Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta sampai mati episode 4



 Aauuunggg, suara anjing di kejauhan menyadarkan Herman dari lamunan. Setelah mengusap wajahnya ia lalu menuju makam yang dicarinya. Beruntung baginya karena kuburan itu tidak dijaga, selain itu juga bulan purnama sehingga suasana tidak terlalu gelap. Heran juga karena biasanya jika ada anak yang mati hari Jumat ada yang menjaga. Ah, tentu karena keluarga bi Saniah orang tidak mampu sehingga tidak bisa mengupah seseorang. Pak Karto suaminya juga sepertinya acuh tak acuh, maklum ia punya anak lainnya berjumlah delapan orang yang juga harus diberi makan, kehilangan seorang anak tidak terlalu berpengaruh apalagi ia hanya tukang becak.

Dengan tergesa-gesa akhirnya ia berhasil juga mencuri mayat bayi itu. Segera saja ia membawanya setelah merapikan kuburannya kembali. Keluar dari pemakaman tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang membuntutinya. (Baca cerita sebelumnya Cinta sampai mati episode 3)

Ia menengok ke belakang, tak ada apapun di belakangnya. Hatinya lega, ternyata itu cuma perasaannya belaka.

Dengan langkah cepat ia segera ke belakang rumah pak lurah Agus. Disana kepala desa itu sudah menunggu, lengkap dengan beberapa ramuan tradisional yang ada di sebuah wadah. Ada akar bahar, kembang melati, kayu Cendana, dan bahan lainnya yang tidak dikenal Herman. Selain itu ada juga cairan berwarna hitam pekat.

Ia segera membuka kain kafan yang melilit mayat bayi berumur dua minggu itu lalu meletakkan tubuhnya di sebuah wadah yang sudah disiapkan. Lurah Agus memasukkan semua bahan itu kedalam wadah berisi bayi, lalu terakhir ia menuangkan cairan berwarna hitam itu, bau anyir langsung menusuk hidung. Jika baru pertama kali mencium bau tersebut pasti muntah, beruntung Herman sudah beberapa kali sehingga biasa saja.

Semenjak mengabdi pada pak lurah, Herman sudah beberapa kali melakukan ritual seperti ini agar majikannya itu memiliki ilmu kebal. Biasanya kalo tidak ada aral melintang 5-7 tahun sekali baru dibuat mayat bayi ini, tapi kalo ada halangan secepatnya harus membuat yang baru, seperti yang dilakukan kali ini.

* * *

"Jadi pak lurah memiliki jimat berupa mayat bayi agar membuatnya kebal?" Tanya Pratiwi seakan tak percaya. Saat ini ia bicara dengan pasiennya itu di sebuah taman di rumah sakit 

Satria mengangguk." Aku melihatnya dengan kepala sendiri."

Saat itu Satria baru menikah hanya dengan modal nekad. Cintanya pada Nita tidak di restui oleh calon mertuanya karena ia anak yatim-piatu plus miskin lagi. 

Pemuda itu bekerja sebagai salah satu buruh di sawah milik pak Burhan. Saat sedang bekerja bersama pak Burhan itulah kadang Nita, anak gadisnya yang berusia 17 tahun datang mengantarkan makanan untuk bapaknya. Satria yang melihatnya langsung jatuh cinta.

Sebenarnya sejak kecil ia dan Nita satu sekolah dasar tapi begitu tamat SD, gadis itu disekolahkan orang tuanya di kota untuk melanjutkan SMP dan SMA. Ia dititipkan pada bibinya yang kebetulan hanya memiliki satu anak.

Satria sendiri setelah lulus SD tidak sekolah lagi karena kedua orang tuanya meninggal. Bapaknya tidak sengaja tergigit ular beracun saat di kebun dan meninggal keesokan harinya. Ibunya yang shock depan kematian suaminya yang tidak disangkanya menyusul dua bulan kemudian. Tinggallah ia sebatang kara diasuh oleh pamannya.

Setelah tamat SMA maka Nita pulang kampung karena bapaknya tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di sawah itulah ia bertemu dengan satria dan sama sama jatuh cinta.

Pak Burhan sendiri tentu saja marah ketika anaknya jatuh cinta dengan pemuda itu. Aku ingin kamu punya masa depan yang baik dan menikah dengan orang kaya agar punya kehidupan yang baik, bukan kawin dengan pemuda itu, nanti malah susah. 

Ia memberikan nasehat karena ia tidak ingin anaknya jadi petani seperti dirinya. Jika harga jual hasil panennya bagus memang hasilnya lumayan punya uang banyak. Tapi jika anjlok, boro-boro untung, balik modal juga tidak, yang ada rugi besar karena harga padi atau cabe terlalu murah. Akibatnya hutang menumpuk dan harus menunggu hasil panen bagus untuk melunasinya.

Ibunya juga memberikan nasehat, bapaknya itu tidak ingin anaknya seperti dirinya. Ia sebenarnya seorang sarjana tapi sayangnya ilmunya tidak terpakai.

"Bapak sarjana emak?" Tanya Nita seakan tak percaya.

Ibunya mengangguk." Bukan sarjana sebenarnya karena ia tidak lulus kuliah. Ia dulu banyak kekasihnya sehingga tidak fokus kuliah, jadinya terbengkalai."

"Wah, bapak kok bisa sama emak?"

"Itu rahasia emak." Jawab ibunya sambil tersenyum. Sebenarnya ibunya sendiri mendengar kabar kalo dulu suaminya itu punya banyak pacar bahkan ada yang sampai hamil.

