Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dilema memilih pasangan


Herman saat ini sedang bingung. Ia sudah punya pekerjaan tetap sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta dengan gaji yang standar saja dan ingin menikah. Ia bingung bukan karena tidak ada calon istri tapi karena punya dua pacar. Iya, jika para jomblo seperti Agus harus bersusah payah hanya untuk mendapatkan satu wanita saja, Herman dengan mudah bisa menaklukkan dua hati dalam satu cinta.

Punya dua pacar itu memang asyik, tapi lebih enaknya karena keduanya sudah sama-sama tahu kalo Herman punya wanita lain tetapi tetap mau saja. Waktu pacaran juga bisa dibagi, misalnya minggu pertama ia ke pacar pertama yang dikenalnya lima tahun lalu, sedangkan yang keduanya yang merupakan teman kerjanya bisa Minggu keduanya, begitu seterusnya.

Banyak teman Herman yang iri karena kemujurannya itu, salah satunya adalah Dahlan. Ia yang punya mobil saja istrinya langsung pulang ke orang tua saat ketahuan selingkuh. Lha, ini Herman cuma modal Motor Honda kok bisa punya dua pacar yang akur. Kalo dibilang wajahnya ganteng ya tidak juga, wajahnya biasa-biasa saja, masih gantengan Himawan blogger bertopi.

Tapi tidak selamanya punya dua pacar yang akur itu enak. Setelah punya pekerjaan tetap dan ingin menikah Herman malah pusing sendiri. Ingin memilih Desy pacar pertamanya kok ia sayang pada Mawar. Pilih Mawar, kok tidak tega. Habis manis Desy dibuang dong.

Atas saran temannya, akhirnya ia dan Agus sowan juga ke Satria, penulis novel yang akhir-akhir ini jarang Agus lihat karena sedang sibuk road show novel terbarunya. Beruntung Herman bisa bertemu dengannya sehabis dari mall. Agus sendiri menyarankan ke Satria karena ia sudah berpengalaman dalam hal percintaan. Siapa sih yang tidak kenal dia yang waktu mudanya dijuluki Don Juannya Depok, hampir semua wanita pernah ia pacari, dari Anak kuliahan sampai cewek perkantoran, dari anak abege sampai anak esde. Eh, yang terakhir tidak dong, bisa kena pasal.

Satria sendiri senang karena ada tamu datang.

Setelah berbasa-basi sebentar, Herman lalu mengutarakan maksud kedatangannya.

" Jadi mas Herman bingung begitu?" Kata Satria sambil tertawa kecil begitu ia menyelesaikan ceritanya, sementara Agus sibuk makan kue yang dihidangkan oleh Vina, istrinya tuan rumah.

" Betul pak satria" Jawab Herman sambil berharap semoga saja jawabannya, udah kawin saja keduanya, kan poligami boleh saja.

Setelah merenung sebentar baru Satria berkata. " Begini lho Herman. Bagi saya, istri itu seperti makan Indomie."

"Indomie." Kaget juga Herman mendengarnya.

" Maksudnya begini." Buru-buru satria menjelaskan." Istri itu ibarat mau makan Indomie: satu kurang, dua kebanyakan. Jika saya jadi Herman maka saya akan memilih memakan satu Indomie saja. Kenapa? Karena perut saya bisa mual jika dipaksa makan dua porsi Indomie, jadi lebih enak makan satu saja, biarpun masih sedikit kurang tapi perut setidaknya nyaman."

" Begitu pula dengan kondisi sampean, saya sarankan mas Herman pilih salah satu saja. Kenapa? Agar tidak repot. Selain itu dengan memilih salah satu saja, maka akan berkurang para jomblo yang berdoa agar tiap malam Minggu hujan saja. Anda tidak boleh kemaruk, tidak mau berbagi pada yang lain, padahal satu saja udah bahagia tapi maunya dua."

" Terus, aku lebih baik pilih Desy apa Mawar pak?"

