Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips agar akun belanja online aman dari orang iseng



Pucuk dicinta ulam pun tiba kata pepatah
Kubutuh cinta kamu pun datang'aku bahagia
Pernah merasa sakitnya cinta hati kecewa
Lalu kau hadir aku terlena tiada berdaya

Bunga yang layu kini mekar kembali
Kau siram dengan cinta sepenuh hati
Ditinggal nikah kulepas dengan ikhlas
Gantinya kamu ikhlas membawa berkah

Aku siap jadi milikmu
Siapkah kau menjadi imamku?
Aku takut fitnah dan dosa
Bila berdua-dua denganmu

Agus sedang mendengarkan lagu dangdut dari Lesty kejora ketika istrinya keluar kamar lalu ngobrol dengan seseorang di telepon. Paling temannya batin Agus lalu tetap santai sambil ngopi.

Tapi ia hampir tersedak ketika dilihatnya istrinya itu marah-marah di telepon." Dasar penipu, Kamu yang akan ku laporkan ke polisi tahu. Sini kalo berani jangan cuma di telepon."

Agus langsung mengkeret, istrinya memang kalo lagi marah maka semuanya akan dilabrak, jangankan dirinya, Hulk saja bisa dibanting.

Setelah menunggu istrinya reda dulu amarahnya barulah Agus berani bertanya. Heran, siapa sih yang berani mengganggu macan.

"Siapa tadi dek, kok kayaknya kamu kesal amat sama dia." 

Ia lalu menceritakan kalo dirinya tadi sedang nonton Drakor kesayangannya ketika ada telepon masuk. Ia melihat nomor yang tidak dikenal. Ternyata penelpon itu mengaku dari toko online dan ia mendapatkan hadiah berupa saldo shopeepay sebesar tiga juta. Tapi syaratnya ia harus transfer pulsa dulu 100 ribu untuk pencairan hadiah.

Istrinya sendiri malas meladeni karena selain lagi asik nonton drama Korea juga karena ia tahu kalo paling itu penipu. Ia cuekin saja tapi penelpon itu entah karena kesal atau apa malah mengancam akan memblokir akun belanja online nya, tentu saja ia jadi sewot.

"Heran deh, kenapa orang itu tahu nomor telepon ku ya mas."

Agus sendiri juga ikutan bingung, kok bisa sih penelpon gelap itu mengetahuinya." Mungkin asal saja ia pilih nomor, pas kebetulan nomormu yang kena dek."

Tentu saja istrinya tidak puas dengan jawaban itu, tapi karena Drakor kesayangannya belum selesai jadinya ia kembali ke dalam untuk menonton.

Esok harinya seperti biasa Agus kembali ngopi di warung Bu Heni karena ia tidak ingin mengganggu istrinya. Beberapa orang tampak di warung itu, seperti pak RT yang kabarnya naksir sama pemilik warung hingga sering nongkrong disini dan tentunya dua temannya yakni Herman dan Satria.

Ia sendiri minum satu bangku depan dua sohibnya saja, takutnya kalo dekat pak RT malah mengganggu kesyahduan nya, bisa-bisa ia nanti tidak dapat jatah BLT atau bantuan UMKM.

"Heran ya kang Herman, sekarang orang cari duit kok sampai menelpon lalu menipu." Kata Agus membuka percakapan.

"Lha, zaman sekarang memang canggih jadinya ya ada yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menipu. Kalo tidak waspada pasti ketipu." Balas temannya sambil mengambil gorengan tempe.

Agus hanya mengangguk saja.

"Tumben kamu bicara begitu Gus, emang ada kejadian apa." Kata Satria yang memang agak tajam nalurinya. Maklum, menurut info yang tidak valid, kabarnya ia adalah murid tidak langsung Kogoro Mouri.

Agus lalu menceritakan kejadian kemarin ketika istrinya mendapat telepon asing yang mengabarkan kalo dirinya dapat hadiah tiga juta, tapi dengan syarat transfer pulsa dulu sekian.

"Lalu istrimu ngasih pulsa gitu Gus?"

"Ya enggaklah, ia kan lebih pintar dariku kang, jadi ia cuekin. Yang aku heran kan kok ia bisa tahu nomor teleponnya ya. Apa mungkin asal saja acak nomor korban?" 

