Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kejutan ulang tahun Satria part 2

 


Sore harinya saat jam pulang kantor ia di datangi oleh Desi sekretaris pribadinya. "Pak, hari ini kan hari ulang tahun bapak. Bagaimana kalo kita merayakannya?"

"Merayakan ulang tahun saya, dimana?"

"Bagaimana kalo di apartemen saya?"

"Wah, apa tidak merepotkan kamu Des?" Kata Satria sambil diam diam ia melihat Desi. Walaupun setiap hari ia bertemu dengannya, entah mengapa hari ini sekretaris pribadinya itu kali ini kelihatan lebih mempesona.

"Tentu saja tidak pak, ini malah kehormatan untuk saya."

"Ayolah, kenapa tidak." Sambut Satria yang memang ingin tahu bagaimana cara Desi merayakan hari spesialnya.

Dengan mengendarai mobil berdua, mereka lalu menuju apartemen Desi yang ada di sebelah barat Jakarta. Sepanjang perjalanan mereka ngobrol terus dan tak terasa langsung intim. Kemacetan ibukota yang biasanya menjengkelkan bagi Satria kini tampak biasa saja. Diam diam satria berpikir, apa ia mulai jatuh cinta padanya.

Beberapa waktu kemudian mereka sampai di apartemennya. Desi langsung membuka pintu, menyalakan lampu dan juga AC. Setelah menutup pintu ia lalu sedikit membereskan ruangan sementara Satria duduk di kursi sofa.

"Maaf pak kamarnya agak berantakan." Katanya malu.

"Ah, tidak apa-apa, tak perlu sungkan."

"Di hari ulang tahun bapak, saya sudah menyiapkan kejutan spesial buat bapak." Kata Desi sambil tersenyum menggoda dan matanya mengerling nakal. Bibirnya yang merah merona tampak menantang.

"Aku memang sudah menunggu kejutan darimu Desi."

"Kalau begitu bapak harap bersabar ya. Saya akan ke kamar mandi dulu menyiapkan kejutan."

"Tentu, Desi yang manis." Kata satria kini berani menggoda.

Desi lalu segera menghilang di sebuah ruangan. Lima menit kemudian ia sudah datang, dibelakangnya ada Eni istrinya membawa kue tart dan juga Kirana serta Herman kedua anaknya. Masing-masing memegang kertas karton bertuliskan SELAMAT ULANG TAHUN AYAH SAYANG.

"Supriseeee!!!" Teriak mereka berempat kompak.

Satria yang sedang duduk di kursi sofa tentu saja terkejut. Buru buru ia mengancingkan baju dan membetulkan celananya. Eni tentu saja kaget bukan main dan langsung menumpahkan kuenya ke muka suaminya.

* * *

Setelah di kasih Suprise ulang tahun di apartemen Desi maka selanjutnya Satria tidak terlalu berharap ada yang ngasih ucapan selamat ulang tahun, soalnya akibat kejadian itu istrinya marah selama hampir tiga hari, beruntung ia akhirnya bisa merayunya sehingga akur lagi.

Waktu pun berlalu, bulan demi bulan pun berganti, perusahaan pabrik plastik miliknya PT Kirana Indo Jaya makin maju karena kini Satria menumpahkan seluruh perhatian kepada perusahaan nya, jumlah karyawannya juga bertambah, dari semula 200 menjadi 250 bahkan ada rencana buka cabang di jogjakarta karena UMR nya lebih murah, tidak sampai setengah dari Jakarta.

Karena membutuhkan biaya besar plus perhatian khusus maka kini ia lebih sering berada di jogjakarta, tentunya agar proyek yang digarapnya cepat selesai sehingga bisa cepat beroperasi. Segala urusan PT Kirana Indo Jaya ia serahkan pada orang kepercayaannya yakni Desi. Sengaja ia serahkan pada sekretaris pribadi nya karena kinerjanya sudah terbukti, hampir semua urusan bisa dipegang olehnya, dari urusan produksi di pabrik sampai pemasaran, paling kalau hanya perlu tanda tangan dirinya barulah ia menelpon untuk keperluan tersebut.

Karena sering berada di jogjakarta maka Eny istrinya ia bawa, sedangkan kedua anaknya di Jakarta saja karena masih kuliah.

Karena itu betapa kagetnya ia ketika kembali ke Jakarta untuk mengurus keperluan kuliah anaknya dan kembali ke perusahaan, sekretaris pribadi andalannya itu minta ijin untuk mengundurkan diri.

"Aduh, kenapa kamu mau mengundurkan diri Des?" Tanyanya pada wanita muda berpakaian seksi itu.

