Honda Astrea Legenda, motor yang memang jadi legenda
Daftar Isi
Honda memang layak diberikan julukan sebagai rajanya motor di Indonesia meskipun mereka juga memproduksi mobil. Salah satu hasil produksinya adalah Honda Astrea Legenda, motor bebek tua yang menjadi kebanggaan Agus untuk mencari nafkah sehari-hari yang dibeli bapaknya pada awal era reformasi.
Motor itu ia beri nama Satria, karena Agus sebenarnya ingin punya Satria Fu, tapi berhubung ia hanya sanggup beli tutup plat nomernya saja maka ia ikhlas menerima Astrea, motor berwarna hitam dengan list hijau biru yang memiliki tampang unyu unyu. Kendaraan ini memang untuk para ABG atau angkatan babe gue yang butuh kendaraan simpel dan irit.
Setelah mencoba beberapa hari, ternyata memang bukan motor kaleng kaleng. Selain irit BBM juga gesit, segesit Agus kalo ada cewek lewat minta boncengan, maklum selain sebagai kuli, ia juga merangkap jabatan sebagai tukang ojek. Dan Alhamdulillah tidak ada larangan dari pemerintah untuk rangkap jabatan kuli plus tukang ojek.
Astrea Legenda itu sendiri memang dibuat untuk menahan gempuran motor China yang agresif masuk ke Indonesia pada awal tahun 2000an. Bersama dengan Suzuki Smash dan Yamaha Vega, trio sekawan penumpas kejahatan dari Jepang ini sukses menghalau mereka, hal ini dibuktikan dengan tidak banyaknya motor dari negeri China yang lalu lalang di jalanan hari ini.
Motor ini sendiri memang layak jadi legenda. Selain gesit dan irit juga tahan banting dan konon juga anti nuklir. Jadi jika ada perang dunia ketiga maka jika ada kendaraan yang selamat, motor ini salah satunya.
Tahan banting ini sendiri sudah Agus uji berkali-kali. Saat itu ia mendapat orderan ojek empat orang. Jadilah mereka berempat naik sang legenda. Agus tenang-tenang saja karena yakin pada motornya, Alhamdulillah sampai di tempat tujuan yaitu sekolah dengan selamat tanpa ada lecet di motornya apalagi penumpangnya, bisa ngomel emaknya kalo tahu anaknya terluka.
Salah satu uji tahan banting juga sering ia lakukan dengan membawa banyak barang. Saat itu ia sedang mencari penumpang di pasar. Lalu datang seorang ibu-ibu bawa karung belanja. Dari ikan asin, kangkung, cabai, kentang, tomat, Indomie, tahu tempe, ciki, sampai segala macam terasi. Agus sampai heran, ini warung sayuran apa toserba sih kok banyak amat. Begitu banyak barang belanjaannya sampai bagian depan motor juga penuh muatan. Duh Bu, ini motor bukan mobil pickup Bu.
Sampai sekarang, ditengah gempuran ojek online, Agus dan satria (nama motornya) tetap bertahan. Tiap sore ia mangkal di pinggir jalan menunggu penumpang dan ia pasti selalu dapat bagian yang pertama biarpun harus bersaing dengan motor Beat, Vario, Mio ataupun Fino yang lebih bagus, sebab jika ada ojek online yang berani nyerobot maka akan langsung ia dekati.
" Suruh penumpangmu pindah ke motorku atau ginjalmu kubuat retak " gertaknya. Tentu saja semua ojol didaerahnya sudah kenal dan langsung melipir kalo ia lewat. Hidup ini memang keras bung.
Dalam sehari ia bisa dapat ratusan ribu rupiah dari motor satria legendanya. Penumpangnya terdiri dari berbagai macam suku bangsa, dari anak ABG centil yang cemberut karena ojolnya mencancel ordernya, para janda muda, nenek nenek sampai para waria yang mau mangkal. Kadang sendirian, kadang juga boncengan bahkan pernah sampai berlima. Akibatnya motor oleng, Agus dan kelima penumpang nya nyungsep ke sungai, Tuman!
