Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Castrol Magnatec SAE 10w-40, oli mobil terbaik untuk kendaraan


Castrol Magnatec SAE 10w-40 adalah salah satu oli mobil terbaik untuk kendaraan. Oli mesin ini  memiliki molekul pintar yang mampu membersihkan mesin dan telah dilengkapi dengan teknologi synthetic sehingga mesin bertenaga dan selalu prima. Berikut ini kisah pemakaian oli tersebut.

Sebagai mahasiswa, maka Roem hampir setiap hari naik angkutan perkotaan atau biasa disebut angkot untuk menuju tempat kuliah. Maklum, ia tidak punya mobil sendiri, sedangkan untuk naik motor ke kampus orang tuanya melarangnya, selain jauh juga khawatir ia celaka.

Nah, sebagai pengguna angkot Kiwari, tentu saja banyak hal yang terjadi. Beberapa menyenangkan seperti supir angkotnya ganteng dan ramah, tapi lebih banyak lagi yang menyebalkan.

Seperti pagi ini, ia bangun kesiangan karena semalam mengerjakan tugas kuliah. Ia agak panik karena bangun tidur ternyata sudah jam 6 lewat. Setelah buru buru sarapan ia lalu meminta Andi adiknya untuk mengantarnya ke jalan raya. Beruntung sampai di jalan, dilihatnya ada sebuah angkot yang sedang ngetem. Angkotnya sih tak ada yang istimewa, hanya sebuah kendaraan warna hijau dengan list kuning ditengahnya yang sudah tua, dapat dilihat dari beberapa tambalan dempul di bodinya yang sudah lapuk. Sebenarnya ia ingin menunggu lain tapi sepertinya tidak mungkin karena mepet waktunya.

Buru-buru ia naik lalu mencari tempat duduk. Agar cepat keluar maka ia memilih kursi dekat pintu. Ia mengedarkan pandangannya dan dilihatnya didalam angkot cuma ada dua penumpang, tiga dengan dirinya.

Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 7 lewat tapi angkot itu masih hibernasi saja, belum mau bangun dan jalan.

"Mang, ayo berangkat dong." Serunya tak sabaran.

Sopir angkot tetap tak bergeming, maklum baru ada satu penumpang yang naik lagi, kursi masih banyak yang kosong.

"Mamang supir, cepat berangkat dong. Nanti saya terlambat kuliah."

Satria, nama sopir itu mencopot dulu rokok yang dihisapnya baru menjawab." Kalo mau cepat jangan naik angkot neng, naik mobil pribadi saja, kalo mau lebih cepat lagi, naik ambulans saja tuh." Katanya enteng sambil menunjuk sebuah ambulans yang kebetulan lewat.

Roem tentu saja mati kutu. Biarlah nanti minta maaf ke dosen kalo nanti ia terlambat. Rasanya nunggu itu lama banget, selama menunggu dia yang ngga kasih kepastian, apakah ia akan dijadikan gebetan atau cuma pelarian.

Beruntung, tak lama kemudian satria lalu menjalankan mobilnya. Ia menstarter, tak lama kemudian mobilnya batuk batuk lalu baru jalan. Jalannya mobil agak limbung, mungkin pernya sudah agak kendor, maklum mobil tua.

Tak sampai lima menit, mobil sudah melipir ke kiri. Ternyata ada ibu-ibu yang menyetop. Ternyata bukan cuma ibu itu saja, ada banyak anak sekolah yang ikut naik. Dalam sekejap angkot itu sudah penuh.

"Mbak, geser sedikit dong." Kata seorang pemuda tanggung, ia sepantaran dengan Andi adiknya. Roem terpaksa mengalah. Ia geser ke kiri tapi penumpang di sebelahnya tidak mau geser karena sudah mepet. Pemuda tanggung itu akhirnya mengalah berdiri saja di pintu angkot. Sudah begitu, masih saja di jalan naikin penumpang terus. Kali ini ada ibu dengan dua anak kembarnya.

"Punten mbak, geser dikit ya." Kata satria tanpa rasa bersalah, membuat penumpang makin penuh sesak seperti tape tumpuk di keranjang. Ibu tersebut sepertinya tidak mau tapi satria memaksa juga bahkan ditarik-tarik tangannya sambil menakut-nakuti kalo angkot berikutnya akan datang setahun lagi. Duh mamang supir, ini angkot mang, bukan bis antar kota antar propinsi atau kapal pesiar.

