Sinopsis The Djinn, film horor rilis tahun 2021
Salah satu pepatah bijak lama adalah "apa yang kamu inginkan belum tentu yang terbaik buat mu", Peribahasa itu tepat ditujukan untuk film The Djinn yang rilis tahun 2021. "Berhati-hatilah dengan siapa anda membuat keinginan."
The Djinn dibintangi oleh Rob Brownstein, Tevy Poe, John Erickson, dan aktor cilik Ezra Dewey, bahkan Dewey ini adalah bintang utamanya karena memang karakter utama seorang anak kecil. Film horor barat ini dibuat oleh Mad Descent dan Kingo Pictures, durasinya cukup singkat cuma 80 menit. Rilis secara online hari Jumat 14 Mei 2021. Ah ternyata bukan orang Jawa saja yang menganggap malam Jumat sebagai malam yang serem, ternyata di Amerika sana juga begitu ya.
Sinopsis The Djinn
Dylan (Ezra Dewey; Everything Before Us 2015 dan The Boy Behind the Door rilis tahun 2020) adalah seorang bocah lelaki bisu berusia 12 tahun yang terpukul oleh tragedi keluarga karena orang tuanya bercerai.
Ayahnya Michael (Rob Brownstein) adalah seorang DJ yang bekerja larut malam yang mengerjakan tugas ganda. Ya sebagai pengasuh Dylan karena istrinya telah berpisah, juga sebagai ayah yang bekerja. Biarpun pekerjaan nya kelihatannya menyenangkan karena goyang terus sebagai DJ, tapi kenyataannya bokapnya kerja agar bisa memenuhi kebutuhan hidup yang makin mahal. Oh ya, ceritanya ini tahun 1989 ya bukan zaman sekarang atau zaman Majapahit. Coba Michael pindah ke Indonesia tahun segitu, tentu biaya hidup lebih murah, bakso saja semangkok cuma 500.
Ok, skip, lagu diatas tidak ada hubungannya dengan filmnya.
Ayah dan anak itu telah pindah ke rumah baru di kota baru, tapi tidak dengan bini baru ya karena Michael masih trauma dan Dylan sering sendirian sampai Ayah pulang. Ikatan di antara mereka kuat tetapi Dylan bertanya-tanya, menggunakan bahasa isyarat.
"Apakah Ibu akan tinggal jika aku... Aku normal ayah?"
Ayahnya tentu saja trenyuh dan meyakinkannya bahwa dia sempurna apa adanya, biarpun begitu Dylan tidak begitu yakin. Ah, jadi sedih. Tisu, mana tisu hiks...
Dylan akhirnya mengetahui bahwa warga sebelumnya, seorang lelaki tua (Pitts), memang pernah tinggal di rumah yang ditempatinya di sana tapi sayangnya mati, entah apa sebabnya. Lelaki itu meninggalkan potret dirinya yang berbingkai, serta The Book of Shadows, sebuah buku misterius dalam karung goni untuk ditemukan Dylan, lengkap dengan instruksi tentang cara memanggil jin yang akan mengabulkan keinginan apa pun yang Dylan. Anak itu tentu saja girang seperti mendapat mainan baru.
Anak itu akhirnya mencoba memanggil jin dengan harapan agar bisa membuatnya bicara sehingga ia normal. Tengah malam setelah ayahnya pergi bekerja ia lalu meneteskan tiga tetes darah di depan lilin lalu membuat keinginan didepan cermin.
Tak lama kemudian sebuah asap datang dan akhirnya membentuk sosok jin. Dylan tentu saja senang, ia lalu meminta pada jin itu agar ia bisa bicara. Jin itu lalu mengabulkan keinginannya. Benar saja, anak kecil itu tiba-tiba bisa bicara. Ia tentu saja senang dan berniat keluar rumah untuk memberitahu ayahnya, tapi betapa kagetnya ketika ia ternyata tidak bisa keluar rumah. Jin itu meminta tumbal jiwanya sebagai ganti permintaan yang dikabulkan. Apakah Dylan akan jadi korban?
Review ngawur
Biarpun setting waktunya tahun 1989 dan tokoh utamanya namanya Dylan, harap diperhatikan bahwa ini bukan kisah Dilan dan Milea ya.
Melihat jalan ceritanya sebenarnya di Indonesia juga banyak ya kisah seperti ini, bedanya kalo orang Indonesia biasanya minta kekayaan dengan cara pesugihan, lalu jadi babi ngepet atau miara tuyul. Lalu setelah habis kontraknya setannya datang minta tumbal atau nyawanya sebagai gantinya. Jadi film Hollywood ini ketinggalan beberapa langkah dengan sinetron azab yang dulu marak di televisi. Tapi soal kualitas cerita beda lagi ya.
Ealah, kenapa malah melantur ya. Oh ya, film Jinny oh Jinny eh The Djinn ini sebagian besar berpusat pada Dylan yang diteror oleh jin itu, ada juga kilas balik tentang Michelle ibunya yang sedih dan agak terganggu karena melahirkan anak tunawicara. Dalam meneror, jin itu merubah bentuk yang berbeda, misalnya menjadi bapak tua yang sebelumnya menghuni rumah itu, ada juga ia menyamar sebagai ibunya dengan penampakan mengerikan. Duh, kenapa jin itu tidak beralih rupa menjadi Diana Pungky yang cantik dan seksi aja sih, kasihan Dylan.