Satria sendiri hanya geram mendengar penuturan kekasihnya itu ketika ia mengadu bapaknya tidak merestui hubungan mereka. Aku pasti akan berusaha, kamu tidak usah khawatir, begitu ujarnya menenangkan pacarnya itu.

Beruntung ia dikenalkan dengan pak lurah Agus oleh Jaey yang bekerja di sana. Kau pasti kaya, tapi kamu harus bisa menjaga rahasia ini atau lehermu akan dipatahkan oleh Herman, tangan kanan pak lurah, begitu pesannya. Pemuda itu hanya mengangguk, ia pasti akan menjaga rahasia itu, yang penting ia bisa kaya dan menikahi kekasihnya itu.

Pak lurah Agus sendiri tidak langsung mempercayai pemuda kerempeng itu ketika pertama kali bekerja di rumahnya. Tapi setelah beberapa bulan dan atas dorongan dari jaey akhirnya ia pun dibawa ke kamar khusus di belakang rumah pak lurah dimana itu adalah kamar terlarang.

Kepala desa itu membawanya untuk menjalankan sebuah operasi. Untuk itu ia akan diberikan sebuah bekal. Setelah masuk ke dalam kamar khusus itu maka pak lurah Agus memperlihatkan sebuah kotak kayu berwarna hitam. Didalamnya terdapat sebuah kain berwarna hitam juga yang membungkus sesuatu.

"Lihat ini Satria, jangan berkedip." Perintah pak lurah sambil pelan pelan membuka bungkusnya.

Pemuda itu mengangguk dan betapa terkejutnya ia ketika tahu benda apa yang ada. Sebuah bayi tapi dengan ukuran sangat kecil sebesar telapak tangannya yang sudah diawetkan, seperti jenglot cuma ini berasal dari bayi.

Pemuda itu shock dan hampir jatuh pingsan sebelum sebuah tamparan menyadarkannya." Pegang tanganku dan tatap mata bayi itu."

Ia akhirnya menurut karena tidak ingin dihajar lagi oleh kepala desa itu. Biarpun bergidik akhirnya ia bisa melihat mata bayi itu yang seperti memandang marah kepadanya, sementara pak lurah tampak komat kamit membaca mantra.

Ajaib, tiba tiba tubuhnya terasa enteng, pandangan matanya juga terasa menjadi lebih tajam.

"Aneh, kenapa tubuhku jadi ringan begini pak lurah." Katanya takjub.

Pak lurah menepuk-nepuk pundaknya." Sekarang kamu sudah punya kesaktian satria, kamu kini bisa melompati pagar dan juga lari dengan cepat. Selain itu kamu juga punya kelebihan lain. Coba kamu berkaca di lemari itu dan gigit bibirmu sebelah bawah."

Pemuda itu segera berdiri dan bercermin di kaca besar yang ada di lemari, setelah itu ia menggigit bibirnya sebelah bawah. Ajaib, bayangan tubuhnya tiba-tiba tidak terlihat di cermin itu.

Tentu saja ia kaget dan tanpa sadar gigitannya lepas, bayangan tubuhnya pun muncul kembali.

"Apa artinya ini pak lurah."

"Kamu sudah memiliki ilmu halimun satria, tapi semua ilmu itu hanya bertahan malam ini saja, begitu matahari terbit langsung sirna. Kamu sekarang harus melakukan pekerjaan mu. Kamu tentu kenal dengan toko emas di pasar besar itu bukan. Sekarang berangkatlah engkau kesana dan ambil emasnya untukku. Ingat, kamu harus kembali kesini sebelum subuh atau kamu akan tertangkap dan mati."

Satria yang masih takjub karena tak percaya masih bengong saja.

"Sekarang bodoh." Sentak pak lurah. Sentakan itu membuatnya sadar dan iapun langsung melaksanakan perintahnya.

Tugas pertama bisa ia lakukan dengan mudah. Dengan tangkas ia lalu melompat ke atap dan membobol toko emas tersebut lewat plafon. Ia sendiri benci dengan toko emas ini karena dulu sewaktu ibunya masih hidup pernah beli emas disini dicurangi. Surat emas itu hilang, jadi ketika dijual dihargai sangat rendah sekali. Satria kecil yang waktu itu ikut jadinya ingat karena ibunya pulang dengan menangis karena gagal membelikan dirinya baju baru.

Tak sampai sejam ia sudah kembali lagi. Tentu saja kepala desa itu senang sekali karena anak buahnya yang baru itu melaksanakan tugasnya dengan cepat.

Sebulan kemudian ia mendapat upah yang lumayan banyak atas pekerjaannya itu. Tentu saja ia senang sekali, uangnya ia simpan untuk bekal melamar kekasihnya kelak.

"Kapan aku akan kerja lagi pak lurah." Tanya Satria yang tak sabar ingin punya uang banyak agar bisa melamar Nita.

"Bodoh, apa kau pikir gampang mencuri apa. Aku harus cari hari baik dulu agar lancar mengerti. Tidak semua hari bisa untuk melakukan pegawean." Bentaknya. Pemuda itu hanya mengangguk saja.

Begitulah Satria lalu menjadi anak buah lurah Agus, setiap mau beraksi maka ia akan diisi dulu badannya oleh kepala desa tersebut. Setelah hasilnya cukup banyak maka ia meminta pamannya untuk melamar Nita. Apes, pak Burhan tetap menolak lamarannya karena ia bersikukuh anaknya harus kawin dengan orang kota.