Herman yang sedang menyeruput teh manis ikut bicara." Aku kemarin baca berita di internet kalo akun toko online Indonesia yang warna hijau katanya bocor mas, bahkan katanya info tersebut dijual di forum luar negeri dengan harga ribuan dolar. Mungkin ada yang beli info tersebut lalu menelpon para pemilik akun biar dapat duit."

"Waduh, gawat juga ya. Kenapa kok bisa kebobolan gitu ya." Agus tentu saja kaget karena baru tahu.

"Gus, kamu bawa hape istrimu enggak?"  Tanya Satria.

"Wah kebetulan aku bawa kang, tadi aku pinjam sebentar soalnya sebentar lagi kan ada promo mumpung tanggal kembar, jadi banyak diskon."

"Coba aku lihat akun belanja online-nya." 

Walaupun heran kenapa temannya itu ingin melihat akunnya tapi ia berikan hapenya kepadanya. Toh selama ini ia tidak belanja yang aneh-aneh sehingga tidak perlu takut temannya itu meledek kalo misalnya ia beli barang aneh seperti Hajar jahanam.

Setelah melihat-lihat akun toko online Agus maka Satria pun bicara." Ini mah kamu sendiri yang teledor Gus makanya orang lain bisa tahu nomor istrimu."

Tentu saja ia jadi kaget." Lho kok aku yang disalahkan kang?"

Satria lalu memberi tahu." Gini Gus, kamu kalo belanja, saat memberikan penilaian barang itu, sebaiknya jika terima paket jangan langsung di foto terus di upload. Data kamu dari nama, nomor hape sampai alamat semuanya kelihatan. Nah, kalo ada orang yang iseng yang jahat maka ia bisa menelpon ke nomor itu. Tak perlu jadi hacker juga bisa tahu data-data dari akun mu."

"Waduh. Aku kadang buru-buru kang jadinya kalo terima paket ya tinggal foto saja." Agus tentu saja jadi terkejut karena tidak menyangka kalo hal ini karena keteledorannya sendiri." Jadi sebaiknya bagaimana kang?"

"Lha kok bagaimana. Ya tinggal dicorat-coret dulu informasi yang ada di paket tersebut sebelum di upload sehingga tidak disalahgunakan oleh orang jahat yang ingin menipu."

"Yang lebih bagus lagi sih kalo paketnya dibuka baru di foto isinya biar penjualnya juga tahu. Kalo cuma paketnya saja lalu klik terima, takutnya kalo isinya tidak sesuai juga susah komplainnya karena paket sudah terlanjur diterima plus dibuka, lain halnya kalo ada video unboxing. Kalo bisa saat buat rekaman unboxing juga jangan sorot bagian informasi kita atau penjual, cukup barangnya saja." Jelas satria panjang lebar, Agus hanya manggut-manggut saja.

"Makasih banyak kang. Ini mungkin juga sebabnya kemarin aku dapat kiriman Speaker kali ya. Seller nakal ada yang tahu alamatku lalu asal kirim padahal tidak pesan."

"Sama-sama Gus, tapi kalo bisa bayarin kopi sama kue yang aku makan ya." Katanya sambil tertawa.

Pak RT yang dari tadi hanya memperhatikan ikutan nimbrung." Sekalian aku juga ya Gus."

Asem, hanya itu yang bisa diucapkan Agus dalam hati.

TAMAT
Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

82 komentar untuk "Tips agar akun belanja online aman dari orang iseng"

  1. Jadi inget kemaren baca keluhan salah satu konsumen marketplace yang dapet pesanan fiktif, modusnya COD. Karena diatasnamakan ke ibunya, si korban ngeiyain aja. Eh, setelah dibayar dan dikonfirmasi ke ibunya sendiri, ternyata barang tersebut nggak pernah dipesen! Alamak...

    Memang paling aman, ya, sebaiknya jangan lupa coret atau sobek-sobek nomer telepon di resi penerima sebelum boks dibuang. Agak miris memang, di zaman now penipuan masih aja merajalela. Yang lebih mirisnya lagi kok ya tega nipu orang lain demi keuntungan diri sendiri ;(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang kadang ada yang seperti itu mbak, tidak merasa pesan tapi tahu tahu ada barang datang.

      Ya, namanya duit mah bikin orang gelap mata, tak peduli nipu orang.

