Obrolan siang tentang hutang negara Indonesia
Catatan: tulisan ini agak berat dan bias. Jika tidak suka abaikan saja ya.😊
Cerpen obrolan siang tentang hutang negara
"Assalamualaikum" sebuah salam menyapa Agus, sehingga tuan rumah kaget.
"Waalaikumsalam. Eh mas khanif, maaf aku tidak tahu kalo kamu mau datang."
"Ah ngga usah sungkan-sungkan Gus. Tadi aku ada perlu di daerah sini, kebetulan sekalian mampir ke rumahmu silaturahmi. Kan kamu juga kadang main ke rumahku."
Agus lalu buru-buru mengambil kan air putih dan juga kue yang ada di toples, sayangnya tinggal sedikit.
"Maaf mas, hanya ada ini saja." Kata Agus sedikit malu, kemarin ia main dijamu dengan kopi dan roti serta bolu yang enak, sedangkan ia hanya seadanya.
"Ah ngga usah repot-repot." Jawab khanif mengerti ekonomi nya dia tidak sebagus dirinya.
"Ngga ngojek Gus?"
"Udah tadi mas, cuma sepi jadinya balik lagi. Ngga tahu pemerintah kerjanya apa, kok sekarang ngojek sepi banget."
Khanif hanya senyum saja tak menjawab.
"Ekonomi lesu ini pasti karena pemerintah banyak hutang. Makanya duit pemerintah habis buat bayar hutang doang, jadinya ekonomi jelek. Harusnya duit pajak buat mutar perekonomian tapi ngga bisa karena hutangnya buaanyakkkk..." Agus menggerutu kesal lagi.
Khanif mulai tertarik.
"Wah, kenapa kamu sewot Gus. Tadi ada orang pemerintah kesini nyuruh kamu untuk ikut bayarin hutang pemerintah atau mungkin barang kamu ada yang disita untuk bayar pajak."
"Ya ngga ada, kalo ada aku bacok itu orang yang berani suruh aku bayar hutang negara. Rezim ini raja hutang."
Khanif hanya tertawa saja.
Tentu saja Agus sewot.
" Mas khanif tahu ngga berapa hutang pemerintah, 8.000 triliun lho, 8.000 triliun, gila tidak. Dan tahu tidak, tiap tahun kita ini bayar bunga hutangnya saja 500 triliun. 500 triliun lho, 500 triliun lho, 500 triliun. Apa ngga gila. Aku saja tak pernah pegang uang 100 juta, ini 500 triliun dibuang-buang cuma buat bayar hutang. Sebentar lagi negara ini bangkrut dan akan diambil China."
Khanif hanya senyum saja, takut kalo tertawa nanti Agus malah marah. Dasar apes, niatnya cuma mau bertamu kok malah disuruh bahas hutang negara Indonesia.
"Eh mas khanif ngga percaya ya. Ini berita dari koran terkenal, ngga mungkin hoaks lah." Kata Agus sambil memperlihatkan berita tentang jumlah hutang pemerintah RI.
"Ehem." Khanif berdehem dulu." Aku mau bicara menjelaskan hal itu, tapi apakah kamu bisa bersikap netral dulu. Maksudnya singkirkan dulu pikiran negatif."
"Pikiran negatif apanya? Itu fakta kok."
Khanif merasa percuma bicara." Ya udah, aku permisi dulu ya. Masih ada pekerjaan di rumah ku."
Barulah Agus merasa kalo sikapnya agak keterlaluan.
"Maaf mas khanif, jangan marah ya. Aku minta maaf kalo sikapku keterlaluan."
"Lagipula kenapa kamu seperti menyalahkan aku sih Gus. Kan kamu tahu aku tidak kerja jadi ASN terima gaji dari pemerintah. Aku ya kerja jualan baju secara online, dan tidak pernah sekalipun mengajak pembeli untuk memihak pemerintah. Soal pemilu aku tak ikut campur. Kemarin waktu kamu main tak pernah kan kita bicara capres atau partai politik."
