Penampakan kuntilanak di kuburan

Daftar Isi

Banyak penampakan makhluk halus di mana saja terutama pada tempat yang sudah terkenal angker. Salah satunya adalah kuburan tua yang ada di sebuah desa. 

Herman hanya bisa menyesali dirinya yang terlalu asyik tadi. Gara gara nya ia kenalan dengan seorang cewek di sebuah acara hiburan sehingga ditinggal pulang oleh teman-temannya. Beruntung ada satria yang mau menemani.

Jadi ceritanya Satria, teman Herman pagi ini membawa kabar bahwa di desa sebelah ada hiburan layar tancap. Mungkin hiburan ini jelas tidak dilirik oleh orang kota yang sudah punya televisi atau bioskop, tapi bagi orang desa terpencil seperti Herman jelas ini kesempatan yang tidak dilewatkan.

Ia lalu langsung ke tempat Agus yang punya sepeda motor untuk meminta boncengan. Beruntung, Agus juga kebetulan pengin nonton film sehingga mereka berdua sepakat untuk berangkat habis Maghrib bersama satria, berangkat berlima, selain Herman ada Agus, satria, Budi, dan juga jaey. 

Sebenarnya ia nonton layar tancap bukan karena ingin menonton filmnya tapi karena ingin mencari pacar. Agus, Budi, dan Jaey sudah punya pacar, malah Satria sudah punya anak istri, hanya dirinya yang jomblo.

Beruntung ternyata di layar tancap itu sendiri cukup banyak cewek yang datang. Berbekal kacang rebus yang ia beli, Herman lalu mendekati seorang cewek berusia sekitar 20 tahun yang sedang asyik menonton.

"Sendirian nih neng?" Herman membuka percakapan.

Cewek berbaju hijau itu tampak terkejut, tapi ia membalas juga dengan ramah." Iya mas."

Pucuk dicinta ulam pun tiba, pikir Herman. "Boleh aku temani neng?"

"Boleh saja." Katanya sambil tertawa." Tapi ijin dulu sama pacarku ya."

Pacar, tentu saja ia terkejut. Belum reda keterkejutannya dibelakangnya muncul sesosok tubuh tinggi besar yang badannya penuh tato. Ia menatap tajam pada Herman yang langsung mundur diiringi tawa cekikikan sang cewek.

"Gimana Man, sudah dapat cewek belum?" Tanya Satria, sedangkan Agus tampak di kejauhan sedang makan kacang rebus dengan pacarnya sambil bergandengan tangan, Budi dan Jaey tidak kelihatan batang hidungnya. Herman menggelengkan kepalanya.

Satria tampak prihatin. Ia lalu mengeluarkan hape dari sakunya lalu menelpon.

Perlu diketahui bahwa desa tempat tinggal mereka berada di daerah terpencil yang hanya terjangkau sinyal 2G saja, belum ada 3G apalagi 4G sehingga tidak bisa untuk download video.

"Man, aku tadi telpon sepupu istriku, namanya Hani. Ia juga sama jomblo sepertimu. Usianya sudah 27 tahun. Jadi tolong kalo kamu cocok dengannya kamu jangan bikin dia kecewa ya."

Herman tentu saja terkejut tapi juga girang. Tak lama kemudian Vina, istri Satria datang dengan seorang wanita. Ia tampak malu malu. Herman tentu saja senang, apalagi biarpun kelihatannya lugu, sebenarnya sepupunya satria itu cantik juga.

Begitulah akhirnya Herman dan Hani jadi resmi berkenalan berkat Satria. Ternyata biarpun baru berkenalan mereka langsung akrab. Satria dan Vina sendiri hanya mengawasi dari jauh.

Tak terasa waktu pun berlalu. Sudah lewat tengah malam dan Hani pun minta diantar pulang. Herman lalu meminta tolong agar ia boleh meminjam motornya satria. Besok akan aku isi full bensinnya, rayu Herman.

Ternyata rumah Hani jauh juga. Satria sendiri ikut mengantar dengan motor Vina setelah menitipkan Vina pada kenalannya karena takut Herman kesasar karena sudah malam, maklum rumah Hani ada di perkampungan yang cukup pelosok, jauh dari tempat bioskop keliling gratis itu. Setelah satu jam barulah mereka sampai juga di rumahnya.

"Man, kita pulangnya jangan lewat jalan yang tadi ya?" Kata Satria saat pulang.

"Wah, kalo ngga lewat tadi terus jalan yang mana dong?"