      Hapus
    2. Waduuhhh, untung saya ga pernah COD, gimana mau COD, saya males banget simpan uang cash di rumah, dan juga saya malas banget ketemu kurir kalau dia datang masih kudu minta bayaran, hahaha

      Jadi saya selalu bayar duluan, biar ga nyesal, ya baca testimoni aja :D
      Jadi kalau ada yang mau nipu saya dengan orderan fiktif, kayaknya dia salah alamat hahaha.

      Mengenai alamat, kayaknya alamat saya udah kesebar banget, rempong emang kita kerjanya di medsos, jadinya berkali-kali setor alamat dan nope kalau ada yang mau kasih job hahaha

      Hapus
    3. Hayo lho, nanti kalo ada yang ngirimin mbak Rey speaker gimana, padahal sudah punya dirumah ya.😂

      Hapus
    4. Kalau ada yang ngirimin speaker terus nggak merasa mesen ..Gampang kang bisa dijual lagi sama mbul Nita....🤣🤣🤣🤣🤣😆😆😆 Walau speker masih kalah gede sama bacotannya yeee...😆😆🤣🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃🏃🏃💨💨💨

      Hapus
    5. Nah lho.😱

      Bukan aku yang bilang lho.😂

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh baru tahu kalo Nita dari Siberia ya, mungkin nama lengkapnya Nita Kalinov, lahir Kamis Lima November.😄

      Entahlah, kenapa Herman malah ngomong toko ijo padahal yang nipu ngakunya toko Oren. Mungkin habis salah makan.😆

      Maksudnya mungkin toko Oren juga kebobolan kayak tetangga sebelah.😃

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Oh maksudnya macan tutul kali, manis dan cantik bodinya mentul mentul.😆

      Hapus
    4. 🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄

      Hapus
  3. Jaman serba online begini semua harus hati-hati dan diperhartikan dengan baik memang kalau sudah mengenai data pribadi. Sengaja ga sengaja ditunjukin pun, udh dapet hadiah undian lewat sms tiap hari, wkwkwk. Karna belum kuhapusin jadi numpuk 500 lebih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang zaman sekarang harus hati-hati ya mbak soalnya banyak penipu.😂

      Hapus
  4. wah infonya bermanfaat banget mas agsu, meski aku ga oernah belanja onlen aku jadi ngerti :D

    yah memang jaman sekarang tu hal sekecil apapun harus di perhatiin ya, biar ga di salahgunakan orang jail hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas khanif, takutnya alamatnya ketahuan lalu dikirim obat kuat.😆

      Hapus
    2. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    3. Mas Agsu.. kata Khanif ☝️☝️🤣

      Hapus
    4. Biasa, jarinya kepleset habis ngupil kang.😆

      Hapus
    5. wkwkwwk iya aku baru nyadar, duh jariku tu typo banget mas, maap ya :D..

      Hapus
  5. Tuh yg belanja online jangan lupa coret2 info kita sebelum upload ya.. biar datanya nggak digondol maling 😂😂🤣🤣 nice tips Mas Agus. Bisaan bikin tulisannya..

    Btw, Di hape aku instal aplikasi True Caller Mas.. jadi kalau ada panggilan lain yg masuk udh muncul namanya. Kalau penipu pasti tulisannya penipu, atau agen asurasi jadi tahu kalau itu agen asuransi jadi nggk tak angkat.

    Ini ngebantu banget sama nomor yg sering di pakai sama orang kaya nomor pihak RS, atau perusahaan apa atau nomor orang ekspedisi. Jadi ketahuan langsung siapa yg ngehubungi kita. Semenjak instal ini jadi enak mau angkat2nya.. heheh 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh benar juga ya pakai true caller, jadi kalo nomor yang masuk udah ada datanya sebagai tukang tipu atau Deb kolektor jadinya bisa menghindar.😄

      Hapus
  6. Ini cerita lucu atau tutorial mas , kok saya jadi ketawa-ketawa sendiri yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini tutorial dengan modus cerpen mbak.😆

      Hapus
  7. Nah ini yang dicari oleh para penyuka belanja online

    BalasHapus
  8. Mungkin Nita akun belanja Onlinenya diisengin orang karena suaranya yang besar melebihi Toa Masjid jadinya ia banyak dikenal orang termasuk akun serta id belanja onlinenya ..🤣🤣🤣😋


