Nokia G20 resmi beredar di Indonesia
Setelah sebulan lalu muncul di India, yang mana salah satu pasar terlaris vendor asal Finlandia, akhirnya Nokia G20 resmi hadir di Indonesia. Ini tentu kabar baik karena sebenarnya masih banyak penggemar ponsel legendaris itu.
Buktinya waktu aku kemarin posting Nokia 7610 2021 banyak yang antusias membaca, pertanda memang penggemar dan pengagum disini. Eh, tapi penggemar sama pembeli beda ya, buktinya sebenarnya sudah cukup banyak hape Nokia android yang beredar di Indonesia tapi sayangnya produsen smartphone yang satu ini belum pernah masuk lima besar penjualan terbanyak di Indonesia.
Karena itulah HMD global selaku pemegang merk legendaris itu menghadirkan Nokia G20. Kira-kira apa saja senjata andalannya untuk menarik minat konsumen lokal yang memang sensitif terhadap spesifikasi. Yuk baca terus ya.
Layar
Nokia menghadirkan layar sentuh berukuran besar 6,5 inchi dengan resolusi 720x1600 piksel. Sebenarnya layarnya cukup jernih jika dilihat, cuma sayangnya dengan ukuran seperti itu agak menyulitkan jika melihat dibawah sinar matahari langsung. Ini cukup disayangkan karena dengan harganya yang berkisar dua jutaan seharusnya sudah Full HD plus.
Jenis layarnya masih menggunakan IPS LCD yang sudah umum dipakai, harusnya sih amoled biar lebih jernih. Nokia 5.4 yang sudah muncul lebih dulu juga memakai Oled.
Dibagian depan ada kamera 8 MP dalam bentuk water drop yang cukup bagus. Tidak diketahui apakah layarnya dilindungi oleh gorila glas atau tidak, jadi sebaiknya lindungi dengan doa saja dulu saat membelinya biar hapenya aman.
Kamera
Boleh dibilang tidak ada yang spesial dengan kamera Nokia G20. Kamera utama berjumlah empat buah dengan 48 MP, 5 MP ultra wide, 2 MP dan 2 MP untuk keperluan lain seperti mode makro dan efek bokeh.
Dengan rentang harga dua jutaan maka seharusnya sudah memakai kamera 64 MP seperti kompetitor nya. Untuk luar ruangan dengan cahaya terang maka hasil foto akan detil dan bagus, kamera ultra wide 5 MP juga oke untuk menangkap gambar yang melebar.
Untuk kamera selfie sendiri memiliki resolusi 8 MP, sebuah kekurangan kalo melihat rentang harganya. Redmi 9C yang harganya satu jutaan juga memakai resolusi sama.
Demikian juga untuk rekam video cukup dengan resolusi 1080p dengan frame rate 30 fps. Ukuran standar soalnya rata-rata ponsel lain dengan harga sama sudah bisa 2k bahkan ada yang 4K.
Prosesor dan Software
Untuk chipset Nokia G20 memakai Mediatek Helio G35, sebuah prosesor kelas bawah yang dipakai Redmi 9C maupun Realme C11. Untuk performa sendiri tentulah sesuai dengan kualitas nya. Padahal kedua ponsel itu harganya dibawah dua juta.
Ram Nokia G20 sendiri 4 GB dengan ROM ada dua pilihan yaitu 64 GB dan 128 GB. Cuma untuk pasar Indonesia sendiri untuk awal peluncuran hanya rilis yang memiliki memori 4/64, maklum biar harganya bisa murah.
Untuk sistem operasi nya sendiri sudah memakai android 11 dan Nokia menjanjikan akan mendapatkan update android 12 dan 13 plus pembaharuan keamanan selama tiga tahun.
OS Android sendiri tidak banyak aplikasi yang tidak berguna karena memang memakai android one. Keuntungan dari versi murni ini cepat mendapatkan update terbaru.
Baterai
Untuk baterai sendiri adalah jualan utama dari ponsel asal Finlandia ini. Kapasitasnya 5.050 mAh yang merupakan yang terbesar beredar di Indonesia.