Akhirnya tuh ibu naik juga dengan anaknya dipangku. Duh, pengin rasanya ia tukeran tempat duduk dengan mamang supir di depan. biar aku saja mang yang nyupir, itung-itung wisata religi. Iya, Roem kan ngga bisa nyupir jadinya pasti nanti nyetirnya ugal-ugalan dan semua penumpang akan istighfar menyebut asma Allah agar diberi keselamatan. Jadinya ingat pada sang pencipta, bagus kan.

Akhirnya mobil penuh juga, sopirnya segera tancap gas mengebut seperti dikejar debt kolektor saja. Angkot itu mendadak menjadi raja jalanan, semua kendaraan ia lewati termasuk mobil carry sampai Lamborghini, bis sumber Kencono ia salip dengan lincah, padahal bis itu adalah rajanya ngebut, Roem melirik ke bagian kemudi, ternyata kecepatannya 200 mil perjam saudara saudara. Itu pun masih digeber terus, mungkin hanya Buroq saja yang bisa menandingi kecepatannya. Sungguh bukan supir kaleng kaleng.

Michael Schumacher saja kalo disuruh nyupir nih angkot sepertinya tidak akan selihai ini. Kalo mobil F1 kan larinya di sirkuit jadinya aman karena tidak ada gangguan, sedangkan angkot adanya di jalan raya, dari motor, mobil dan truk kontainer, gerobak, becak bahkan sampai nenek-nenek yang mau lewat juga ada. Dan ajaibnya nih angkot bisa mulus lewat tanpa menyentuh sehelai pun kendaraan lain, sungguh warbiasah ya.

Titt tiiitt, satria membunyikan klaksonnya berkali-kali karena di depannya ada sebuah mobil pickup yang membawa sayuran menghalangi jalannya. Mobil itu berusaha melipir ke pinggir tapi satria yang tak sabaran langsung main senggol saja. Nyungsep lah tuh mobil pickup ke sawah pinggir jalan. Sopirnya sendiri tidak kelihatan karena tertutup sayuran yang jatuh tak karuan.

Angkot kembali makin menggila. Roem yakin, jika Vin Diesel dari Fast and Furious atau Jason Statham dari transporter disuruh adu balap dengan satria pasti semua langsung angkat bendera putih, wajar saja sebab skil mereka berdua belum ada seupil-upilnya acan dari satria pengemudi angkot keren gila ini.

Roem melihat ke belakang dan semua penumpang ternyata sudah pingsan karena kepalanya kejedot bodi angkot yang kuat dari besi titanium saat terbang tadi, hanya ia sendiri yang masih terjaga. Ia menjadi ngeri. Ya Allah, dia belum ingin mati, tapi sepertinya supirnya tidak perduli. Ia melihat keluar dan tampak sebuah helikopter mengikutinya.

"Saudara pengemudi angkot, harap minggir ke jalan dan berhenti, harap segera lakukan." Tiba-tiba terdengar bunyi keras megaphone diiringi sirine mobil polisi. Entah sejak kapan ada empat mobil patroli yang sudah menguntit angkot tersebut, dua dikiri dan dua disebelah kanan. Dibelakangnya lagi terdapat mobil tentara lengkap dengan persenjataan berat di atasnya. Roem hampir semaput dibuatnya, gimana kalo senjata api itu diberondongkan, bisa jadi saringan tuh bodi mobil angkot dan bisa jadi dia terkena peluru nyasar dan tidak bisa ketemu pacarnya lagi. Ya Allah, ia tidak mau mati dalam keadaan masih jomblo.

Bukannya berhenti satria malah langsung tancap gas. Ia segera menyalip beberapa kendaraan yang langsung diikuti oleh mobil patroli sambil meminta ia berhenti. Kejar-kejaran antara mobil angkutan kota dan mobil patroli pun tak terhindarkan. Angkutan kota ini dengan lincah meninggalkan beberapa mobil dibelakangnya seperti Fortuner atau truk tapi para polisi itu sudah kenyang pengalaman dalam memburu para maling sehingga tetap bisa menguntitnya. Benar-benar lawan yang sebanding dengan supir sableng ini.

