Penampakan kuntilanak di kuburan
Banyak penampakan makhluk halus di mana saja terutama pada tempat yang sudah terkenal angker. Salah satunya adalah kuburan tua yang ada di sebuah desa.
Herman hanya bisa menyesali dirinya yang terlalu asyik tadi. Gara gara nya ia kenalan dengan seorang cewek di sebuah acara hiburan sehingga ditinggal pulang oleh teman-temannya. Beruntung ada satria yang mau menemani.
Jadi ceritanya Satria, teman Herman pagi ini membawa kabar bahwa di desa sebelah ada hiburan layar tancap. Mungkin hiburan ini jelas tidak dilirik oleh orang kota yang sudah punya televisi atau bioskop, tapi bagi orang desa terpencil seperti Herman jelas ini kesempatan yang tidak dilewatkan.
Ia lalu langsung ke tempat Agus yang punya sepeda motor untuk meminta boncengan. Beruntung, Agus juga kebetulan pengin nonton film sehingga mereka berdua sepakat untuk berangkat habis Maghrib bersama satria, berangkat berlima, selain Herman ada Agus, satria, Budi, dan juga jaey.
Sebenarnya ia nonton layar tancap bukan karena ingin menonton filmnya tapi karena ingin mencari pacar. Agus, Budi, dan Jaey sudah punya pacar, malah Satria sudah punya anak istri, hanya dirinya yang jomblo.
Beruntung ternyata di layar tancap itu sendiri cukup banyak cewek yang datang. Berbekal kacang rebus yang ia beli, Herman lalu mendekati seorang cewek berusia sekitar 20 tahun yang sedang asyik menonton.
"Sendirian nih neng?" Herman membuka percakapan.
Cewek berbaju hijau itu tampak terkejut, tapi ia membalas juga dengan ramah." Iya mas."
Pucuk dicinta ulam pun tiba, pikir Herman. "Boleh aku temani neng?"
"Boleh saja." Katanya sambil tertawa." Tapi ijin dulu sama pacarku ya."
Pacar, tentu saja ia terkejut. Belum reda keterkejutannya dibelakangnya muncul sesosok tubuh tinggi besar yang badannya penuh tato. Ia menatap tajam pada Herman yang langsung mundur diiringi tawa cekikikan sang cewek.
"Gimana Man, sudah dapat cewek belum?" Tanya Satria, sedangkan Agus tampak di kejauhan sedang makan kacang rebus dengan pacarnya sambil bergandengan tangan, Budi dan Jaey tidak kelihatan batang hidungnya. Herman menggelengkan kepalanya.
Satria tampak prihatin. Ia lalu mengeluarkan hape dari sakunya lalu menelpon.
Perlu diketahui bahwa desa tempat tinggal mereka berada di daerah terpencil yang hanya terjangkau sinyal 2G saja, belum ada 3G apalagi 4G sehingga tidak bisa untuk download video.
"Man, aku tadi telpon sepupu istriku, namanya Hani. Ia juga sama jomblo sepertimu. Usianya sudah 27 tahun. Jadi tolong kalo kamu cocok dengannya kamu jangan bikin dia kecewa ya."
Herman tentu saja terkejut tapi juga girang. Tak lama kemudian Vina, istri Satria datang dengan seorang wanita. Ia tampak malu malu. Herman tentu saja senang, apalagi biarpun kelihatannya lugu, sebenarnya sepupunya satria itu cantik juga.
Begitulah akhirnya Herman dan Hani jadi resmi berkenalan berkat Satria. Ternyata biarpun baru berkenalan mereka langsung akrab. Satria dan Vina sendiri hanya mengawasi dari jauh.
Tak terasa waktu pun berlalu. Sudah lewat tengah malam dan Hani pun minta diantar pulang. Herman lalu meminta tolong agar ia boleh meminjam motornya satria. Besok akan aku isi full bensinnya, rayu Herman.