"Hehehe mas khanif kan sarjana, jadi ku kira tahulah masalah perekonomian dan juga hutang pemerintah." Semalam Agus lihat video di X tentang hutang pemerintah dan Indonesia mau bangkrut makanya khawatir. Ia khawatir tentara China datang dan mengusir nya dari rumahnya karena negara Indonesia disita oleh China karena tidak sanggup bayar hutang.
"Lho, kamu kan tahu aku sarjana tehnik mesin, bukan sarjana ekonomi. Kan aku dulu kerjanya benerin mesin pabrik yang rusak."
"Tapi setidaknya mas khanif kan sarjana, dari pada aku cuma SMP. Begini, semalam aku lihat video ini, makanya sampean kasih penjelasan ya." Kata Agus sambil memperlihatkan sebuah video di platform sosial media X (dulu Twitter) yang menarasikan Indonesia akan bangkrut karena kebanyakan hutang.
Khanif tepok jidat, ternyata itu toh sebabnya ia datang-datang sudah seperti diceramahi." Oalah, jadi karena itu toh. Kirain kamu semalam ga dikasih jatah istri makanya marah-marah."
Agus hanya tertawa saja.
Khanif menghela nafas dulu baru melanjutkan." Begini ya Agus. Soal hutang pemerintah Indonesia itu betul 8000 triliun, lebih tepatnya 8.041 triliun, dan memang bunga hutangnya itu hampir 500 triliun tiap tahun."
"Nah benar, bayar bunga hutangnya saja 500 triliun, belum hutangnya. Sudahlah negara ini mau bangkrut krut kruuttt..."
Kalo tidak tahu penyebabnya tentu khanif sudah tersinggung belum apa-apa sudah di sikapi begitu, tapi karena sudah tahu persoalannya ia jadi senyum saja melihat tingkah Agus.
"Lha, kenapa malah senyum-senyum, mas khanif senang ya negara ini mau bangkrut."
"Ya kamu kan belum tahu hutang itu apa saja makanya khawatir. Yang perlu kamu ketahui, dari 8.041 triliun itu, pemerintah Indonesia sebagian besar hutang pada rakyat Indonesia sendiri."
"Hah, masa pemerintahan hutang pada rakyat nya sendiri. Itu bagaimana mungkin?"
"Pemerintah menerbitkan surat berharga negara (SBN). Pemerintah Indonesia memberikan bunga 7,2% pertahun atau 0,6% perbulan bagi warga negara yang beli SBN. Dan hutang pemerintah di SBN itu sebanyak 7.128 triliun atau 82% lebih. Hutang luar negeri Indonesia sendiri cuma sekitar 887 triliun atau cuma 18%. Nah, dari bunga hutang 500 triliun itu, 415 triliun itu dibagikan kembali kepada rakyat Indonesia yang membeli SBN. Rakyat Indonesia yang memperoleh nya boleh untuk dibelanjakan apa saja dari bunga hutang itu, misalnya beli mobil atau tanah. Bisa juga dipakai untuk keperluan sehari-hari. Ada tetangga saya dapat warisan tanah dijual 1 miliar. Ia belikan SBN dan tiap bulan dapat uang 4,8 juta dari bunganya saja. Sedangkan uang 1 miliar nya utuh. Uang itu akan dikembalikan setelah dua tahun."
Agus berpikir sejenak." Tadi kamu bilang bunganya 0,6%, bukannya kalo semiliar harusnya dapat 6 juta."
"Sebenarnya dari bunga itu dapat 6 juta perbulan Gus, cuma kena potong pajak 20% jadinya tinggal 4,8 juta saja. Nah, dari bunga hutang 500 triliun itu, pemerintah dapat pajak 100 triliun."
Agus tentu saja setengah tak percaya." Hoaks kali ini mah."
"Kalo tak percaya, silahkan kamu baca berita ini."