" Begini, soal apakah sampean pilih Desy atau Mawar itu hak prerogatif mas Herman. Aku tidak bisa menyarankan anda pilih siapa. Cuma aku hanya kasih saran, carilah yang paling sreg dengan sampean, misalnya pintar masak atau lainnya. Saya tidak tahu kriteria sampean pengin yang bagaimana, itu kamu yang lebih tahu. Jadi pilih saja yang terbaik menurutmu."

" Begitukah pak?"

" Iya, setelah kamu mantap pilih Desy misalnya, kamu sebaiknya terus terang pada Mawar, begitu pula sebaliknya. Tidak baik juga main dibelakang lho."

Herman manggut-manggut. Ia lalu akhirnya mengajukan pertanyaan yang dari tadi mengganjal di hatinya.

"Bagaimana kalo saya ambil keduanya saja pak, di poligami gitu, biar bisa adil."

" Mas Herman punya mobil berapa?" Satria balik bertanya.

" Mobil? Motor saja saya masih kredit pak." Jawab Herman gelagapan.

" Punya simpanan duit banyak tidak?"

" Ya tidak punya, paling duit juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja, itu juga kalo tanggal tua harus ngutang."

" Nah ini. Begini lho mas, poligami itu untuk lelaki yang sudah mampu. Baik mampu secara batin maupun nafkah dan juga harus adil. Maaf bukannya merendahkan, tapi kalo sampean nekad mau poligami yang ada malah kasihan mereka berdua. Mereka bakal iri sama istri tetangga, masak istri tetangga mainannya hape, istri-istri sampean mainannya gembot dan kalkulator." Jelas satria panjang lebar.

Hahaha, Agus yang sejak tadi diam mendengarkan tertawa sementara Herman hanya tersenyum kecut.

Tamat
Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

123 komentar untuk "Dilema memilih pasangan"

  1. "Mereka bakal iri sama istri tetangga, masak istri tetangga mainannya hape, istri-istri sampean mainannya kalkulator."

    Kata-katanya sepertinya janggal dah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya udah aku ubah dikit ya suhu

      Hapus
    2. @👆 Kal El, Pan maksudnya perbandingan antara hp ama kalkulator ga jauh" amat gitu, sama-sama di pencet",ngono kui

      Hapus
    3. Nah, tukang kalkulator nya datang tuh mas Herman.😁

      Hapus
    4. Iya tau itu perbandingan tapi sudahlah mungkin perbendaharaan kata-kata dalam berbahasa saya yang terlalu sedikit jadi sedikit bingung.

      Walau sudah diedit tetap masih janggal, mas..itu menurut saya

      Hapus
    5. Ya udah santuy mas, saya juga hanya tahu sedikit perbendaharaan kata kata kok.

      Kalo mas Herman mendingan, sedikit kata kata tapi banyak duitnya.😁

      Hapus
    6. Lah gimana banyak duit itukah si Herman gajinya cuma standar, apa gajinya standar direktur kali ya, bingung?

      Hapus
    7. Oh, jangan-jangan motornya juga motor Honda sport CBR 250RR?

      Hapus
    8. Tadinya aku nulisnya malah Honda Astrea grand mas.😂

      Hapus
    9. Jadi kalo pacaran bonceng 3 kah 🤔🤔😆

      Hapus
    10. AwaaZ .. kalo boncengan bertiga ada bagian body yang ikutan jadi penyok 😆🤭

      Hapus
    11. Jangan jangan body nya Herman yang penyok.😂

      Hapus
    12. Kalau penyok itu ke dalam kan dan kalau keluar itu benjol 🤔

      Hapus
    13. Kang jaey, blognya udah lama gak di-update lagi sibuk di FB kah atau lagi sibuk ngoprek template?

