Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahtera Cinta mas Khanif

 


Khanif adalah seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Kairo Mesir. Biarpun kuliah di luar negeri tapi ia menempati sebuah flat biasa disana, maklum ia mahasiswa LPDP.

Tentunya sudah dapat ditebak bukan khanif kuliah dimana. Yup, di universitas tertua di dunia yaitu Al Azhar. 

Ia bertetangga dengan Amelia, seorang gadis lokal yang asyik. Tak heran kalo ia akrab dengannya.

Suatu ketika saat khanif hendak berangkat mengaji Lia memanggilnya.

"Khanif!"

"Ono opo (ada apa)." Balasnya sambil melihat ke atas karena memang rumahnya di tingkat dua.

"Tukokna banyu yo (belikan air ya)." Pesan gadis Mesir itu.

Ya, Amelia memang pintar bahasa Jawa berkat diajarkan oleh pemuda itu, sebagai balas budi maka gadis itu mengajari khanif aksara Mesir kuno biarpun tidak tahu apa faedah nya.

Ia meminta pemuda itu membelikan air minum.

"Iki duite, recehan ora popo yo, Yen ono susuke nggo micin wae (ini duitnya, kalo ada kembalian belikan micin)." Katanya sambil menurunkan keranjang yang berisi banyak koin. Sayangnya keranjang itu tak sengaja menyenggol jendela sehingga koinnya berjatuhan.

Khanif yang sedang pusing mikirin skripsi pun terkena hujan koin dan berakibat ia langsung semaput. Gadis itu panik, buru-buru ia turun sambil membawa minyak kayu putih agar pemuda itu siuman.

Sore harinya seperti biasa anak muda itu mengaji pada ustadz Ahmad.

"Alif ba ta tsa..."

Selesai mengaji maka sang ustadz bertanya." Khanif, kamu kan sudah pintar mengaji, kapan kamu akan menikah?"

"Ntar ustadz, nunggu musim hujan." Jawabnya sekenanya.

Ustadz itu manggut-manggut." Aku berniat mengenalkan kamu pada ponakan ku."

"Ah, ngga usah ustadz."

"Kenapa. Dari pada kamu cari di tinder."

"Saya niatnya nyari di aplikasi Ayo poligami ustadz." Jawab pemuda itu malu malu.

"Yeh, bukan begitu skenario masuk ke dunia poligami." Jelas ustadz Ahmad." Udah, kamu kenalan dulu sama ponakan ku ya."

Akhirnya anak muda itu menurut untuk ta'aruf.

* * *

Saat sedang asyik tertidur tengah malam khanif tiba-tiba mendengar suara berisik. Ia mengucek matanya, ternyata keributan itu berasal dari tetangganya, Bahadur yang suka menyiksa Miranda anak gadisnya.

"Ampun papa."

"Diam, karena kamu gagal ujian maka kamu harus terima hukuman. Dengarkan musik ini sampai selesai."

Bahadur lalu memasangkan headset ke telinga anak gadisnya. Ia lalu memutar sebuah lagu yang ia dapat dari YouTube.

" Ini adalah lagu dangdut dari Indonesi hahaha." Bahadur tertawa melihat anak gadisnya tersiksa, apalagi ia menyetel musik dengan suara keras.

Melihat lagu dangdut dijadikan alat penyiksaan maka pemuda itu emosi, tapi mau melabrak langsung tak berani karena Bahadur badannya gede, gabungan antara Arnold Schwarzenegger dan Dwayne Johnson. Khanif yang imut unyu-unyu jelas akan langsung digilas tak tersisa.

Akhirnya ia meminta bantuan Amelia. Segera ia menelponnya.

"Roger." Begitu jawabnya. Gadis itu langsung keluar jendela lalu menumpahkan sekeranjang koin yang tepat mengenai kepala Bahadur sehingga membuatnya pingsan.

Yes, khanif kegirangan. Bukan girang karena Miranda selamat dari penyiksaan tapi karena ada yang merasakan penderitaan yang sama dengannya.

* * *

Akhirnya tiba juga hari dimana khanif berkenalan dengan ponakan ustadz Ahmad. Rumah pemuka agama itu berlantai dua. Pemuda itu deg degan ketika gadis itu muncul dari tangga bersama istri sang ustadz. Ternyata ia memakai cadar, namanya Asmi.

"Nak Asmi, silahkan buka cadarmu. Calon suamimu berhak melihat wajahmu." Kata istri ustadz tersebut.

Gadis itu mengangguk.ia melepaskan cadarnya, khanif pun kaget.