"Maaf pak, pacarku ingin aku fokus pada hubungan kami sehingga ia minta aku memilihnya atau pekerjaan karena selama ini kami jarang bertemu karena sibuk terus di perusahaan. Aku sudah lama berpikir dan maaf pak, aku tidak bisa meninggalkan dirinya jadi aku mundur."

Mendengar penjelasannya maka Satria merenung. Ia ingat dulu waktu pacaran dengan Eny juga ada rintangan, salah satunya ia sibuk bekerja sedangkan istrinya masih kuliah sehingga jarang bertemu. Hubungan mereka hampir putus tapi Alhamdulillah nyambung lagi setelah ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan mendirikan usaha kecil-kecilan yang sekarang menjadi pabrik.

Maka ia tersenyum." Tak perlu mengundurkan diri Des, kalo kamu mau bersama dengan pacarmu maka aku berikan cuti kepadamu selama lima hari. Gunakan waktu itu dengan baik, dan bilang pada kekasihmu, bahwa dirinya itu penting, sama dengan pekerjaan juga penting."

"Makasih banyak pak atas kebijakan nya. Sebenarnya aku ingin mengundurkan diri saja."

"Jangan Des, susah nyari orang seperti mu. Udah aku tambahkan seminggu sekalian, bahkan aku kasih uang 10 juta untukmu, hitung-hitung sebagai bonus karena pekerjaan mu sangat baik."

Wanita muda yang cantik itu berbinar-binar matanya." Aduh terima kasih pak, tapi bagaiman dengan urusan disini selama aku cuti."

"Tenang saja, aku untuk sementara tidak akan balik dulu ke Yogya. Lagi pula masih ada staf lain yang membantu."

Akhirnya setelah membereskan beberapa berkas, maka ia pun pulang.

Setelah sampai rumah maka ia ceritakan hal itu pada istrinya, tentang sekretaris pribadinya yang ingin mundur tapi ditahannya.

"Hmmm, bilang saja akang suka pada dirinya makanya tidak boleh mundur, pakai alasan ia pintar mengurus pabrik segala." Ujar Eny dengan setengah cemberut.

Satria jadi tertawa." Aduh, kok kamu masih cemburuan saja sih. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya selain hubungan pekerjaan sayang."

Untuk menghibur istrinya maka malam itu ia lalu mengajak istrinya untuk makan malam di sebuah restoran yang biasa mereka datangi. 

Siang harinya seperti biasa ia datang ke pabrik untuk melihat-lihat. Saat sedang melihat berkas yang dikerjakan oleh sekretaris barunya, tiba-tiba seorang satpam masuk." Selamat siang pak direktur. Mohon maaf di luar ada tamu mencari bapak, penting katanya.

Tentu saja Satria terkejut, karena biasanya kalo ada keperluan di perusahaan maka cukup stafnya saja yang melayani, kenapa mencarinya.

Sebenarnya ia bisa saja menyuruh Bayu, salah satu stafnya untuk mengurus tapi karena sekuriti bilang penting jadinya ia keluar.

Di luar sudah menunggu dua orang di lobi tamu. Melihat pakaiannya dan juga tulisan yang ada di bajunya tahulah ia kalo mereka dari dinas pajak.

"Selamat siang pak direktur, mohon maaf mengganggu waktu bapak, kami dari kantor pajak." Kata mereka memperkenalkan diri, yang satu Agus, sedangkan temannya yang seumuran dengannya namanya Jaey.

Satria melipat tangannya di depan dada." Hmmm, ada perlu penting apakah hingga anda berdua datang kemari?" Katanya dengan suara berat.

Melihat wibawa lelaki didepannya agak sungkan juga Agus, tapi karena menjalankan tugas maka ia pun menjawab." Maaf pak, kami berdua datang kemari karena perusahaan bapak belum bayar pajak."

Tentu saja direktur perusahaan itu kaget bukan main." Maaf, aku yakin anda salah. Pabrik kami selalu bayar pajak tepat waktu, tak pernah mengemplang pajak. Tak pernah terlambat biarpun cuma sehari, aku yakin anda salah alamat."

"Maaf pak, tapi kami datang untuk menagih pajak yang belum dibayarkan selama lima tahun untuk PT. Kirana Indo Jaya, bukankah itu pabrik ini." Kali ini jaey yang bicara.

Tentu saja Satria makin kaget mendengar hal itu. Lima tahun, tak mungkin karena ia selalu bayar pajak tepat waktu agar urusan perusahaan lancar dengan pemerintah. 

"Anda berdua jangan asal bicara." Katanya emosi, siapa juga yang tidak emosi kalo tiba-tiba ada tagihan yang tidak masuk akal." Mana suratnya."