      Hapus
    14. Mungkin sibuk ngoprek template, sibuk di FB sama sibuk nyari rongdo.😂

      Hapus
    15. Plus sibuk nyari sinyal di genteng 😆😆

      Hapus
    16. Kalau nyari sinyal di atas genteng itu mah kerjaan sehari-hari..hihihi

      Hapus
  2. Ni pantesan novelisnya jarang kliatan, lagi roadshow ternyata, dasar si Agus, orang lagi puyeng mikirin masalah eeh dia malah asiik makan aja, gmn to? Dasar tukang badog 😆Kalo si Herman bingung suruh jedotin kepala ke tembk, nti ilang bingungnya, tpi jendol wk wk, udah kalah ganteng lgi ama si pria bertopi msh aj pede, geli sy bacanya mas Agus, pokoke top markotop dech. 😺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah mbak, kang satria lagi road show novelnya makanya sekarang jarang keliatan.😂

      Ide bagus mbak, kalo ngga ke tembok, boleh juga jedotin kepala ke tiang listrik ya.😁

      Hapus
    2. Bingung hilang timbul benjol..hiks

      Hapus
    3. Dikit doang ini mas benjolnya, paling segede bakpao.😂

      Hapus
    4. .bingungnya ga ilang kayaknya, tapi malahan jadi amnesia, duuuh canda dink 😁 sorrrrrrry

      Hapus
    5. Kalo di film film yang amnesia malah ketemu cewek cantik ya. Setelah itu cowoknya kawin dengan tuh cewek dan mereka hidup bahagia selamanya.😁

      Hapus
    6. Sepertinya cerpennya harus diedit lagi tuh, sisipin adegan si Herman jedotin kepalanya ke tembok atau tiang listrik..hihihi

      Hapus
    7. Wah puyeng kalo edit, mendingan aku nulis cerpen baru ya, tentang Herman dan melati aja.

      Jadi ceritanya Herman itu suka keluyuran gitu, lalu suatu malam ketemu cewek cantik namanya melati. Herman lalu diajak melati ke rumahnya yang megah, padahal setahu Herman di daerah itu ngga ada rumah sebagus itu. Herman lalu diajak bermain cinta disitu. Coba tebak, Herman lalu bangunnya dimana.😱

      Hapus
    8. Paling-paling bangunnya di alas Purwo.. hihihi

      Di tunggu cerpen lengkapnya.. akhirnya bakalan terbit juga nih request-nya cerpen horor semi romantis..hihihi

      Hapus
    9. Herman bangunnya di kasur mas, itu juga bangun karena disiram air oleh emaknya karena udah siang, dibangunin pakai tangan masih cengar-cengir aja.😁

      Hapus
  3. Siiik .. mengko ndisiiiik ..
    [Ntaar .. , ntar tunggu dulu ..] ... aku ngakak kenceng dolo yaaaaa ....,bhuwaahahahaa .. ,itu diatas namaku ikut disebut-sebut di kisah cinta segitiganya mas Herman
    🤣🤣🤣
    Tersandung, eh# tersanjunglah besar kepala saiaaaaa .. 😂

    Sumpah ngakak lagi saat baca kalimat terakhir .., mainan gembot dan kalkulator.
    Kebayang kalo jadi poligami beneran, wajah mereka bakalan jadi cepet tuwir ya gegara sibuk ngitung duit diirit-irit 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. qiqiqiqiqiqi, si Herman juga bakalan cepat tuwir, gara-gara dimintain duit mulu kiri kanan hahahahaha

      Hapus
    2. Berarti ketiga cepat tuwir dong. 😂

      Eh tapi bener juga sih, aku pernah ketemu teman sekolah SD dulu, waktu SD menurutku cantik tapi pas lebaran ketemu dia kelihatan udah tua begitu padahal umurnya sama denganku, mungkin karena kehidupan nya agak susah kali ya.

      Eh tahun baru kemarin ketemu dia lagi, keliatan agak muda, suaminya dapat warisan.😁

      Hapus
    3. bahahahahahaha, biar bagaimanapun uang dan cinta itu obat awet muda kok.
      Nggak ada duit berlimpah, kalau dia bahagia, suaminya baik dan selalu bikin dia hepi, ya wajah juga bakalan berseri-seri.