(Link: Rincian jumlah hutang Indonesia Desember 2023)
"Hmmm, tapi kenapa rezim, eh pemerintah mesti berhutang sih. Emang kalo tidak hutang kenapa sih."
"Pertanyaan bagus. "
Agus tentu saja jadi bangga.
"Kenapa pemerintah berhutang. Karena pendapatan negara itu tidak cukup untuk anggaran belanja negara. Belanja negara itu meliputi pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertahanan negara dan juga gaji pegawai. Belanja negara tahun 2023 itu sekitar 3000 triliun, sedangkan pendapatan negara 2460 triliun. Berarti masih kurang 540 triliun.
(Rincian APBN 2023)
"Nah, kenapa harus hutang sih. Biarkan saja belanja 2.460 triliun saja."
"Sebenarnya pemerintah bisa tidak hutang. Pendapatan negara itu sebagian besar dari dua macam yakni pajak dan hutang. Nah, kalo tidak mau hutang solusinya ya naikkan pajak. Misalnya pajak motor dinaikkan 25%, kamu yang biasa bayar pajak 200 ribu jadi 250 ribu."
"Gila, aku bayar pajak motor 200 ribu saja sudah berat, apalagi kalo dinaikkan."
Khanif jadi senyum." Pemerintah juga tahu maka pasti rakyat akan protes kalo pajak dinaikkan terlalu besar. Makanya mereka memilih hutang sebagai solusi menutupi kekurangan dalam anggaran belanja. Agar infrastruktur maju."
"Kenapa harus infrastruktur. Kan aku ngga butuh infrastruktur, tidak makan jalan tol."
"Lha, yang suruh kamu makan jalan tol itu siapa?" Khanif malah ketawa." Emang kamu mau makan beton dan aspal?'
Agus hanya diam.
"Begini, pada tahun 2020-2045 Indonesia akan mengalami bonus demografi atau usia produktif lebih banyak. Itu harus dimanfaatkan agar Indonesia bisa menjadi negara menengah, syukur syukur maju. Salah satu syarat nya adalah dengan memiliki infrastruktur yang baik."
"Dengan adanya infrastruktur yang baik maka ekonomi bisa meningkat biarpun agak lama. Biasanya manfaat infrastruktur baru akan dirasakan setelah 10-20 tahun. Dan infrastruktur bukan cuma jalan tol. Ada jalan desa, jalan nasional, jembatan, bendungan dan masih banyak lainnya. Ingat, dulu waktu presiden Soeharto membangun jalan tol Cikampek pada tahun 1980an juga banyak yang bertanya, untuk apa bikin jalan tol, toh Jakarta tidak macet. Sekarang bisa dibayangkan kalo tak ada jalan tol Cikampek, bisa lumpuh transportasi Jabodetabek. Infrastruktur yang dibangun pemerintah saat ini ya menurutku baru akan dirasakan efeknya nanti sekitar tahun 2030 dan seterusnya."
Agus masih tak puas." Tapi, akibat banyak hutang ini, ekonomi sekarang amburadul. Dagangan sepi, aku ngojek juga sepi. Ekonomi Indonesia cuma 5% saja. Jauh sama zaman SBY."
"Betul, aku yang jualan online juga merasakan betul sekarang pesanan turun banyak. Tapi apakah hanya Indonesia saja yang mengalami penurunan ekonomi. Yuk kita lihat datanya."
(Link: Pertumbuhan Ekonomi negara Asean 2023)
- Indonesia 5,17%
- Thailand 2,7%
- Malaysia 5,7%
- Singapura 0,7%
- Philippina 4,3%
- Vietnam 4,14%
- (Negara Asean lainnya (Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, dan Myanmar) belum merilis data pertumbuhan ekonomi 2023).
(Link: Pertumbuhan ekonomi global 2023)
"Nah, menurut IMF pertumbuhan ekonomi global cuma sekitar 3% saja, bahkan menurut Bank Dunia lebih parah, hanya 2,1% saja. Itu berarti bukan hanya Indonesia."
"Kok bisa begini sih?"