Akhirnya Angkot itu menyalip sebuah truk tangki bermuatan BBM lantas menyenggolnya menyebabkan mobilnya tergelincir melintang menghalangi jalan raya. Polisi patroli itu tentu saja kaget, tapi karena dalam kecepatan tinggi maka para polisi itu tidak sempat mengerem mobilnya dan tabrakan pun tidak terhindarkan. Entah apa yang selanjutnya terjadi Roem tidak tahu, ia hanya melihat kobaran api dan mendengar sebuah ledakan keras sampai membuat angkot yang ditumpanginya ikut bergetar.

Angkot tersebut kini berjalan santai. Satria lantas memutar musik dangdut kesukaannya. Tiba-tiba angin bertiup kencang dan sebuah helikopter turun menghadang di depannya lalu keluar dua orang, satu wanita muda dan seorang pria berkumis yang memakai pakaian serba hitam dan juga kacamata hitam seperti di Men in Black. Wanita membawa bungkusan kecil sedangkan kawannya membawa tas besar.

Roem sudah gemetaran. Ia menyangka kedua orang itu pasti agen pemerintah dan karena ia ikut naik angkot pasti ia ikut diciduk. Benar saja, wanita itu mengeluarkan sebuah benda, begitu juga dengan pasangannya.

"Pak Satria, bagaimana anda bisa selihai ini mengendarai mobil seperti ini, apa rahasianya pak" tanya wanita muda itu sambil mengangsurkan mikrofon sedangkan pria berkumis itu sibuk merekam dengan kamera yang dikeluarkan dari tas besar tersebut.

Satria membusungkan dada dulu baru menjawab sambil mengangkat sebuah oli mesin. " Ini semua karena mobilku pakai Oli mesin CASTROL MAGNATEC SAE 10w-40 , oli mobil terbaik untuk kendaraan kamu. memiliki melekul pintar yang mampu membersihkan mesin dan telah dilengkapi dengan teknologi synthetic. Apapun kendaraanmu, pakailah Castrol Magnatec."

"Benar," sahut wanita tersebut." Jika ingin mobilmu segesit dia, pakailah Castrol Magnatec."

Roem pun langsung semaput, ia tidak menyangka ternyata naik angkot yang dijadikan syuting iklan.

TAMAT
Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

103 komentar untuk "Castrol Magnatec SAE 10w-40, oli mobil terbaik untuk kendaraan"

  1. Hahaha... sukses bikin ngakak. Kalau mau yang cepat, memang sebaiknya ikut nebeng di belakang ambulance, pakai tali misalnya, dijamin segera sampai ke tempat tujuan, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ngga ambulans bisa juga pakai mobil damkar ya mbak.🤣

      Kalau pakai ambulans takutnya malah nyasar ke rumah sakit.😂

      Hapus
  2. wkwkw.. selalu ngakak gw baca cerpen campur iklan kayak ginj, kreatif sekali mas kalo bikin cerita :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih atas pujiannya nih kang, kalo bisa sih kasih pulsa juga kang.😂

      Hapus

  3. Wah? Cerpen yang sangat bagus saya kasih jempol 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍 ,btw? Itu satria pinter banget sih, mengendarai angkot bisa wus? Sana? Wus sini? Kok gak takut kalau pek kejadian kecelakaan .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satria juara satu main PS mbak makanya bisa nyetir selihai itu. Jakarta Blitar juga bisa dua jam kalo dia yang nyetir.😁

      Hapus
    2. Oh ya? Memang satria dah pernah ke Blitar ? Belum deh kayaknya.

      Hapus
    3. Jangankan ke Blitar, ke Bali saja dia sering mbak naik mobil.