Ternyata dibalik cadar ia masih memakai masker.

"Maaf nak khan, nak Azmi memang kadang suka bercanda. Ayo buka masker mu, sekarang kan sudah boleh tidak pakai masker."

Gadis itu melepaskan maskernya.

Tiba-tiba mengalun sebuah suara dari balkon lantai dua.

Beredar sang bumi mengitari matahari

Merangkaikan waktu tahun-tahun berlalu

Namun cintaku tak 'kan pernah berubah

Masa demi masa

Kita berdua tak 'kan pernah berpisah

Baur dalam cinta


Berlayar bahtera mengharungi samudera

Mencapai tujuan nun di pantai harapan

Badai dan gelombang yang datang merintang

Tak 'kan merubah haluan cita-cita 

Haji Rhoma Irama muncul dari lantai dua sambil bernyanyi.

"Nah khanif, bagaimana menurutmu?" Tanya ustadz Ahmad pada muridnya.

"Menurut saya bapak haji Rhoma Irama pantas disebut raja dangdut, suaranya bagus dan lagunya enak, tak heran kalo konser KDI lagunya banyak dinyanyikan peserta kontes."

"Maksud ane, bagaimana menurutmu Asmi. Fokus boy." Ujar sang guru agak kesal.

Pemuda itu tak menjawab dengan kata katanya, ia hanya mengacungkan jempol nya.

"Sikat bro." Kata haji Rhoma dari atas.

* * *

Setelah lulus kuliah maka khanif menikah dengan Asmi. Mereka menikah di Indonesia di Jakarta tempat kediaman orang tua pemuda itu. Ya, mereka orang Jawa yang merantau ke ibukota.

Setelah menikah maka ia mulai mencari pekerjaan. Dengan bekal sebagai sarjana Al Azhar tak sulit baginya mencari pekerjaan, apalagi kedua orang tuanya punya koneksi ke orang dalam perusahaan yang dilamarnya.

Pernikahan mereka makin lengkap ketika orang tuanya memberikan sebuah rumah lengkap dengan isinya.

Suatu hari ia menghadiri acara yang berkaitan dengan alumni Al Azhar. Acara lancar saja, tapi malam harinya ia teringat dengan seseorang yang pernah membantunya. Ya, siapa lagi kalo bukan Amelia.

Setelah dua hari memendam pikiran maka pada suatu malam saat sedang makan bersama maka khanif mengutarakan maksudnya.

"Dek Azmi..." Ia agak grogi juga mulai bicara.

"Iya Abi."

"Hmmm, mas pengin ngomong sesuatu."

"Bicara saja Abi." Jawab istrinya sambil tersenyum.

Senyum itu memberikan khanif kekuatan.

"Anu dek. Mas pengin, Pengin poli..." Agak deg degan juga ia bicara.

"Oalah, Abi pengin poli toh. Kenapa ragu Abi, umi pasti dukung asal amanah."

Tentu saja muka lelaki muda itu jadi cerah.

Seminggu kemudian ia lalu datang ke sebuah kantor untuk mendaftar dilanjutkan dengan acara foto-foto dengan ia memakai peci.

Esok harinya foto dirinya terpampang di pinggir jalan, perempatan lampu merah dan berbagai tempat.

Ya, khanif masuk dunia POLItik.

TAMAT

Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

38 komentar untuk "Bahtera Cinta mas Khanif "

  1. Maksud si Khanif barangkali mau poligami..tapi Asminya Ra mudeng..pan emng cita "nya Khanif mau cari jodoh lewat jalur aplikasi poligami...Khanif..Kahnif...ngomongnya kurang jelas sih...maksudnya mau nambah bini..malahan jadi politikus 😁..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asmi sebenarnya mudeng, cuma sengaja. Dari pada di poligami mendingan suaminya di politik.😁

      Hapus
    2. saya setuju dengan kang agus, wkwkwkwkw

      Hapus
    3. Setuju khanif poligami saja kang maksudnya.😁

      Hapus
  2. Tapi bisa juga sih sebetulnya niat khanif mau berpolitik...mosook.🤭tapi ceritanya mas Agus bisa menggiring opini pembaca kalo khanif mau poli yg lain..poligami😆..ga taunya mlh politik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja biar pembaca terkecoh 🤭

      Hapus
    2. Pan mas Agus emang pinter meramu kalimat...biar tambah pinisiriin pembacanya😁

      Hapus
    3. Ah, ini berkat bimbingan guru saya mas Herman sama satria mbak. Kalo aku aslinya belepotan nulisnya.😂

      Hapus
  3. Rupanya dangdut bisa dipake buat menyiksa, hihi..