"Ya, kamu kan tahu, tahun 2020 ada pandemi Corona, baru reda sedikit, eh tahun 2022 meletus perang Rusia Ukraina yang menyebabkan ekonomi global turun."
"Jadi menurut mas khanif utang Indonesia aman nih?"
"Kalo aman sih tidak, tapi masih terkendali. Pendapatan negara tahun 2023 itu 2460 triliun, dari pajak 2016 triliun, masih bisa lah untuk bayar hutang. Lagipula sebenarnya potensi pajak Indonesia itu lebih besar, cuma ya warganya ada yang malas bayar pajak saja."
Sebenarnya Agus masih tak puas, kapan lunasnya hutangnya kalo cuma bayar bunga saja. Tapi mau debat lagi kok ngga enak.
"Makanya Gus, agar hutang Indonesia tidak makin banyak mulai sekarang taat bayar pajak. Kamu sudah bayar pajak motor kan?"
"Nggg..., Sejak kena PHK aku tidak ada duit buat bayar pajak kang, buat makan juga susah, sudah tiga tahun."
Khanif cuma bisa senyum saja.
Dan menariknya duit korupsi itu rata2 tdk dikembalikan ke negara dan menariknya lagi masa tahanan itu bisa dibayar pake duit hasil korupsi buat mengurangi masa tahanan, haha.. merdeka 🤣
Tp Alhamdulillah kok, aku gak pernah telat byr pajak... bahkan byr paylatter juga gak pernah telat, cuma utang tetangga aja sih suka lupa, hehe :D
klo bangun tol memang menyejahterakan rakyat, koq ga semua rakyat pasti menggunakan tol.
Klo bangun bandara menyejahterakan rakyak, koq ga semua rakyat transportasi jarak jauhnya pasti menggunakan pesawat.
Klo hutang digunakan untuk membangun bendungan guna untuk pengairan, kenapa sampai sekarang trend anak muda untuk bertani masih cenderung mengalami pengurangan bukan peningkatan.
Trus klo hutang digunakan untuk bangun pabrik pengolahan nikel, yang bisa bangunnya rakyat yang mana dulu ini?
Aku sebagai warga negara sebenernya bukan tipe yang menuntut harus begini-begitu sama pemerintah. Dulu sewaktu kuliah pernah gabung BEM atau pas kerja sekarang ini gabung Serikat. Ibarat mah kalau disamakan prinsipnya sama dengan pemerintahan karena harus mengeluarkan kebijakan meskipun nggak serumit level negara, pasti ada beberapa yang puas, ada beberapa juga yg nggak. Yang penting kan kitanya.. Kerja ikhlas dan Niat..
Asal Nyaman, dan aman. Udah cukup. Meski ya aku akui setiap orang punya struggle masing-masing...
Kemarin sewaktu ikut kuliah Umum. Tugas kita sebagai masyarakat cukup fokus dalam melaksanakan kewajiban saja.. Kewajiban ke diri sendiri, Agama, negara dan keluarga. Nggak perlu memikirkan sesuatu yang bukan kontrol kita karena bisa mengakibatkan perubahan Ritme hidup. Kaya contoh ada waktu sekian jam yang bisa dipakai buat main sama anak atau semisal buat bebersih rumah, malah dipakai buat adu argumen di Medsos soal Hutang. Kan sayang waktunya... Padahal yang kita omongi juga belum tentu benar karena cuma baca slentingan di Media.. itupun bacanya dipercepat.. hehe 😅
Selama hidup Nyaman, Aman, anak kecil masih bisa main.. Ya cukup... Mari kita syukuri dan doakan semoga Indonesia ini menjadi negara yang semakin baikkk... Aminnn.. Nggak perlu jadi negara maju, cukup setiap Tahun selalu berkembang ke arah yg lebih baik 🥰.. Nggak kebayang kan semisal kita digarisi tinggal dalam negara Konflik . Mau tidur aja nggak bisa karena selalu diselimuti rasa ketakutan...