Teror di malam Selasa Kliwon

 

Bagi orang Jawa, kadang malam Selasa Kliwon atau disebut malam Anggara Kasih itu lebih seram daripada malam Jumat Kliwon karena konon pada itu arwah gentayangan atau orang yang cari tumbal datang pada malam tersebut dibandingkan Jumat Kliwon.

Tapi sayangnya hal ini tak berlaku bagi khanif. Anak muda yang usianya sudah lebih dari 25 tahun ini tak percaya hal begitu.

Tepat pukul 00.05 tengah malam khanif yang sedang asyik bermain game mobile legend mulai mendengar suara misterius.

Tek Tek Tek Tek... Seperti suara kaca di ketuk.

Perlu diketahui kalo ia tidur di lantai dua karena lebih bebas, jarang kena omel karena bapaknya kadang malas naik ke atas sehingga ia bisa aman bermain hape. 

Tek Tek Tek Tek... Suara aneh seperti kaca jendela di ketuk membuat ia berhenti sejenak tapi selanjutnya kembali main.

Kalo saja khanif tidak asik bermain game tentu saja ia akan heran, karena bagaimana mungkin ada orang yang bisa mengetuk jendela kaca karena jendela itu ada di lantai dua plus tidak di balkon tapi berada di samping.

Tek... Tek... Tek...

Kali ini suara jari nya seperti ada jeda, jika sebelumnya terus menerus maka kini seperti berhenti sejenak. 

Ah, paling hanya suara burung hantu batin khanif yang mendengar suara tersebut karena bunyinya agak jelas, sambil kembali melanjutkan main hape. Padahal ia juga tak pernah melihat burung hantu terbang.

Kalo saja anak muda itu melihat tentunya ia akan tahu kalo ada sepasang tangan hitam berkuku panjang yang dari tadi ketuk-ketuk kaca, belum lagi mata berwarna merah yang mengintai dari balik kegelapan.

Melihat calon korbannya tidak bergeming apalagi ketakutan gemetaran seperti korban lain, Makhluk halus di luar kamar itu terbang lalu memutari lantai dua.

Hoaamm, khanif merasa ngantuk sekali. Tumben amat nih batinnya. Ia mengucek matanya agar tidak ngantuk, maklum sebentar lagi ia akan naik level tertinggi yang pernah dicapainya.

Makhluk di luar kamar makin kencang berputar sehingga calon korban di dalamnya makin menguap sampai akhirnya anak muda itu akhirnya tertidur.

You lose! Sebuah suara keluar dari ponselnya ditambah getar yang kencang membuat khanif langsung terbangun. 

Ah sial. Pemuda itu tentu saja mencak-mencak karena keteledorannya tadi akibat mengantuk. Matanya segera melek dan iapun kembali bermain hape dengan khusuk.

Melihat hal itu tahulah makhluk gaib di luar kamar kalo ia tidak bakal bisa menjadikan pemuda itu tumbal. Segera saja makhluk tak kasat mata itu terbang kembali ke rumah tuannya.

Di pinggir sebuah desa yang sepi seorang lelaki tua berambut putih sedang khusuk membaca mantra sambil melihat baskom berisi air yang ada di depannya. Iapun kecewa karena tidak dapat tumbal lagi.

Tak lama kemudian makhluk halus yang disuruhnya datang.

Dukun Santet itu terkejut bukan main ketika melihat makhluk suruhannya mukanya babak belur.

"Kenapa begini? Apa kamu kena ilmu pemuda itu?"

"Lapor tuan, tadi aku sudah merapalkan ajian sirep sambil memutari rumah pemuda itu agar tidur tapi tak mempan. Karena banyak berputar itu aku jadi pusing. Saat terbang hendak pulang karena pusing kepalaku kejedot tiang listrik, makanya mukaku babak belur begini."

TAMAT