Castrol Magnatec SAE 10w-40, oli mobil terbaik untuk kendaraan
Daftar Isi
Castrol Magnatec SAE 10w-40 adalah salah satu oli mobil terbaik untuk kendaraan. Oli mesin ini memiliki molekul pintar yang mampu membersihkan mesin dan telah dilengkapi dengan teknologi synthetic sehingga mesin bertenaga dan selalu prima. Berikut ini kisah pemakaian oli tersebut.
Sebagai mahasiswa, maka Roem hampir setiap hari naik angkutan perkotaan atau biasa disebut angkot untuk menuju tempat kuliah. Maklum, ia tidak punya mobil sendiri, sedangkan untuk naik motor ke kampus orang tuanya melarangnya, selain jauh juga khawatir ia celaka.
Nah, sebagai pengguna angkot Kiwari, tentu saja banyak hal yang terjadi. Beberapa menyenangkan seperti supir angkotnya ganteng dan ramah, tapi lebih banyak lagi yang menyebalkan.
Seperti pagi ini, ia bangun kesiangan karena semalam mengerjakan tugas kuliah. Ia agak panik karena bangun tidur ternyata sudah jam 6 lewat. Setelah buru buru sarapan ia lalu meminta Andi adiknya untuk mengantarnya ke jalan raya. Beruntung sampai di jalan, dilihatnya ada sebuah angkot yang sedang ngetem. Angkotnya sih tak ada yang istimewa, hanya sebuah kendaraan warna hijau dengan list kuning ditengahnya yang sudah tua, dapat dilihat dari beberapa tambalan dempul di bodinya yang sudah lapuk. Sebenarnya ia ingin menunggu lain tapi sepertinya tidak mungkin karena mepet waktunya.
Buru-buru ia naik lalu mencari tempat duduk. Agar cepat keluar maka ia memilih kursi dekat pintu. Ia mengedarkan pandangannya dan dilihatnya didalam angkot cuma ada dua penumpang, tiga dengan dirinya.
Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 7 lewat tapi angkot itu masih hibernasi saja, belum mau bangun dan jalan.
"Mang, ayo berangkat dong." Serunya tak sabaran.
Sopir angkot tetap tak bergeming, maklum baru ada satu penumpang yang naik lagi, kursi masih banyak yang kosong.
"Mamang supir, cepat berangkat dong. Nanti saya terlambat kuliah."
Satria, nama sopir itu mencopot dulu rokok yang dihisapnya baru menjawab." Kalo mau cepat jangan naik angkot neng, naik mobil pribadi saja, kalo mau lebih cepat lagi, naik ambulans saja tuh." Katanya enteng sambil menunjuk sebuah ambulans yang kebetulan lewat.
Roem tentu saja mati kutu. Biarlah nanti minta maaf ke dosen kalo nanti ia terlambat. Rasanya nunggu itu lama banget, selama menunggu dia yang ngga kasih kepastian, apakah ia akan dijadikan gebetan atau cuma pelarian.
Beruntung, tak lama kemudian satria lalu menjalankan mobilnya. Ia menstarter, tak lama kemudian mobilnya batuk batuk lalu baru jalan. Jalannya mobil agak limbung, mungkin pernya sudah agak kendor, maklum mobil tua.
Tak sampai lima menit, mobil sudah melipir ke kiri. Ternyata ada ibu-ibu yang menyetop. Ternyata bukan cuma ibu itu saja, ada banyak anak sekolah yang ikut naik. Dalam sekejap angkot itu sudah penuh.
"Mbak, geser sedikit dong." Kata seorang pemuda tanggung, ia sepantaran dengan Andi adiknya. Roem terpaksa mengalah. Ia geser ke kiri tapi penumpang di sebelahnya tidak mau geser karena sudah mepet. Pemuda tanggung itu akhirnya mengalah berdiri saja di pintu angkot. Sudah begitu, masih saja di jalan naikin penumpang terus. Kali ini ada ibu dengan dua anak kembarnya.
"Punten mbak, geser dikit ya." Kata satria tanpa rasa bersalah, membuat penumpang makin penuh sesak seperti tape tumpuk di keranjang. Ibu tersebut sepertinya tidak mau tapi satria memaksa juga bahkan ditarik-tarik tangannya sambil menakut-nakuti kalo angkot berikutnya akan datang setahun lagi. Duh mamang supir, ini angkot mang, bukan bis antar kota antar propinsi atau kapal pesiar.
Akhirnya tuh ibu naik juga dengan anaknya dipangku. Duh, pengin rasanya ia tukeran tempat duduk dengan mamang supir di depan. biar aku saja mang yang nyupir, itung-itung wisata religi. Iya, Roem kan ngga bisa nyupir jadinya pasti nanti nyetirnya ugal-ugalan dan semua penumpang akan istighfar menyebut asma Allah agar diberi keselamatan. Jadinya ingat pada sang pencipta, bagus kan.