      Dari Depok Bali ke Jakarta, dari Jakarta kadang Bali ke Bekasi. Nah Bali kan.😁

      Hapus
    4. Emang ada Rute Bali Bekasi...Bhaahaaa Suueeeee!!..🏃🏃🏃🏃

      Hapus
    5. Ada kang, dari Jakarta Bali (k) ke Bekasi nyamperin rongdo.😁

      Hapus
  4. aduh, ketawa gue bacanya wkwk
    ganyangka alurnya bakal kayak gitu dan pas sampai ending, waah kok gitu ya ahaha
    kreatif nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah kalo satria jadi sopir angkot mbak, sableng terus.😱

      Hapus
    2. Padahal kalau jadi ustadz bisa jadi bijak lho, mas.😂

      Hapus
  5. Balasan
    1. Nah ini supirnya datang.🙄

      Hapus
    2. Bhaahaha !
      Grub band mas Satria grub dangdut tah?
      Keren dong bisa goyang.

      Hapus
  6. Bhahahaa .. pedes tajem amat yaaak sopir angkot ganteng ngejawabnya ...

    Masa disuruh naik ambulans 🚑 ... 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo pengin ceper tapi ngga mau ambulans maka pakai helikopter aja ya mas.😁

      Hapus
    2. Hu'um 😉

      Pinjem baling-baling bambunya doraemon juga boleeeh 😀

      Hapus
    3. Kenapa ngga awan kinton aja mas, lebih empuk.😁

      Hapus
  7. Kereen deh mas Agus kalo bikin cerita... Ada aja idenya.. Yg bikin ngakak... Pa lagi angkotnya yg di bawa satria itu wush wush ngalahin buraq ama pembalap aja kalah... Tentu saja.. Olinya Castrol Magnatec Sae 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, satria itu bukan supir kaleng kaleng mbak, cocok buat pemeran fast and furious 9, tapi bagian tukang pijitnya.😂

      Hapus
    2. Hi hi... Iya ya pas bangeet yaak 😂

      Hapus
    3. Kalo ngga bagian tukang pijitnya, bisa juga jadi tukang parkir.😂

      Hapus
  8. Hahahaha
    Bisa saja, Mas ini.
    Kasihan si Roem deh jadi pingsan.
    Trus kok kepikiran dengan wisata religi itu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, sepertinya mbak Roem perlu pernafasan buatan ngga ya? Semoga saja cepat sadar.😁

      Pernah naik angkot supirnya ngebut gila gilaan dan langsung nyebut Gusti Allah mbak.😃

      Hapus
    2. Dikibas-kibaskan amplop yang isinya honor iklan si Roem langsung bangun tuh kyk nya. Hehehe😂😂

      Hapus
  9. Hahaa ngakak abis..

    Lajunya cepet tapi berasa lama ya sampainya, atau saking cepatnya rumah penumpang jadi terlewat ya? 😆 menghermankan.. 👍

    BalasHapus
    Balasan

    1. Luh mau tahu jaey kenapa Oli Castrol belakangnya Sae...😊


      Aslinya mah Suueee!....Cuma nggak tega jadi gw ganti Sae...😂😂😂😂🏃🏃🏃

      Hapus
    2. @jaey, mungkin yang cepet perasaannya saja ya, aslinya kayak keong.

      Eh, emang Herman kemana?

      @satria, oh begitu ya bos asal usul kata sue...😁

      Hapus
    3. Herman lg dirumahnya mencet2 corona 😆 dikira tungau kali ya dipencet2 😆

      SAE jd SUE, hmm, masok pak eko 👍🤔😆🤦‍♂️

      Hapus
    4. Memang nya Corona itu janda apa rongdo kok dipencet ².😱

      Hapus
  10. ini kalau mas agus disuruh buat iklan yang menarik mungkin bsa nih castrol kolab utk buat videonya wkwk kocak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kira kira ada yang tertarik ngga ya, ada bagian yang bikin naskah, ada yang rekam video, rekam suara dan aku bagian terima duitnya saja.😁

      Hapus
  11. hahaha kasian Roem alamak telat sampe kelas, diomelin dosen ga ya kira kira ehmmm

    satrianya nggak bawa sayur sayur yang nutupin badannya buat dibawa kerumah kan? barangkali dikasih ke ibunya buat dimasak oseng oseng enak hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin dosennya minta tanda tangan karena Roem mendadak menjadi bintang iklan.😁

      Hapus
  12. Astagaaaa wakakakakakak, saya ngikik tengah malam dong!