    Jadi Khanif ikut nyapres kah nanti, rencananya mau pasangan sama siapa nanti? 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya wakilnya itu Jaey.
      Bukan nyapres tapi nyaleg.😁

      Hapus
  4. wkwkwkwk endingnya. Ya gini ini kalau ngomongnya ndredeg, akhirnya ya misscom hahaha.
    Si khanif ini napa toh, kok pengen poli, etapi balik lagi deng ke personalnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, harusnya khanif terus terang pengin poli...

      Pengin ke poligigi.🤣

      Hapus
  5. wah itu koinya sebanyak apa tow kok ketiban koin bisa langsung semaput, pasti koinya satu kontainer 🤣

    mau poligami malah jadi politik, efek ngomongnya dredek ya gini 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya berat satu koinnya satu kilo, makanya biarpun kejatuhan satu keranjang tapi seperti satu ton.🤣

      Ayo nif ngomong terus terang pengin kawin lagi.🤣

      Hapus
    2. wkwkwk pantesan semaput, la wong satu koin beratnya satu kilo, kalo ketibam 50 koin berarti ketiban 50 kilo, berasa ketiban semen 50 kg 🤣

      Hapus
  6. kirain ke poligigi, bersihin karang gigi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ke politeknik aja kang, jadi dosen disana.😀

      Hapus
  7. Hm ... Sarjana Alazhar masuk dunia politik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga apa-apa bu, yang penting mengabdi.🙂

      Hapus
  8. wealah politik
    maksudnya itu poligami
    jadi lelaki itu harus tegas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, kalo mau kawin lagi bilang saja ya.😁

      Hapus
  9. Mengakaks. Astaga😂khanifnya pengen poligami sampe mau pake aplkasi. Andai apknya emang ada ,bahaya kayaknya ini mah🤣dari cerpen aja kebayang bakal gaduh kalo sampe diturutin.

    Untung aja gak jadi keturutan. Kwkwkw dah nyalom aja ketimbang poligamiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aplikasi nya dulu ada di play store, cuma sekarang sudah dihapus. Banyak juga yang download lho.😱

      Hapus
    2. Lha, masak beneran ada? 😆Bahayak lah kalo ada

      Hapus
    3. Memang bahaya, makanya begitu aplikasi ini ada di play store langsung di demo.🤣

      Hapus
    4. Hahaha mengerikan. Beruntung dh lenyap aplikasinya

      Hapus
  10. Ngakakkk 🤣 as always mas.. gimana kabar Mas Agus?

    Itu bneran mas? Emang yg aplikasi Poligami. Bruakakak 😂🤣 aplikasi bneran apa cuma guyonan 😂 jangan2 game tentang berpoligami gtu 😂..

    Si Khanif akhirnya nyalegg yaa.. 😂🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar kok, ada aplikasi nya, kalo ngga salah pernah ada di play store juga cuma sudah lama dihapus Bayu.

      Alhamdulillah kabarnya baik Bayu.😀

      Hapus
  11. jangan jangan ahmad itu yang suaranya bagus pas nyanyi lagunya kodalin ama lost starnya adam levine ya...wkwkwk....ternyata itu ahnad indonesian idol deng....

    Jadi khanif akhirnya nyaleg ya...jangan jangan mas agus juga nyaleg juga dan pasang banner foto juga di jalan 🤭🤪 canda ya mas...ojo nesu hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan, ustadz Ahmad nama lengkapnya khanif Ahmad mbul.😅😂

      Kalo nyaleg kurang keren, kayaknya khanif nyapres saja deh, biasa calon presiden lebih dari dua.✌️

      Hapus
  12. yaampun parodinya ayat-ayat cinta ya mas Agus? 🤣🤣
    batal poligami, jadi masuk politik nih ceritanya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walah, ternyata mbak Friska tahu saja ya.😁

      Hapus
    2. langsung terbayang cerita ayat-ayat cinta karena latar kuliah di Mesir terus hendak poligami hahaha 🤣

      Hapus
    3. Wah mantap, tahu semua tentang film nih mbak Friska.👍

      Hapus
    4. haha maklum mas suka nonton film 😁

      Hapus
  13. Si lakik mau poligami kan sbnrnya? Trus kenapa fotonya bisa beredar di politik? Yg ngurusin istrinya mas 😂?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya, daripada suaminya poligami, mendingan di politik saja mbak.

      Kan sama sama poli.🤣

      Hapus