Ayo segera move on

Daftar Isi

gambar dari Tribunnews

Jaenudin terlambat datang

Jaenudin adalah anak dari Satria, seorang juragan buah di kampung. Ia baru sekolah kelas dua SD dan sekelas dengan Agus dan Ahmad. Diantara tiga siswa ini maka yang paling pintar tentu saja Jaey karena bisa menebak nama nama hewan.

Biarpun begitu, kepintaran jaey kadang bikin pusing juga gurunya Bu Heni. Tapi sebagai guru kadang dirinya merasa kehilangan juga kalo tak ada muridnya yang unik ini.

Seperti pagi ini. Bu Heni yang sedang mengabsen murid-muridnya kaget ketika melihat bangku Jaenudin kosong. Ia pun bertanya pada temannya Agus.

"Wah, kurang tahu Bu guru, tadi saya berangkat duluan, tapi sebelumnya ia kulihat pakai baju sekolah kok, jadi pasti ke sekolah." Jelas Agus.

Saat sedang dibicarakan itulah Jaenudin datang ke kelas. Nafasnya agak ngos-ngosan karena ia sepertinya habis berlari. Keringat juga tampak bercucuran di lehernya.

Melihat muridnya datang, tentu saja Bu Heni bertanya dengan galak." Kemana saja kamu jaey baru datang?"

"Saya habis di copet Bu guru."

Wajah Bu Heni yang tadinya marah segera saja berubah. Kini lebih ramah dan suaranya juga biasa lagi.

"Kamu tidak apa-apa kah?"

"Aku tidak apa-apa Bu guru."

Bu Heni menarik nafas lega." Apakah ada yang hilang jaey?"

"Ada bu, buku PR ku hilang."

Ayo Move on

Seperti kebiasaan sekolah sekolah yang lain, biasanya Bu Heni akan mengadakan evaluasi pelajaran kepada murid-muridnya, apakah masih ada yang ingat ataukah sudah lupa, maklum namanya juga masih kelas dua SD.

Seperti pagi ini, setelah Jaenudin masuk maka ia pun bertanya pada murid-muridnya.

"Anak anak, apakah ada yang masih ingat pelajaran minggu lalu?"

Kelas tampak hening, beberapa murid tampak saling pandang sementara yang lain diam.

Melihat hal ini maka ia pun bertanya pada Ahmad." Ahmad, kamu masih ingat tidak apa pelajaran minggu kemarin."

Yang ditanya hanya menggeleng kepala. Kelas tambah hening, murid lainnya pada diam takut ditanya oleh gurunya termasuk Agus.

Tiba-tiba Bu Heni bertanya pada Jaenudin." Kamu masih ingat tidak jaey?"

Jaenudin pun langsung menjawab." Sudahlah Bu guru, yang lalu biarlah berlalu. Kata bapakku, sesuatu yang sudah dilupakan sebaiknya tidak diingat lagi karena bisa menyakitkan."

Suasana kelas pun tambah hening.

Pelajaran matematika

Setelah mengelus dadanya untuk mengumpulkan stok kesabaran menghadapi muridnya akhirnya Bu guru Heni kembali mengajar. Kali ini ia memberikan pelajaran matematika. Setengah jam kemudian ia pun mengetes murid-muridnya apakah sudah bisa menghitung atau belum.

"Ahmad, dua ditambah dua berapa?"

"Empat Bu guru." Jawab Ahmad tangkas.

Bagus, Bu guru memuji. Setelah itu ia lalu bertanya pada siswanya yang paling pintar." Jaey, angka berapa setelah angka 5?"

"6,7,8,9,10." Jawabnya tangkas tanpa keraguan.

Bu Heni mengangguk angguk puas. Tumben jawabnya tidak aneh pikirnya." Siapa yang mengajar kau Jaey?"

"Bapakku Bu."

"Oh, pak satria pintar ya." Puji Bu guru yang memang pernah ketemu dengannya.

"Tentu saja Bu." Jawab anaknya bangga.

"Nah, sekarang setelah angka 10 apa?"

"Jack, Queen, King, paling tinggi Joker." Jawab jaey tanpa ragu. 

Mendengar jawaban anak didiknya ini ibu gurunya cuma bisa geleng-geleng kepala saja. Tapi memang Heni adalah pengajar teladan yang mana kesabarannya sangat bagus, lebih hebat dari cikgu Jasmin gurunya Upin Ipin.

"Ya sudah. Sekarang jawab pertanyaan ibu lagi. Kamu dikasih bibimu 5 permen, terus ditambah lagi 3 permen. Apa jawabanmu?"

"Terima kasih bibi."

