinggi dan juga tenaga medis yang berada di garda depan

Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 12.10 Hapus
Lumayan juga sih riset cari informasi terkini dengan Italia mbak mbul, terutama masalah pandemi disana.

Sebenarnya tanggal 19 Maret 2020 kemarin rencananya mau rilis di bioskop film Tersanjung The movie, cuma karena ada wabah Corona maka ditunda dulu, ntah sampai kapan.

Yup betul, yang aku takutkan jika warga tidak punya kesadaran tinggi maka korban akan makin banyak, tenaga medis akan makin kewalahan dan takutnya mereka malah stres, penanganan Corona makin terbengkalai, apalagi jika korban sudah ribuan setiap hari seperti di Italia.

Makasih banyak atas apresiasinya mbak mbul.😊
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 14.37 Hapus
Eh bentar, Tersanjung the Movie lagi main ya , kepo saya kayak apa tuh ceritanya, hahaha.
apa sama dengan cerita berepisode tanpa ujung dulu? :D
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 16.22 Hapus
Tidak jadi tayang di bioskop mbak soalnya kan ada wabah Corona, ntah kapan tayangnya.

Tersanjung The Movie bercerita tentang Yura Puspita yang selalu mendapatkan kemalangan dalam perjalanannya menemukan cinta sejati.
Yura memiliki dua sahabat, yakni Christian dan Oka, yang kerap membantunya keluar dari masalah.

Oh ya, tokoh Yura Puspita bukan diperankan oleh Lulu Tobing tapi ReyneRaea, eh Clara Bernadeth.😊
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 17.34 Hapus
Wah, beneran ada ya? Jadi keinget nenekku deh, dulu seneng banget nonton sinetron itu. Ah, jadi kangen.😢
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 08.55 Hapus
qiqiqiqiqqiqi, kangen Lulu Tobing dong :D

Btw saya nggak tahu Clara Bernadeth itu yang mana, fix saya udah tuwah banget, nggak update berita artis terkini :D

Ih si Roem dong bilang nenek, kan jadi berasa nenek-nenek sayanya.
Dulu pernah nonton sih tersanjung ini, meskipun jarang.

Ortu saya galak, nggak bolehin nonton TV :D
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 12.27 Hapus
Waduh, kalo nenekku malah sudah meninggal saat aku umur 2 tahun, jadinya ngga ada bayangan sama sekali, apakah dia suka nonton sinetron tersanjung atau tidak.

Tapi sepertinya sih tidak, lha tipi aja waktu itu masih hitam putih.

Alhamdulillah ortu saya sih ngga galak mbak, ortu selalu sayang sama aku dan saudara-saudaraku semua, kalo ada liburan suka jalan-jalan ke pasar atau sawah, kalo nemu duit di jalan ajak anak ke plaza.😅
Comment Author Avatar
3 April 2020 pukul 19.03 Hapus
Hahahaha, ih si Tersanjung mah Tipi udah berwarna dong.
Dulu waktu TV hitam putih saya ingatnya nonton unyil :D
Sama nonton tinju, siapa ya dulu? :D

Baik banget ortunya ya, makanya anak-anaknya tumbuh jadi orang yang ramah :)
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 12.04 Hapus
Mamalia berbaju istilah baru yang kutemui, hehe, keren istilahnya, membaca tulisan ini saya jadi takut, membayangkan hal itu terjadi di Indonesia, apalagi wilayah urban macam Jakarta, semuanya ditentukan dari sektor produksi dan distribusi, adu piye iki? semoga badai ini cepat berlalu, thans for sharing sobat, jaga kesehatan selalu...
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 12.24 Hapus
Iya kang Martin, kalo korban makin lama makin banyak maka tenaga medis akan kewalahan dan bisa stres juga. Semoga saja sih tidak seperti Itali, ngeri membayangkan nya.😱
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 14.33 Hapus
Ya ampuuunn, itu kenapa semua jadi ganteng.
Admin ganteng, novelis ganteng hahahah.

Cieeehhh ini novelis ganteng udah ke Italy aja, sayangnya niat mau godain bule, eh malah terpenjara, etapi terpenjaranya sama bule nggak tuh? :D

Btw, bisaaa aja ya idenya, sampai kirim si novelis ke Italy, penulissss, suka-suka ya, dikirim ke kutub utara juga bisa hahaha.

