Tips mengatasi rasa marah dengan cara unik
Marah adalah suatu perasaan emosi yang ada di setiap manusia. Adalah hal yang wajar kalo manusia merasa marah, misalnya jika kekasih atau pasangan kita cuek atau jika anda ada janji dengan seseorang tapi sayangnya orang itu tidak menepati.
Tapi perlu diketahui bahwa marah jika tidak pada tempatnya itu sedikit berbahaya. Misalnya jika pasangan kita acuh tak acuh itu perlu diketahui terlebih dahulu apa sebabnya, karena jika langsung marah bisa-bisa hubungan yang sudah terjalin lama malah bisa rusak atau yang lebih parah lagi putus.
Begitu juga jika ada yang ingkar janji, kita ketahui dulu apa sebabnya, apakah ia lupa ataukah sengaja.
Berikut ini admin bagikan tips mengatasi rasa marah dengan cara tidak biasa yang mana semoga tidak bermanfaat.
* * *
Siang ini Agus sedang menunggu temannya Jaey, yang dulu satu platform blogging di mywapblog dengannya karena ada perlu di sebuah kafe di pinggir kota. Tempat itu sendiri cukup ramai karena kafe ini terkenal harganya terjangkau tapi makanan dan minumannya cocok di lidah masyarakat sekitar. Selain itu tempat parkirnya luas sehingga mobil pun bisa masuk. Kebetulan temannya itu katanya lagi di kota ini karena ada keperluan, sekalian saja kopdar, soalnya belum pernah ketemu walaupun di blog sering bercanda.
Setelah menunggu setengah jam akhirnya ia datang juga. Agus kaget juga ia datang dengan memakai mobil warna merah yaitu Lamborghini seperti yang dilihat di televisi, entah tipe apa kurang tahu. Ia kaget karena kalo di blog seperti orang biasa saja, tidak pernah memperlihatkan mobilnya.
"Maaf Gus baru sampai, sudah lama nih nunggu?" Katanya lalu mengulurkan tangannya. Agus lalu berdiri untuk salaman. Temannya itu memakai pakaian yang kelihatannya biasa tapi ia yang kadang baca dari internet tahu kalo harganya itu jelas mahal. Terlihat dari merk-nya yang mendunia.
"Ah enggak kang Jaey. Baru datang kok."
Seorang pria berusia muda datang lalu menanyakan pesanannya apa saja. Ia sepertinya baru bekerja, terlihat dari sikapnya yang agak canggung. Setelah menulis ia lalu ke meja sebelahnya lagi karena tamu yang disana juga ikut memesan.
Tak lama kemudian pramusaji itu datang tapi sepertinya bukan membawa pesanan mereka berdua tapi orang lain, soalnya minuman nya beda. Saat melewati meja tanpa sengaja kakinya menyenggol meja disebelahnya dan mengakibatkan minuman yang dibawanya oleng dan sedikit tumpah kena kemejanya.
"Maaf pak, aku.. aku tak sengaja." Katanya terbata-bata ketakutan. Mukanya langsung pucat pasi. Ia langsung mengeluarkan kain untuk mengelap.
Agus langsung saja berdiri dan bermaksud memarahi pramusaji yang teledor itu, tapi temannya itu buru-buru menyahut.
"Udah tidak apa-apa mas. Sana layani yang lain, kasihan sudah menunggu."
Pemuda itu mukanya langsung cerah. Setelah mengucapkan banyak terima kasih iapun pergi.
Agus yang tidak puas lalu bicara." Uh enak amat kang, harusnya kamu marahi dia agar lain kali lebih berhati-hati."
Temannya itu hanya tertawa." Kalo ia orang lama mungkin aku juga komplain Gus, tapi karena sepertinya ia anak baru biarlah, mungkin ia grogi. Lagi pula hal sekecil itu tidak patut marah-marah."
Agus jadi tertarik." Wah, sepertinya kang Jaey tidak pernah marah nih."