Satria yang geram akhirnya bertekad memberikan pelajaran. Suatu malam setelah pulang beroperasi ia lalu nekad mencuri di rumah pak Burhan, kebetulan dirinya baru dapat banyak uang, hasil panen cabenya yang harganya mahal.

Pak Burhan yang kebetulan sedang ngopi sambil menghitung duit di meja terkejut bukan main ketika tas miliknya tiba tiba melayang tanpa ada tangan yang memegangnya.

"Tolong, ada setan!!!" Teriaknya, tentu saja istri dan anaknya kaget lalu keluar kamar. Pak Burhan sendiri sudah pingsan saking kagetnya, sementara tas miliknya sudah menghilang.

Keesokan harinya ketika siang Satria lalu datang kerumahnya sambil membawa tas berisi uang. Tentu saja istri pak Burhan senang sekali, begitu pula Nita. Aku menemukan tas ini di kuburan, sepertinya ini milik bapakmu, kata pemuda itu sambil tersenyum.

Istri pak Burhan tentu saja berterima kasih sekali, sayangnya suaminya sendiri masih di tempat tidur karena sakit sebab shock karena kejadian semalam.

Pak Burhan tentu saja ikut senang duitnya kembali, tapi sayangnya sakit jantungnya merenggut nyawanya seminggu kemudian karena setelah peristiwa itu kalo malam ia kadang bermimpi di datangi setan.

Satria sendiri sebenarnya ikut senang karena rintangan untuk menikahi kekasihnya itu sudah hilang walaupun mukanya sedih. Setelah 100 hari kematian pak Burhan, ia lalu melamar Nita yang diterima dengan senang hati oleh ibunya Nita, apalagi yang ikut datang adalah pak lurah Agus sambil membawa emas yang cukup banyak.

Pak lurah Agus sendiri ikut melamar setelah pemuda itu menceritakan kisah kasihnya karena kasihan. Tak lama kemudian pesta pernikahan keduanya pun digelar dengan meriah.

* * *

"Wah, ternyata kau jahat juga ya." Ujar Pratiwi.

Satria buru buru membela diri." Sebenarnya aku hanya berniat mengambil uangnya saja lalu aku kembalikan biar dianggap berjasa. Eh tak sangka malah bapaknya Nita meninggal karena shock."

"Terus bagaimana kamu bisa masuk penjara, bukannya ilmu pak lurah itu membuatmu sakti." Pratiwi memang sudah tahu kisahnya karena pasiennya itu menceritakan sendiri.

"Aku waktu itu khilaf." Ujar satria lalu pikirannya membayangkan kisah setahun silam.

Setelah menikah maka Satria masih merahasiakan dari mana ia dapat uang. Nita sendiri percaya kalo suaminya itu dapat uang banyak karena kerja di pak lurah, entah kerja apa ia sendiri tidak tahu karena dirinya tidak cerita.

Suatu malam seperti biasa setelah beberapa bulan menganggur pak lurah memanggilnya karena ia disuruh beroperasi. Ada sebuah rumah mewah milik seorang istri muda yang hidup berfoya-foya di sebuah desa dengan suaminya dari hasil uang korupsi, sementara istri tuanya sengsara dengan anaknya. Memang sasaran operasinya selama ini adalah orang-orang yang culas.

Setelah tubuhnya diisi dengan kesaktian oleh pak lurah maka tengah malam ia lalu beraksi. Tidak sulit mencari karena sebelumnya siang harinya ia melihat dulu. Kebetulan suaminya itu sedang gilir di istri tua sehingga hanya tinggal istri mudanya di rumah tersebut. Mudah saja ia masuk lewat jendela karena sudah biasa bertindak.

Setelah memasukkan uang dan juga perhiasan yang digasak dalam lemari maka ia berniat pergi. Saat hendak keluar kamar itulah dilihatnya istri muda itu sedang tidur dengan posisi menantang, mana bajunya tipis lagi, seakan mengundang dirinya.

Satria jadi panas dingin melihatnya. Biarpun sudah punya istri tapi sebagai anak muda yang masih memiliki darah panas dirinya terangsang juga oleh wanita didepannya. 

Wanita muda itu sendiri kaget bukan main ketika merasa sesuatu menindih tubuhnya. Ia langsung pingsan menyangka ada makhluk halus yang memperkosanya.

"Kau benar benar memperkosanya? " Tanya suster Pratiwi tak percaya.

Pemuda itu menunduk." Aku waktu itu sedang khilaf. Kini kau tahu orang seperti apa aku ini. Silahkan kalau kamu ingin meninggalkan aku."

Gadis itu menenangkan pikirannya lebih dulu. Walaupun hatinya agak terguncang tapi ia tetap tidak pergi juga. Toh di rumah sakit ini banyak satpam yang berjaga.

"Tak apa, aku malah suka karena kamu berterus terang. Jadi kamu tertangkap karena perempuan itu."

Satria mengangguk." Salah satu pantangan ilmu halimun itu tidak boleh berhubungan intim dengan wanita selain istri sendiri. Begitu khilaf maka aku langsung kabur melarikan diri, tapi sayangnya penjaga rumah itu melihat ku. Aku berusaha lari tapi sayangnya terkejar karena badanku juga terasa berat apalagi sambil membawa bungkusan berupa uang dan perhiasan. Hampir aku mati dihajar warga, untung ada polisi desa yang mengamankan ku." 

"Aku lalu dipenjara. Ketika Nita tahu tentu saja aku malu bukan main kepadanya. Beruntung istriku itu adalah orang yang pengertian. Ia hanya tahu aku mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Yang membuatku tersentuh, ia berjanji akan tetap menungguku sampai keluar penjara. Ia tetap mencintai ku sampai mati."