Jadi kapan tuh si Novelis pulang? masa nggak boleh pulang, nanti kan bisa keluar pakai mantel hujan qiqiqiqiqi.
Kasian juga kalau ketularan di sana, serem abis rasanya liat berita.
Ayo pulang novelis, kasian emaknya menanti :D
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 16.13 Hapus
Begitulah, novelis gantengnya ngga kesini dulu mbak, masih terpenjara disana.😂

Ayo mbak buat cerpen, enak kok, jadi bebas mau kirim ke tokoh utamanya ke Nusa Kambangan atau ke wakanda juga bebas.😁

Kurang tahu mbak, tunggu saja admin gantengnya jawab.🤣
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 18.01 Hapus
Suuueeee...🤪🤪
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 17.35 Hapus
Nganu, Mbak Rey, sepertinya percuma juga terpenjara bareng bule kalau gak bisa ngapa2in. Gak bisa salaman tangan maksudku. Hehehe.😂
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 18.19 Hapus
Betul, ngga bisa cipika cipiki ya mbak. Habis salaman juga disemprot desifektan.😂
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 08.58 Hapus
wakakakakakaka, hastagaaahhh ya ampoonn, ngebayangin si novelis udah ramah banget pedekate ama cewek bule sekseh, pas udah cipika cipiki, tiba-tiba diserbu pasukan untuk disemprot disifektan di pipinya pulak hahahahahahah
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 10.48 Hapus
Habis disemprot desifektan lalu dimasukkan ke Colosseum yang ada singa nya ya mbak.😱
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 16.01 Hapus
Mau ikut minta tanda tangannya tapi takut ketularan 😆
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 16.15 Hapus
Sabar bang jaey, nanti kalo udah dapat cewek bule boleh minta tanda tangan.😁
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 19.24 Hapus
Ngeri juga ya di Italia, sampe di lockdown. Mari kita berdoa bersama-sama biar pandemi ini cepet berakhir. Amin!
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 20.19 Hapus
Amiin ya rabbal alamin.
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 06.09 Hapus
Amin jika sudah berakhir kita bisa bebas beraktifitas ya gan, tetapi tetap jaga PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat)
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 12.28 Hapus
Betul, perilaku hidup sehat dan bersih harus tetap dijaga.😊
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 19.25 Hapus
Ngeliat judulnya, saya kira abang agus tinggal di italia. eh ternyata novel ya wkwk
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 20.20 Hapus
Lebih tepatnya sih cerpen yang menceritakan kisah novelis.😁
Comment Author Avatar
28 Maret 2020 pukul 22.04 Hapus
Kok bisa gitu ya
.bacanya sambil senyum2 ketiwa ktiwi..jos memang kedua kesatria ini
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 07.38 Hapus
Bisa saja bang, namanya juga satria baja hitam.😁
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 14.14 Hapus
Satria Wajan Hitam x mas Agus 😂
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 05.46 Hapus
Kreatif banget hehehe, jadi satu tulisan cerpen ngeliat fenomena yang lagi happening ini
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 07.39 Hapus
Makasih banyak gan, daripada nganggur di rumah bete mending nulis.😂
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 15.24 Hapus
Mantap sekali settingnya, ambil momennya penomenal he he he
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 17.54 Hapus
Nulis artikel yang lagi trend kang, siapa tahu masuk page one.😂
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 16.55 Hapus
Di Indonesia ada ceritanya ngga om? Eh belum di lockdown ya, masih bebas mah disini.. 😬
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 17.55 Hapus
Sebagian daerah sudah menerapkan lockdown lokal kok seperti Tegal.
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 17.58 Hapus
Ya ampun kirain pengalaman beneran taunya..cerpen, lanjutkan :D
Comment Author Avatar
29 Maret 2020 pukul 18.01 Hapus
Jangankan keluar negeri mbak, keluar Jawa juga belum pernah mbak.😁
Comment Author Avatar
30 Maret 2020 pukul 14.34 Hapus
Antara miris dan pengen ngikik baca tulisannya 😂
Comment Author Avatar
30 Maret 2020 pukul 15.41 Hapus
Kenapa pengin ngikik mbak.😮
Comment Author Avatar
30 Maret 2020 pukul 23.18 Hapus
Menyampaikan info tapi dalam bentuk cerpen. Berasa gak monoton. Pastinya ini perlu referensi yang valid ya, Mas. Ntap!
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 06.08 Hapus
dapat kritikan yang bersifat membangun nih
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 06.18 Hapus
Referensi saya cuma informasi dari google mbak, tidak tahu valid tidaknya, kalaupun ngga valid ya aku bilang saja inikan cuma cerpen
Comment Author Avatar
30 Maret 2020 pukul 23.23 Hapus
Dan sampai sekarng gue masih berharap, kapan Indonesia lockdown...
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 06.52 Hapus
Sebagian daerah sudah lockdown mandiri seperti Tegal kang.
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 00.13 Hapus
Pasti Satrai dapet banyak cerita itu, Mas Agus, waktu di Italia.

