Tata cara pengembalian barang saat COD
Hujan cukup deras mengguyur sore itu padahal harusnya sudah musim kemarau. Tak ayal hawanya pun agak dingin. Air hujan tampak membasahi segala penjuru bumi, tak terkecuali sebuah warung kopi dibawah pohon waru yang cukup besar.
Warung kopi milik Bu Heni itu sendiri tampak sepi, hanya ada tiga orang yang sedang ngopi atau minum teh panas untuk menghangatkan badan. Sementara air hujan tampak jatuh menetes dari atap rumbia di luar.
"Serius amat kamu Man, emang lagi nonton apa sih." Seru Agus ketika melihat temannya melihat ke layar hapenya terus. Agus bilang sedang menonton karena ia dengar suara bercakap-cakap. Sementara kopi miliknya hanya dibiarkan saja.
Yang ditanya menengok." Ini lho mas Agus, aku lagi nonton video emak emak yang lagi viral karena memarahi kurir saat terima barang."
"Lha, kirain video apaan, ternyata kamu suka juga dengan video seperti itu ya." Ujar Agus sambil mencomot bakwan goreng yang ada di piring.
"Kan lagi viral mas makanya penasaran." Herman ikut mengambil gorengan juga, bedanya pisang goreng." Heran, masih ada emak emak yang seenaknya ngomelin kurir, padahal seharusnya kalo tidak cocok ya tinggal balikin saja ke kurirnya, tidak perlu ngomel apalagi marah-marah dan bilang kurir goblok segala."
"Itu juga masih kurang tepat Her." Satria yang dari tadi melihat saja ikut nimbrung sambil menyeruput teh manis.
"Lha, memang harusnya bagaimana kalo barang COD yang kita terima tidak cocok kang? Kalo ngga balikin sama kurir harus balikin sama siapa dong." Kata Herman penasaran
"Iya, memang harusnya bagaimana kang?" Agus ikutan bertanya juga. Ia agak percaya dengan omongan temannya itu karena setahunya dulu ia pernah bekerja sebagai kurir pengantar barang di salah satu market place yang terkenal walaupun sekarang sudah beralih profesi sebagai karyawan.
Yang ditanya memakan gorengan dulu sampai habis, sementara hujan diluar masih deras. Angin bertiup sehingga pohon waru itu agak bergoyang.
"Nih aku kasih tahu dulu ya. Bagaimana sistem cash on delivery atau COD agar tidak ada kejadian lagi kayak emak emak itu, kasihan kurirnya, kasihan juga emak-emaknya jadi bahan bully-an padahal mungkin tidak tahu, kasihan juga penjualnya karena jika barang nya belum diterima pembeli maka duitnya ya tidak akan cair."
Bu Heni yang sedang menggoreng sambil menguping obrolan pembelinya jadi berhenti dan ikut menyimak, padahal ia belum pernah belanja online.
"Pertama, saat belanja pilih COD itu baca syarat dan ketentuan toko tersebut. Tiap toko berbeda-beda aturannya jadi harus baca dengan teliti, jangan malah beli sambil nonton tivi."
"Kedua, ketika kurir datang mengantarkan barang, maka bayar langsung sesuai nominal sebelum membuka paket nya."
"Lho, kalo langsung bayar, bagaimana nanti kalo barangnya tidak sesuai kang, rugi dong saya." Kata Agus yang kadang sesekali bayar dengan sistem COD.
"Iya betul mas Agus, bagaimana kalau ternyata barang nya tidak sesuai." Herman ikut menimpali.
"Yaelah, belum selesai dijelaskan sudah pada protes. Harusnya dengarkan dulu aku ngomong sampai selesai, baru kalo ada yang tidak jelas baru ditanyakan."
Agus dan Herman jadi nyengir.
"Setelah bayar barulah buka paket tersebut. Jangan lupa rekam video unboxing sebagai barang bukti kalo barangnya tidak sesuai, anggap saja kayak selebgram gitu. Nah jika barangnya tidak maka gunakan fitur pengembalian barang di aplikasi, gunakan rekaman video sebagai bukti."
"Wah, kalo gitu nanti suruh balikin barang, rugi di ongkos kirim nya dong, apalagi kalo harga barangnya hampir sama dengan ongkirnya." Ujar Herman setelah mendengar penjelasannya.