Selain atraksi nyungsep ke sungai, atraksi kebut-kebutan ala MotoGP dengan motor lain juga ia lakukan dan tentu saja ia yang jadi pemenang.
Seperti biasanya, jika Minggu sore maka jalanan di daerah Agus menjadi ajang balap motor liar anak muda. Berbagai merk motor semuanya ada, dari Kawasaki Ninja, Honda, Yamaha, dan tentunya semuanya sudah di modifikasi mesinnya.
Agus tidak mau kalah. Beberapa waktu sebelum balapan ia kontak dulu Tony Stark dari Avengers untuk memodifikasi motor Honda legendanya. Sengaja Agus pilih dia karena dia terkenal jenius di bidang teknologi. Tadinya Tony Stark tentu saja ogah merombak motornya. Agus tentu saja marah dan mereka berduel cukup lama. Tony Stark dengan baju iron man nya ternyata lawan yang sangat tangguh, ajian braja musti dan jurus sinar matahari yang dipelajari Agus dari Wiro sableng ternyata tidak mempan. Alhamdulillah dengan jurus Sueee akhirnya dia takluk juga.
Karena itu Tony Stark akhirnya bersedia memodifikasi Astrea legenda satrianya. Ia bawa motor Agus ke Stark industries Ltd untuk dirombak. Sehari kemudian kelar.
Ternyata motor Agus ditambahkan fitur baru yang namanya NOS atau Nitrous Oxide System. Ketika dipencet maka Astrea nya akan melaju super cepat di jalanan, begitu jelas Tony Stark. Agus tentu saja tidak langsung percaya, begitu ia pencet tombol NOS motornya langsung melesat, Agus sendiri jatuh ke aspal, nyungsep.
Sebagai tanda terima kasih, maka ia traktir Tony makan di warteg. Alhamdulillah ternyata dia suka tempe goreng dan juga mendoan, padahal sama-sama tempe ya.
Hari balapan yang ditunggu pun datang juga. Agus lantas membawa kendaraan kesayangannya itu ke area balap. Dilihatnya disebelah kirinya ada Honda RS150R dan Kawasaki Ninja ZX10 di kanannya. Semua pembalap sudah siap sedia, sementara girl grid atau Cewek yang memayungi Agus dengan daun pisang sudah minggir. Iya, pembalap lain pakai payung, cuma Agus saja yang pakai daun pisang. Keterlaluan memang, emangnya lontong kali ya, mentang-mentang cuma ia yang pakai motor legenda, tapi Agus tidak perduli.
Satu..
Duaa...
Tigaaaa.....
"Ada razia polisiiii!!!." Tiba-tiba terdengar teriakan. Begitu teriakan berhenti, semua pembalap langsung lari tunggang langgang, begitu juga dengan sebagian penonton, hanya motor Agus yang ada di pacuan balapan. Para polisi itupun tidak perduli dan mengejar para pembalap. Lha iya, mana ada motor Astrea buat jualan cilok atau bubur keliling jadi motor balap, begitu pikir para petugas.
Dan akhirnya Agus pun dinobatkan sebagai pemenang balap dengan motor Astrea legendanya.
Tahan banting ini sendiri sudah Agus uji berkali-kali. Saat itu ia mendapat orderan ojek empat orang. Jadilah mereka berempat naik sang legenda. Agus tenang-tenang saja karena yakin pada motornya, Alhamdulillah sampai di tempat tujuan yaitu sekolah dengan selamat tanpa ada lecet di motornya apalagi penumpangnya, bisa ngomel emaknya kalo tahu anaknya terluka.
Salah satu uji tahan banting juga sering ia lakukan dengan membawa banyak barang. Saat itu ia sedang mencari penumpang di pasar. Lalu datang seorang ibu-ibu bawa karung belanja. Dari ikan asin, kangkung, cabai, kentang, tomat, Indomie, tahu tempe, ciki, sampai segala macam terasi. Agus sampai heran, ini warung sayuran apa toserba sih kok banyak amat. Begitu banyak barang belanjaannya sampai bagian depan motor juga penuh muatan. Duh Bu, ini motor bukan mobil pickup Bu.