Agus lalu mengeluarkan suratnya. Disitu tertera PT Kirana Indo Jaya sudah tidak membayar pajak mulai dari tahun 2016 sampai 2021 yang jumlahnya mencapai dua miliar lebih berikut dendanya, berarti benar lima tahun, tapi bagaimana mungkin. Bukankah stafnya selama ini selalu lancar bayar, pasti ada yang tidak beres.

"Bayu, lekas kesini bawa berkas pajak perusahaan." Teriaknya pada stafnya yang tadi melihatnya dari jauh.

Bayu mengangguk lalu langsung masuk ke dalam ruangan. Cukup lama juga ia tidak kembali sehingga pemilik pabrik itu jadi emosi.

"Apa-apaan kamu Bayu, masakan kamu mencari berkas pajak saja tidak ketemu." Damprat nya pada anak buahnya yang sedang sibuk mencari di kotak laci.

"Maaf pak, tapi aku coba cari tapi tidak ketemu." Jawabnya sambil menunduk.

"Memang siapa yang mengurus pajak selama ini?"

"Mbak Desi yang selama ini mengurus pajaknya pak."

Duarrr, langsung pening kepala Satria. Tiba-tiba ia teringat dengan sekretaris pribadinya yang kemarin ngotot mengundurkan diri. Astaga, jangan-jangan selama ini ia menggelapkan pajak perusahaan.

Segera saja ia meraih telepon lalu memanggil sebuah nomor. Nihil, tak ada jawaban kecuali maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Ia ulangi lagi tapi hasilnya tetap sama, nomor hape sekretaris pribadinya yang biasanya selalu aktif tidak bisa dihubungi.

Satria tentu saja lemas bukan main. Ya Allah, ternyata sekretaris pribadinya yang selama ini paling dipercayainya malah mengkhianatinya. Sudah ngemplang pajak miliaran rupiah, masih dikasih bonus 10 juta pula. Sial, kenapa ia selama ini percaya saja dan tidak memeriksanya.

Akhirnya ia kembali ke lobi tamu untuk menemui orang pajak." Baiklah mas, perusahaan kami mungkin alpa membayar pajak, tapi ketahuilah bahwa aku sungguh tiap tahun bayar, cuma digelapkan oleh sekretaris sialan itu. Aku janji nanti akan aku bayar semuanya berikut dendanya."

"Maafkan kami pak, tapi bapak harus datang sekarang juga ke kantor pajak untuk menjelaskan pada atasan kami." Kata Agus tegas.

Tentu saja emosi Satria jadi naik." Kenapa kalian memaksaku, bukankah ini hanya surat peringatan pertama, apa kamu khawatir aku tidak bisa bayar pajak apa. Rumahmu pun aku beli juga sanggup tahu."

"Maaf pak, ini adalah surat peringatan yang ketiga atau terakhir. Kami sudah berikan surat pemberitahuan pertama dan kedua tapi tidak ada jawaban. Jika anda tidak datang hari ini juga maka kami bisa menutup perusahaan bapak dengan alasan penggelapan pajak."

Tentu saja ia kembali kaget." Bayu, kamu dapat surat peringatan dari kantor pajak?"

Staf muda itu menggeleng." Maaf pak direktur, semua surat diurus oleh Desi."

Hasyuuu, maki Satria dalam hati. Tentunya semua surat peringatan itu sudah disembunyikan sekretaris pribadinya yang laknat sehingga tidak sampai ke tangannya atau kantornya.

Karena tak ada pilihan lain maka ia terpaksa harus datang ke kantor pajak. 

Tapi rupanya kesialan tidak cukup sampai disitu, ketika ia hendak naik Mobil Pajero sopir pribadinya memberi tahu kalo mobilnya mogok.

"Maaf pak, entah kenapa mobilnya mogok tidak mau jalan." Katanya sambil menunduk.

Tentu saja ia makin jengkel. Ia ingin memarahi anak buahnya yang teledor memeriksa kendaraannya sehingga bisa mogok, tapi karena ia pikir hanya akan menambah amarahnya jadi ia tahan saja.

"Maaf pak direktur, kalo anda tidak keberatan silahkan naik mobil kami saja agar cepat sampai." Agus menawarkan mobil dinasnya, sebuah mobil Avanza Veloz yang kelihatan agak kusam, mungkin karena sering dipakainya.

Sebenarnya ia bisa saja menolak dan minta Bayu untuk mengantarkan atau staf lainnya yang punya mobil, tapi karena ia ditawari dan mungkin disangkanya ia penakut mau lari maka ia terima ajakan itu.

Didalam mobil pikirannya makin kalut. Ah sial, kenapa ia begitu percaya pada Desi sehingga kini perusahaan nya di ujung tanduk.

Tiba-tiba hapenya berbunyi. Segera ia melihatnya dan ternyata Bayu yang menelponnya.

"Aduh gawat pak, karena curiga aku lalu periksa brankas perusahaan, ternyata surat saham dan surat berharga perusahaan lainnya juga hilang."