      Sebaliknya, sebanyak apapun duit, mungkin bisa mendempul kulit dengan berbagai operasi dan perawatan mahal, akan tetapi auranya nggak bisa membohongi kalau dia nggak bahagia sehingga nggak bisa cantik dengan goodlooking :D

      Hapus
  4. Bahahahahahahahhahaa ngakaaakkkkkkkkkkkkk wakakakakakkakaa

    Etapi bener juga ya, 1 kadang terasa kurang buat lelaki, sementara 2 gelagapan juga ngasih makannya :D (ngasih makan... emang meong? wkwkwkw)

    Btw, bener tuh, tega banget.
    Masa istri tetangga eksis di fesbuk karena punya android, istri sendiri eksis di tamagochi doang? :D

    Lagian sih, kalau pacarnya dipilih 1 orang aja, sebaiknya yang dipilih itu jangan mau diajak nikah, pacaran aja selingkuh, apalagi nikah.
    Minta dijewer tuh namanya :D

    Oh ya, btw si Don Juan Depok ke mana ya, sibuk amat nulis novel nggak kelar-kelar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan kucing biasa tapi kucing garong kali ya mbak.😂

      Kasihan memang, istri tetangga naik mobil, istri istrinya naik odong-odong.😅

      Masih lama road show novelnya mbak, mungkin habis lebaran baru eksis lagi, itu juga kalo novelnya laris.😁

      Hapus
    2. Lagi ke itali lagi mungkin doi. Buat survey novel terbarunya.🤭

      Hapus
    3. Kok tahu mbak, apa sampean guide nya.😂

      Hapus
    4. Si Mas Agus sih, Novelisnya di lockdown ke Italy, jadinya nggak bisa pulang-pulang deh, mencurigakan jangan-jangan udah kecantol cewek Italy hahaha

      Hapus
    5. Hahahaa ..
      Bisa jadi memang iya begitu.
      Kecantol cewek Italy terus disekap lock down total berduaan trus dikamar ngga boleh kemana-mana 😅

      Hapus
    6. Menang banyak dong, novelis kebanggaan kita.😂

      Hapus
  5. Saya kan request-nya cerpen horor semi romantis kok jadinya cerpen semi komedi gak semi romantis? bingung 🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang romantis itu minta kang satria aja mas, ntar dibuatkan yang super romantis yaitu 90++. 🤣

      Hapus
    2. Kalau sama mas satria udah pasti full romantis 1000++ lebih, btw sepertinya dulu mas satria waktu di mwb juga pernah bikin post misteri tentang alam gaib dah (lupa-lupa ingat blog dia apa blog kang Indra ya?)

      Hapus
    3. Sepertinya blognya kang Indra, aku belum lihat di blognya satria

      Hapus
    4. Saya ingat itu blognya mas satria kalau gak salah nama blognya satria putra keramat atau ada keramat-keramatnya dah..

      Hapus
    5. Berarti blognya angker ya, ada keramatnya segala sih.😂

      Hapus
  6. Mau apapun ceritanya aku suuka gaya tulisan cerpennya kak.. menarik tuk dibaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju ama mbak Vika, menghibur dan ada pesan tersembunyi dari realita sehari-hari

      Hapus
    2. Aku juga sependapat 😁

      Kocak kalo bikin cerita.

      Hapus
    3. Kayaknya saya ketularan penyakitnya bang satrio.😂

      Hapus
    4. Gara gara atas saya nih.🙄

      Hapus
    5. Lah, nyesel saya ikut komen..hiks

      Hapus
  7. Bulan ramadhan emang penuh berkah, yang biasanya suka cerita horror sekarang ditiadakan dulu kayaknya, yah? 😂

    "Istri-istri yang mainannya kalkulator?" langsung inget encim-encim yang ada di toko bangunan 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Besok malam Jumat nanti aku kasih cerpen horor lagi lho.😱