"Istrimu memang luar biasa, pantas kau sangat mencintainya." Ujar Pratiwi tulus.

"Terimakasih, tapi sayangnya sekarang dia sudah mati. Ini pasti karena lurah keparat itu. Suatu saat aku pasti akan membalas kan dendamnya." Pemuda berusia 25 tahun itu mengepalkan tangannya.

"Bagaimana caranya kamu membalas dendam, apa kamu tahu kelemahan ilmu kebalnya?"

Satria menggelengkan kepalanya." Saat ini aku belum tahu, tapi begitu keluar dari rumah sakit ini aku akan langsung mencari tahu. Aku pernah dengar dari seseorang di penjara kalo setiap ilmu kebal pasti ada kelemahannya. Pasti akan ketemu dan aku bisa membalas dendam."

Pratiwi jadi senang." Bagus, jadi kamu nanti bisa membalaskan kematian saudaraku."

Tentu saja pemuda itu kaget bukan main." Saudaramu..?"

Suster itu tahu sudah kelepasan omong, mau membantah juga sepertinya percuma karena orang dihadapannya itu sudah dengar.

Pratiwi menghela nafas dulu." Tadi pagi ayahku bercerita kalo aku sebenarnya bukan anak kandungnya. Tentu saja aku kaget bukan main."

"Hah!!, Jadi kau bukan anaknya." Satria juga ikut kaget biarpun belum pernah bertemu dengan bapaknya.

Gadis itu jadi sedih." Sampai kapanpun ia akan tetap kuanggap bapakku."

"Oh maafkan aku." Ujar pemuda itu cepat-cepat." Tapi bagaimana ceritanya istriku itu adalah saudara mu?"

Pratiwi lalu menceritakan kalo tadi pagi bapaknya baru datang dari kampung halaman pemuda itu untuk mencari tahu informasi tentang Nita, siapa ibu bapaknya dan bagaimana kehidupannya, dan apa hubungannya dengan dirinya.

"Jangan-jangan, nama bapak kandungmu itu adalah...?" 

"Benar, namanya Burhan, bapak mertuamu itu."

Satria terkejut." Ah ternyata kau masih saudara istriku, pantas mukamu agak mirip Nita."

Tiwi tersenyum." Sekarang kita harus membalaskan kematian adikku itu. Apa kamu ada saran?"

"Aku akan mencari kelemahan ilmunya lalu membunuhnya nanti kalo sudah ketemu."

"Jangan."

Tentu saja pemuda itu kaget gadis di depannya itu melarangnya membunuh pak lurah Agus." Kenapa begitu?"

"Kata bapakku, pembunuhan tidak akan menyelesaikan perselisihan tapi malah akan memperhebatnya. Kepala desa itu punya saudara yang takutnya nanti akan membalas dendam kepada mu." Jelas gadis muda itu.

"Aku tidak takut."

"Kau mungkin tidak takut mati, tapi bagaimana dengan keluarga ku. Ayah ibuku tidak boleh jadi korban kalo nanti saudara saudara pak lurah membalas dendam. Aku takut kalo mereka nanti balas dendam pada mereka. Lagipula aku seorang suster, tugasku adalah menyelamatkan manusia, termasuk terhadap para penjahat sekalipun, karena mereka tetap manusia."

Satria jadi bingung, memang rasanya egois kalo dirinya menyeret keluarga gadis itu dalam dendamnya.

"Terus bagaimana baiknya?"

"Ayahku menyarankan agar diserahkan saja kepada polisi."

Satria berpikir, memang adil juga rasanya jika pak lurah dipenjara dari pada ia bebas berkeliaran, mana dihormati warga lagi karena ia sering membagikan harta rampokan untuk warga miskin tanpa masyarakat tahu belangnya.

"Baiklah, aku akan ke kantor polisi untuk bersaksi bahwa pencurian yang aku lakukan itu atas perintah lurah keparat itu."

Suster Tiwi menggeleng." Kata bapakku, kurasa itu sulit. Lurah itu bisa saja berkelit dengan mengatakan tidak tahu, apalagi kamu ini, maaf bekas narapidana, yang mana hakim mungkin tidak mempercayai perkataanmu."

Tentu saja pemuda itu jadi dongkol." Jadi baiknya bagaimana?"

Pratiwi tersenyum." Tidak usah khawatir, bapakku sudah berunding dengan kapten Himawan cara terbaik untuk menangkap lurah tersebut. Tak usah khawatir, kapten Himawan sudah berpengalaman dalam hal ini."

"Bagaimana caranya?" Tanyanya ingin tahu.

"Nanti mas Satria juga tahu."

Bersambung

Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

138 komentar untuk "Cinta sampai mati episode 4"

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini masih siang hari jadinya ngga boleh ada adegan hot dulu, maklum masih banyak anak kecil pada baca.😂

      Kira kira enaknya mbak Tiwi diajak kemana ya, apa diajak nginap di oyo saja berdua.😱

      Kaboorrrr juga.🏃

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Settingnya sih sekitar tahun 1980an lah, tepatnya ngga tahu juga tahun berapa, ngga usah dipikirin.😁

      Mbak mbul cocok sekali buat cerita hot eh horor maksudnya, soalnya menggambarkan sesuatu itu bisa pas, apalagi menggambarkan mbak kukun.😃

      Yah, disini ceritanya karakter utama maupun antagonis nya ngga semuanya benar-benar baik atau jahat, campuran gitu lah.