    Eh serius, skill menulis cerpennya semakin keceehhh.
    Pertahankan dan terus konsisten.
    Bagus juga ya idenya, menulis cerpen, pakai nama teman, tapi ada iklannya.

    ini mah kayak bikin iklan yang durasinya panjang, kayak iklan-iklan di Thailand itu loh :D

    Udah gitu ide ceritanya bagus-bagus, dan secara nggak langsung bikin teman-teman jadi suka baca karena ada namanya di ceritanya.

    Kece ih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh mbak, jangan ketawa terus tengah malam, nanti dikira mbak Kunti.😱

      Kalo soal nulis cerpen ya naik turun, kadang bagus tapi seringnya jelek.😂

      Wah saya belum tahu iklan di Thailand, emang pernah kesana ya mbak?😊

      Hapus
    2. ihhh kan liat di yutub hahahaha.
      Ayo cari di yutub, biar bisa jadi inspirasi juga.

      Rata-rata iklan di sana itu, ceritanya yang ditonjolkan, bukan produknya.
      Tapi karena ceritanya bagus, sehingga orang-orang itu jauh lebih mudah teringat dengan produknya, karena memang suka sama cerita iklannya yang lebih panjang dan menyentuh.
      Sama dengan tulisan-tulisan di blog ini.

      Pertahankan saja ciri khasnya, nantinya kalau ada kerja sama dengan brand, bisa dibikin kayak gini, pakai nama teman biar makin keceh :D

      Hapus
    3. Wah, jadi pengen lihat iklan Thailand juga nih. Di Thailand iklannya gak kalah sama filmnya ya, Mbak Rey?😆

      Hapus
    4. Wow bener juga mbak Rey, coba ah, barang kali ada iklan yang bisa jadi cerpen lagi.😁

      Hapus
  13. cerita ini jadi inget media iklan di televisi yang diperankan oleh mas komeng yaa.. Memang bikin ngakak sih hhe

    BalasHapus
  14. Balasan
    1. Makasih banyak mbak sudah mampir.😊

      Hapus
    2. Tak disangka tak dinyana, ternyata mas satria selain menjadi ustadz dia juga adalah bintang iklan. Kerja bagus, mas. Hehehe.��

      Hapus
    3. Ealah Bujug dia Ngigau lagi..🤯🤯🤯

      Hapus
    4. Kalo malam jadi ustadz, siangnya jadi supir angkot mbak Roem, benar benar ustadz teladan.😊

      Hapus
    5. Benar-benar teladan. Ustadz mencontohkan kerja apapun boleh asal halal. Benar-benar ustadz top bingits.😂😂😂

      Hapus
    6. Ngga sungkem dulu mbak, biar dapat amplop.😱

      Hapus
  15. Templatenya ganti warna lagi ya, kmren warna korona, skrg agak ky warna kue 😆

    Aku lg mau bikin template yg mirip situs detik, tp sulit 😆 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap semangat guru jaey, aku yakin nanti guru jaey bisa bikin template seperti detik com, kalo aku bisanya cuma ubah latar belakang saja.😁

      Hapus
  16. Bagus juga bang cerpen nya, lucu bikin ketawa, kirain aku akan bahas masalah oli mesin dan mobil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo masalah oli mesin aku juga ngga paham mbak.😂

      Hapus
  17. Wah balik ke sini templatenya uda ganti, ijo ijo kayak kue talam

    Mengomentari cerpennya dulu deh, seperti biasa bikin ngakak, ga tau kenapa walaupun tau cerpennya juga baru2 ini, tapi tiap baca aku langsung kayak membayangkan gitu, jadi kayak ceritanya ada di depan mata, kayak film komedi gitu malah

    Kata-kata kocaknya itu yang bagian ini nih : isi penumpang numpuk kayak kue tape tumpuk, Jason Statham dan Vin Diesel ga ada seupil upil acannya cara nyetir si Satria, pas ngeliat kecepatan nyampe 200 mil perjam, aku bayanginnya udah kayak terbang kayak angkot berhantu yang nyangsang ke dunia lain hahhah

    E ujung ujungnya ternyata lagi syuting, aku pikir yang nyodorin mic ama kamera itu wartawan hahahhahahh

    Oh ya sedikit saran, untuk penulisan nama orang di tokoh-tokohnya mustinya huruf depannya pakai huruf besar #ude kayak editor deh gw haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sebenarnya juga udah coba sih huruf kapital untuk nama orang tapi kadang lupa.😂

      Untuk template nya itu cuma ganti gambar background doang, eh ngikutin ternyata warnanya jadi hijau kayak kue talam.