      Selain encim toko bangunan, toko sembako encimnya juga pakai kalkulator.😁

      Hapus
  8. Buset dah, disaat kita galau pengen nikah tapi karena ngga ada pasangan, ini malah ada pasangan tapi bingung mau milih siapa. Haha. Sorry jadi curhat, wkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak apa-apa mbak, memang banyak kok orang yang nyari pacar satu saja pusing, tapi anehnya ada juga yang gampang cari pacar.😂

      Hapus
  9. Saran saya sih kan maunya poligami, berarti jadi milyader dulu, biar aman kasih jatah materinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kang, kalo ngga nanti yang repot istrinya, misalnya istrinya disuruh kerja di pabrik, dia sendiri ongkang-ongkang kaki dirumah.😂

      Hapus

  10. Cerpen yang sangat bagus mas Agus? Oh ya, marhaban ya ramadhan moga di bulan ini kita semua dapat berkah, dan segala dosa terhapuskan. Amin. Btw? Nih mas Agus buat cerpen gini gak takut kena Bullying karena pakei nama orang gitu? Ku aja kemarin buat karya mas Agus, bukan ditujukan ke Hino bukan lho ya? Tapi aku cerita nyata di calon tunanganku Muhammad Edi Kurniawan yang aku dan dia batal tunangan karena umurku waktu itu masih 19 tahun begitu mas Agus? Bukan semata - mata ceritakan si blogger bertopi bukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Marhaban ya Ramadhan juga mbak Tari. Alhamdulillah selama ini aman saja sih aku pakai nama orang, kalo nama perempuan sih biasanya aku ijin dulu sama yang punya nama, misalnya mbak Heni. Kalo kang satria sama mas Herman mah ngga usah ijin.😊

      Hapus
    2. Silahkan ambil motor mbak Heni sebagai bonus cerpen, jangan lupa bawa duit 3 juta sebagai DP.😁

      Hapus
    3. Waduh, namanya dipampang di sini bukannya dapat honor tapi malah bayar ya, Mas?😂😂😂

      Hapus
    4. Sepertinya begitu, mbak Roem. Makanya udah lama saya minta nama saya dipakai di cerpennya tapi sampai sekarang belum dipakai mungkin karena belum ngasih DP kali ya?

      Hapus
    5. Ngga apa-apa, cukup bayar seikhlasnya saja, minimal kuota internet sebulan lah.😊

      Hapus
  11. Salute deh ama Satria, ga rakus maksa-maksain dua indomie, apalagi mau nyenengi dua istri ama gembot dan kalkulator, bukannya iPhone...HAHAHA...lucuuuuuu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bang Satria memang novelis teladan mbak.😁

      Hapus
  12. Wkwkwkwk .. cerita nya lucu. Untung sang penasehat jang Satria seorang yang bijaksana ngasih nasehatnya
    Jadi pria memang nggak boleh serakah mau poligami padahal nggak mampu mencukupi nggak bisa adil . Nggak gampang poligami itu . Syaratnya berat. Sanksinya berat. Pertanggungjawaban nya berat.
    Harus milih salah satu dan jangan serakah..
    Hehehe...




    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, sepertinya penasihatnya habis minum obat makanya bener ngasih sarannya.😊

      Hapus
  13. Bentar.. ini tentang 'investasi jangka panjang' nih? WKWKWKWKWWK

    BalasHapus
  14. Duh kasian amat kalo mainannya gembot sama kalkulator, meningan kasi mainan ludo mas biar sama2 main jadi rame dah eh tapi jgn main jambak2an ya klo kalah wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga main Jambak jambakan lah mbak kalo kalah Ludo, paling main cakar-cakaran saja.🤣

      Hapus
  15. wah mas gw kalo makan indomie harus dua, kalo satu gak kenyang :D, apakah nanti gw harus punya istri dua juga wkwkwk.. satu aja belom ada :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dua belum kenyang berarti nanti istrinya empat mas khanif.😊

      Hapus
    2. sekalian aja lima mas, janda semua wkwk

      Hapus
    3. Kenapa ngga sekalian aja setengah lusin atau setengah kodi..hihihi

      Hapus
  16. Marhaban ya Ramadan selamat menjalankan ibadah puasa.