      Yuk, kita kawin mbak.😁

      Kabuurrrrr 🚶🏃💨

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Memang sengaja kondisinya aku sesuai kan dengan pedesaan yang kadang masih ada aroma terapi, eh aroma mistis maksudnya, apalagi tahun 1980an.

      Berarti kakak mbak mbul sekarang tinggal di desa ya mbak? Terus jadi petani gitu?

      Ini semua berkat bisikan dari dua guru saya yaitu suhu Herman dan Satria mbak, saya cuma menulis saja. Kalo mau berguru sama Satria mah mudah, yang sulit kalo sama mas Herman harus bawa gula teh.🤣

      Yah, itukan cuma rencana, siapa tahu lurah Agus bisa kabur apalagi dia sudah dapat batu infinity stone lagi.😁

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. Waduh, berarti aku kakaknya mbak mbul.😱

      Senang juga punya adek yang cantik seperti mbak.😁

      Hapus
  2. Kenapa ya tetiba aku jadi nyengir bahagia .., apa gegara namaku samaan sama nama si tokoh kapten

    ¯\_ʘ‿ʘ_/¯

    Pengin baca dan harus kubaca kelanjutan ceritanya, kira - kira di skenario pak kapten itu bakalan ngapain saja ... mungkinkah pak kapten juga berani seperti diriku berfoto buka-bukaan ...

    Buka payung, buka tenda, buka lemari gitu maksudnyaaa ..., Hahaha



    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha, aku malah mau tahu kapten Himawan bikin skenario apa untuk menjebak pak lurah, ayo mas Himawan bagikan rencananya biar episode 5 segera tayang.😃

      Ternyata mas Hino suka buka-bukaan, pantesan banyak yang tertarik.😁

      Hapus
    2. cie kapten himawan jadi bapak polisi :D

      Hapus
  3. weeeewww pak lurahnya serem kali.. salah sedikit kepala langsung putus

    ngeri ngerii...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu cuma ancaman jaey saja karena kalo tidak diancam maka Satria tidak bagikan pulsa kang.🤣

      Hapus
    2. wadaw cuma karena pulsa bisa berani potong leher serem nih wkwkwk

      Hapus
    3. Bukan potong leher kang tapi disuruh potong bebek angsa, angsa di kuali, nona minta dansa..

      Lha, kok malah nyanyi.🤣

      Hapus
    4. maaf mas ga ada receh, kalo mau kembalian 49.000 rupiah, saya ikhlas sedekahnya :D

      Hapus
  4. Sudah lama tidak buka blog. Tenyata sampe episdoe 4 yaa. Otewe baca n menikmati dulu 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas Dodo kemana saja kok ngga keliatan, blognya juga belum update. Sepertinya lagi ngerjakan proyek novel ya.😃

      Hapus
  5. Aku tau kelemahan ilmu kebal pak lurah, selain di telapak kaki juga ada di keteknya, klo diklitikin kebalnya hilang hihi

    Makin menarik, semua misteri terkuak satu persatu, akankah Jendral Himawan berhasil menangkap pak lurah ataukah bakal kalah sama pak lurah. Atau Himawan malah jadi pengikut pak lurah dan membawanya jalan2 ke destinasi wisata 😆😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya jendral Himawan nanti kena getok pak lurah dan akhirnya nyerah. Sebagai tanda takluk nanti pak lurah Agus diajak keliling candi di Jogja dan Magelang.😃

      Hapus
    2. Ya paling ngga di ajak jalan-jalan ke bantaran sungai..hihihi

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Ogah lah kalo cuma bantaran kali saja, maunya di traktir Ropang juga tuh kayak kemarin.😁

      Hapus
    5. Waahhh kayanya ngarep nih diajak mangkal sama mas Hino....Di Lamer aja Gus lebih maknyus .🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    6. Numpang ketawa aja dah.. wkwkwk

      Hapus
    7. Numpang ketawa juga ah 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    8. Aku ikutan ketawa apa ngga usah nih? 🤔

      Hapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    11. Aku juga gabung ketawa

      (*_*♥╣[-_-]╠♥

      By the way ani wei bas wei,
      Kenapa ya kadang smiley mau nongol wujudnya, tapi kadang juga ngga ...
      Kok kayak malu-malu gitu :(

      Hapus
    12. Kok ketawanya aku cupu gitu mbak, kirain xoxoxo gitu.😂

      Hapus
    13. Kurang tahu juga mas Himawan, mungkin dibatasi oleh blogger, mungkin juga karena takut pada semaput lihat smile mas Himawan.🤣

      Hapus
    14. Mungkin harus mangkal mas Hino sama mas Agus di Lamer..😊😊

      Hapus
    15. ah kalian akrab sekali.. semoga tidak ada yang memendam sesuatu hingga menimbulkan masalah seperti cerpen di atas

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anu, aku kurang tahu juga suara gukguk kayak gimana, asal ngarang saja mbak.😂

      Hapus
    2. Itu juga termasuk suara gukguk tapi gukguk hutan..hihihi

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Lebih kocak lagi kalo mbak mbul yang jadi mbak kukunnya.😁

      Becanda doang mbak.😂

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Mungkin Guguknya ompong kali jadi suaranya Auuuugggg mirip srigala kebelet kawin kato uda Aul..🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    7. Mungkin juga itu suara Guguk cihuwa2...Atau Guguk pudel..🐩🐩🦮🦮🐕‍🦺

      Hapus
    8. Lagi ngga konsen, tadinya mau nulis lanjutan ceritanya tapi banyak yang komentar pengin nimbrung juga.😂

      Hapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    10. Hahahaha ...
      Ruaaawr biyasaaah memang kalian jago ngeramu kata-kata lucu di komen !!.
      Bikin ngakak guling-guling sampai mlorot sarungku, *eh

      Kalian tuh profesi aslinya merangkap sebagai pelawak kah ?