Tentu saja Satria makin kalut, siapa lagi yang mencurinya kalo bukan dia karena hanya dirinya dan Desi yang tahu kodenya. Duh Desi, bodimu saja yang seksi, ternyata hatimu penuh duri.

"Silahkan keluar pak direktur." Kata Agus sambil membuka pintu mobil.

Dengan langkah gontai akhirnya direktur PT Kirana indo jaya itupun keluar. Agak kaget juga ketika ia melihat tulisan yang ada di depannya yaitu gedung kejaksaan negeri, kok ia dibawa kesini.

Seperti maklum dengan keheranan Satria maka Agus pun menjawab." Harap pak direktur jangan kaget. Karena aku hanya menuruti perintah atasan. Karena sudah tiga kali mendapat surat peringatan maka harus diselesaikan di pengadilan, begitu kata atasan saya pak."

Satria tentu saja makin kaget. Kacau sudah semuanya, surat berharga perusahaan dibawa kabur orang, ia harus membayar hutang pajak miliaran, duh Gusti mengapa jadi begini keluhnya.

Ternyata didalam sudah menunggu hakim dan juga jaksa.

Biarpun ia sudah bilang berkali-kali kalo perusahaannya sudah bayar pajak tapi uangnya digelapkan oleh asisten pribadinya tapi hakim tidak perduli.

"Saudara Satria terbukti tidak bayar pajak selama lima tahun bahkan kini menyangkal dan menyalahkan orang lain. Karena itu saudara dihukum penjara selama tiga tahun." Hakim pun mengetok palu.

Satria tentu saja jadi lemas. Percuma saja ia membela diri hakim tidak perduli.

"Petugas, tolong bawa terdakwa ke ruang sebelah untuk ditahan. " Seru hakim, dua orang petugas berseragam maju kearahnya.

Akhirnya ia pasrah saja ketika dibawa ke ruangan sebelah, ruangannya gelap gulita.

"Silahkan masuk pak." Kata petugas keamanan itu ramah. Satria melihat mereka berdua badannya kekar dan tinggi besar, percuma saja melawan.

Akhirnya dengan langkah gontai ia masuk, biarlah nanti didalam ia berpikir bagaimana caranya keluar dari kesulitannya. Begitu ia masuk petugas itu menyalakan saklar.

Ruangan gelap gulita itu langsung terang dan betapa kagetnya Satria ketika ia melihat semua orang yang dikenalnya ada disana, baik Eni, Bayu, Herman dan Kirana kedua anaknya, Agus, Jaey dan tentunya juga orang yang lagi dicarinya Desi. Ada sebuah spanduk berwarna warni bertuliskan SELAMAT ULANG TAHUN dan sebuah kue besar. Di belakangnya tampak hakim, jaksa, dan beberapa petugas tersenyum gembira.

"Supriseee!!!" Teriak mereka semua yang ada di dalam.

"Apa, apa ini." Teriaknya tak mengerti walaupun ia segera sadar kalo hari ini ternyata hari ulang tahunnya.

Desi segera maju dan membungkuk." Maaf pak, ini semua kejutan untuk ulang tahun bapak. Semua pajak sebenarnya sudah lunas, kami hanya membuat surat tagihan editan untuk mengagetkan bapak saja. Surat perusahaan juga semuanya masih aman sentosa dalam brankas, Bayu hanya menelpon untuk mengikuti skenario." Katanya sambil senyum.

"Tapi, tapi, bagaimana dengan orang kejaksaan itu?" Katanya masih tak paham walaupun samar-samar ia sudah dapat menduga.

"Ah ini bukan kantor kejaksaan pak, ini gedung serba guna yang kami sewa lalu kami ubah untuk keperluan kejutan ulang tahun bapak."

Pahamilah kini Satria kalo dirinya dikerjai habis-habisan oleh sekretaris pribadinya." Desiii, kalo tahun depan kamu masih bikin kejutan ulang tahun yang bikin jantungan, maka kamu akan aku pecat tahu."

Eni istrinya segera maju." Ini semua ide ku kang Satria, bukankah akang suka kejutan ulang tahun seperti tahun kemarin di apartemen." Katanya sambil tersenyum.

Mendengar hal itu Satria hanya nyengir saja walaupun dalam hati ia bilang sueeee.

TAMAT

Selamat ulang tahun ya kang Satria, mohon maaf cerpennya baru terbit sekarang karena kemarin lagi sibuk bikin cerbung.

Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

93 komentar untuk "Kejutan ulang tahun Satria part 2"

  1. Sungguh kejutan ulang tahun yang bikin jantung copot. Ending-nya tak terduga saya pikir semuanya beneran ternyata semuanya cuma settingan istrinya, sukses mengaduk aduk emosi.