Ternyata rumah Hani jauh juga. Satria sendiri ikut mengantar dengan motor Vina setelah menitipkan Vina pada kenalannya karena takut Herman kesasar karena sudah malam, maklum rumah Hani ada di perkampungan yang cukup pelosok, jauh dari tempat bioskop keliling gratis itu. Setelah satu jam barulah mereka sampai juga di rumahnya.
"Man, kita pulangnya jangan lewat jalan yang tadi ya?" Kata Satria saat pulang.
"Wah, kalo ngga lewat tadi terus jalan yang mana dong?"
"Nanti di pertigaan itu kita lewat kiri saja, terus ikuti jalan itu nanti sampai ke sebuah jembatan baru belok kanan kalo ada pertigaan jalan, pokoknya ikuti jalan yang sudah diaspal saja. Nanti sampai di kampung kita, itu lebih cepat dari pada memutar lagi ke tempat layar tancap. Tenang saja, Vina tadi sudah aku titipkan pada saudaranya jadi kita langsung pulang ke rumah saja." Terang satria. Herman akhirnya menurut saja karena ia memang jarang main daerah Hani karena terkendala tak punya motor.
Waktu sudah lewat tengah malam ketika mereka berdua berdua akhirnya sampai juga di jembatan itu. Ternyata jalan setelah jembatan itu jeleknya minta ampun karena sudah lama tidak diaspal lagi, mana kiri kanan jalan itu cuma ada perkebunan saja. Kalo seperti ini terpaksa Herman jalannya pelan-pelan saja, takut motornya satria rusak, malah berabe nanti. Herman jalan di depan sementara satria di belakangnya, mana jalannya sempit lagi.
Setelah lewat perkebunan Herman malah terkesiap karena ia melihat area perkuburan yang luas dengan beberapa pohon besar. Saat ia kaget itu, tiba tiba satria membunyikan klakson motornya. Herman agak aneh juga kenapa kok terus menerus membunyikan klakson sih, bukannya biasanya cukup tiga kali saja kalo minta ijin lewat tempat angker, lha ini sudah lebih dari 10 kali.
Satria sendiri jengkel bukan main karena Herman tidak mengerti maksudnya. Ia mengklakson karena kaget waktu lewat kuburan itu ia melihat ada sesosok wanita berpakaian putih sedang nangkring di pohon waru yang ada di pinggir jalan dekat kuburan. Ia sendiri ingin segera ngebut tak perduli dengan jalan yang jelek tapi tidak mungkin karena jalannya sempit sehingga terhalang oleh motor Herman di depan.
Karena satria masih terus membunyikan klakson, maka Herman dengan kesal menengok ke belakang untuk melihat satria.
Dan bedebah...
Ia melihat satria sedang membonceng seorang wanita berbaju putih yang pakaiannya berkibar-kibar tertiup angin. Wanita itu wajahnya sangat mengerikan dengan mata yang tak kalah seram. Kuntilanak itu menatap Herman dengan wajah yang menyeramkan dan satria sepertinya tidak sadar kalo ia sudah membawa penumpang gelap.
Melihat pemandangan itu, Herman tentu saja takut setengah mati.
Segera saja ia memacu motor sekencang-kencangnya. Ia tidak perduli lagi jika motornya satria ini nanti rusak karena ngebut di jalanan yang hancur. Ia juga tidak perduli lagi dengan satria, masa bodoh lah pikirnya. Peduli setan dengan teman karena satria sedang membawa setan.
Setelah beberapa waktu, akhirnya Herman sampai juga di kampungnya. Ia merasa lega karena setidaknya ada di tempat sendiri. Nafasnya masih ngos-ngosan biarpun ia naik motor bukan jalan kaki.
Sepuluh menit kemudian satria juga sampai. Alhamdulillah ia datang sendirian, tidak membawa penumpang gelap.
Setelah turun lalu duduk, barulah satria berkata kalo ia mengklakson terus terusan karena melihat penampakan kuntilanak di pohon samping kuburan.
Setelah satria selesai bercerita, barulah Herman menimpali bahwa ia tadi ngebut karena melihat satria sedang berboncengan mesra dengan mbak Kunti tersebut. Tentu saja satria langsung shock dengan penjelasan temannya itu tapi ia percaya juga karena Herman tanpa ada apa-apa kok tiba-tiba ngebut.