"Ah kata siapa Gus. Aku juga kadang marah kok. Memangnya aku robot apa, tidak punya emosi hehehe.."
"Memang siapa yang bisa bikin marah kang."
"Ya ada lah, bisa istri atau klienku yang ngeselin."
Pramusaji itu datang lalu meletakkan pesanan mereka ke meja. Setelah mengucapkan terima kasih lagi ke Jaey ia lalu pergi melayani yang lain.
Sambil menyeruput minuman di gelas Agus yang penasaran pun bertanya." Kang, apa sih resepnya biar tidak gampang marah. Soalnya aku kadang bawaannya suka emosi kalo ada hal yang tidak berkenan di hati."
Ia hanya tertawa." Ya kiat mengatasi rasa marahnya beda-beda Gus, tergantung siapa yang bikin marah kita."
Agus diam menyimak.
"Jadi gini Gus. Misalnya saya sedang marah sama Amanda istriku maka aku tidak akan marah-marah ke dia, yang ada malah nanti jadi perang. Aku lebih suka keluar rumah lalu pergi ke tempat rekreasi, misalnya ke Bali atau ke Gili Trawangan gitu. Disana aku tinggal di hotel dekat pantai lalu tiduran sambil minum minuman segar sambil menikmati pemandangan. Kalo di rumah bisa-bisa malah cekcok dan berantem, tapi kalo disana pikiran malah fresh, biasanya rasa marah masih ada tapi tidak banyak. Sehari juga biasanya sudah hilang. Paling lama dua hari, setelah itu tinggal beli oleh-oleh untuk istri, jadi sampai rumah marahku hilang iapun senang."
"Oh begitu ya."
"Iya, intinya rasa marah itu harus sudah hilang, misalnya masih marah jangan pulang dulu."
"Tapi kan jauh kang." Kata Agus, maksudnya jauh duitnya.
"Kalo tak ada waktu karena aku sibuk, biasanya aku nginap di hotel yang dekat rumah Gus, pilih yang terbaik yang bikin pikiran kita rileks sehingga rasa marah itu hilang. Bisa hotel bintang empat atau lima. Disana pelayanan nya bagus, stafnya ramah-tamah sehingga mood kita juga ikutan jadi baik. Tinggal masuk kamar lalu pesan makanan dan minuman kesukaannya kita sepuasnya sambil nonton TV, paling beberapa jam juga rasa kesal sudah menghilang. Sehari juga biasanya sudah tenang bahkan kadang Amanda suka nyusul ke hotel dan akhirnya malah nginap disana."
"Tapi kalo marahnya sama klien atau orang lain yang bukan anggota keluarga maka kiatnya beda lagi Gus."
"Memang kiatnya apa kang?"
"Kalo aku marah sama klien maka biasanya aku olahraga Gus. Tapi bukan sembarangan olahraga tapi tinju. Tinggal kita pukuli samsak itu sambil membayangkan orang yang ngeselin itu. Hajar sepuasnya seakan itu dia. Halah, paling hanya 30 menit juga kita sudah lemas dan puas. "
"Kalo misalnya tidak suka olahraga, bisa juga dengan menulis di kertas. Tinggal maki-maki atau marah-marah tuh orang yang ngeselin. Tulis sepuasnya, boleh sepanjang-panjangnya. Setelah itu jangan langsung dikirim tapi kamu keluar rumah jalan-jalan, mampir ke toko berisi barang yang kamu suka. Misalnya kamu suka jam tangan, maka beli, kalo perlu yang paling mahal sekalian seperti Rolex. Misalnya suka hape, tak usah mikir, langsung beli juga. Pokoknya yang bakal kita tidak marah lagi."
"Setelah sampai rumah maka kamu nonton YouTube, coba cari informasi tentang benda-benda yang baru kita beli. Dengan begitu maka pikiran kita akan fokus ke benda yang baru kita beli tersebut dan tidak ada pikiran untuk marah sama orang lain, baik klien atau teman."
