Sebuah kenangan dengan BlackBerry
Seperti diketahui pada tahun 2010 BlackBerry menjadi salah satu hape populer di Indonesia yang ketenarannya setara dengan hp Nokia atau bahkan melebihi.
Ini terbukti waktu peluncuran BlackBerry Bellagio di Pacifik Place Jakarta. Waktu itu ribuan orang antri untuk mendapatkan blackberry Bellagio yang dijual dengan harga 2,3 juta, padahal harga resminya 4,6 juta. Tapi sayangnya hanya untuk 1.000 orang pertama saja sih.
Selain blackberry Bellagio, yang terkenal lainnya ialah BlackBerry Gemini yang harganya sekitar 2,8 juta. Itu 3x gaji UMR Banten, yang tentunya tidak bisa dijangkau oleh karyawan kecuali puasa dan ngirit dulu selama setengah tahun, dengan berdoa semoga tidak kena tipes atau busung lapar.
Tapi untungnya aku tidak perlu melakukan tapa brata atau sejenisnya karena aku mendapatkan hape trend saat itu karena kedekatan ku dengan seorang blogger kondang asal Jepara yaitu khanif, yang juga merupakan teman satu kost ku sekaligus guru dalam membuat artikel. Maklum aku masih newbie. Karena dia pula aku jadi tahu yang namanya blog.
"Dua juta Gus." Begitu katanya ketika aku menanyakan harga sang Gemini, itu pun seken karena khanif berencana hendak membeli Bellagio. Memang segitu sih harganya seperti di tabloid pulsa.
"Waduh, aku tidak punya duit sebanyak itu mas khanif." Kataku sambil menyertakan kopi yang dihidangkan nya.
"Emang adanya berapa?"
"Sejuta setengah doang." Jawab ku. Setengah juta nya juga aku harus jual hp Nokia 2730 dulu yang sudah menemaniku selama setengah tahun. Tak apalah, semua demi dia.
"Oke, ini hapenya." Katanya sambil menyerahkan benda keramat yang berwarna hitam beserta dus nya.
"Nanti malam mas, aku harus jual hapeku dulu sama Jaey. Sekarang hanya ada sejuta saja."
"Udah bayar dulu sejuta tak apa-apa. Kurang nya nanti malam atau besok juga tak apa-apa."
Asyik, aku tentu saja senang. Inilah untungnya berteman dengan blogger kondang, yang gonta-ganti hape seperti ganti sempak saja. Maklum, pendapatan adsense nya bisa untuk beli dua hape tiap bulan.
Aku segera masuk grup BBM blogger yang berisi para member khusus blackberry. Inilah alasan utamanya, biar aku terlihat keren. Sekarang aku bisa ngomongin orang yang tidak ada di grup. Dengan privilese, aku kini tak lagi jadi bahan gunjingan karena sudah eksis di sana.
Salah satu fitur yang aku sukai dari BBM adalah "buzz". Dengan fitur ini maka hp penerima BBM ku akan bergetar hebat saat menerima chat.
Hingga suatu saat aku melihat seorang wanita yang cantik di grup tersebut. Namanya Endah. Segera saja aku PDKT dengan dia.
Setiap statusnya muncul di recent update aku japri, jika Endah ganti DP (Display Picture, bukan duit panjer) aku puji.
"Kamu cantik Endah, tapi lebih cantik lagi kalo kamu pakai kerudung pink."
Tak lama kemudian, DP Endah berubah memakai kerudung pink. Tentu saja aku kegirangan.
Aku segera gas, ajak Endah untuk makan malam dan nonton bioskop.
Gayung pun bersambut. Endah ternyata mau, kami berdua pun menuju tempat hiburan. Biarlah duitku melayang , yang penting hati senang. Maklum aku hanya buruh, sedangkan dari blog cuma cukup untuk beli pulsa dan paket BBM saja.
Dua Minggu setelah malam romantis itu Endah masih meladeni chat ku. Hingga suatu hari chat ku tak pernah dibalas lagi, hanya dapat huruf R, yang artinya hanya dia baca.
Tentu saja aku galau, lebih galau lagi ketika gebetan ku ganti kerudung warna ungu.
Apakah dia sudah punya pacar baru yang menyuruhnya ganti ungu, pikirku galau. Semangat kerja pun turun drastis, begitu juga ngeblog.
Ternyata benar, tak lama kemudian Endah mendelete kontak ku. PDKT ku kandas.