"Kenapa ngga bilang dari tadi Man, kalo tahu mah sudah aku minta duit buat ongkos ojeknya hehehe." Seloroh satria untuk mencairkan suasana. Herman sebenarnya hendak menjawab, tapi keburu dipotong oleh sebuah suara dari atas.
"Hihihi..., Memangnya tadi berapa ongkosnya bang?"
Herman dan satria langsung mendongakkan kepala dan melihat seorang wanita berbaju putih sedang nangkring di pohon beringin di samping tempat mereka berhenti.
Tamat
Saking kagetnya Herman pun semaput disusul pelan-pelan oleh satria...hihihi
BalasHapusBegitu bangun, lho kok satria sama Herman masih di kuburan.😱
HapusIya lah kan lagi ziarah..hihihi
HapusCeritanya mengingat cerita yang pernah di terbitkan tentang layar tancap dan nyari jodoh.. (ingat-ingat lupa..hihihi)
Hahaha ingat saja, dulu di mywapblog memang pernah aku bikin cerpen seperti ini cuma beda sedikit alurnya.😂
HapusMungkin karena habis makan jadi rada-rada ingat..hihihi
HapusDiterbitkan saja semua cerita yang waktu di mwb, cerita horornya bagus-bagus kok.
Lha ngga ingat semua ceritanya, yang mana saja sih yang mas Kal El ingat, nanti aku tulis lagi kalo masih diingat hihihi..😂
HapusKalau ngga salah ingat ada cerita tentang penunggu sumur keramat atau kah itu cerita Abdullah Harahap? (bingung)
HapusPerasaan belum pernah bikin cerpen sumur keramat deh, kalo misteri gadis bergaun putih pernah.😁
HapusNah itu gadis bergaun putih yang nongkrong di sumur..hihihi
HapusBukannya kang satria yang suka nongkrong di sumur? 🤔
HapusBukan, itu si Jaey..hihihi
HapusKirain mas Budi. Eh gimana kabar Budi sekarang ya?
HapusLah memangnya si Budi kecil udah ngga aktif juga di FB atau mas Agus yang udah ngga aktif di FB?
HapusNgga mas, FB masih aktif tapi sudah jarang buka FB. Ngirit kuota.😂
HapusPantesan..hihihi
HapusBuka FB sama buka blog sama aja kan ngga begitu nguras kuota?
Kuota mgkn cuma alasan, mungkin takut sama mantannya, si Clara 😂🏃♂️🏃♂️
HapusOh ternyata itu penyebab utama, ngerti saya
HapusSue..🤣
HapusAbis lebaran bener-bener, membaca judulnya di dashboard saya pun adalah sebuah uji nyali 😰 🤣
BalasHapusKok lucu banget ceritanya mas 😅😂
Hahaha, makanya kalo baca siang saja mbak biar ngga kebayang ntar malam.😂
HapusYang lucu bagian mana ya? Apa satria minta ongkos ojek? 😅
kuntilanak , ngeri juga mas
BalasHapusWow masa pak.😱
Hapuswah serem kang hehehe
BalasHapusApanya yang serem kang.😱
HapusAntara lucu dan serem dikitlaah, mayan buat hiburan setelah lama ga update krna hari lebaran, itung: pemanasan, gak kayak blog sy yg msh sepi 😱
BalasHapusKalau blognya mau ramai panggil suling tunggal aja, mbak atau layar tancap..hihihi
HapusNgga sekalian orkes dangdut mas, biasanya lebih rame dangdutan dari pada layar tancap.😂
HapusUsul yang bagus, boleh juga tuh.. wkwkwk
HapusTerus mas Herman yang nyanyi, pasti tambah rame.😂
HapusMantap, bakalan banyak yang nyawer nih kalau si Herman yang nyanyi..hahaha
HapusXixiixii ..
BalasHapusMerinding disko aku bacanya 😄.