Btw, salut sama Mas Agus yang ikut mengampanyekan "Di Rumah Aja" dengan cara yang unik begini. Sehat-sehat di sana, Mas Agus.
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 06.53 Hapus
Betul, ceritanya cukup banyak, sampai mau menulis jadi bingung.

Alhamdulillah sehat kang, bagaimana dengan kang morishige?
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 06.08 Hapus
saya tidak bisa membayangkan jika saya hidup disana... bagaimana rasanya di lock down yah
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 06.54 Hapus
Katanya sih bete kang, soalnya dirumah terus tidak boleh keluar kecuali penting
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 12.17 Hapus
Jauh amat mas Satria risetnya sampai Italia, pasti super terkenal ya mengalahkan penulis novel Indonesia lainnya :))) apa sudah selevel J.K Rowling penulis Harry Potter yang novelnya digandrungi sejuta umat manusia? :"D

By the way, di Korea sekarang juga kalau mau datang harus karantina mandiri di rumah / kalau turis di hotel selama 14 hari. Semisal nekat ke luar bisa kena deportasi atau warga lokalnya kena denda 10 juta won (sekitar 100 juta rupiah) :\ while di Indonesia sepertinya lockdown nggak bisa dilakukan karena akan mengganggu perekonomian warga. Sedih rasanya kalau baca berita warga-warga yang harus tetap cari uang karena nggak punya pilihan :((

Semoga Corona cepat mereda, sehat-sehat ya mas!
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 16.25 Hapus
Begitulah, katanya kang satria mau jadi seperti Eny Arrow makanya dia perlu riset seperti dia ke Italia agar novelnya hit mbak Eno.😅

Disini juga sama mbak, tiap warga asing yang ke Indonesia harus isolasi mandiri selama 14 hari, kalo tidak ya kena denda, cuma kurang tahu betapa dendanya.
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 09.02 Hapus
Kayaknya Indonesia wajib mencontek Korea loh, karena ini penting banget.
Jujur saya pikir di Indonesia udah banyak banget yang ketularan (seharusnya), hanya saja nggak ada gejala, karena mungkin daya tahan tubuh orang Indonesia lebih kuat, dan memang nggak di test.

Di Korea terdaftar banyak kasus kan karena semua di test, beda ama Indonesia.

Alhasil, para carier itu jalan-jalan ke manapun, dan merugikan orang yang memang daya tahan tubuhnya sedang drop :(

Ada wisatawanpun dibiarkan begitu saja :(
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 10.47 Hapus
Kalo di Korea Selatan memang rakyatnya patuh sama presiden sehingga jarang orang yang membandel, lagi pula disana ngga lockdown kok, cuma dibatasi saja.

Yang bikin susah itu memang orang yang kena virus tapi ngga sadar karena daya tahan tubuhnya kuat, sehingga ia menyangka sehat saja dan tanpa sadar menulari orang lain.