    Kocak, seru abis cerita keseharian yang bisa jadi pengobat lara buat kita yang belakangan ini sibuk dengan suasana tidak nyaman karena pandemi corona.

    Ditunggu cerita-cerita seru selanjutnya Mas Agus.

    Terimakasih ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Marhaban ya Ramadhan juga kang Maman.

      Alhamdulillah kalo bisa menghibur kang, banyak cerita pendek lainnya di blog ini yang bisa kang Maman baca.😊

      Hapus
  17. Wahhhh kayak cerita si Doel nih, yang ampe punya anak pun, masih bingunggg mau nentuin Zaenah atau Sarah

    Dan gemes dong, kenapa tetep plin-plan, dan akhirnya Sarah yang ngalah! Duh ah, malah esmosi saya, wkkwkwk



    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha sabar ya mbak, mungkin Herman terinspirasi dari sosok bang Doel anak sekolahan.😁

      Hapus
    2. Kalau cerpen ini jadikan cerbung kira-kira siapa yang bakal mengalah, Mawar atau Desy? Atau dua-duanya gak ada yang mau mengalah?

      Hapus
  18. Waduh mau komen aja manjatnya tinggi banget, lain kali disediain lift dong biar nggak capek Bawa-bawa indomi lagi, emangnya ini lagi promo indomi ya, Mas?

    Tapi ada loh kisah nyata, lelaki sederhana nggak banyak harta, nggak punya mobil tapi istrinya lebih dari satu. Tapi bener juga sih, kasihan istrinya, mainnya tetris terus :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih, di daerah saya juga ada lho mbak, orang nya biasa saja jadi tukang becak, tapi istrinya ada dua. Hebatnya lagi tuh kedua istrinya tinggal serumah, suatu hal yang bahkan orang kaya saja ngga mampu, punya istri muda pasti diumpetin.😂

      Hapus
  19. Jadi saya disamakan dengan indomi gituu??
    Awas ya ati ati dicegat mak mak ngambek di jalan.
    Mbokyo disamakan dengan mas inten atau boneka berbi gitu looh
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga apa-apa kalo dicegat dijalan, barang kali mau minta tanda tangan.😊

      Yang penting jangan didemo emak emak, apalagi sampai berjilid-jilid.😱

      Hapus
    2. Emang pernah didemo, mas?😂

      Hapus
    3. Yang demo paling atas saya.😂

      Hapus
    4. Atas saya namanya Agus Warteg, mas.😂

      Hapus
    5. Udah minum obatnya dulu deh. 🙄

      Hapus
  20. Nah iya, poligami itu lho untuk orang-orang yang mampu lahir batin, ya masa' istri-istrinya cuma dikasih gembot sama kalkulator, bukan hp?
    Hehe...
    Aku tau apa itu gembot, berarti aku udah tua, hufh...

    Minta pertolongan Tuhan, disuruh pilih siapa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak apa-apa kok mbak, biarpun umur nambah, yang penting masih awet muda.😊

      Hapus
  21. Ya ampun, ngakak aku. Tokoh Herman ini gak ganteng-ganteng amat tapi pacarnya dua ya. Padahal tampangnya gak seganteng blogger bertopi itu. Wah berarti si blogger bertopi punya banyak peluang bisa dapat pacar lebih dari satu dong, Mas? Hehehe.