Coba bayangin seandainya kejadian ini betulan terjadi, apa ngga bikin ngompol di celana 😅
Kayaknya sih ngga bakal ngompol di celana karena mas her pakai Pampers.😂
HapusWwwkkk ....
HapusTebel dong tonjolan di celana 😂
Tebel berlapis lapis kayak kue lapis mas.😂
HapusWkwkwkwk....😂Ternyata mbak Kunti nya ngintilin terus nggak mau ngelepasin Kang Satrua dan Herman. Mbak kunti nya bersedia bayar ongkosnya tuch? 😂🤣
BalasHapusKuntilanaknya nggak diantar pulang sekalian? Wkwkwk...🤣
Kayaknya mbak Kunti nya kesengsem sama kang satria makanya ngintili terus.🤣
HapusWkwkwkwk .. terus kang Satria nya bersedia nggak ngantarin mbak Kunti pulang kembali ke asalnya?😅
HapusOh ya terakhir pas mbak Kunti ikut ngomong dari atas pohon itu..
bagaimana reaksi kang Satria dan Herman pas dongak ke atas pohon ?
Apa mereka berdua ada yang langsung pucat dan pingsan ?😂
Kayaknya sih mau nganterin, soalnya takut mbak Kunti nya kesasar ntar repot. Coba kalo jelangkung, datang ngga dijemput pulang ngga diantar.
HapusSepertinya sih paling pucat saja ngga ada yang pingsan. Adanya cuma ngompol saja, beruntung mereka berdua sudah pakai Pampers.😂
Lah itukah di atas udah saya tulis "Saking kagetnya Herman pun semaput disusul pelan-pelan oleh satria" itu lanjutan endingnya...hihihi
HapusEndingnya kurang seru kalo begitu, gimana kalo mas Herman diajak mbak Kunti ke alam sana, terus besoknya ada di bawah pohon.😂
Hapus@Kal El =
HapusJadi Herman dan kang Satria Semaput ? Wkwkwkwk😂
Tapi Herman cuma semaput sebentar terus siuman sadar lagi... masih ada mbak Kunti nungguin diantar pulang tuch..wkwkwkwk😂🤣
@Agus Warteg =
Oh iya.. setuju.. endingnya setelah Herman sadar dari pingsan mau nggak mau harus nganterin mbak Kunti pulang.. dan sama mbak Kunti minta di bawa ke alam ghaib.. besoknya pas kang Satria sadar lihat ke atas ada Herman nangkring di atas pohon... wkwkwkwk...😂🤣
Maaf ya Herman jangan sewot 🙏🙏🙏
Wong cuma becanda.. mas Agus yang duluan ngomong begitu..aku cuma nerusin..😂
Kayaknya harus dibikin cerpen satu lagi ya yaitu bagian mas Herman nganterin mbak Kun nya kealam gaib.😂
HapusWkwkwkwk... iya kayaknya harus bikin cerpen baru lagi episode Herman ngantarin kunti pulang..😂
Hapus🤔
Hapus@Agus Warteg =
HapusLagi sibuk bikin cerpen baru ya? Yang seru lho ya ceritanya.wkwkwk..😄
@ Herman =
Lagi nunggu kelanjutan cerpen baru juga?🤔
Iya lagi garap cerpen baru, yang kemarin bahannya dikasih mbak Fida tapi belum kelar kelar karena masih bingung nulisnya, 😂
HapusBukan, tapi lagi nunggu komentarnya, mbak
HapusMbak Fida itu siapa, mas? Blogger juga kah?
Blogger juga mas, dia sering update artikelnya, barusan update postingan buah kelengkeng Papua.😄
HapusFidy kali bukan Fida?
HapusNulisnya sih fidy, tapi kok nongolnya Fida ya? 🤔
HapusJauh amat Fidy jadi Fida atau Fidy-nya hanya dalam hati? 🤔
HapusKirain benar Fida, saya dulu sering berkunjung ke blog yang namanya Fida cuma lupa Fida apa panjangnya tapi pas blognya nggak update-update jadi nggak pernah main lagi ke blognya.