Akhirnya mobil penuh juga, sopirnya segera tancap gas mengebut seperti dikejar debt kolektor saja. Angkot itu mendadak menjadi raja jalanan, semua kendaraan ia lewati termasuk mobil carry sampai Lamborghini, bis sumber Kencono ia salip dengan lincah, padahal bis itu adalah rajanya ngebut, Roem melirik ke bagian kemudi, ternyata kecepatannya 200 mil perjam saudara saudara. Itu pun masih digeber terus, mungkin hanya Buroq saja yang bisa menandingi kecepatannya. Sungguh bukan supir kaleng kaleng.
Michael Schumacher saja kalo disuruh nyupir nih angkot sepertinya tidak akan selihai ini. Kalo mobil F1 kan larinya di sirkuit jadinya aman karena tidak ada gangguan, sedangkan angkot adanya di jalan raya, dari motor, mobil dan truk kontainer, gerobak, becak bahkan sampai nenek-nenek yang mau lewat juga ada. Dan ajaibnya nih angkot bisa mulus lewat tanpa menyentuh sehelai pun kendaraan lain, sungguh warbiasah ya.
Titt tiiitt, satria membunyikan klaksonnya berkali-kali karena di depannya ada sebuah mobil pickup yang membawa sayuran menghalangi jalannya. Mobil itu berusaha melipir ke pinggir tapi satria yang tak sabaran langsung main senggol saja. Nyungsep lah tuh mobil pickup ke sawah pinggir jalan. Sopirnya sendiri tidak kelihatan karena tertutup sayuran yang jatuh tak karuan.
Angkot kembali makin menggila. Roem yakin, jika Vin Diesel dari Fast and Furious atau Jason Statham dari transporter disuruh adu balap dengan satria pasti semua langsung angkat bendera putih, wajar saja sebab skil mereka berdua belum ada seupil-upilnya acan dari satria pengemudi angkot
Roem melihat ke belakang dan semua penumpang ternyata sudah pingsan karena kepalanya kejedot bodi angkot yang kuat dari besi titanium saat terbang tadi, hanya ia sendiri yang masih terjaga. Ia menjadi ngeri. Ya Allah, dia belum ingin mati, tapi sepertinya supirnya tidak perduli. Ia melihat keluar dan tampak sebuah helikopter mengikutinya.
"Saudara pengemudi angkot, harap minggir ke jalan dan berhenti, harap segera lakukan." Tiba-tiba terdengar bunyi keras megaphone diiringi sirine mobil polisi. Entah sejak kapan ada empat mobil patroli yang sudah menguntit angkot tersebut, dua dikiri dan dua disebelah kanan. Dibelakangnya lagi terdapat mobil tentara lengkap dengan persenjataan berat di atasnya. Roem hampir semaput dibuatnya, gimana kalo senjata api itu diberondongkan, bisa jadi saringan tuh bodi mobil angkot dan bisa jadi dia terkena peluru nyasar dan tidak bisa ketemu pacarnya lagi. Ya Allah, ia tidak mau mati dalam keadaan masih jomblo.
Bukannya berhenti satria malah langsung tancap gas. Ia segera menyalip beberapa kendaraan yang langsung diikuti oleh mobil patroli sambil meminta ia berhenti. Kejar-kejaran antara mobil angkutan kota dan mobil patroli pun tak terhindarkan. Angkutan kota ini dengan lincah meninggalkan beberapa mobil dibelakangnya seperti Fortuner atau truk tapi para polisi itu sudah kenyang pengalaman dalam memburu para maling sehingga tetap bisa menguntitnya. Benar-benar lawan yang sebanding dengan supir sableng ini.
Akhirnya Angkot itu menyalip sebuah truk tangki bermuatan BBM lantas menyenggolnya menyebabkan mobilnya tergelincir melintang menghalangi jalan raya. Polisi patroli itu tentu saja kaget, tapi karena dalam kecepatan tinggi maka para polisi itu tidak sempat mengerem mobilnya dan tabrakan pun tidak terhindarkan. Entah apa yang selanjutnya terjadi Roem tidak tahu, ia hanya melihat kobaran api dan mendengar sebuah ledakan keras sampai membuat angkot yang ditumpanginya ikut bergetar.
Angkot tersebut kini berjalan santai. Satria lantas memutar musik dangdut kesukaannya. Tiba-tiba angin bertiup kencang dan sebuah helikopter turun menghadang di depannya lalu keluar dua orang, satu wanita muda dan seorang pria berkumis yang memakai pakaian serba hitam dan juga kacamata hitam seperti di Men in Black. Wanita membawa bungkusan kecil sedangkan kawannya membawa tas besar.
Roem sudah gemetaran. Ia menyangka kedua orang itu pasti agen pemerintah dan karena ia ikut naik angkot pasti ia ikut diciduk. Benar saja, wanita itu mengeluarkan sebuah benda, begitu juga dengan pasangannya.
