Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membeli oli motor

"mau kemana mas?" Tanya Lina pada suaminya ketika melihat ia mengeluarkan motor.

"Ganti oli dek, sudah dua bulan belum ganti." Jawab Herman. Ia memang sengaja ganti oli dua bulan sekali walaupun yang bagus itu sebulan sekali. Apalagi alasannya selain agar hemat duit. Toh dalam dua bulan motornya baru menempuh jarak 1500 km saja.

"Ganti oli dimana mas?"

"Di bengkel mas khanif."

"Berapa harganya?"

"Biasa, 60 ribu saja." Dalam hatinya Herman kaget, tumben amat istrinya banyak tanya.

"Aku kemarin habis dari pasar mas dan lihat di jalan ada bengkel baru buka, ganti oli cuma 50 ribu saja. Bagaimana kalo kita ganti oli disana saja."

Alhamdulillah aku punya istri yang pengertian. Tentu saja laki-laki itu setuju. Segera saja mereka berdua naik motor Scoopy menuju bengkel yang di maksud.

Perjalanan lancar saja sampai...

"Mas, itu ada warung bakso. Makan yuk sudah siang." 

Herman menuruti, segera motor melipir ke warung tersebut.


*Ilustrasi warung bakso 

Lina dan Herman pun makan dengan lahap apalagi baksonya memang enak. Pantas Warung bakso nya ramai biarpun tidak penuh banget.

Habis makan Herman menatap istrinya sambil senyum.

Istrinya pun balas menatap sambil senyum juga.

Herman balik senyum juga.

Senyum istrinya hilang.

Terpaksa Herman mengeluarkan dompet untuk membayar. Untungnya hanya habis 50 ribu saja.

Perjalanan pun kembali lanjut.

Sampai di pertigaan motor belok ke kanan dan...

"Mas, itu ada toko serba 35, sepertinya ada sandal yang bagus. Kebetulan sandalku sudah jelek nih." 

*Ilustrasi toko serba 35 

Herman menghentikan motornya untuk melihat sandalnya. Menurutnya sandal masih oke dan bagus lah. Tapi...

Lina menarik tangan suaminya, terpaksa ia menurut.

Cukup banyak orang juga yang sedang belanja , mungkin karena harganya yang memang cukup murah dibandingkan dengan pasar tradisional, apalagi variasi yang dijual toko serba 35 ini lumayan banyak, dari sandal, baju, sampai tas dan mainan anak.

Cukup lama Lina bolak-balik memilih sandal sampai untuk mengusir bosan Herman bermain hape sambil duduk di motor.

"Mas, mana dompetnya?"

"Hah, buat apa dompet?"

"Dompet ku ketinggalan di rumah mas."

Herman cuma geleng-geleng kepala. Akhirnya ia berikan selembar uang warna biru.

"Kurang mas, ini aku beli sandal sama baju dua. Kalo beli tiga 100 ribu, lumayan hemat 5000."

Astaghfirullah, baju di lemari sudah banyak sampai hampir tak muat tapi kok...

Untungnya tukang bengkel yang baru buka itu tidak jauh dari toko serba 35 itu. Herman pun segera ke sana.

"Berapa harga oli nya mas?"

"50 ribu."

"Tuh benar kan, untung aku kasih tahu jadi dapat oli lebih murah. " Kata Lina jumawa.

Akhirnya mereka berdua pun pulang. 

Dalam perjalanan pulang otak Herman berkecamuk. Memang benar sih oli nya lebih murah 10 ribu, tapi kenapa ia malah tekor lebih banyak.

TAMAT 

Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

4 komentar untuk "Membeli oli motor "

  1. Itulah salah satu kehebatan wanita....akhirnya dompet suamipun menipis tak bersisa 😁

    BalasHapus
  2. Gak apa apa tekor banyak. Istri senang, rejeki lancar. Katanya begitu 😀

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah uangnya cukup buat ngebakso,beli baju 100rb an plus ganti oli...hehehe

    BalasHapus
  4. Ngga apa-apa duit berkurang
    Yang penting istri senang

    BalasHapus