Oh banyak juga channel mas Herman, kalo saya sepertinya belum pernah ketemu blogger namanya Fida, kalo Kal El pernah.😃
HapusAda, mas. Blognya blog diary kadang ada puisi juga. Saya dapat link blognya dari blog puisi si Intan yang tadi saya pikir mantan user mwb ternyata bukan.
HapusKalau si Kal El emang hobinya kelayapan.
@Agus Warteg
HapusSsssttt...Sssttt... lagi ngerumpi apaan ya?
Mas Agus Warteg jeneng kulo meniko Fidy nggih? sanes Fida hehehe..
Kok bisa nyebut nama Fida itu dari mana ya ? Wkwkwk..😄
@Herman =
Iya saya Fidy baru saja jadi blogger masih pemula.
Oh ada to blogger namanya Fida? Bawa sini aja orangnya biar kita semua kenalan sama blogger Fida
Wwkkkk ..
HapusFida en Fidy itu kembar tauuuu ... 😂
@Enjoycherry, iya mbak Fidy, kadang pakai google keyboard itu suka eror, mungkin efek kurang makan.😂
Hapus@Himawant, wow, berarti ada saudara kembarnya juga nih mas Himawan? 😱
Hahahaaha. Mbak kuntinya tiba2 denger percakapannya Herman sm Satria, berapa ongkos ojeknya bang? Lgsg deh ngompol di celana :D
BalasHapusHuusss!! Belum anukan masa sudah ngompol..🤣🤣🤣🤣
HapusKang satria maunya nganu dulu baru ngompol.😂
HapusKirain pacar pertamanya Herman itu yg jadi kuntinya, hahahaa
BalasHapusTadinya sih mau menulis seperti itu tapi ngga jadi bang. Dulu di mywapblog pernah buat cerita yang seperti itu, pacarnya yang jadi mbak Kun.😂
HapusKeinget deh sewaktu dulu pernah nonton layar tancap. Bannyak pemuda yang berjejer di pinggir jalan. Aroma minyak nyong-nyong pun duhh khas sekali. Parfum yang menyengat maksudnya hehe
BalasHapusSeakan layar tancap itu merupakan waktu yang pas mencari pacar, banyak juga gadis-gadis yang berjalan lenggak-lenggok. Bernostalgia pas jaman dulu, duh maklum tinggal di kampung wkwk
Berarti jaman dulu banyak juga yang nanggap layar tancap ya mbak di kampung?
HapusIya dulu hits layar tancap. Orang kampung gak pernah nonton ke bioskop. Adanya layar tancap, serasa nonton di bioskop😅
HapusTapi sayangnya kalo di layar tancap filmnya suka yang lama lama, ngga ada yang baru seperti fast furious 9.😂
HapusWaduh? Mas satria diajak pacaran ma mbak Kunti , untung mas satria tak pingsan di jalan kalau pingsan di jalan kan repot jadinya.
BalasHapusKalo pingsan tinggal siram air seember nanti juga bangun lagi. Eh begitu bangun ada mbak Kun malah pingsan lagi, disiram air lagi sama mbak Kun terus siuman lalu lihat ada mbak Kun nya klenger lagi, begitu seterusnya.🤣
Hapus
BalasHapusSuuueeee .... 🤣🤣🤣 Sakin takutnya gw malah ditinggalin..😬😬
Bukan setan itu yang dipohon beringin tapi Rondo gatel lagi mau godain herman.🤣🤣🤣
Nasib si Herman asal ngga digodain setan ya digodain rondo.. wkwkwk
HapusBerarti Herman maunya digodain kang satria ya.😅
HapusOk deh, nanti aku bikin cerpennya.😂
Kang Satria ngegodain Herman, ditunggu cerpennya, yay...
HapusAyo mas Herman bikin cerpen tuh, ada yang nunggu.😀
HapusLangsung dibuat aja, mas. Judulnya "Penggoda Di Lampu Merah"... wkwkwk
HapusPaling nanti ada yang bilang sueeee...🤣
HapusPastinya itu...hahaha
HapusItu kunti nanya gitu kayak dia mau bayar aja, hahaha..