Sampai sekarang, ditengah gempuran ojek online, Agus dan satria (nama motornya) tetap bertahan. Tiap sore ia mangkal di pinggir jalan menunggu penumpang dan ia pasti selalu dapat bagian yang pertama biarpun harus bersaing dengan motor Beat, Vario, Mio ataupun Fino yang lebih bagus, sebab jika ada ojek online yang berani nyerobot maka akan langsung ia dekati.
" Suruh penumpangmu pindah ke motorku atau ginjalmu kubuat retak " gertaknya. Tentu saja semua ojol didaerahnya sudah kenal dan langsung melipir kalo ia lewat. Hidup ini memang keras bung.
Dalam sehari ia bisa dapat ratusan ribu rupiah dari motor satria legendanya. Penumpangnya terdiri dari berbagai macam suku bangsa, dari anak ABG centil yang cemberut karena ojolnya mencancel ordernya, para janda muda, nenek nenek sampai para waria yang mau mangkal. Kadang sendirian, kadang juga boncengan bahkan pernah sampai berlima. Akibatnya motor oleng, Agus dan kelima penumpang nya nyungsep ke sungai, Tuman!
Selain atraksi nyungsep ke sungai, atraksi kebut-kebutan ala MotoGP dengan motor lain juga ia lakukan dan tentu saja ia yang jadi pemenang.
Seperti biasanya, jika Minggu sore maka jalanan di daerah Agus menjadi ajang balap motor liar anak muda. Berbagai merk motor semuanya ada, dari Kawasaki Ninja, Honda, Yamaha, dan tentunya semuanya sudah di modifikasi mesinnya.
Agus tidak mau kalah. Beberapa waktu sebelum balapan ia kontak dulu Tony Stark dari Avengers untuk memodifikasi motor Honda legendanya. Sengaja Agus pilih dia karena dia terkenal jenius di bidang teknologi. Tadinya Tony Stark tentu saja ogah merombak motornya. Agus tentu saja marah dan mereka berduel cukup lama. Tony Stark dengan baju iron man nya ternyata lawan yang sangat tangguh, ajian braja musti dan jurus sinar matahari yang dipelajari Agus dari Wiro sableng ternyata tidak mempan. Alhamdulillah dengan jurus Sueee akhirnya dia takluk juga.
Karena itu Tony Stark akhirnya bersedia memodifikasi Astrea legenda satrianya. Ia bawa motor Agus ke Stark industries Ltd untuk dirombak. Sehari kemudian kelar.
Ternyata motor Agus ditambahkan fitur baru yang namanya NOS atau Nitrous Oxide System. Ketika dipencet maka Astrea nya akan melaju super cepat di jalanan, begitu jelas Tony Stark. Agus tentu saja tidak langsung percaya, begitu ia pencet tombol NOS motornya langsung melesat, Agus sendiri jatuh ke aspal, nyungsep.
Sebagai tanda terima kasih, maka ia traktir Tony makan di warteg. Alhamdulillah ternyata dia suka tempe goreng dan juga mendoan, padahal sama-sama tempe ya.
Hari balapan yang ditunggu pun datang juga. Agus lantas membawa kendaraan kesayangannya itu ke area balap. Dilihatnya disebelah kirinya ada Honda RS150R dan Kawasaki Ninja ZX10 di kanannya. Semua pembalap sudah siap sedia, sementara girl grid atau Cewek yang memayungi Agus dengan daun pisang sudah minggir. Iya, pembalap lain pakai payung, cuma Agus saja yang pakai daun pisang. Keterlaluan memang, emangnya lontong kali ya, mentang-mentang cuma ia yang pakai motor legenda, tapi Agus tidak perduli.
Satu..
Duaa...
Tigaaaa.....
"Ada razia polisiiii!!!." Tiba-tiba terdengar teriakan. Begitu teriakan berhenti, semua pembalap langsung lari tunggang langgang, begitu juga dengan sebagian penonton, hanya motor Agus yang ada di pacuan balapan. Para polisi itupun tidak perduli dan mengejar para pembalap. Lha iya, mana ada motor Astrea buat jualan cilok atau bubur keliling jadi motor balap, begitu pikir para petugas.