      Alhamdulillah kalo mbak mbul suka, barang kali punya kenalan sutradara tolong dikasih naskahnya cerpen ini, becanda mbak.🤣

      Hapus
    2. Saya kok ya lapar, pengen kue talam dong hahahaha

      Hapus
    3. Sama mbak mbul saja ya mbak Rey, banyak kue talamnya.😱

      Hapus
  18. Yaampun, ngakak aku, mas. Awalnya aku kira cerita tentang anak kuliahan yang biasa naik angkot yang desak-desakan dan jalannya lambat banget, terus cerita berubah jadi horror karena penumpang lain sudah terkapar jangan-jangan nyawa sudah melayang dan mas Agus ini punya kebiasaan bikin cerita horror kalau judul cerpennya biasa-biasa aja, lalu berubah jadi thriller karena ada adegan kejar-kejaran dengan mobil polisi jangan-jangan supirnya seorang buronan dan kriminal kelas kakap, dan ternyataaaaaaaaa akhirnya adalah syuting iklan oliiiiiii. Benar-benar tidak terduga. Ada sentuhan humor pula yang bikin cerpen ini tambah menarik. Sepertinya sudah waktunya mas Agus naik kelas, gak usah nulis di blog, mas, bikin buku aja. Hehehe.

    Btw kasihan si Roem ini, pasti dia telat masuk kelas. Semoga aja dengan ikut syuting iklan dia dapat amplop. Lumayan isi amplopnya bisa buat beli domain blog. 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ealah bujug dia ngarep...🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Ayo kang kasih amplop, sampean kan dapat banyak dari syuting iklan ini.😁

      Hapus
    3. Minta amplop honor iklan, Mas Satria, kan sudah dapat honor banyak. Hehehe. 😂😂😂

      Hapus
    4. Udah habis, buat rongdonya katanya.😱

      Hapus
  19. Ini adminnya gila demek template kali yee...Gonta-ganti terus....🤣🤣🤣

    Habis ini mungkin gonta-ganti Janda kali....Atau masuk Club Corona ( Comunitas Rondo Nakal ) 🤣🤣🤣😋🏃🏃🏃🏃

    BalasHapus
  20. HAHAHAHA, sudah deg-degan ternyata mba Roem salah naik angkot ya :))))

    Ada-ada saja mas Agus ceritanya, nggak sangka bakalan twist kalau lagi syuting iklan :""D kasihan mba Roem bisa jantungan ~ ditunggu cerpen-cerpen iklan berikutnya mas. Jadi penasaran kalau produknya snack semacam Beng-beng bakal seperti apa ceritanya :))))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, mbak Roem sih ngga sabaran naik angkot jadinya naik angkot yang supirnya sableng bin gendeng.🤣

      Waduh, kurang tahu juga kalo beng beng, kalo Wardah mah pernah.😁

      Hapus
    2. Keburu telat sih, gak taunya si sopir angkot bintang iklan.😂

      Hapus
  21. wakakak.. gak ngerti lagi deh, mas agus juara banget kalo bikin cerpen..
    bisa dikaitkan ke oli pula.. wkwk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang pas sih harusnya dikaitkan dengan mobil ya mbak, jangan oli.😂

      Hapus
  22. Ealah bacanya udah deg-degan kirain sopirnya bakal diapain ama si mbak ini. Ternyata iklan to?