BalasHapusEh, bakal bayar sih, cuma beberapa menit kemudian uangnya jadi daun xD
Anyway, Masnya dapat Liebster awards dari sayah, cek di blog yaa,, salam!
Sebelumnya minal aidzin wal faidzin yaa,, mohon maaf lahir batin, maaf2 kalau ada salah :D
Minal aidzin wal Faidzin juga mas Anggie, mohon maaf kalo ada salah selama ini.🙏
HapusKalo di film Suzanna memang seringnya dapat duit malah jadi daun ya.😂
makanya kalo lagi di perjalanan, banyak2 baca do'a :D
BalasHapusBetul, biar ngga digoda makhluk halus ya mbak.😀
HapusMasa ngga terasa kalau ada yg bonceng dibelakang, harusnya kan ada berasa kenyal2, hihi, atau mgkn bangsa kunti itu ringan2 ya badannya makanya bisa terbang, hihi..
BalasHapusAku pernah nonton acara2 paranormal, katanya membunyikan klakson itu justru memanggil si mahluk halus itu 😆
Kalau kata saya membunyikan klakson itu bukan memanggil makhluk halus tapi berisik, kang..hihihi
HapusKalo yang kenyal kenyal itu bukan mbak Kun tapi rongdo yang sering dibawa satria.😂
HapusWah acaranya itu kalo ngga salah namanya 4mrana infotainment ya.😅
hahahahaha siapa yang di bonceng stria tuh....penumpang gelap bajunya berkibar ditiup angin...ngeriii dong tapi lucu...auto ngebut di jalan rusak si herman hahahhhaa ancurrrrr
BalasHapusNgga perduli jalan rusak, kalo ada penumpang gelap harus kabur secepatnya.😂
HapusHahaha, dua orang ini benar-benar favoritnya si Kunti.
BalasHapusSi Kunti diboncengan Satria ternyata duduk manis aja ya sebagai penumpang gelap.
Kayaknya demen sama kang satria tuh mbak Kun nya.😅
Hapusaku pernah punya pengalaman denger suara kuntilanak. melengking suaranya
BalasHapusWow beneran dengar suaranya mbak Kun.😱😱😱
Hapushabis puasa kunti pada keluar
BalasHapusngeri juga klo ketemu di kuburan wkwkw
Tinggal baca doa saja kalo mau lewat kuburan kang.😀
HapusHahaha, kuntilanak numpang mau ditagih ongkos juga xD
BalasHapusNgga ada yang gratis sekarang mbak, apalagi ngojek.😂
HapusBaca ttg cerita kunti koq jadi kebayang wajah suzana ya pas melotot nyeremin gitu wajahnya hihi
BalasHapusSepertinya mbak Yanie habis nonton film malam satu suro nih di ANTV.😱
Hapus"Ia melihat satria sedang membonceng seorang wanita berbaju putih yang pakaiannya berkibar-kibar tertiup angin."
BalasHapusHIYA AUTO MERINDING PEMIRSAH :).
Kok bisa merinding bang David.😱
HapusHihi
BalasHapusBelum baca udah ngeri
Merinding ke hati
:D
Apalagi bacanya pas jam 9 malam ya mbak anisayu.😱
Hapusyaampun, kok gue malah ngakak yaa pas baca ceritanya..
BalasHapusbayangin aja gitu, boncengan sama kunti tapi ga nyadar dan pas nyampai, eh terdengar tawa menyeramkan itu ahaha
Mbak kuntinya baik hati, coba kalo pas bonceng ketawa, bisa klenger kang satria.😂
Hapusjadi membayangkan pas saya sama kondisi kyak satria.. wkwk jalan naik motor taunya bonceng kunti
BalasHapusMungkin seperti di film film Suzanna ya kang.😄
HapusIni apa ini? Cerita horor ya, mas? >,< hahahaha salah jam blogwalking sepertinya sayah, sekarang hampir tengah malam, eh buka blog mas Agus justru ada judul Kunti pakai foto hutan gelap. Seram amattttt :""")))
BalasHapusMalah cocoknya baca cerita horor tengah malam.😂
HapusIya ini memang cerpen horor mbak, karena dari kemarin cerpen cinta saja, jadi takut bosan aku ganti horor. Maaf ya.🙏
ceritanya muter2 pada Herman, satria dan vina aja, tapi selalu asik di baca.