"Tidak kena ongkos kirim kalo misalnya pengembalian barangnya disetujui oleh penjualnya, karena market place dan sellernya nanti yang bayar."
Agus dan Herman akhirnya mengangguk mengerti.
"Tapi, tapi bagaimana kalo sellernya tidak mau menerima barang nya kang?" Tanya Herman lagi masih sedikit belum puas.
"Itulah gunanya video unboxing itu, karena biasanya jika barang salah tapi seller tidak mau menerima balik maka pihak toko online yang akan memutuskan, dengan adanya bukti rekaman maka kita punya bukti kuat dan biasanya kita menang."
"Wah, ada juga seller yang nakal ya kang."
"Ada tapi tidak banyak sih. Kadang ada seller yang kadang nakal mengirim barang tidak sesuai pesanan. Aku pernah pesan baju santai buat istri yang seharga 80 ribu. Eh begitu kurirnya datang kok tagihannya 200 ribu. Tentu saja aku kaget, aku coba cek tokonya benar. Akhirnya karena tidak enak sama kurirnya maka aku bayar. Eh begitu dibuka ternyata baju gamis, pantesan mahal."
"Pasti langsung kamu gunakan fitur pengembalian barang ya kang." Tanya Agus sambil kembali makan gorengan bakwan yang masih hangat.
"Tadinya sih begitu Gus, cuma begitu istriku lihat langsung ia ambil dan tidak boleh dibalikin."
Tentu saja Agus dan Herman jadi tertawa.
"Ngga apa-apa Satria, sekali-kali menyenangkan istri beli baju mahal." Ujar Bu Heni yang dari tadi hanya memperhatikan.
"Tapi, kamu mah masih mending kang Satria, setidaknya istri senang. kalo aku pernah terima barang COD yang malah lebih parah. Aku tidak merasa belanja barang kok tahu-tahu ada kurir datang mengantar paket, katanya buatku. Karena penasaran aku buka isinya, dan ternyata sungguh terlalu."
Tentu saja Agus dan satria jadi tertarik." Memang isinya apa Her?"
"Isinya ternyata obat kuat, padahal kalian tahu sendiri aku masih bujangan, kan sue sekali."
Satria dan Agus tidak dapat menahan tertawanya.
"Mungkin sellernya tahu kamu suka jajan Her." Goda Satria. Yang lain pun jadi tertawa kembali.
Akhirnya setelah hujan reda Agus pun lalu pulang. Setelah sampai rumah ia heran melihat istrinya Nita tampak sedang membuka paket yang agak besar. Tentu saja ia heran karena tidak merasa beli barang di internet, apa mungkin istrinya beli baju lagi ya, tapi kok kotaknya besar.
"Beli paket apa dek?"
Nita yang sedang buka paket jadi kaget." Lha, kirain aku mas beli barang, tadi ada kurir ngantar paket, karena mengira mas Agus belanja ya sudah aku bayar saja. Eh ternyata mas beli speaker aktif ya." Jawabnya setelah membuka paket.
"Lha, untuk apa aku beli speaker dek, suaramu saja itu lebih gede dari speaker." Jawab Agus lalu buru-buru kabur sebelum sendal istrinya melayang.
TAMAT
suaranya tinggi melengking yach? Suara 8 oktavnya mariah carey kalah dong sama si Nita?
owh...kirain dibeliin baju, ternyata speaker aktif ya?
Hmmb, postingan ini sesungguhnya mengandung tutorial..Cerdas juga mas agus, bikin cerpen tapi ada nilai edukasinya. Edukasi gimana balikin barang cod-an yang ga sesuai deskripsi awal. Ternyata itulah manfaatnya bikin video unboxing ya...kapan-kapan mbul cobain ya, soalnya pernah beli baju di gambar kok kelihatannya bagus banget, setelah tiba di rumah kok kayak baju 35 ribuan huhu...tapi mau mbul balikin ga enak, akhirnya dipake aja walau agak-agak rugi Mas 😌🥺🤭
haha, ujan ujan gini aku jadi pengen goreng bakwan deh kayaknya enak ya wkwkkw
Dipikiranku bisa langsung retur soalnya biasa kalau orang-orang ajak transaksi COD kan memang fungsinya seperti itu ya, cuman aja ini di marketplace mah sistem CODnya beda 😂
Saya cuma bisa komentar sih, kenyataannya belum pernah beli barang dengan sistem COD. Soalnya kalo nerima paket saya jarang di tempat.