Sedikit asap tampak keluar dari kepala Bu Heni.

Diberi hukuman menyanyi

Sabar itu ada batasnya, begitu juga dengan ibu guru ini. Karena stok kesabaran sudah habis maka iapun memberikan hukuman pada muridnya yang spesial ini. Untunglah hukumannya bukan hukuman yang berat seperti disuruh push up atau keliling lapangan apalagi di pukul, tapi cuma disuruh menyanyi saja di depan kelas.

"Jaey, maju kedepan sini. Kamu menyanyi." Perintahnya.

Jaenudin tanpa banyak cakap lagi maju kedepan." Nyanyi apa Bu guru?"

"Kamu nyanyi lagu cicak cicak di dinding ya."

Jaenudin lega, receh kalo cuma itu mah pikirnya.

"Cicak cicak di dinding". Jaenudin mulai bernyanyi di depan kelas, tapi sayang suaranya kecil.

"Besarkan." Kata Bu Heni.

"Tokek tokek di dinding." Kata jaey dengan suara masih kecil.

Tentu saja Bu Heni makin kesal." Besarkan suaramu jaey."

"Buaya buaya di dinding." Teriaknya dengan suara lantang. Tentu saja seisi kelas jadi tertawa mendengar nyanyiannya.

Bu Heni cuma bisa menepok jidatnya lagi. Sungguh sepertinya ia sudah kehabisan akal menghadapi anak didiknya yang istimewa ini.

"Ya sudah Jaey. Kamu nyanyi saja lagu nasional biar kau tambah pintar." Ujar gurunya sambil duduk.

Jaenudin tampak berpikir sejenak. Akhirnya iapun mulai menyanyi lagi." 16 Agustus tahun 45."

Mendengar nyanyiannya, Agus pun menyeletuk." Salah Jaey, yang benar bukan itu."

Jaenudin tampak tenang saja lalu melanjutkan menyanyi." Besoknya hari kemerdekaan kita."

Dan esok harinya Bu Heni tidak masuk kelas karena sakit.

TAMAT


96 komentar

Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 14.24 Hapus
Udaahh!!...🤣🤣🤣 Udah lewat 17 Agustus lagi..🤣🤣

Yang benar 26 Agustis..🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 17.03 Hapus
Tumben komennya singkat 😂😂
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.50 Hapus
Masih sama Bambang rupanya, kirain dah tobat 😂🏃‍♂️🏃‍♂️
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 15.00 Hapus
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.24 Hapus
😁😁😁
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 15.08 Hapus
Kamu dikasih bibimu 5 permen, terus ditambah lagi 3 permen. Apa jawabanmu?"

"Terima kasih bibi."

Tapi yang ini, si Jay seratus persen bener... :D
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.33 Hapus
Betul banget, kalo dikasih permen ya bilang terima kasih ya.😄
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.47 Hapus
Tadi di acara Diary Onsu, ada yg pakai lelucon kyk itu 😂😂

Plus yg ini. Satu buah telur dimasak 10 menit. Berapakah waktu yg dibutuhkan Jika memasak 5 telur? 😂😂
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 17.13 Hapus
Kalau bukan telor si ayam mgkn telor si mentok 😆
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 15.10 Hapus
Jaeeee oh Jaeee 😁😋😃
aaarrrgghhhh ayooo pada ngaku
dulu pun begitu .. kalo ditanya PR banyak alasaan : ketinggalan, hilang, bukunya habis, dll
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.33 Hapus
Kalo aku mah seringnya alasannya tertinggal.😂
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 17.20 Hapus
Kalau aku biasanya turun pagi2 nyontek teman dan kadang juga cewe2 yg ngerjakan buat aku, ekhemm.. 😆
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 16.07 Hapus
Si jaey ini bener bennerr yaa 😂
Jadi inget kelakuan "bocah ngapak ya" 😂
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.34 Hapus
Mungkin bentar lagi direkrut untuk ikut bocah ngapak mbak.😅
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 16.56 Hapus
haha punya murid2 begini memang bikin emosi, untung bu gurunya sabar ya :D
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.34 Hapus
Mungkin besok paginya yang ngajar pak guru khanif.😅
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 17.00 Hapus
Haha, jaey.. jaey.. gemesin 😂

Edisi spesial Jaenuddin rupanya, Jaeynuddin buah cinta dari pernikahan Satrio Van Diesel (asal belanda) dan Vina Made Putu (blesteran manado bali)

Dan kakeknya bernama Charlie Van Houten atau dikenal sebagai vokalis St12, kakeknya juga punya Band lain, Setia Band 😂