Mungkin karena orang Indonesia, jangankan virus yang ngga keliatan, golok saja ngga takut.😂
Comment Author Avatar
3 April 2020 pukul 19.15 Hapus
Eh betul banget loh, yang ,masalah orang 'berpikiran positif' ini loh.
Dia lagi fit, mikir positif, keluyuran deh, ketularan, nggak ada gejala, malah nularin orang lain, apalagi nularinnya anak kecil atau lansia, hadeehhh...
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 16.02 Hapus
Wah, iklan layanan masyarakat ini sih. Hehehe. Ngomong-ngomong baik banget penerbit bukunya ya, mas, rela belikan penulisnya ke Italia. Padahal kan tujuan utama ke sana bukan cuma survey doang, sekalian cari jodoh juga. 😂

Eh, yang tersanjung dijadiin film itu beneran, mas? Gak bisa bayangin sih, sinetron berjilid-jilid dimampatkan jadi sekitar 2 jam doang. Hehehe.
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 16.26 Hapus
Begitulah, penerbit bukunya katanya punya bapaknya mbak, makanya setuju aja survei ke Italia.😁

Mungkin nanti filmnya juga mau dibuat berjilid jilid seperti sinetronnya kali.😅
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 17.38 Hapus
Wah, kalau filmnya juga berjilid-jilid untungnya bakal banyak tuh, Mas. Tapi kalau yang mau nonton banyak. Aku aja nonton sinetronnya bisa sampai bosen.😂😂😂
Comment Author Avatar
31 Maret 2020 pukul 18.18 Hapus
Hahaha ya iyalah, orang sebenarnya cukup satu season aja dibikin tujuh season, kurang kerjaan kali sutradara sama produsernya.🤣
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 09.03 Hapus
Hahahaha, novelisnya mah tidak menyia-nyiakan kesempatan, termasuk kesempatan tepe-tepe :D
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 10.42 Hapus
Betul mbak, novelis ganjen ya gitu.🤣
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 09.27 Hapus
Menarik juga alurnya.. Berarti Lockdown alias mager itu temen dekatnya indomie ya kang...

Semoga wabah ini segera berakhir ya
Comment Author Avatar
1 April 2020 pukul 10.43 Hapus
Begitulah, kalo di lockdown otomatis harus di rumah saja ngga boleh keluar kecuali penting.😊
Comment Author Avatar
2 April 2020 pukul 09.54 Hapus
Entah kenapa ya kok pemerintah ketakutan banget sama investor yang bakalan ninggalin kita. Padahal kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia lebih diutamakan, mestinya yaaa.... Ga kekurangan duit juga lah, masih bisa kok kasih subsidi. Pusing deh bahas beginian wakakakakak :) Moga2 ga sampai kayak di Italia nih korban Covid19 di negara kita aamiin.
Comment Author Avatar
4 April 2020 pukul 06.13 Hapus
Betul mbak, padahal kalo tidak mau lockdown harusnya pemerintah bisa bergerak lebih cepat, langsung isolasi semuanya yang positif Corona, ODP dan PDP. Terus zona merah itu harusnya langsung di karantina seperti Wuhan agar tidak menyebar ke daerah lain.
Comment Author Avatar
2 April 2020 pukul 22.46 Hapus
Haha..sepertinya seumuran nih? Kangen juga sama Lulu Tobing. Haha...
Comment Author Avatar
4 April 2020 pukul 06.14 Hapus
Iya kang, yang fenomenal itu sinetron tanpa ujung, dari masuk SD sampai tamat SD kok belum kelar.😂
Comment Author Avatar
3 April 2020 pukul 23.45 Hapus
Ini fiksi tapi nalah membetri gambaran penting tentang Italia. Saya suka gaya bertuturnya.
Comment Author Avatar
4 April 2020 pukul 06.15 Hapus
Makasih banyak mbak, semoga Indonesia jangan sampai kayak Itali ya.😊
Comment Author Avatar
6 April 2020 pukul 06.15 Hapus
Suka banget dengan ceritanya. Untung ngga bersambung. Jadi kentang soalnya ntar. Hehe
Comment Author Avatar
10 April 2020 pukul 19.13 Hapus
ternyata tau juga ya sinetron tersanjung, sinetron terawet di Indo yang nggak tamat-tamat (waktu itu) :D

Italia menggungguli China, bahkan AS juga, ckckck.
berdoa semoga cepat berlalu virus ini
Comment Author Avatar
12 April 2020 pukul 14.15 Hapus
Keren nih mau riset untuk nulis novel di Italia. Semoga kita semua tetap sehat selalu dan terhindar dari virus Corona.