      Hapus
    11. Waduh kenapa sarung nya bisa melorot mas Himawan? Apa karena ditarik-tarik kang satria? 😱

      Ah, dia emang suka ngga sabaran.🤣

      Hapus
    12. 🤣🤣 numpang ketawa lagi ah 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  7. Ngakak di awal salfok suara anjing nya Auuuuuung
    Itu anjing apa srigala kebelet kawin huhuhuhu

    XD

    Btw ini mending ganti tag mas e, bukan cerpen ini mah.
    Cerbungbang (Cerita bersambung banget)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya sih pak lurah nya yang kebelet pengin kawin lagi bang Aul.😁

      Oh diganti cerbungbang gitu ya bang. 😃

      Hapus
    2. Bener ini udah bukan kategori cerpen lagi tapi udah cerbung atau novel, mas

      Hapus
    3. Iya juga ya, sebenarnya pengin tamat part 4 tapi udah panjang takut yang baca capek, jadinya part 5 saja deh.

      Hapus
    4. Tanggung, mas. Ngga usah dibuat tamat di part 5 dibuat sampai part 10 aja biar sampai jelimet ceritanya.

      Hapus
    5. Siap mas, tapi yang part 6-10 mas Herman yang bikin di Hermansyah mobile blog.😃

      Hapus
    6. Nah betul itu Mas Agus featuring Mas Her kolaborasi cerpen 😆

      Hapus
    7. Nah, ayo mas Herman bikin part 6-10 ya. Kang jaey setuju tuh.😃

      Hapus
    8. hayuuuu kita collab collaban cerpen tapu ceritanya lain lain xixixix

      Hapus
    9. Seru kali ya kalo kita kolab ya mbak.😃

      Hapus
    10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  8. Kalau di kepolisian sekarang ngga ada pangkat kapten yang AKP (Ajun Komisaris Polisi), mas.

    Kelakuan satria ternyata parah juga hampir 11 12 sama lurah Agus dan jadi sebab bapaknya Nita meninggal.

    Dan ternyata di part 4 ini masih bersambung juga entah di part berapa tamatnya karena ceritanya masih bisa berkembang terus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, pangkat kapten sekarang diganti AKBP tapi karena ini settingnya tahun 1980an jadinya kapten, kapten Tsubasa.😁

      Benar mas, aku juga ngga nyangka kelakuan Satria begitu, makanya kalo diajak mangkal sama dia jangan mau, takut ketularan.🤣

      Hapus
    2. Lhaaa kan Ente yang nularin Gus...Beeehhhhaaaa Suuueeee..🤣🤣🤣

      Hapus
    3. AKP, mas bukan AKBP. Kalau AKBP setingkat sama letnan kolonel.

      Mesti hati-hati nih biar ngga ketularan.. wkwkwk

      Hapus
    4. mas her is....penyelaras akhir tiap cerbung wkwkwkw

      Hapus
  9. Wah, makin seru Kak Agus! 🤩. Ada tambahan tokoh baru lagi, kapten Himawan 🤩. Aku jadi nggak sabar baca kelanjutan ceritanya 🙈
    Akhirnya benar juga dugaanku kalau Pratiwi adalah saudara Nita hahaha.
    Semoga Pak Lurah bisa tertangkap! Sambil disiksa sedikit saat ditangkap biar greget #psikopat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biar ada suasana baru kak makanya tambah pemain. Semoga saja tidak keberatan nama nama teman blogger di pakai.

      Waduh, kak Lia suka nyiksa ya. Ntar ada adegan penyiksaan yaitu pak lurah keteknya digelitik terus sampai nangis.🤣

      Hapus
    2. Wah, ternyata gak cuma aku aja nih yang kesel sama pak lurah. Enaknya dijabutin aja bulu keteknya sampai habis biar dia tersiksa.🙈

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Kalo yang cabutin sama gelitikin mbak mbul mah pak lurahnya mau pake banget.🤣

      Hapus
  10. Hahaha setelah gigit bibir sebelah bawah lalu menghilang tapi pas jebol toko emas malah lewat flapon 🤣🤣🤣

    Di cerita part 1,satria mantan narapidana yang baru saja bebas dan menghirup udara segar karena kasus pencurian, eh pencurian barang suci eh kesucian wkwkwkwk hadehh. Jadi inget hantu yang suka menindih itu ternyata kerjaan kang satria toh 🤣🤣🤣

    Itu pak Burhan meninggal karna shock tas yang di curi satria kan mas?

    Semoga Kapten Himawan bisa menyelesaikan misteri ini. Selamat mas Him, jadi aktor figure, kalo udah selesai cerbung nya mas Agus kita minta bayaran nya, kalo nggak kita demo ramai-ramai 😁😁😁

    Buat kak mbul pantau terus cerbung mas Agus 🤭 misteri belum terungkap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ceritanya sudah malam jadinya toko emasnya tutup, jadi bobolnya harus lewat plafon mas.

      Waduh, jangan-jangan selama ini yang jadi hantu kolor ijo itu kang Satria, masuk akal mas.😁

      Iya betul, bapaknya Nita mati gara gara mantunya tuh, biar dapat warisan banyak kali.😁

      Waduh aku cuma sutradara, kalo produsernya kang Satria yang banyak duitnya.😂

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya udah tau yang bakalan mati siapa walau ceritanya dibelok-belokin ke sana sini tapi inti ceritanya masih tetap sama.