BalasHapusGak kebayang deh ada yang nyapa dari atas pohon gitu malam2 wkwkwkw
Mungkin hantunya mau kasih ongkos beneran bang, nanti jadi penglaris.🤣
Hapuswah saya malah belom pernah ketemu hantu wkwkwk
BalasHapusCoba bertapa malam hari di alas Roban kang.😱
HapusSelamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin mas Agus.
BalasHapusKenapa sih kuntilanak cuma punya daster putih nggak pernah ganti warna 😀
Selamat idul Fitri juga mas Aris.🙏
HapusBetul, harusnya bajunya diganti jangan putih aja ya, misalnya belang belang biar disangka zebra.😅
Issshhhh kurasa kalo aku yg melihat penampakan begini, pingsan sih yang ada :p. Amit2 jgn sampe kejadian ....
BalasHapusMakanya ya mas, kalo sdg lwt pekuburan jeruk purut, tanah kusir di JKT, aku males tuuuh liat kaca di depan mobil.takut tau2 kliatan ada muka penumpang gelap di kursi belakang hahahahaha. Kebawa film horor
Hahaha berarti daerah Jakarta yang sudah modern saja ada penampakan kayak gitu ya mbak.😱
HapusWaktu baca judul ini aku sempet deg-degan, mas. Takut kalau jadi takut beneran. Mana hari masih gelap, lagi.
BalasHapusGak taunya baca ini malah ngakak sendiri gara-gara polah mas Herman dan mas satria. Ada-ada aja sih. Sudah bener tadi lewat jalan awal, ngapain juga cari jalan yang gak jelas.😂😂😂
Kan ceritanya motong jalan biar lebih cepat mbak, maksudnya lebih cepat ketemu mbak Kunti nya.😱
Hapusceritanya selalu mantul mas,, selalu diakhiri dengan punchline yang mantap .. ini di pertengahan serem tapi endingnya malah kocak sih asli wkwk..
BalasHapus-traveler paruh waktu
Alhamdulillah kalo suka dengan cerpennya kang.😃
HapusSengaja bikin cerita horor tapi dicampur komedi biar ngga tegang.😅
hahahhahahaa, nggak nyesal saya baca semuanya, soalnya udah kerasa aura seramnya.
BalasHapusBiasanya kalau judulnya udah seram tuh, mental kita udah disiapin sejak awal, jadinya nggak shock :D
Beda kalau judulnya biasa, ujungnya ada hantu, dijamin saya takut ke kamar mandi.
Untung aja ya hantunya dari makam, bukan dari rumah kosong :D
Etapi, cerita kayak gini banyak beredar loh, entah beneran atau boongan.
Saya jadi ingat, waktu kecil pas SD kelas 6 deh.
Nenek saya meninggal.
Terus, di sana itu ada semacam adat, di mana makan orang baru meninggal itu ditutup tikar.
Dan selepas 7 harinya, tikar itu harus diambil dan di bawa pulang buat dicuci di sungai atau air mengalir.
Pas udah 7 harinya, bapak saya ngajak saya ambil tikar itu.
Pas magrib-magrib dan pas malam Jumat pula, nyebelin banget deh.
Pas juga bulan purnama naik.
Sempurna banget kayak di novel-novel horor penampakan hantu di kuburan.
Tapi Alhamdulillahnya, para hantu di makam itu tahu kali ya kalau saya takut, atau nenek saya udah kasih tahu hantu-hantu itu biar nggak nakut-nakutin saya, jadinya nggak ada yang muncul.
Lagiaaann, sebel banget bapak saya ngajak ambil tikar Magrib-Magrib :D
Kak rey makan orang baru meninggal apa makam orang baru meninggal?