Btw, berhubung paketnya sudah dibuka oleh Nita, ngga bisa dibalikan lagi dong ya, kan ngga sempat rekam unboxing.
Ya begitulah orang Indonesia, emosian masyarakatnya. Seringkali walau mereka tau prosedurnya tetap saja gak mau tau, pokoknya harus marah, itulah kita, kecuali gue, hihi..
Belum pernah beli barang COD. Soalnya di rumah paling Budek kalau dipanggil ada paket 😅. Makanya di depan rumah tak tempel kertas cinta buat kurir.. 😂
Nah, bikin video unboxing yg selalu aku lakuin juga saat belanja online. Biar enakk kalau ada apa2 klaimnya. Selama belanja online belum pernah sih Claim. Alhamdulillah selalu puas. 😊 mngkin karena tipe pas beli. Aku lebih utama ngeliat ratingnya dlu..
Oke udah hampir jam 2 malam. Tak lanjut tidur dlu. Besok sore tak balik lagi buat baca Kejutan Ultah Kang Satria.. 🤣
Kalau nonton videonya yg viral itu jadi malu sendiri. Ibunya yang marah-marah, aku yang malu. Kok bisa-bisanya bertindak seperti itu...wkwkkwk
Tutorialnya lengkap mas agus. Aku sih belum pernah beli dg cara cod. Orangnya ga mau ribet. Bahkan kalau beli online, biasanya langsung aku bayar. Belum pernah video unboxing...wkwkwkk
Pernah beli barang, tanpa chat penjuaknya..tnyata barangnya ga ready. Akhirnya brang ttp dikirim tapi isinya duit pembayaran....wkwkkwk
Kasian banget dikerjain seller isinya obat kuat, campur malu kan emosinya 😆
Menghibur sekali ini Om ceritanya 😆
(ketawaku kepanjangan engga???)
itu suara kayak loudpeaker toa masjid kalah ya
apalagi kalau marah
tapi emang pengembalian COD itu penting buat diketahui biar engga salah paham terus kasian kurirnya huhu
Untungnya tiap beli barang online aku selalu puas nih, Mas. Jadi gak pernah marahin kurir. Lagian kasihan kurirnya juga sih kalau kena marah. Lha wong tugas doi cuma nganterin doang. Dia gak tau menahu isi paketnya apaan. 😂
rame betull nih berita emak emak yang marahin kurir kapan hari, aku sampe gedeg bin heran liatnya, ngapain marahnya ke kurir, sampe anak si ibuk juga ikutan marahin, padahal anak harusnya lebih banyak ilmu nya, alias sering internetan juga, masa punya hape ga dipake buat browsing apalah lah
hahaha aku jadi esmosi
selama ini belum pernah pilih COD waktu beli online, karena antisipasi kalau aku emang jarang ada di tempat, tambah nyusahin si kurir nanti
Kebetulan aku baru aja return barang kemarin. Beli sayur lewat shopee fresh, yakali mereka pake pengiriman biasa. Pas nyampe di aku busuk Lah. Tapi aku selalu dr dulu videoin pas unboxing. JD ada bukti kuat.
Aku JD rutin videoin paket sejak suami beli rollerskate buat anak lengkap Ama pelindung kaki dan tangan dan helm. Eh yg dikirim pelindung kaki tangan dan helm doang. Rollerskate ya malah ga. Kan kita protes. Sayangnya ga pake video.
Alot itu komplainnyam sampe sebulan lebih. Tp akhirnya si seller nyerah, dia ganti rugi. Ya memang dia ga ngirim. Sjk itu selalu apke video deh.
Saya juga kalau ngomong suaranya keras Mas, saking kuping saya bermasalah sejak anak lahir dulu.
Anak-anak saya kalau nangis tuh udah kek suara tia di masjid kencang, melengking, sampe telinga saya berdenging, akhirnya makin hari, telinga makin bermasalah pendengarannya, ditambah berjilbab, udah deh makin parah, hahaha.
Tapi ternyata ada keuntungan juga ya, jadi ga perlu beli speaker.
Kabooorrrrr :D
menghibur
Thank you for sharing