      Hapus
    2. Anu mbak, sebenarnya waktu bikin judul cerpen maunya "kutunggu sampai mati", cuma dulu sudah buat jadinya diganti cinta sampai mati biar beda dikit begitu.

      Soal siapa yang mati nanti episode 5 atau finalnya akan ketahuan, bisa saja lurah Agus yang mati dan nantinya ketemu sama Nita lalu kawinan ea ~

      Yah, tunggu saja ya sampai selesai, insya Allah cuma sampai episode 5, tapi kubuat ternyata sampai 3000 kata maka terpaksa bersambung episode 6.

      Sebenarnya bisa saja ku ringkas seperti dulu dua episode cuma karakternya kurang menurutku, jadinya sengaja dibikin panjang.

      Mungkin suatu saat nanti aku akan buat cerbung tentang Satria dan Ratna itu dengan alur yang sedikit berbeda, tentu saja kalo peran utamanya ngga ngambek.🤣

      Hapus
    3. Sssttt, jangan dibocorin mas biar mbak mbul penasaran.😁

      Hapus
  12. Suuee juga sih Agus gw dikasih Ilmu Halimun cuma sehari doang..😊😊 Kan jadi nggak bisa lihat Rondo2 montok lainnya..🤣🤣🤣🤣

    Oohh ternyata Nita sama Pratiwi saudara....Lalu si Gustya apanya Pratiwi...Atau mungkin Gustya punya hubungan saudara juga sama Nita ....Beeeehhhhhaaaaa!!..🤣🤣🤣

    Apa Kapten Himawant.....Dia mah tahunya jalan2 doang sama photo2 diatas Museum atau Candi... Beeehhhaaaa..🤣🤣🤣🤣

    Paling banter selfie2 sama Rongdo..🤣🤣🤣


    Ntar dah gw tanya langsung sama Kapten Himawant cara ngilangin ilmu kebal si Agus...Mungkin diajak mangkal dilampu merah kali baru ilmu kebalnya hilang..🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang pernah kapten him Selfi sama rongdo bukannya sama stupa?

      Hapus
    2. Sengaja cuma dikasih sehari doang biar ngga ngintip cewek pada mandi di sungai kang.🤣

      Mungkin gustya itu saudara kembar lainnya kang, kan pak Burhan itu suka ngelonin dan banyak pacarnya.😂

      Mungkin nanti kapten Himawan bisa diajak mangkal bareng setelah selesai syuting kang.😁

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Mbak, sambel Pete nya ketinggalan nih, jangan kabur dulu.😃

      Hapus
  13. Sampai episode 4. Ini rencananya kapan mati cinta mereka ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rencananya cuma sampai lima season saja bang, kalo terlalu panjang nanti bosan.😃

      Hapus
  14. Mas Agus buat novel? Baru sadar saya cerpennya sampai punya banyak episode 😂 hehehehe.

    Kayaknya ini tema horor ya, sampai ada cerita soal mencuri mayat bayi 🙈 Wk. Seram ~ next time saya berkunjung lagi saat ceritanya nggak seram ya, mas 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan novel tapi cerbung mbak, kalo novel mah saya serahkan pada mbak Ica saja.😃

      Itu mencuri mayat bayi buat syuting doang mbak, aslinya mah boneka yang didandani seperti bayi.😁

      Hapus
    2. Tapi ini lebih terasa dramanya daripada horornya lho, mas. Jadi baca tengah malam pun aku berani.🤭

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Iya sih ini lebih mirip drama, syukur syukur kalo dibilang mirip drakor biar ngetrend.🤭

      Hapus
    5. Mungkin mbak mbul bacanya sambil ngiris bawang buat bikin masakan sambel pete makanya nangis.🤣

      Hapus
  15. wadidaw ceritanya masih berlanjut ampe part lima mas.. di part ini ceritanya lebih mudah di mengerti menurut gw karna sedikit udah di jelasin karakternya, mungkin yg belum gimana nita meninggal belum di ceritakan :D, dan gw penasaran juga dg aksi kapyen himawan di episode selanjuynha, kira kira seperti apa aksinya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja kematian Nita nanti di episode terakhir biar penasaran dan baca terus.

      Yah, mungkin mas Himawan akan ngajak lurah Agus untuk jalan-jalan di candi dulu baru setelah itu diajak makan roti panggang agar bisa ngaku.😁

      Hapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di kampungku pengarang itu artinya tukang arang 😆

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Pengarang berarti berduet dengan tukang sate dong kang Jaey.😁

      Hapus
    4. Itulah kelebihan guru saya mbak mbul, tulisan salah pencet saja bisa jadi warbiasah.😃

      Hapus
  17. setelah saya baca dari awal sampai akhir episode 4 ini, sensasi seramnya semakin terasa, jadi penasaran dengan episode selanjutnya jika masih ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang saja masih ada kang, cuma masih proses menulis 😃

      Hapus
  18. Astagaaaahh masih bersambung!
    Ku ingin bilang Next aja rasanya, kayak di KBM hahaha.

    Pennasaran, jadinya balas dendamnya gimana?
    Dan btw kenapa bisa Nita dan Tiwi terpisah?

    Kapan nih bisa baca kelanjutannya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. KBM nya pindah disini saja ya mbak.😂

      Ntar saya tanya mas Himawan gimana caranya balas dendam, saya juga ngga tahu mbak.