    Berarti kalau belanja online bungkus yang masih tersegel dengan data2 harusnya jangan dipamer2kan yaa kang terlebih upload dimedsos...Yang dipamerkan mending belanjaannya saja..😊😊


    Kalau yang dibelanjain Kondom gimana kang, Apa dipamerkan juga dimedsos.🙄🙄😳😳🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Apaaa!! Avril Lavigne...😳😳😳😳😳

      Hapus
    3. Berarti ada untungnya juga ya kang punya suara gede kayak toa masjid, bisa terkenal di dunia maya.😆

      Wah, kalo itu malah harus dipamerkan ke sosmed kang, kalo ada yang tanya, bilang saja petugas penyuluhan KB.🤣

      Hapus
    4. Ayo mbul bikin podcast kayak mas khanif, siapa tahu ada produser musik yang tertarik.😄

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Aku belum pernah bikin podcast jadinya kurang tahu, cuma katanya biar suaranya jernih di podcast, coba nyanyinya pakai toa langgar.😁

      Hapus
    7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    8. Tenang saja, kuping ku udah disumpal kapas kok.😆

      Hapus
  9. kalau belanja di toko saya Insya Allah amanah... he he

    BalasHapus
  10. Semenjak dapat berita keamanan data di negara swadikap nggak aman, aku rasanya ikut keder mas. Belajar dari negara swadikap, aku berusaha untuk lebih teliti sama data diri. Pas belanja online, kalau paketannya udah dateng, aku bikin video amboxing dulu mas. Selesai bikin video, kertas yang menunjukkan alamat dan data diri singkatku aku sobek atau gunting, baru deh dibuang di tempat sampah.

    Tapi seperti yang kita tahu, di Indonesia nggak gitu kok mas, aman banget di sini tuh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Indonesia jangan disamakan dengan negeri wkwkwkland dong, disini keamanan data nomor satu, saking amannya tahu-tahu sudah dijual di forum darkweb.😱

      Hapus
  11. Temanku gak pernah merekam atau foto Mas, tapi nomornya tetap di telpon si penifu 😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti paling kang jaey yang fotoin terus di upload ke FB.😄

      Hapus
  12. Ya, bener. Kalau foto paket, barangnya saja. Jangan keikut alamatnya. Artikel yang akan membantu banyak orang menyelamatkan data data pribadinya. Mantap Mas Agus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalo bermanfaat untuk orang lain.😃

      Hapus
  13. Sering terjada seperti Agus, emak2 yang suka pamer nilai rspor anaknya. Lengkap dengan data-data. Wah mengerikan. Seolah2 mereka ngundang penculik untuk mencuri anaknya. Selamat sore, Mas Agus.A

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul ya Bu haji, makanya tidak boleh pamer

      Hapus
  14. Data pribadi kadang tersebar karena keteledoran atau ketidaksengajaan diri sendiri. Tapi ada juga sih yang sengaja mencantumkannya di medsos, siapa tahu ada yang kirim pulsa gratis, hehe.
    Oleh karenanya kita harus selalu berhati2 jangan sampai jadi korban penipuan,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul juga ya, kadang aku lihat ada orang yang mencantumkan nomor hape di profil Facebook, padaha cukup bahaya

      Hapus
  15. Baru sadar kalau di resi pengiriman ada identitas, hehehe. Beruntung selama ini jarang upload2 resi, biasanya hanya penilaian saja tanpa foto.

    Rupanya Satria konsultan IT yang membuka layanan di warung-warung dengan bayaran gorengan, hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, kang satria ahli IT yang membumi, makanya suka nongkrong di warung kopi.😄

      Hapus
  16. ujung2nya minta bayarin kopi sama gorengan.. Hahaha..

    Kalo kami dari dulu setiap terima paket selalu sobek/gunting2 dulu resi di paketnya. Trus penipuan model gini juga bisa dari kita isi pulsa elektrik, biasanya yg punya counter pulsa nulis no hp di buku kan? nah buku2 yang isinya banyak nomor hp kalo dibuang begitu aja bisa jadi modal buat orang yg gak bertanggung jawab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah kang satria, selalu ada bayarannya.😂

      Memang sebaiknya sebelum dibuang bungkus paketnya disobek dulu, atau kalo enggak dibakar saja biar aman

      Hapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nitip harus bayar lho, cukup pakai pulsa 100k.😁

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Buat belanja tiga hari cuma 100k, wah si Agus pelit ya, kalah sama Nia Ramadhani atau Nagita Slavina yang unlimited.😂

      Hapus
    4. weleh, buka jastip aja, Mas Agus.. lumayan kan.. wkwkwkwk

      Hapus
  18. masih bagus itu yang di photo barangnya
    Kadang justru orangnya :D
    Iya tu, seharusnya biar sama-sama adil, isi barangnya juga diphoto

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo yang difoto orangnya mungkin suka narsis kang.😂

      Hapus
  19. begitulah dunia online.... semakin parah saja...

