Pilih motor atau pacar
Jaenudin siang itu tampak sibuk. Maklum ia memang mengambil ijin sehari tidak masuk kerja karena harus mengurus beberapa keperluan penting. Salah satunya ialah memperpanjang SIM dan juga sekaligus bayar pajak. Kebetulan Herman teman sekantornya sekalian nitip untuk perpanjangan STNK juga, lumayan dapat bonus.
Tapi biarpun sibuk ia senang karena hari ini Anita pacarnya ikut serta. Ada perlu dengan teman, yang kebetulan tempatnya dekat dengan kantor kepolisian, jadi sekalian saja berdua kesana dengan naik motor Nmax kepunyaan Herman karena motor Honda Beat miliknya sendiri sedang di bengkel karena ada masalah di mesin. Lumayan buat nampang apalagi motornya Herman masih kinyis-kinyis. Kendaraan roda dua itu memang belum ada setengah tahun dibelinya, mana rajin dirawat lagi.
Jaey sengaja memilih memperpanjang SIM terlebih dahulu karena kuota nya dibatasi hanya 50 orang saja perhari.
Alhamdulillah ia datangnya pagi hari sehingga jam 10 sudah selesai. Segera saja ia masuk ke gedung untuk membayar pajak motornya dan juga punya temannya.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya selesai juga urusannya. Buru buru ia hendak pulang tapi langkahnya berhenti karena terdengar ada keributan di ruangan sebelah. Jaey menengok karena sepertinya ia kenal dengan suaranya. Benar saja, ternyata ia adalah tetangga sebelah rumahnya.
"Wah, kenapa Bu Maya?" Tanyanya hati-hati, maklum tetangganya ini seorang ibu ibu yang sudah terkenal sangar di kampung nya.
"Ini jaey, aku mau bayar pajak karena tidak ada KTP orang dulu tapi malah disuruh balik nama saja. Sampai mati pun aku tak mau balik nama." Katanya berapi-api.
"Wah, kenapa tidak mau balik nama Bu?"
"Ya iyalah." Ujarnya sewot." Namaku Maya Rolet, kalo dibalik nanti bisa jadi bahan tertawaan orang sekampung."
Jaenudin pun jadi tepok jidat mendengarnya.
* * *
Setelah urusan di kantor pajak selesai maka pemuda itu pun lalu menjemput pacarnya di kafe.
Setelah istirahat maka Jaey memutuskan untuk pulang apalagi sudah lewat tengah hari.
Karena asyik ngobrol berdua maka ia tidak memperhatikan kalo di depannya ada sebuah lubang. Akibatnya dapat di duga, motor tersebut menghantam lubang dan kendaraan roda dua itupun jatuh, beruntung jatuhnya tidak parah karena Jaenudin membawa motornya secara pelan.
Buru buru anak muda itu bangun lalu mengangkat motornya. Melihat pacarnya itu lebih dulu memperhatikan kendaraan roda dua itu dibandingkan dirinya maka Anita proses.
"Kang, kenapa kamu lebih dulu memperhatikan motormu daripada aku." Protesnya keras.
"Aduh sayang, kalo kamu lecet mah cukup dikasih obat merah, tapi kalo motor ini lecet bisa habis uang seminggu gaji untuk benerin nya."
* * *
Sore itu Herman sedang duduk-duduk santai di depan rumahnya sambil chattingan dengan pacarnya Ningsih. Saat sedang asyik itulah temannya Jaenudin datang. Melihat dirinya agak murung maka ia pun bertanya.
"Kenapa Jaey, apa pajaknya kurang atau tutup tempatnya?"
Ia menggeleng." Enggak Her, pajak nya masih biasa kok." Jawabnya sambil menyerahkan surat STNK.
"Oh, makasih ya. Tapi kenapa mukamu agak murung, sepertinya ada masalah."
"Gini Her, tadi waktu pulang dari kantor pajak ada sedikit masalah." Tanpa diminta ia lalu menceritakan kejadian itu, tentang pacarnya yang ngambek.
Herman jadi tertawa mendengar ceritanya." Lha, terus gimana?"
"Anita ngambek lalu pergi."
"Masa kamu diam saja."
"Ya enggaklah, aku kejar dia lalu jelaskan padanya kalo aku sayang dia. Akhirnya setelah merayu-rayu dia tidak marah dan kami baikan lagi." Jelasnya panjang lebar.
Herman jadi tertawa." Oh urusan semuanya beres dong, tapi kok mukamu kok sepertinya masih murung."
"Anu Her, ada sedikit masalah."
"Masalah apa?" Ia tak mengerti." Ngomong ngomong motor Nmax ku kemana ya?"
"Nah itulah, karena takut pacarku itu minta putus dan kabur aku langsung lari mengejarnya. Setelah akur, kami berdua lalu kembali tapi motormu ternyata sudah tak ada."
"Jaeeyyy, aku ngga mau tahu, pokoknya motorku harus kembali."
TAMAT
Motor lecet aja habis gaji seminggu apalagi motornya sampai hilang paling ngga hukumannya lari kelilingi lapangan golf 10 kali setiap hari selama setahun..hihihi
tapi kudah kadung bingung si mau pilih yang mana hahahaha
Motor pinjem resikonya lebih besar,..coba kalau yg ilang beat-nya jaey..
Bener juga sih, kalau anita lecet tinggal kasih obat merah aja..hahahaha 😂🤣🤣
Beeehaaaaa suuueeee..🤣🤣🤣
Baca Maya Rolet kok berasa nama-nama dari luar ya, taunya pas dibalik jadi telor ayam. wkwkkwkw
Tapi kalau aku jadi Anita, aku sih mending milih dibonceng pakai beat. Sumpah di bonceng pakai Nmax itu nggak enak banget, Paha berasa LDRan yang kiri di sabang yang kanan di merauke. Tapi joknya gede banget cocok buat saya yang serada semok dan demplon, wkwkwk
Jadi motor herman kemana jaeeeyy ga ilang kann?
Btw, jadinya motornya gimana? motor orang pula wakakak, mihil pula.
Kalau disuruh ganti, bisa pingsan juga tuh ingat harganya :D
Makanya ya mending milih beli obat merah, ketimbang beli motor baru :waakkakaa
Bisa aja ksh nama tokoh kalo dibalik TELOR AYAM 🤣.. si ibu sangar2 tapi lemot yaaa. 😅
masa sih, lecet motor dibandingkan dengan lecet cewek?
# Selalu menarik ceritanya..... lanjutkan
Untung nama gue bukan jaenudin, gue juga kalo bawa motor hati2, jadi gak akan nabrak lubang, jadi gak akan jatuh, jadi gak perlu milih pacar atau motor, jadi gak perlu ngejar cewek, jadi gak perlu hilang motor, jadi tetep akur sama masher, huehe
Kalau motor sampai hilang, duh ... rugi bandar ini namanya.
Tapi anunya Anita lecet, eh* kulitnya maksudku dibeliin minol juga dah sembuh.
Terus, hukumannya yang cocok buat Jaey apaan niiih ...?.
Di sunxx lagi saja kali yaa .., hahahahayyy ..
Eh tapi kalo dibalik, namanya jadi Telor Ayam hahahahaa
Hati selamat tapi dompet nggak selamat 🤣 tapi karena udah hilang, mau nggak mau harus rela bayar ya 🤣
Kalau Kak Agus sendiri, lebih pilih pasangan atau motor baru nih? 🤭
Besok kalo pacaran jangan bawa n max masee, bawa supra ajah, udah mesra gak ada yg ngelirik pengen nyaut pula wkwk