      Btw, Nita sama Tiwi kan pisah karena beda ibu.

      Hapus
    2. wakakakakak, iyaaa jadi mirip KBM, kan jadi pengen komen NEXT!
      penasaran dongggg, kutaksabar menanti jawabannya.

      Apakah jawabannya?
      Eh bukannya Nita dan Tiwi kembar? atau cuman saudara dari ayah yang sama doang?
      Duh nggak konsen deh saya baca ceritanya, kirain kembar, soalnya mirip.

      Eh tapi kata orang, saya ama kakak saya juga mirip, padahal nggak kembar hahaha

      Hapus
    3. Betul mbak, ceritanya cuma saudara satu ayah tapi beda ibu. Maklum namanya juga cerita.

      Tapi memang ada saudara yang mirip lho. Bapak saya punya adik yang menurutku mukanya mirip bahkan waktu kecil aku sampai keder.😂

      Hapus
  19. Nah kaaaan, Satriaaaaa. Gak bisa nahan nafsu siiiiiiih. Jadinya ketangkap kaaaaaan. Ini satria sayang istrinya gak maksimal nih. Kan kasihan si Nitaaaaaa..

    Tapi gimana kira-kira cara satria balas dendam ke Lurah Agus?? Ngomong-ngomong kesel juga sama si Lurah. Susah banget ngalahinnya.😤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maklum mbak, kang satria kan masih suka lihat yang bening bening, jadinya kecantol sama cewek lain biarpun sudah punya istri.🤣

      Ntar aku tanya kang satria dulu, gimana caranya mengalahkan pak lurah.😃

      Hapus
  20. Owalaah tibake satria maling karena diisi pak lurah to. Jadi makin sebel dengan pak lurah.
    Ayo mas, beri pelajaran paling paiit buat pak lurah.
    Jadi tak sabar menunggu episode selanjutnya. Ada pak himawan, nanti pakai topi yang coklat apa yang item yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Bu guru kasih pelajaran sama pak lurah juga, pelajaran PMP atau PPKn kek biar pak lurah akhlaknya bagus.😃

      Hapus
    2. Haha kata anak anak, dasar pak lurah ga da aklaq
      Takpinjamkan buku ppkn guru sebelahku sik mas

      Hapus
    3. Anak anak sekarang memang beda ya bu guru.😄

      Kirain buku PMP Bu, sekalian di daftarkan Penataran P4.😂

      Hapus
  21. Sepertinya gak asyik klau gak baca dari cerita awalnya... ngubek ke belakang dulu ah 🤣

    BalasHapus
  22. wah bukan jaman pendekar bukit tenkorak ini mah darah di bayar dengan darah masih mikir kalau punya dendam , semoga pak Kapten betul bisa mengatasi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, memang bukan zamannya darah dibayar darah ya, tapi kalo utang ya dibayar duit.😂

      Tenang, kapten Himawan lagi bikin siasat jitu.😄

      Hapus
  23. Wow... Kapten Himawan muncul nih.

    Lapor Kapten, ada penjahat punya kekuatan superhero, sekarang dia memakai topeng sebagai Lurah. 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak yang kaget mas Himawan datang, sepertinya lebih terkenal beliau ya.😄

      Hapus
    2. Artis internasional gitu loh, yg komen di blog beliau kan ada dari prancis, rusia, filipina 😆

      Hapus
  24. Balasan
    1. Boleh kesel sama pak lurah, asal jangan sama saya ya mbak.🤣

      Hapus
  25. Balasan
    1. Belum mas, sudah menulis tapi baru sekitar 50%, lagi ada kerjaan.😂

      Hapus
    2. Lanjut kerja aja cerpennya bisa dilanjut nanti malam..hihihi

      Hapus
    3. Nanti malam serem mas, baru ada orang yang meninggal kemarin dan di kubur di belakang rumah.😱

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Masih belum seram, mas. Di kuburnya di belakang rumah kalau di depan rumah itu baru seram..hihihi

      Kalau kerangkanya belum ada masih lama banget dong jadinya, mbak. Mesti sabar nunggunya nih.

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. Udah jadi tuh mbak. Sekarang giliran mbak mbul bikin cerpen ya mas Herman.😁

      Hapus
  26. Uwaaaahhhh, muncuuul jagoan baru skr :D. Kapten Himawan :p. Pelan2 aku mulai ngerti loophole2 nya, baru terkuak ya mas.

    Suka nih Ama caramu menulis ceritanya. Jd ga lgs dihajar , bikin penasaran ,dan hal2 yg dirasa ngebingungin, lama2 jd jelas kenapa begitu :o. Baguuus mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Fanny, Alon Alon asal kelakon, pelan pelan mulai dibuka satu persatu rahasianya.

      Hapus
  27. huwaaa edisinya banyak juga mas agus, kali ini muncul tokoh kak hima hehehehe, alias himawan
    yang langsung muncul dikepala ketika baca kapten himawan,jadi inget kalau dulu nonton film india pasti ada inspectur polisi.

    ohhh jadi si pratiwi ini punya sodara kembar ehmmm, lanjuttt

    BalasHapus
  28. Pak lurah ngeri juga nih ilmu hitamnya.. *eh? ilmu hitam bukan sih kalo kayak gitu..

    akhirnya terkuak ternyata pratiwi masih sodaraan sama nita, pantesan mirip yaa.. 😁

    BalasHapus
  29. nah ini mulai keluar jagoannya, kapten himawan. :D
    oke lanjut episode lanjutnya deh. Aku ketinggalan soalnya haha

    BalasHapus