Kasian Bu Heni shock berat kayaknya 😂😂
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 19.21 Hapus
Bukan shock berat aja mungkin insyaf mengajar juga dia.. hihihi
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.54 Hapus
Tadi komenku yg emot 3 biji itu ada dibawah Suhu Khanif, knp jadi turun kebawah Kang Satria ya, seruis.. ihh serem komen bisa pindah sendiri 😂😂
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 17.10 Hapus
Imut muridnya, kayak kecilnya mas Agus dulu (sok tau hehehehe)
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.35 Hapus
Masa sih aku seimut itu? 🤔
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 18.45 Hapus
Wkwk...😂😂😂 jaey sungguh terlalu, kayaknya dia bakat jadi pelawak aja deh. Dari kecil sudah kelihatan bakat melawaknya😂
Pakai ngajarin bu heni soal move on segala. Trus mana ada copet nyolong buku pr😂
Semoga bu heni lekas sembuh aja deh. Kalau guru lain yang ngajar mungkin bisa jantungan.
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.36 Hapus
Betul, yang aku heran kan kenapa bisa ngajarin tentang move on segala ya, apa bapaknya patah hati ditinggal Larasati? 😂
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 19.00 Hapus
Saya kalau jadi gurunya Jaey udah nggak sabaran pasti 😂
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.36 Hapus
Penginnya langsung dijewer telinga nya ya bang.😄
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 19.18 Hapus
Si Jaey benar-benar terlalu..wkwkwk

Btw blognya mbak Heni dihapus ya?
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.40 Hapus
Mungkin juga Suhu..😊😊

Apa mau ganti baru mungkin.😊
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.45 Hapus
Iya, ntah kenapa blognya dihapus, apa mungkin karena ngga kuat ngadepin murid murid kayak jaey ya? 😱
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.07 Hapus
2 adalah angka terbesar .... apa hayo mas Agus
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 20.47 Hapus
Apa ya mas Abas, apa mungkin dua angka besar itu korek api?
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 22.09 Hapus
Itulah alasan kenapa aku ga mau jd guru, takut gila ketemu anak didik kayak jaey hahahahahaha... Cukuplah ngajarin anak sendiri di rumah, ga ush ditambah anak orang :p.
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.41 Hapus
Tapi seru juga lho mbak Fanny ngajarin anak seperti jaey.😁
Comment Author Avatar
26 Agustus 2020 pukul 23.04 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
27 Agustus 2020 pukul 01.02 Hapus
Alamak! Ini aku yang terlalu receh atau memang semuanya lucuk-lucuk ya! 🤣
Duh, aku kalau punya murid seperti Jaey, besoknya aku langsung resign aja, capek hati wkwkwk
Terima kasih hiburannya kak Agus. Malam-malam gini jadi ngakak-ngakak aku melihat kepintaran dan kecerdikan Jaey 🤣
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.42 Hapus
Kenapa Resign kak Lia, kan malah seru tiap hari ketemu murid yang lucu.🤭
Comment Author Avatar
27 Agustus 2020 pukul 06.58 Hapus
biasanya orang yang bijak dan pintar ini nakal.. hehehhe

husnuzon sahaja kepada mereka yang seperti salah
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.42 Hapus
Betul sekali ya kang, kalo anak pintar biasanya nakal, tinggal gurunya yang harus memperhatikan.
Comment Author Avatar
27 Agustus 2020 pukul 07.43 Hapus
jaenuddin ini pinter banget si
pasti IQnya di atas 500 wkwkw

bisa bisanya kecopetan buju PR ahahahaha
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.45 Hapus
Mungkin copetnya sudah di chat dulu sama jaey suruh ngambil buku pr nya.🤣
Comment Author Avatar
27 Agustus 2020 pukul 21.11 Hapus
Akhirnya diceritakan Bu Heni tepar juga menghadapi muridnya ya, Mas. Padahal kali ini yang bikin ulah cuma satu murid aja, lho. Si Jaey doang. Memang hebat sekali si Jaey ini. Siapa lagi dong bapaknya... Hehehe.🤭

Eh, ngomong-ngomong kemarin aku main ke blognya Mbak Heni tapi blognya sudah dihapus 😭. Apakah ini gara-gara si Jaey juga, mas??🤔
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.46 Hapus
Begitulah, bapaknya satria gitu lho, anaknya juga pasti pintar.🤭