"Tapi, kan sayang juga beli barang saat kalap gitu " Ujar Agus mencoba berargumen.
"Gini lho Gus. Mungkin habis beli tuh barang kita memang menyesal. Tapi percayalah, rasa sesal itu tidak sebanding kalo misalnya kita marah ke klien atau teman, itu bisa merusak hubungan jangka panjang apalagi kalo rekan bisnis. Beda dengan beli hape, kalo nyesal paling juga sebentar. Kalo masih ingat juga, tinggal kasih hape tersebut pada orang yang lebih membutuhkan. Orang lain senang, kita pun dapat pahala. "
Agus pikir benar juga sih tips mengatasi rasa marah tersebut, tapi masih ada yang mengganjal.
"Tapi kang, itu semua kan butuh duit banyak."
"Nah, kalo duit kamu sedikit, maka gunakan lah energi itu untuk cari duit agar banyak, ngapain marah-marah. Sudah tidak punya duit tapi malah marah, payah itu."
Entah ia harus bagaimana, kesal ataukah geli dengan tips dari temannya itu.
"Jadi gini lho Gus. Sebenarnya kita ini hanya membawa sejarah masa kecil kita. Saat kecil dulu saat kita marah kan sukanya ngambek atau ngamuk, tapi begitu dibawa ke toko mainan maka rasa marah itu langsung lenyap tanpa bekas. Saat dewasa ya seperti itu, mirip biarpun tidak sama."
Agus hanya bisa manggut-manggut saja. Tipsnya sih emang bener, tapi duitnya itu lho.
* * *
Sekian tips ngawur mengatasi rasa marah dengan cara unik, semoga tips nya tidak bermanfaat. Siapa yang mau mempraktekkan cara diatas?
mbul ketawa baca komen khanif...
o itu naik mobil lamborghini sudah amat sangat sultan ya mas sesultan raffy ahmad dan bang hotman hehehe...
biasanya semakin kaya semakin wise ya mas, semoga amanda dan suaminya tercinta ga marahan atau perang lagi kayak cerpen di bawah...
三三ᕕ( ᐛ )ᕗ
Pengendalian marah itu butuh latihan, semakin sering latihan menahan amarah InsyaAllah semakin kebal.
Tapi dlm agama ada beberapa hal yg memang kita diharuskan untuk marah, diantaranya ketika keluarga diganggu dan ketika tanah air diganggu, dll.
Btw, tadi komenku dipost yg sebelumnya, pas ku baca ulang sepertinya mengandung unsur nganu merek.. jadi kuhapus 🤣 kalau dibaca yg empunya merek wah bisa2 tamat riwayatku. 🤣
👍👍👍
Saya jadi berpikir, apa ya yang saya sukai, jadi kalau marah saya mau lakukan hal disukai, biar nggak perlu marah.
Yang selalu bikin marah tuh anak-anak sih, tapi kalau pas marah, trus saya kabur sejenak, yang ada si Adik nangis kejer sampai saya balik baru bisa diam, wakakaka.
Jadi cara tersebut kurang bisa ditiru, hahhaa
Palingan kalau marah beli es krim juga, tapi anak-anak pasti ikut dan minta, jadilah mereka bikin tingkah mulu biar mamaknya marah dan beli es krim mulu, wakakakakak
Yang paling menarik perhatianku bagian akhir mas. Kita hanya membawa sejarah masa lalu. tapi benar juga sih...hahhahaa
Besok aku coba tipsnya mas agus. Kalau marah yaa kerja aja, ga usah pakai marah-marah segala...wkwkkwk
Bisa dicoba nggak nih ? :)))))
Intinya sih, kalo mau cari pelampiasan, cari yg sesuai Ama passion kita. Kalo passionnya traveling, pelampiasannya kesana. Kalo mungkin dana terbatas, lakuin aja sesuatu atau hobi yg ga terlalu menguras uang tp bisa melegakan pikiran yg mumet 😊