    Thank you for sharing the story

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga saja belanja online makin aman ya kang.

      Hapus
  20. Nita kuat juga ya, Hulk saja bisa dibanting. Hahaha... :D

    Makasi tipsnya Mas Agus. Aku jarang sih upload foot paket pas ngasi review seller, biasanya cukup kasi bintang aja. Tp pas komplain klo ada yg ga sesuai, aku memang foto semuanya, mulai dari kotak luarnya sampai produknya. Dan aku ga coret2 buat data detailnya. Huhuhu.. baru kepikiran juga aku klo ini bs disalahgunakan yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya Nita itu masih saudaranya Thanos mbak.🤭

      Hapus
    2. Kirain masih saudara sama The-Flash juga atau Tarzan..🙄🤣🤣🤣🏃🏃💨

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  21. Kalau membuang bungkus paket bekas belanja online, informasi pribadi yang tertera di label pengiriman juga sebaiknya dicorat coret dulu atau dihancurkan jadi berkeping-keping.. saya pernah menyelidiki cowo sampe ke tong sampah, lalu dapat nomor whatsapp-nya. hahaha becanda deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciiieeee2 Dewi...Lagi nyari gebetan nih..🤣🤣🤣🤣🤣🤣😆😆🏃🏃🏃💨

      Hapus
  22. Agus demen lagu2 Lesti ya rupanya hehehe :) Wah, ribet sih ya kadang belamja online ga sesuai harapan hehehe. Kayak terhipnotis deh kalau ada yang minta transferan sekian. Beli produk COD tuh paling deg2an, emang enak bayar di tempat tujuan sih. Tapi sebaiknya difoto atau bikin video dulu buka kemasan sampai produk kelihatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hampir semua lagu yang enak di dengar suka sih mbak.😀

      Iya, memang kadang penipu kayak gitu, minta transfer ini itu, kalo ngga pintar ya ketipu.

      Hapus
  23. Makasih banyak atas tips nya. Kadang aku juga begitu soalnya.😂

    BalasHapus
  24. aku atutt sama mbak nita nya mas agus, Hulk aja dihajar, lahh kalau aku bisa jadi peyekk ntar :D
    nahh kebiasaan aku kelau terima barang pas beli online, kadang belum dibuka barangnya, di aplikasinya sudah aku klik "terima"
    terus terakhir terakhir ini nggak membiasakan kayak gitu, jadi aku video, aku foto
    teruss kemarin beli oxymeter plus baterai, ehh yang dateng oxymeternya aja, untung belum aku klik "terima", terus aku ajukan komplain

    kalau aku ga waspada pas ngecek barang, enak juga tuh sellernya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Maaf ya mbul, aku ngga tahu kalo bikin ngga nyaman kamu.🙏🙏🙏

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Maaf mbul, tiap orang beda, kalo cerpen ku memang beginilah adanya, tidak bisa sesuai keinginan pembaca, harap dimaklumi. 🙏

      Hapus
    7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mbul aku hapus biar kamu nyaman saja.🙏

      Hapus
  26. Oalaaah, aku mah selalu unboxing dulu mas sebelum aku foto. Yg di foto juga produknya, bukan bagian luar paket. Dulu pernah kejadian ga enak, pesen roller skate Ama pelindung lutut dan helm, yg dikirim cm helm dan pelindung thok. Roller skatenya malah ga -_- . Soalnya, ga divideoin pula.

    Panjang deh prosesnya, tp akhirnya si penjual ttp ganti sih.

    Sejak itu aku ga mau lagi buka paket tanpa video. Drpd nyesel kan

    BalasHapus
  27. ohhh.. jadi begitu penyebabnya.
    kalo aku sih fotonya pas bungkusnya udah dibuka.. hehe

    BalasHapus