Dan akhirnya Agus pun dinobatkan sebagai pemenang balap dengan motor Astrea legendanya.
TAMAT
Luh mau ngojek apa balap liar, Apa mau Cari Jamu sih ...🤣🤣🤣
Mending cari waria ente gus biar bisa mangkal bareng. Jadinya Duduk sama rata, Jalan sama megal-megolnya..🤣🤣🤣
Duh? Duh? Mas Agus ini, mahu balapan atau mahu.cari nafkah buat anak istri sih? Binggung saya jadinya, lagian ikut - ikutan ABg jaman now saja balapan liar, tar yungsep baru tahu rasa lho?
sukses selalu gan...
Btw, Masih ingat gk mas iklan2 astrea di tv, lucu2 kan iklannya, si Mandra klo gk salah 😂
wah itu Agus beruntung sekali ya, aman dari razia polisi. Ah masak pakai Noz, dimana pasangnya coba?
Menginspirasi banget sih iniii ..., pengin kucobain jadinya.
Pengin ngerasain gimana rasanya naik motor begitu 😂
Pernah punya motor Astrea tapi grand bukan legenda kang . Dulu aku jual cuma sejuta aja.😂
Liat motor ini, jadi keinget motor ayah pas aku masih kecil dulu, astrea warna merah putih.
Seperti biasa pembaca tidak tahu akan dibawa ke arah mana, pantesan kecele terus tetapi asyik bacanya. Salut dengan kisah lanturan ini padahal saya pikir akan ulas tentang motor Astrea dengan segala hal teknis permesinan lainnya yang barangkali ada manfaatnya untuk dibaca meski saya tidak paham mesin, hi hi.
Ini ceritanya lumayan rumit juga ya, ada ketemu toni stark, wiro sableng segala ajian braja musti hahahha...kocak juga. Btw saya kalau toni stark kok ingatnya sama salah satu lirik lagu anak-anak ya, judulnya ding dong bell, kucing di sumur, siapa yang masukkan, si kecil toni stark (aku dengernya gitu toni stark entah bener atau salah).
Papaku masih simpan Honda Astrea Star-nya sampai sekarang, beberapa orang ada yang datang ingin membelinya akan tetapi ga dikasih karena kata Papa itu motor banyak sejarahnya :D
Itu motor asli mas Agus yang difoto as model? Hihi~
Jangan suka kebut-kebutan mas, meski jago tetap harus ingat anak istri di rumah :)))) by the way, motor Astrea itu kira-kira masih ada pembelinya kah kalau dijual? Penasaran ehehehe. Di Koriya kebanyakan motor delivery pakai model motor tua seperti foto di atas meski merknya bukan Astrea tapi jadulnya sama, hahahaha.
Yasudah, kita balapan yuk, :D
Motor ini memang legen dan bandel. Pernah lumayan lama kemana-mana naik motor ini, pernah juga tiba-tiba ditabrak sama si mbak-mbak dari belakang. Katanya buru, tapi ya gak usah gitu juga :(
Gak lama di samperin polisi, untung polisi Jogja baik-baik, cuma tanya mau dibantuin nggak, kalau mau ke pos aja. Gitu aja, alhamdulilah..hehe
Kalau di jabar biasanya langsung tilang, jalur cepat bayar..haha
Btw, aku jadi curhat disini malah nih, Mas Agus :D
Mirip ini juga ceritanya ya, mana ada siput jadi pembalap :D
Lagian, sekarang orang jualan cilok pakai motor baru loh, cuman memang ga ada yang pakai motor Nmax ya hahahaha.
Btw, saya jadi keingat masa lalu dong, dulu saya sering dibonceng naik motor Astrea gini, generasi tuwah aka senior pasti pernah rasain pacaran naik astrea :D
Mas Agus, bisikin dong bengkelnya Toni Stark di mana? Mau bawa motorku buat servis di sana, hahaha.
Toni Stark ga ditawarin pete ama jengkol?
Gimana motornya abis dimodif ama Mas Toni? :))
Saat ini di kampungku sudah langka sekali yang punya motor Astrea. Kalau dulu sih masih lumayan banyak.
sampe sekarang masih ada tetangga aku motor kayak gini