Tentu saja aku galau. Aku memutar lagu sedih dengan mengaktifkan fitur BBM yang sedang aku dengarkan, pokoknya teman-teman dan dunia harus tahu aku sedang sedih.
Selang beberapa hari tak ada hal spesial dan aku juga kembali bermain hape seperti biasa.
Hingga suatu hari ketika aku sedang ngeblog sambil iseng lihat recent update, ada satu teman yang sedang menonton banyak video. Disana tertulis:
Khanif sedang mendengarkan "anak ingusan".
Wah, ada ya video yang judulnya anak ingusan. Ah, mungkin khanif sedang menonton tentang anak batuk pilek kali untuk artikel blog, begitu pikirku.
Lima menit kemudian:
Khanif sedang mendengarkan "Bandung lautan asmara"
Aku garuk-garuk kepala yang tidak gatal. Seingat ku memang ada film yang judulnya Bandung lautan api, yang berlangsung saat perang kemerdekaan, terjadi perang antara Indonesia lawan Belanda. Kalo Bandung lautan asmara latar belakangnya apa.
Tiga menit berselang:
Khanif sedang mendengarkan "Kasting Sabun Mandi"
Astaga....
Tanpa perlu jadi detektif aku tahu video apa yang sedang ditontonnya, tentunya film esek-esek. Tapi kenapa ia lupa mematikan fitur BBM nya sih. Ia yang lebih dulu punya BBM tentunya tahu fitur tersebut.
Buru-buru aku segera ke kamar kostnya. Ternyata khanif sedang tidur sore. Wah, apa hapenya dicuri orang ya, lalu pencuri itu memutar video koleksinya tanpa tahu fitur itu aktif, ataukah...
Saat aku sedang bingung itulah pintu kamar mandi terbuka dan Satria, teman satu kostnya keluar kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang sudah bulukan. Ia senyum-senyum saja melihatku.
Aku tentu saja jadi tepok jidat, lebih tepatnya jidatnya Satria.
"Kalo mau nonton film bokep, matikan dulu fitur itu Sat, nanti orang jadi salah paham, dikira khanif yang nonton."
Satria malah tertawa ngakak, aku jadi ikutan tertawa juga. Sementara khanif yang terbangun hanya kucek-kucek mata, bingung kenapa kami berdua tertawa.
Sesuai dugaan ku. Di grup BBM khanif menjadi bulan bulanan.
"Cie, yang banyak koleksinya, bagi dong."
"Diam-diam bandar nih si khanif."
"Lain kali, kalo mau nonton maraton, ajak-ajak kita dong bro, jangan nonton sendirian."
Khanif yang trauma segera menjual BlackBerry Bellagio nya dan berganti menjadi iPhone, begitu juga aku yang menjual BlackBerry Gemini dan beralih ke android karena tidak kuat dengan paket bulanannya.
Update status via Blackberry, preet ternyata pakai Nok 6600 🤣
Wow Bandung Lautan Asmara, klo Chika Bandung tau juga ga mas? 🤣
sweet memory
Dulu pake BB buat kebutuhan kerja utamanya buat terima & kirim email (Bos suka kasih instruksi via email) dan bbm-an. Terus juga buat twitteran. Waktu itu saya suka bgt ngetwit. Kalau pake BB ada aplikasinya yg keren Uber Twitter.
BB pertama saya yy seri Gemini, BB termurah, terus semoat ganti ke yg layarnya touchscreen, lupa deh serinya.
BB yg kedua ini ga lama saya pakai dan diganti androidnya Samsung.
Salam,
Iyaaa ku inget fitur itu 🤣. Bisa dimatiin ga sih fitur itu? Lupa aku
Dulu beli BB yg onyx, lumayan lama aku pake. Trus temen ada yg ganti ke BB yg lebih Baru dan bagus. Tapiii aku ga suka Krn temen ngeluh eror Mulu. Mati sendiri... Kebetulan saat itu android baru masuk. Jadinya aku yg memang udh kepikir mau ganti onyx ku, Ama BB lain, jadi batal. Mending android 😂
Walopun sempet pusing di awal Krn biasa pake keypad yaa 😄.kalo Skr, malah kagok pake keypad lagi.
Btw, salam ya sama mas khanif, masih trauma ga ya sampai sekarang dengan pengalaman blackberry nya... hehehehe
Gara-gara BBM.
Tapi BB yang biasa sih.
Btw akoh trauma sama BB, soalnya nemu chat paksu dengan mantan pacarnya ya pakai BB :D
Eh iya ya, kok bisa si BB ini sama sekali ga bisa bertahan yak