Syukurlah jin itu tidak berubah menjadi debt kolektor yang nagih guru honorer di Malang, kayaknya itu lebih horor lagi.
Oh ya, jin itu setelah masuk alam manusia juga terikat dengan hukum fisika di dunia, jadi dengan cara itulah Dylan mencoba selamat.
Jin dan Jun, eh The Djinn adalah film horor yang cukup bagus untuk ditonton, jika anda sedang tidak ada pekerjaan maka bisa memanfaatkan waktu luang untuk menontonnya secara streaming di Amazon Prime Video, Google Play Store atau VuDu. Jangan tanya link download nya ya, soalnya aku juga belum nonton. Bagi yang tahu, bolehlah kirim linknya lewat email.😂
Info film
Rilis: 14 Mei 2021
Genre: Horor
Studio: IFC Midnight
Pemeran: Ezra Dewey, Rob Brownstein, Tevy Poe, John Erickson, Donald Pitts, Jilbert Daniel, Isaiah Dell, Colin Joe, Omaryus Luckett.
Sutradara: David Charbonier dan Justin Powell.
Demikian sinopsis dan ulasan ngawur dari film The Djinn yang rilis tahun 2021, semoga tidak bermanfaat.
Note: poster film berasal dari IMDB dan hanya untuk keperluan artikel saja.
kok ini lebih ke bahasa humor ya mas hahahha
ada apakah dengan blog sebelah? masih direnov kah mas?
nagih guru honorer di malang? aku kayaknya ketinggalan berita ini mas hohoho
ow ini kok kayaknya ga terlalu serem apa lebih mirip ke horror fantasy bukan sih...apa full horror...malah kebayang jinnya aladin aku... yang warna biru itu loh wkwkkwkw
jadi si dylan akhirnya kejebak ga bisa keluar rumah dan akan dijadikan tumbal...waduh bagaimanakah upaya ia menyelamatkan diri..apakah ia akan selamat atau meninggal...
jadi penasaran pengen nonton
ฅ(๑⊙д⊙๑)ฅ!!
Ohya Jinnya mirip jin Aladdin yang sanggup ngabulin permintaan, bedanya ini versi minta tumbal nyawa. hihh
Aku penasaran sama akting bocah cilik si Dewey.
Pasti, aktingnya jago banget karena kelas Hollywood.
Kira-kira mas Agus bisa ngga ya akting kayak si Dewey ..., pura-pura kerasukan jin gitu ��
Iya tadi sempat ngira kok Film tenyang Dylan malah mistis dan Horor nggak tahunya nganu toh..🤣🤣🤣🤣
Ternyata ada juga yee Babi ngepet di Hollywood yee kang...Atau mungkin disana banyak yang hobi bakar Lilin juga kali yee..🤣🤣🤣
Benar juga sih meski setingnya beda tetap saja inti mistisnya hampir sama dengan cerita2 Horor di Indonesia..😁😁
Lumayan bikin penasaran apakah dia berhasil selamat dari dijadikan tumbal? Hmm, hanya Herman yg tau 🤣
Thank you for review
berarti cuman seputar jin jin aja ya mas Agus, nggak kayak yang muncul kuntilanak atau pocong gitu.. okelah ini kalau nonton sendiri hehehe, biasanya efek musiknya yang bikin kaget pas nonton
baca review mas Agus jadi ngebayangin era jiny oh jiny dengan jin yang cantik jelita macam diana pungky. itu serial yang bikin kocak nggak ada serem seremnya,tapi membekas di ingatan ternyata
Apa cuma aku yg auto nyanyi & goyang waktu baca lirik abang tukan bakso? Hahhahha
Tahun 89 di kampungku bakso mah Rp 100 per porsi mas, kalau beli buat anak kecil bisa cuma Rp 50 aja, itu aja udah mahal banget.
Iyaa nih, aku udah lama tidak update blog, karena ga tau deh. Operator yang aku gunakan (nama brandnya angka tiga), agak gangguan ketika membuka Blogspot.
Jadi, males deh buka blog lagi ahahahaa
Ngomong-ngomong film nya kayaknya oke nih, Mas. Pas banget, lagi butuh tontonan baru. Kayaknya bisa nih aku minta adek cariin link gratisannya. Biar bisa nonton gratis gitu. 🤣🤣🤣🤣
tapi lebih nakutin jinta ditolak seribu kali wkwkw
aku lama ga liat film horor
mungkin indra ketakutanku mulai engga bisa bekerja baik
nanti aku liat ah
btw yg guru honorer di Malang itu KSnya tanteku
hoax banget dia wkwkwk
pankapan aku tulis di blog sambil klarifikasi
Brarti ini filmny baru bgd ya Mas Agus, baru keluar bulan ini yaa.. Mungkin nanti bakal tayang di bioskop jg ya..