Gembok ketiga
Setelah menabung selama dua tahun akhirnya khanif bisa memiliki kendaraan impiannya yang selama ini diidamkan. Kendaraan impiannya itu bukan mobil atau Motor Ninja tapi sebuah sepeda, lebih tepatnya sebuah sepeda gunung. Harganya lebih dari 30 juta.
Awal mulanya ia beli karena teman Tan sekantornya ikut komunitas sepeda. Ia diajak untuk ikut tapi ditolaknya karena ia hanya punya motor. Sebenarnya ada sepeda yang murah sih tapi ia malu soalnya teman temannya memakai sepeda mahal, walaupun dari isu yang ia dengar hampir semuanya itu hasil kredit.
Sayangnya setelah berhasil membeli sepeda gunung itu, komunitas nya sudah bubar tidak ada kegiatan.
Biarpun begitu lelaki itu tidak kecewa. Kendaraan roda dua itu sering ia gunakan pada hari libur untuk berolahraga keliling komplek. Kadang sendirian, kadang berdua dengan istrinya Asmi.
Dan ia bangga, karena dari para penghuni kompleks perumahan, hanya dirinya yang punya sepeda merk tersebut, lainnya hanya sepeda biasa yang harganya 3 jutaan.
"Hati hati khanif, sepeda mahal begitu jangan ditaruh begitu saja. Ntar ada yang nyolong, mendingan dikunci untuk keamanan." Begitu saran Jaey, salah satu tetangganya.
Benar juga pikirnya apalagi akhir akhir ini ia sering dengar ada yang kemalingan, baik motor maupun barang lain, mungkin mau lebaran banyak pencuri beroperasi. Setelah itu ia membeli dua buah gembok untuk menguncinya. Satu di dan satu belakang agar lebih aman.
Semuanya aman saja biarpun untuk menggunakan sepeda harus sedikit repot tak apa-apa, yang penting selamat.
Suatu hari saat libur seperti biasa ia berolahraga dengan sepeda kesayangannya. Sudah satu jam ia keliling desa. Karena capai ia akhirnya pulang ke rumah. Sebelum masuk seperti biasa ia mengunci sepedanya dengan dua gembok.
Setelah puas minum dan beristirahat ia lalu bermaksud untuk melanjutkan olahraga nya.
Saat membuka gembok kedua yang ada di belakang ia terkejut karena ada sebuah gembok lagi disana. Ia yakin kalo itu bukan gemboknya karena baru pertama kali melihatnya.
Ah, mungkin ini milik dek Azmi, ia kan orangnya teliti.
Segera saja ia masuk kembali kedalam.
"Dek Azmi, mana kunci gemboknya, mas mau lanjut keliling nih."
Asmi istrinya tentu saja heran." Gembok, aku tidak pernah pakai gembok kok."
Khanif tentu saja bingung. Tiba-tiba firasatnya tak enak. Segera saja ia keluar, benar saja. Sepedanya sudah lenyap, begitu juga gembok ketiganya.
TAMAT
abis tumbas sepeda, komunitas pecinta sepedanya malah tutup, kalau gitu khanif bikin komunitas lagie aja nip...三三ᕕ( ᐛ )ᕗ
Kang Satria mana ya, hobinya ini main sepeda 😅😅
itu gembik ketiga punya siapa ya
punya maling atau punya mantan hehe
dann malah kalah akal sama si maling.
Memang banyak kejadian seperti ini, kayak si empunya masuk ke dalam rumah cuman 5 menit, ehh sepeda yang diparkir di depan rumah langsung bablas wes ewes ewes, cepet banget gerak gerik pencurinya
Lagian di desa pake sepeda 30 juta nopo toh niiif 🤣🤣