    Seperti biasa, aku salut banget sama tokoh mas Satria ini. Semakin hari semakin bijak saja. Apa gara-gara dicekokin obat sama mas Agus, ya?🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya yang ngga ganteng itu yang malah pacarnya banyak mbak.😂

      Mungkin habis minum obatnya mbak Roem kali.😀

      Hapus
    2. Itulah hebatnya si Herman..hihihi

      Hapus
    3. @Mas Herman: Tokoh Herman ini sungguh menghermankan, ya, Mas Herman.🤭

      @Mas Agus: pantesan obatku kok ada yang ilang.😱😱😱

      Hapus
    4. Bukan sungguh menghermankan lagi tapi sangat sangat menghermankan..hihihi

      Hapus
  22. Mas Agus, koq sy bru ngeh yak, koq iklannya seiprit amat yak, nyempil dibawah lagi 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iklan memang sengaja aku kasih satu aja mbak, biar tidak mengganggu, kalo kebanyakan iklan kan bete.😁

      Hapus
  23. yaampun, si herman gaya bener dah ah, pengen punya istri dua. kasian banget kalo istrinya cuma dikasi mainan kalkulator, yg lain mah main henpon yak.. haha..

    sukak deh, satria nih makin bijak.. hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sudah dua nanti bisa nambah tiga ya mbak. Banyak istri banyak rejeki karena dia ongkang-ongkang kaki.😂

      Hapus
  24. Mas agus memang super kece deh idenya kalo nulis tentang cerita jenaka nan menggelitik begini, dari yang udin kmaren bikin saya ngakak nah ini si herman waduhh tidak kalah lucu dengan cerita mas agus sebelumnya.

    Salut deh mas, disatukan saja nanti kalau ceritanya udah nyampe 20 gitu. Dibukukan, kan mantap huaa😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo cerpen sama yang horor mah sudah lebih dari 20 mbak kuskus, cuma ngga dibukukan, soalnya kalo buku kan harus beli, biar baca yang gratis aja mbak.😊

      Hapus
  25. Yay bukan cerita horor, saya jadi bisa baca dari awal sampai akhir :)) by the way, istilah Indomie itu juga saya alami lho secara real ~ makan satu kurang, makan dua kebanyakan. Jadi saya siasati dengan makan satu tapi tambah telor dan toping lainnya biar pas :D *malah dibahas* ehehehe.

    Eniho, saya setuju sama nasehat Satria, memang sebaiknya pilih pasangan yang sreg dan sesuai dengan kriteria. Jangan hanya tergantung lama nggaknya menjalin hubungan. Yang lama belum tentu bisa cocok dan yang sebentar belum tentu nggak cocok :)) tapi kalau bisa jangan selingkuh sampai punya dua pacar dong mas Herman, apalagi sampai berniat poligami segala ehehehe. Nggak kebayang nanti bonceng dua istri di motor bagaimana :"""D

    BalasHapus
  26. Pantes sekarang makin susah nyari pacar, ternyata si Herman punya pacar sampe dua.
    Ngabis-ngabisin stok cewek aja nih orang.

    BalasHapus
  27. hahahaha gembotttt, ini mainan aku kecil
    uhuk uhuk masih gantengan kak himawan ya, nasib nasih si herman
    herman ini memang kemaruk, nafsu aja tuh kayaknya yang dipikirin hahaha

    BalasHapus
  28. Hhha berner banget nih, mending satu aja.. satu aja udah lumayan apalagi 2, apalagi kalau misal keduanya gak nerima kalau diduain begitu kan bisa gawat. Bisa bisa malah keduanya pergi dan gamau kejadian seperti itu lagi, harus memilih sih dan terus terang kepada pasangannya, agar menjalin hubungan bisa nyaman dan damai

    BalasHapus
  29. Ya Allah untung ini hanya fiksi hahahahaha. Mau digeplak kalo dia minta pendapatku :p.

    Bijaksana memang jawaban pak satria :p. Kena bangettt pula yg ttg Indomie hahahah. Iya sih, kalo ga nyaman Krn kebanyakan, yg ada pusing snediri :p. Apalagi pake bilang motor aja msh kredit huahahahah.

    BalasHapus
  30. Saran Satria tentang Indomie kok bagus banget, hehe. Satu aja dulu nggak habis2 kok.

    Mas, saya baca gembot ketawa mulu. Jadi inget masa kecil, hehe. Ilat jowo ya Mas. Game watch dibaca gembot.:)

    BalasHapus