    Btw sepertinya saya belum baca part satunya dah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana kalo mas Herman yang dapat kejutan kayak gitu, kayaknya jantungnya ngga copot ya soalnya sudah diikat tali rafia.😱

      Ayo baca juga part 1 mas, biar nambah pageview.🤣

      Hapus
    2. Ngga copot tapi setahun ngga ngeblog..hihihi

      Kurang seru kalau baca part 1nya soalnya endingnya udah ketauan.

      Hapus
    3. Setahun ngga ngeblog plus ngga FB kan ya mas, paling joget doang yang jalan terus.😁

      Hapus
  2. Pas membaca soal pajak, saya jadi ingat artikel saya yg jug ada pajaknya.

    Walaupun saya juga mulai curiga pas sudah ada hakim yang menunggu dan langsung sidang setelah ditangkap. Mana ada yang kaya gitu.

    Ternyata memang kejutan yg bikin jantungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang kalo sidang ngga langsung ditangkap ya Bu guru? Soalnya ini hanya karangan saja sih

      Hapus
  3. cocok juga nih mas buat ide ngerjain ulang tahun pacar, eh pacar.. temen maksut gw wkwkwk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mas khanif kerjain juga pacarnya.😄

      Btw, memang udah punya pacar mas? 😆

      Hapus
    2. hahaha belom, aku ga tau kenapa susah cari pacar :D

      Hapus
    3. Mungkin mas khanif perlu berguru pada kang Satria, jangan lupa bawa gula teh.😆

      Hapus
  4. selamat ulang tahun kang satriaaaa...panjang umur, panjang rejeki dan semua mua muanya🥳🤡🤩...mas admin juga panjang umur panjang rejeki dan panjang semua muanya😝😜 #biar bisa ngasi hiburan mbul tiap minggu hehehe

    Asyik amat kang sat uda dipromoin nih PT plastiknya....kemarin butiknya loh...baik amat nih mas admin wkwkwkkw 😉
    (。・ω・。)

    beydewey...keren amat mas...ada acara ngubah gedung dadakan segala...seolah olah jadi gedung pengadilan...totalitas banget yang ngerjain yaaa....ga ketahuan pula kudu harus ada plangnya tulisan pengadilan atau kejaksaan...(btw aku uda baca part 1 dulu hihi...jadi masi inget banget ama cerita ini)

    mbul jadi tertarik mo ikut daftar ke nih perusahaan...sapa tau dapat gaji 10 juta...aku ga kalah body goal tantik dan tektih loh hahahhaha #haluuu tingkat internesyenel #langsung ditabok



    BalasHapus
    Balasan
    1. Perasaan aku ngga promosi butik deh, itu mah tetangga sebelah.😄

      Mungkin Eni istrinya sengaja buat balas dendam karena kejadian di apartemen.🤣

      Ayo mbul daftar ke perusahaan nya kang Satria, tapi harus pindah ke Depok kata nya.😄

      Hapus
    2. Haahaaa ultahnya udah lewat Kang sekarang malah lagi nggak enak Body, Udah 3 hari badan nggak enak..😭😭

      Sorry nih nggak bisa komen panjang kepala masih nyut2tan dan belum bisa BW..😢😢

      Hapus
    3. Waduh kenapa bisa meriang kang, semoga cepat sembuh ya.

      Hapus
    4. nah loh malah pada mriyang...

      cepet sembuh kang satria..

      mas agus sehat sehat terus ya ☺😌😇

      Hapus
    5. mbul juga sebenernya lagi mriyang 😜🤭

      Hapus
    6. Wah kok sama, aku juga lagi meriang nih tanggal tua.😂😂😂

      Hapus
    7. sabar mas, 3 hari lagi tanggal 1 😋

      Hapus
    8. Oh 3 hari lagi aku mau ditransfer duit ya, asyik.😁

      Hapus
    9. tinggal sehari lagi mas...

      sabar ya...😜

      Hapus
    10. Mana, kok belum masuk transferan nya, kirain ada sejuta masuk.😂

      Hapus
  5. Kirain bakal jadi cerita dewasa, eh ternyata bukan, hahaha

    BalasHapus
  6. bener2 bikin deg2an ya... kalo aku yg jadi Satria.... udah aku gigit tuh yg namanya Desi... ups...

    :D

    BalasHapus
  7. Oh iya, ketinggalan..... blm ngucapin:
    Met ultah ya buat mas Satria dimanapun kamu berada... hehe... jangan lupa lemparin kue tartnya kemari... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo aku penginnya bukan dilempar kue tart tapi duit segepok gambar pak Karno.😆

      Hapus
  8. Endingnya bagus dan mengejutkan. Selamat sore, Mas Agus. Salam sehat selalu.