Dengan kapasitas sebesar itu maka baterai akan awet jika dalam penggunaan normal. Bisa digunakan dua sampai tiga hari. Jadi anda tidak perlu bawa power bank kemana-mana.
Karena kapasitas dayanya besar maka disediakan fitur fast charging atau pengisian cepat. Cuma sayangnya 10 Watt saja. Dengan demikian maka untuk mengisi baterai hingga full diperlukan waktu sekitar 3 jam. Ini sama saja dengan di PHP mantan yang janji balikan ternyata punya gebetan ya.
Fitur lain
Untuk fitur lainnya sepertinya standar untuk smartphone masa kini. Jaringan sudah 4G LTE dengan kecepatan download upto 150 Mbps. Cukup disayangkan juga belum 5G ya, padahal operator seluler di Indonesia sudah support koneksi internet terbaru itu.
Ada juga bluetooth, WiFi, GPS dan juga NFC.
Harga
Sekarang kita memasuki segmen yang sensitif yaitu harga Nokia G20 di Indonesia. Untuk harganya yaitu 2.5 juta, sebuah harga yang cukup mahal menurutku karena spesifikasi nya tidak ada yang bisa jadi nilai jual.
Menurut general manager HMD global untuk Indonesia, Nokia memang membanderol hapenya sedikit lebih mahal karena beberapa alasan.
Pertama adalah kualitas. Hape Nokia sejak dulu terkenal tahan banting dan untuk itulah mereka membuat smartphone agar bisa digunakan selama mungkin. Benar juga sih, aku pernah beli hape Advan, hanya sekitar dua tahun sudah tidak enak digunakan. Eh tapi Xiaomi Redmi Note 4 milikku masih lumayan biarpun sudah lima tahun.
Kedua, pembaruan sistem operasi dan keamanan. Setiap ponsel android Nokia dijamin akan mendapatkan update android terbaru selama dua tahun termasuk juga Nokia C01 yang memiliki harga murah. Selain itu juga ada pembaharuan keamanan rutin selama tiga tahun. Pantas harganya lumayan, karena memang untuk itu diperlukan biaya yang tidak sedikit. Jadi pemakai Nokia tidak usah khawatir dengan keamanan data.
Ini sebenarnya kebalikan dengan sebuah negara yang mana menganggap kalo keamanan data tidak penting, bahkan ketika ada netizen yang lapor ke customer servis nya karena ada kebocoran data malah dibalas, suruh diabaikan saja.
Waduh, malah meluber kemana-mana ya. Nokia G20 memiliki warna biru kehitaman dan putih, akan tersedia mulai 9 Agustus 2021 di situs resmi Nokia dan juga toko online warna hijau. So, jika anda penggemar hape tersebut, jangan lupa beli ya.
Mas Agus pun rupanya suka banget dengan Nokia, suka menulis ulusannya.
Untuk android sendiri saya tak ada niat untuk beli Nokia, cukup bagus dalam kenangan saja.
Masih banyak merk lain dengan spek dan harga yang lebih baik.
mbul jadi pengen xiomay...eh...ini kan lagi bahas nokiya ya...aku suka juga nokia tapi yang android baru liat yang ini mas..ada benderanya juga di tengah tengah atasnya itu ya..
wah memang ada mas yang kebocoran data dan cs nya ga tanggapin langsung? kalau aku keamanan data tetep nomor satu mas hihi
(。・ω・。)
Ngomong-ngomong, tiap baca nama Nokia, aku jadi ingat pas masih bocah dulu. Waktu itu Nokia sedang merajai pasaran hp. Aku dulu bercita-cita pengen punya hape Nokia, tapi sayangnya gak keturutan karena gak ada duit. 😂
Sayangnya produsen lain sudah memakai perangkat android terbaru dalam pengembangannya. Nokia ketinggalan jauh, sulit untuk mengejar produsen lainnya.
Bahkan ketika bermain di OS windows phone, nokia ga mampu mengembangkannya. Akhirnya OS windows mulai ditinggalkan
👍👍