Kurang tahu juga kenapa blognya dihapus. Coba mbak Roem tanya.
Comment Author Avatar
27 Agustus 2020 pukul 21.30 Hapus
Sii Jae murid yg bikin kesel. Yang baca jg jadi aismosiii
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.47 Hapus
Bukannya bikin pengin jitak kepalanya kang? 😂
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 08.32 Hapus
Hahahaa, pen ngejitak. Aseeliiii
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 00.40 Hapus
Ya Allah.. saya nahan ketawa mas..
makasih mas buat ceritanya... :) :) :)
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.47 Hapus
Sama sama mas Bayu, semoga menghibur ya.😀
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 07.59 Hapus
Pengin deh aku punya anak kayak Jaey ..., gemesin sekaligus aku bisa sering jitakin kalau dia lagi kambuh konyolnya 😂
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 12.39 Hapus
Oh begitu ya mas Himawan, ayo buruan merit biar punya anak kayak jaey.😄
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 15.36 Hapus
Astagfirulloh,...kenapa aku merinding ngebayangin buaya gede banget nemplok di dinding cobaaaakkk 😆😆😂😂

Wah baca cerita ini jadi bisa mengambil kesimpulan sepertinya ayah satria, bokapnya jae pintar main gapleh yaaak 😂😂

Hayoo abis resign ntar yang ngegantiin posisi bu guru heni siapa? Siapa yang kuat menghadapi murid-murid pintar dan lucuk seperti jaey, agus, dan ahmad ini? Silakan kirimkan lamarannya ke ruang kepsek 😂😂
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 08.39 Hapus
Lebih syerem lagi kalo godzilla nongki syantik di wuwungan omah, kak 😅
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 15.52 Hapus
Wkkwkwkwkw

Cicak dibesarkan jadi tokek ya wkkwkw

Aduh recehh
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 12.42 Hapus
Wkwkwk, yang penting bisa jadi hiburan bang.😂
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 20.57 Hapus
Penasaran yang gantikan Bu Heni siapa 😂 hahahahaha. Kalau muridnya macam Jaey mungkin setiap hari gurunya ganti, mas. Nggak sanggup soalnya 🤣
Comment Author Avatar
28 Agustus 2020 pukul 20.58 Hapus
Eniho, senang banget si Jaey comeback di blog mas Agus 😆
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 09.08 Hapus
astagaaaa. ngkakak banget bacanya, apalagi pas ditanya jawaban jumlah permen malah jawab terima kasih bibi, kwkwkwk
sa ae bang. Jadi bayangin, anaknya bang satria beneran begitu nggak ya, eh
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 12.44 Hapus
Kayaknya sih kayak gitu juga anaknya bang satria mbak, buah jatuh tak jauh dari pohonnya kan.😅
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 20.18 Hapus
Hahahahha aku ngakaaak 😂😂 bu heni harus punya stok sabar yg banyak tuh klo murid nya kayak Jae.
Comment Author Avatar
29 Agustus 2020 pukul 21.39 Hapus
tolonnggggg aku gak kuat pengen ketawaaaaa
Comment Author Avatar
30 Agustus 2020 pukul 08.45 Hapus
Wkwkwkwk... si Jae gokil dan konyol jawabannya bikin bu guru Heni keki sampai sakit nggak masuk. Masa guru kalah sama murid? Itu mah namanya guru-guruan ..wkwkwkkk..
Comment Author Avatar
31 Agustus 2020 pukul 04.39 Hapus
Wakakakakakaka, untungnya saya bukan gurunya si Jae ya, kalau enggak saya kejang-kejang kali punya murid usil kayak gitu, sekalian aja saya ikat di tiang bendera, buat megangin bendera biar berkibar terus hahahahaa
Comment Author Avatar
Anonim
31 Agustus 2020 pukul 16.27 Hapus
pas udah gede, si Jaey jadi orang paling kaya dibanding teman-temannya karena berhasil menjadi pelawak sekaliber Sule :D
Comment Author Avatar
1 September 2020 pukul 15.23 Hapus
Aku tak sanggup jadi guru. Kudu punya stok sabar yang melimpah, tak berbatas. Eh, muridnya usil banget.
Comment Author Avatar
2 September 2020 pukul 08.52 Hapus
hahahaha 'terlajak pintar' ini anak... tapi jangan sampai gurunya mauk ward gara-gara ada anak murid seperti ini hahahah
Comment Author Avatar
2 September 2020 pukul 11.47 Hapus
Si Jae ini pasti ikutan grup whatsapp bapak-bapak ya? Joke nya bapak-bapak bingit ini woy!! XD
Comment Author Avatar
2 September 2020 pukul 23.27 Hapus
hahahahaha kalau orang jawa bilang, jaey ini megelno wkwkwk
kalau aku gurunya, mungkin aku minta mutasi aja hahahaha
nemu aja jawabannya
Comment Author Avatar
10 September 2020 pukul 13.06 Hapus
Saya curiga Jaey ini gedenya ganti nama jadi Dilan, Mas... :D