    BalasHapus
  9. Hahahaha menghibur banget ini mas agus ceritanya 😂😂 Satria kasian udah jantungan mau masuk penjara 3 th. Tahu2 supriseeeeee 😆🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali ya mbak, udah nangis mau masuk penjara eh ngga jadi.😄

      Hapus
  10. Waduh kejutannya bener2 bikin jantungan 😁😀 dari tadi bacanya deg2an dari awal sampai akhir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untung jantungnya kang Satria sudah diikat tali rafia jadinya ngga copot.😄

      Hapus
  11. Seru nih kayaknya, saya baca dari part 1 dulu ya kak

    BalasHapus
  12. hahahahhaha ternyata surprise
    rapi banget drama-dramanya
    sampe sewa gedung segala
    aku cek di google kok nama pabrik makanan di cikarang ya mas hahahah saking keponya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha mas Ikrom sampai cek Google segala PT Kirana Indo Jaya.😂

      Iya, istrinya sepertinya ngambek jadinya balas ngerjain suaminya sampai nangis.😁

      Hapus
  13. happy birthday untuk yang ulang tahun....

    cerita penuh surprise.... mantul

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ulang tahun kang satria sebenarnya sudah lewat lama, tanggal 10 kalo ngga salah.😂

      Hapus
    2. biar lambat, yang penting masih diingat... 👍👌

      Hapus
    3. Betul sekali kang, biar lambat yang penting masih ingat. Aku juga telat ngucapinnya.😂

      Hapus
  14. Wkwkwkwjwj, untung loh satria ga jantungan mas, dapet kejutan suruh bayar pajak trus dibawa ke pengadilan hahahha. Kocaaak.

    Kalo beneran ada yg dikerjain begini, sukses banget kejutannya :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inspiratif banget ini, Mbak Fan. Patut dicoba nih buat bikin kejutan orang terdekat 🤣. Tapi pilih orang yang masih tergolong muda aja, Mbak, yang jantungnya masih sehat. 🙈

      Hapus
    2. Berarti cocok buat ngerjain mbak Roem nih, kan mbak Roem masih muda dan kinyis-kinyis.😄

      Hapus
    3. kalau mbul biar kata masih kinyis kinyis (halu si mbul), tetep ogah mas dikerjain ginian hihihi

      soalnya lemah jantung hiks ಥ‿ಥ

      takut besokannya tinggal nama

      Hapus
    4. Ah masa sih.😱

      Mungkin kejutannya dikasih cerpen saja si mbul biar ngga jantungan.😆

      Hapus
  15. Selamat ulang tahun ya, Mas Satriaaaaa. Mudah-mudahan semakin bertambahnya usia, semakin sehat, lancar rezeki dan bahagia selalu, yaaaaa. 🥳

    Ngomong-ngomong ini lanjutan cerita tahun lalu ya, Mas Agus? Aku masih ingat jelas sama cerita sebelumnya lho. Ingat ngakak kejer juga gara-gara baca ini dulu. 🤭

    Ngomong-ngomong, yang ini kejutannya lebih aman dan gak bikin masalah rumah tangga ya, Mas. Tapi efeknya bikin lemes 🤣. Siapa sih yang gak berasa lemes setelah tau dicurangi orang kepercayaan dan nyaris dipenjara gara-gara nunggak pajak miliaran rupiah. 🙈

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, ini lanjutannya dari tahun kemarin makanya di awal cerita ditulis biar tidak bingung yang belum baca part 1 nya.😄

      Waduh mbak Roem masih ingat saja, berarti ingatannya kuat ya kayak mbul.😃

      Hapus
    2. Bukan ingatanku yang bagus, mas. Cerpennya yang bagus, jadi memorable banget. 😍

      Bismillah. Semoga setelah ini aku dapat kuota gratis. Muehehehe. 🤭

      Hapus
    3. Mau kuota gratis, nih aku kasih tahu caranya, ketik free, Facebook, com.😁

      Hapus
  16. Huwaaaa, si KangSat ultah, terus mana nih lilinnya?
    Lilin doang ga usah pake cake, jadi kan bisa sekalian digunakan buat jaga lilin *loh? hahahaha.