HapusMakam kali yak, hihihi
@Reyne, kadang sengaja bikin judul yang menjebak memang biar yang baca shock.
HapusBtw, aku memang pernah dengar tradisi seperti itu sih bahkan katanya di tanah Toraja ada juga mayat yang berjalan. Jadi kalo sudah seminggu mayatnya dibangkitkan lalu disuruh pulang kerumahnya sendiri gitu. Entah benar atau ngga soalnya aku juga baca di internet.
Lain kali kalo bisa sih pagi atau siang, jangan Maghrib ke kuburannya ya mbak, atau mungkin bapaknya sengaja pergi Maghrib sama mbak Rey agar mbak jadi pemberani.😄
@Gustyanita, mungkin mbak Rey belum makan kali.😅
Makam woii Mbul, serem amat makan orang meninggal bahahahaha
Hapus@Agus : itu dah, milih waktu kok ya yang serem-serem hahaha
Kuntinya ada 2 pa 3 ini jadinya, wakakaaak
BalasHapusEh aku baca cerita horror nggak malam ga siang tetep berani loh #pengumuman..
Asal jangan dinampakin aja sosok mba kun benerannya haha
Btw td kupikir hani adalah kuntinya, ternyata bukan...
Daaaaan...
Kuntinya malah keroyokan syuting buat nampang di cerpen ini, menclok di berbagai pohon lagi
Ohya ngomongin mbak kun, aku jadi ingat kemaren baru aja nonton channelnya sara wijayanto yg bahas tante kun dan pernah trending, ceritanya sedih soalnya ngadopsi hantu anak kecil gitu, eh mampir ke sini malah ketemu kunti lagi, wekekek...
Klo layar tancap sih uda jarang tapi klo wayangan di kampungku masih sering, biasanya banyak tukang kacang rebus atau gembus klo ada wayangan...#jadi laper
Kalo buat mbak mbul mah ngga ada cerita horor, soalnya udah biasa lihat film horor jadi baca cerpen horor biasa saja.😅
HapusSebenarnya di Tegal juga sepertinya layar tancap sudah ngga ada mbak, kalo wayangan malah masih ada terutama tiap bulan Sura biasanya ada beberapa yang manggung.
Tapi di daerah Serang layar tancap malah masih ada biarpun yang nonton cuma beberapa orang saja, paling 10 orang atau kurang, pedagangnya juga ngga ada.😂
Baca cerita beginian mestinya tengah malam aja hahahaha :) ANtara konyol, lucu, nyeremin jadi satu wkwkwkwk :) Kayaknya kunti itu suka ada di balik hutan jati deh :) Herman demen dikuntit si kunti...padahal mendingan si Satria aja :D
BalasHapusBerasa cerpen nano nano dong mbak, ada serem dan kocaknya.
HapusHantunya sepertinya suka sama satria, tuh minta bonceng.😄
lahhh mbak kuntinya ternyata masih betah ngikut sampe titik terakhir hahaha, cuman langsung cusss pindah tangkringan aja ke pohon
BalasHapuskejadian kayak gini sepertinya masih cukup sering dialami sama beberapa orang juga, dan entah kenapa kayaknya tradisi ngebunyiin klakson ketika lewat kuburan masih ada , meskipun nggak banyak. biasanya baca doa dlu, saking takutnya itu pallingan hehehe
Untung bacanya nggak pas malem.... Jadinya enggak takut😁. Saya jadi inget kalau pulang kerja malam-malam dan lewat kuburan, hawanya juga pengen ngebut aja, padahal jalanya belok belok terus, mana bisa buat ngebut. Lebih sebel lagi karena klakonnya rusak jadinya nggak bisa nge klakson.
BalasHapusItu mbak Kunti masih penasaran sama kang Herman dan Satria jadi masih ikut sampai rumah 😂😂😂
BalasHapusPeduli setan dengan teman karena satria sedang membawa setan 😂 kukira serem wkwk apa aku yang salah tangkep isi cerita ya 😂😂😂
BalasHapusTengah malam begini bacanya jadi serem.😱
BalasHapus