"Pak Satria, bagaimana anda bisa selihai ini mengendarai mobil seperti ini, apa rahasianya pak" tanya wanita muda itu sambil mengangsurkan mikrofon sedangkan pria berkumis itu sibuk merekam dengan kamera yang dikeluarkan dari tas besar tersebut.
Satria membusungkan dada dulu baru menjawab sambil mengangkat sebuah oli mesin. " Ini semua karena mobilku pakai Oli mesin CASTROL MAGNATEC SAE 10w-40 , oli mobil terbaik untuk kendaraan kamu. memiliki melekul pintar yang mampu membersihkan mesin dan telah dilengkapi dengan teknologi synthetic. Apapun kendaraanmu, pakailah Castrol Magnatec."
"Benar," sahut wanita tersebut." Jika ingin mobilmu segesit dia, pakailah Castrol Magnatec."
Roem pun langsung semaput, ia tidak menyangka ternyata naik angkot yang dijadikan syuting iklan.
TAMAT
Wah? Cerpen yang sangat bagus saya kasih jempol 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍 ,btw? Itu satria pinter banget sih, mengendarai angkot bisa wus? Sana? Wus sini? Kok gak takut kalau pek kejadian kecelakaan .
ganyangka alurnya bakal kayak gitu dan pas sampai ending, waah kok gitu ya ahaha
kreatif nih
Suuuueeeeee!!!..🏃🏃🏃
Masa disuruh naik ambulans 🚑 ... 😅
Bisa saja, Mas ini.
Kasihan si Roem deh jadi pingsan.
Trus kok kepikiran dengan wisata religi itu :D
Lajunya cepet tapi berasa lama ya sampainya, atau saking cepatnya rumah penumpang jadi terlewat ya? 😆 menghermankan.. 👍
satrianya nggak bawa sayur sayur yang nutupin badannya buat dibawa kerumah kan? barangkali dikasih ke ibunya buat dimasak oseng oseng enak hehehe
Eh serius, skill menulis cerpennya semakin keceehhh.
Pertahankan dan terus konsisten.
Bagus juga ya idenya, menulis cerpen, pakai nama teman, tapi ada iklannya.
ini mah kayak bikin iklan yang durasinya panjang, kayak iklan-iklan di Thailand itu loh :D
Udah gitu ide ceritanya bagus-bagus, dan secara nggak langsung bikin teman-teman jadi suka baca karena ada namanya di ceritanya.
Kece ih :D
Aku lg mau bikin template yg mirip situs detik, tp sulit 😆 😆
Mengomentari cerpennya dulu deh, seperti biasa bikin ngakak, ga tau kenapa walaupun tau cerpennya juga baru2 ini, tapi tiap baca aku langsung kayak membayangkan gitu, jadi kayak ceritanya ada di depan mata, kayak film komedi gitu malah
Kata-kata kocaknya itu yang bagian ini nih : isi penumpang numpuk kayak kue tape tumpuk, Jason Statham dan Vin Diesel ga ada seupil upil acannya cara nyetir si Satria, pas ngeliat kecepatan nyampe 200 mil perjam, aku bayanginnya udah kayak terbang kayak angkot berhantu yang nyangsang ke dunia lain hahhah
E ujung ujungnya ternyata lagi syuting, aku pikir yang nyodorin mic ama kamera itu wartawan hahahhahahh
Oh ya sedikit saran, untuk penulisan nama orang di tokoh-tokohnya mustinya huruf depannya pakai huruf besar #ude kayak editor deh gw haha
Btw kasihan si Roem ini, pasti dia telat masuk kelas. Semoga aja dengan ikut syuting iklan dia dapat amplop. Lumayan isi amplopnya bisa buat beli domain blog. 😂😂😂
Habis ini mungkin gonta-ganti Janda kali....Atau masuk Club Corona ( Comunitas Rondo Nakal ) 🤣🤣🤣😋🏃🏃🏃🏃
Ada-ada saja mas Agus ceritanya, nggak sangka bakalan twist kalau lagi syuting iklan :""D kasihan mba Roem bisa jantungan ~ ditunggu cerpen-cerpen iklan berikutnya mas. Jadi penasaran kalau produknya snack semacam Beng-beng bakal seperti apa ceritanya :))))
bisa dikaitkan ke oli pula.. wkwk..
Seperti biasa, cerpennya bikin saya ketawa di awal cerita. Lucu, seru, dan nggak nyangka endingnya.
Awas mas satria jangan sampe salah minum enduro habis ngebut yak
Ngekek aku ya ampun. Cara penyamapian ceritanya enak bgt, pdhl disisipi endorse produk tapi berasa cerita murni. Uhuy
Mas Agus? Ayo dong buatin cerpen lagi dong buat Tari?
aku bayangin kayak fast and furios tapi angkot mode on
kalau aku penumpangnya auto buat vlog biar viral wkwkw
hehehe ....😁😁👍😁😁