    Btw kejutan mulu ya hadiah ultahnya, untung ga copot jantungnya.
    Meskipun memang kejutan kayak gini lebih baik sih, daripada kejutan yang bikin kacau dunia persilatan eh perkawinan hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orangnya belum nongol mbak, mungkin lagi jaga lilin.😆

      Terus kalo bukan kejutan, kira kira apa ya yang cocok buat ulang tahun.🤔

      Hapus
  17. wkwkwk.. aku udah geram sama si desi yang menggelapkan uang pajak.
    ealah ternyata boong dong cuma buat surprise ulang tahun.. wkwk..
    ini sih surprise terniat sampe ada yang berperan jadi jaksa, hakim dll.. sungguh terlalu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Desi nya harus dijitak dikit ya mbak, soalnya ngerjainnya ngga tanggung-tanggung.🤣

      Hapus
    2. Samaaaaa, Mbak Thya. Aku kira Desi orangnya tega banget. Ternyata sweet lho. Kerja sama bareng istrinya Satria buat bikin kejutan yang nyaris bikin jantungan. 😆

      Hapus
    3. Mungkin karakter Desi mirip dengan mbak Roem, kelihatannya rese padahal baik.😁

      Hapus
    4. kalau mbul baik juga ga mas agus??? 😌

      Hapus
    5. Kalo mbul kebalikannya, kelihatan baik padahal rese.😁

      Kaboooorrr 🏃🏃💨

      Hapus
    6. ih jahaaaaad (。>ㅅ<。)💦…

      Hapus
  18. Haha tertipu aku, ternyata masih soal kejutan ultah.

    Sempat mikir tadi dipertengahan baca, mana nih kejutannya kenapa jadi serius begitu, tau2 kejutannya muncul di ending 👍👍🤣🤣

    Pernah nonton polisi ngerjain tentara pas ultah, bikin deg2an. Tentaranya sdh mulai mengamuk tapi Polisinya masih saja terus ngerjain, biasanya kan klo target sdh ngamuk langsung berenti, ini beda walau sdh ngamuk tapi masih lanjut, hihi.. kirain benaran, taunya kejutan juga 🤦‍♂️🤦‍♂️😅

    Beberapa hari lalu aku lihat di FB Mas Agus dan Kang Satria beriringan ultahnya terus Bim-bim juga, malas ngucapin di FB, hihi disini aja, Met ultah ya buat kalian bertiga, moga sehat walafiat selalu 😅👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seingat saya tanggal lahir yang di FB bukan tanggal lahir mas Agus, kang

      Hapus
    2. Wah, terus yang lahir siapa dong, jangan-jangan jaey gupta nih yang ulang tahun bulan ini.😄

      Hapus
    3. wah tambah kandidat lagi yang ultah bulan juni, ada kang sat, bimbim, jaey gupta, mas agus dan si mbul....

      eh yang terakhir salah yak. si mbul kan bulan bulan berakhiran 'ber'...wkwkww

      Hapus
    4. Iya masher, tanggal lahir bininya 😅

      Ada 4 bulan berakhiran ber 😅

      Hapus
    5. Ya udah, selamat ulang tahun buat siapapun yang lagi ulang tahun di bulan juni, semoga doa doa baik selalu menyertai, panjang umur dan murah rejeki...Pokoknya semua mua yang baik baik deh, amiiinn

      ^_____^

      Hapus
  19. eh mas agus ultah juga kah? 😳😱😱

    hPpy b-day maaaaaaas.....sehat-sehat terus ya mas ☺🤗😁🤡🥳, panjang umurnya...panjang umurnya panjang umurnya serta...


    m

    u

    l

    i

    a

    hahahha...e beneran ga nih...ntar mbul uda nyanyi malah diprank lagi hihi

    pokoknya doa yang baik baik selalu buat mas agus, biar bisa bareng bareng trus nglatih nulis cerpen ke mbullll hehehew...kan kalau mbul ada barengannya jadi semangat nulis hehe..maklum ku masih nubie

    ^__________^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha beneran aku ultahnya bulan Juni apa enggak ya? 🤔

      Enggak ingat juga mbul, soalnya waktu lahir juga ngga tahu bulan apa, tahunya nangis doang.😆

      Tapi makasih banyak ya mbul atas doa doanya, enggak ngasih kado plus saldo juga nih.😄

      Hapus
    2. kayaknya sih beneran ya mas...

      (´∧ω∧`*)

      kemungkinan besar sih beneran. Cuma tanggalnya yang belum ketahuan, apa bukan bulan Agustus mas? 😁☺ kan namanya Agus...hihi.....

      kadonya nyuwun apa mas? Dibikinke cerpen pah? Wekekekek...

      saldo? hahaha...saldo opo tuuuh?

      Hapus
    3. Aku lahirnya bukan bulan Agustus tapi yang ber...😄

      Kadonya minta kuota unlimited setahun saja deh, biar bisa internetan gratis.😁

      Hapus
    4. Pakai jalur akses free,facebook,com gratis mas, haha

      Hapus
  20. Aku udah dag dig dug bacanya pas si Eny masuk ke kamar mandi tuh mas, kirain bakalad ada adegan 18+ gitu, eh malah bininya sama anaknya yg nongol wkwkwkk

    Akupun itu deg2an saat dia ditagih pajak selama 5 th yg jumlahnya hampir 2M, sial, aku ikut kesel sama Eny. Untung aja semuanya cuma settingan hahahha.