    Seperti biasa, cerpennya bikin saya ketawa di awal cerita. Lucu, seru, dan nggak nyangka endingnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ending yang ngga ketebak memang sengaja mbak, biar orang penasaran dan baca sampai akhir.😁

      Hapus
    2. Biar kelihatan yang mana yang baca semuanya baru komen sama yang baca judulnya doang langsung komen ya, mas? Hehehe.🤭

      Hapus
    3. Betul mbak, dibawah juga ada tuh yang komentar sepertinya cuma baca judulnya saja.🤭

      Hapus
    4. Beneran ada to? Hehehe😂😂😂

      Hapus
  23. Saya jadi flashback pas liburan ke Ciwidey naik angkot sewaan. Kiri kanan lembah perkebunan, nyelipnya tingkat pro bikin komat-kamit inget Tuhan. Alhamdulillah selamat! Mungkin supirnya Juga pakai Castrol yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus juga dong mbak, jadinya istighfar komat kamit ingat Allah.😊

      Mungkin pakai Enduro kali mbak.😁

      Hapus
  24. Masih bagus mbak Roem ngga naik apv bekas mobil ambulan. Naik angkot kiwari disetelin dangdut kan bikin hepi. Wkwkwk....

    Awas mas satria jangan sampe salah minum enduro habis ngebut yak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eala bujug kite disuruh minum oli Enduro..🙄😲😲

      Hapus
    2. Udah habis berapa liter kang Enduro nya.😁

      Hapus
  25. Waaaw ada mbak roem dan mas satria. Wkwkwk
    Ngekek aku ya ampun. Cara penyamapian ceritanya enak bgt, pdhl disisipi endorse produk tapi berasa cerita murni. Uhuy

    BalasHapus
    Balasan

    1. Iyaa betul neng Ell..

      Tapi sayangnya nggak ada neng Ell, Coba kalau ada pasti adegannya romantis.😱😂😂😂😂

      Hapus
    2. Endorse produk jaman now amat sangat kreatif ya, Mbak Ella. Kyk nya fee nya banyak tuh. Hehehe.,😂

      Hapus
    3. Wow, mbak Roem dapat bayaran banyak dari fee endorse ya makanya ganti domain.😱

      @Ella, siapa dulu sopirnya, makanya enak dibacanya.😁

      Hapus
    4. Itu supaya semangat ngisi blog aja, mas. Biar termotivasi.
      😂😂😂

      Hapus
    5. Aku juga sebenarnya pengin, tapi belum ada yang ngisi iklan.🤭

      Hapus

  26. Mas Agus? Ayo dong buatin cerpen lagi dong buat Tari?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang, ini lagi buat tapi masih 80%, sabar ya tinggal sedikit lagi.

      Hapus
  27. Satria nih banyak profesi yah, selain jadi ustad, sopir jg ternyata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebentar lagi dia jadi peramal kang, mungkin juga dukun.😱

      Hapus
  28. Bole request cerpen jg gak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Request cerpen apa bang, kalo horor boleh saja, tapi kalo cerpen romantis ke kang satria saja, dia lebih jago.😊

      Hapus
  29. dulu sempet pake ini dan tarikan nya kenceng abis.. keren emang.. tapi akhirnya dengan berbagai keputusan ganti pake merk sebelah nih kak

    BalasHapus
  30. Jadi teringat jaman masih sekolah karena setiap hari naik angkot ke sekolah. Kalau aku belum pernah sama sekali beli oli.

    BalasHapus
  31. Baru tau ada ide gini wisata religi karena supirnya yg ga bisa nyupir. Bener juga sih kalo itu terjadi pasti bnyak yg dzikir

    BalasHapus
  32. wageslah cerpennya mas agus selalu bikin semriwing
    aku bayangin kayak fast and furios tapi angkot mode on
    kalau aku penumpangnya auto buat vlog biar viral wkwkw

    BalasHapus
  33. MasAgus keren. Dapat job ngendorse CASTROL MAGNATEC SAE 10w-40. Honornya dibagi2 ya.

    BalasHapus
  34. mantul ... kirain tadi bisnis oli produk baru...

    hehehe ....😁😁👍😁😁

    BalasHapus
  35. Keren ceritanya. Mulai dari mantan pembalap Michael Schumacher, berklakson ria hingga kepala benjol, eh mampirnya ke Castrol Magnatec. Salam sehat dan selamat beraktifitas.

    BalasHapus
  36. Endingnya semaput, agar siuman coba dicekokin Castrol Magnetec sesendok.

    BalasHapus
  37. Wkwkwk ngakak, udah takjub dengan skillnya pak satria bwa mobil ehh ternyata cuman settingan...

    BalasHapus