    BalasHapus
  21. Surprise-nya level kejaksaan ini emang. Wajar kalau sampai jantungan :)))
    Btw, aku jadi search part 1nya, ternyata postingan beda setahun, dong... Hahaha.
    Apakah ini berarti mas Agus akan membuat postingan ultah mas Satria seperti ini setiap tahunnya?

    BalasHapus
  22. Ohh pantes tadi kan pas mau baca series ini aku scroll tuh kebawah nyari yang pasrt 1 tapi kok nggak nemu2.. pas baca ngerasa dejavu karena sepertiny pernah baca cerita ini... dan benar ini lanjutan dari 1 tahun yg lalu. Wkwkwk 😅

    Bentar2 tak ngakak dulu... BAHAHAHAHAHAHAH 😂😂😂

    btw selamat Ultah buat Kang Satria. Doaku yang terbaik untukmu Mas. Mas Agus juga ultah ya?? Kalau iyah, "Selamat Ulang Tahun Mas,, doaku yang terbaik juga untukmu ya..

    Asli tulisan ide ini Out of the box banget ya.. 😁 siapa ngira endingnya ternyata begitu. Wkwkw hati padahl udan kisruh ngerasain kelakuan Desi yang gila uang.. wkwk 😅🤣 ehh ternyata suprise ultah. Hahaha. Terniat si ini kalau semisal ada yang pke ide ini. Hoho

    Smpe nyewa gedung serba guna segala.. wkwk 😆😅🤣 ide istrinya mantepp emang..

    BalasHapus
  23. hahahaha emang ya kalau punya sekretaris body yahud, pikiran udah kayak kalang kabut aja.
    surprisenya emang kebangetan yang pajak itu, sampe aku mikir kalau aku punya perusahaan sendiri kudu cek semua muanya jangan asal pasrah sama aspri
    masalahnya urusannya sama duit duit dan duit

    sampe istrinya bikin surprise yang nggak terduga sama satria buat ngetes juga

    BalasHapus
  24. test test..kalau aku yang komen post lama dibales ga ya sama mas adminnya...hahhahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak lah, soalnya ngga ada duitnya.😂😂😂

      Hapus
    2. ih pilih kasih, hahaah ga kayak sama si onoh...langsung dibales🥺

      padahal aku mau nyawer pake dollar 😂

      Hapus
    3. canda....

      jangan diambil hati hihihi
      三三ᕕ( ᐛ )ᕗ

      Hapus
    4. Eh kok langsung kabur, ini dolar nya ketinggalan mbul.💵💵💵

      Ah pantesan mau buat aku, ternyata dolar monopoli toh.😆

      Hapus
  25. Wkwkwkwkwkkw dalam hatinya bilang sueeee :D Iya sih kejutan kayak gitu bisa bikin sport jantung hahahah :) Soal perfulusan pula, gegara dibilang belom bauar pajak hihihi :) Tapi sukses juga ya ide isterinya.

    BalasHapus
  26. walau terlambat sy ucapkan Hepi biday....eh ulang tahun yang keseratus berapa ya...he he he kabur dulu

    BalasHapus
  27. Mas Agus makin keren ini plot ceritanya tapi namanya kik ya Satria ����

    Urusan pajak emang urusan memusingkan yaak....

    Pak Satria lain kali jgn gampang percaya sama karyawannya.

    Fiksi-fiksi yg mas Agus bikin bagus bagus kok ha nyoba saja bikin novel yg di app novel-novel online itu lho...Mas Agus udah banyak pengikut insyaallah bs hasilkan cuan, hehehehe

    Semangat ����

    BalasHapus
  28. saya biasa hujung tahun begini ada demotivated sedikit..

    next year mahu kasi semangat sedikit

    apa-apapun tahniah atas majlis ulang tahun tersebut

    BalasHapus
  29. Selamat ualang tahun kakng satria, wish u all the best pokoknya wkwkk.

    Kalau udah ngurusin pajak emang bikin puyeng hahahha

    Ceritanya super menghibur, endingnya ga ketebak sih, keren.

    BalasHapus
  30. aaaa seumur-umur gk pernah yang namanya di rayain ualg tahunku bang,... mauu donkk d rayainnn

    BalasHapus
  31. nama2 pemerannya sangat relate sekali
    tapi ya bikin surprise dengan bawa orang yang jadi hakim itu ngeri banget si
    untungnya gak sampek pingsan

    BalasHapus
  32. Selamat hari jadi ...moga murah rezeki

    BalasHapus
  33. saya ikuti semuanya cerita kalian balas balasan rupanya...he he he

    BalasHapus