"Nanti di pertigaan itu kita lewat kiri saja, terus ikuti jalan itu nanti sampai ke sebuah jembatan baru belok kanan kalo ada pertigaan jalan, pokoknya ikuti jalan yang sudah diaspal saja. Nanti sampai di kampung kita, itu lebih cepat dari pada memutar lagi ke tempat layar tancap. Tenang saja, Vina tadi sudah aku titipkan pada saudaranya jadi kita langsung pulang ke rumah saja." Terang satria. Herman akhirnya menurut saja karena ia memang jarang main daerah Hani karena terkendala tak punya motor.

Waktu sudah lewat tengah malam ketika mereka berdua berdua akhirnya sampai juga di jembatan itu. Ternyata jalan setelah jembatan itu jeleknya minta ampun karena sudah lama tidak diaspal lagi, mana kiri kanan jalan itu cuma ada perkebunan saja. Kalo seperti ini terpaksa Herman jalannya pelan-pelan saja, takut motornya satria rusak, malah berabe nanti. Herman jalan di depan sementara satria di belakangnya, mana jalannya sempit lagi.

Setelah lewat perkebunan Herman malah terkesiap karena ia melihat area perkuburan yang luas dengan beberapa pohon besar. Saat ia kaget itu, tiba tiba satria membunyikan klakson motornya. Herman agak aneh juga kenapa kok terus menerus membunyikan klakson sih, bukannya biasanya cukup tiga kali saja kalo minta ijin lewat tempat angker, lha ini sudah lebih dari 10 kali.

Satria sendiri jengkel bukan main karena Herman tidak mengerti maksudnya. Ia mengklakson karena kaget waktu lewat kuburan itu ia melihat ada sesosok wanita berpakaian putih sedang nangkring di pohon waru yang ada di pinggir jalan dekat kuburan. Ia sendiri ingin segera ngebut tak perduli dengan jalan yang jelek tapi tidak mungkin karena jalannya sempit sehingga terhalang oleh motor Herman di depan.

Karena satria masih terus membunyikan klakson, maka Herman dengan kesal menengok ke belakang untuk melihat satria.

Dan bedebah...

Ia melihat satria sedang membonceng seorang wanita berbaju putih yang pakaiannya berkibar-kibar tertiup angin. Wanita itu wajahnya sangat mengerikan dengan mata yang tak kalah seram. Kuntilanak itu menatap Herman dengan wajah yang menyeramkan dan satria sepertinya tidak sadar kalo ia sudah membawa penumpang gelap.

Melihat pemandangan itu, Herman tentu saja takut setengah mati.

Segera saja ia memacu motor sekencang-kencangnya. Ia tidak perduli lagi jika motornya satria ini nanti rusak karena ngebut di jalanan yang hancur. Ia juga tidak perduli lagi dengan satria, masa bodoh lah pikirnya. Peduli setan dengan teman karena satria sedang membawa setan.

Setelah beberapa waktu, akhirnya Herman sampai juga di kampungnya. Ia merasa lega karena setidaknya ada di tempat sendiri. Nafasnya masih ngos-ngosan biarpun ia naik motor bukan jalan kaki.

Sepuluh menit kemudian satria juga sampai. Alhamdulillah ia datang sendirian, tidak membawa penumpang gelap.

Setelah turun lalu duduk, barulah satria berkata kalo ia mengklakson terus terusan karena melihat penampakan kuntilanak di pohon samping kuburan.

Setelah satria selesai bercerita, barulah Herman menimpali bahwa ia tadi ngebut karena melihat satria sedang berboncengan mesra dengan mbak Kunti tersebut. Tentu saja satria langsung shock dengan penjelasan temannya itu tapi ia percaya juga karena Herman tanpa ada apa-apa kok tiba-tiba ngebut.

"Kenapa ngga bilang dari tadi Man, kalo tahu mah sudah aku minta duit buat ongkos ojeknya hehehe." Seloroh satria untuk mencairkan suasana. Herman sebenarnya hendak menjawab, tapi keburu dipotong oleh sebuah suara dari atas.

"Hihihi..., Memangnya tadi berapa ongkosnya bang?"

Herman dan satria langsung mendongakkan kepala dan melihat seorang wanita berbaju putih sedang nangkring di pohon beringin di samping tempat mereka berhenti.

Tamat


129 komentar

Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.22 Hapus
Saking kagetnya Herman pun semaput disusul pelan-pelan oleh satria...hihihi
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.47 Hapus
Begitu bangun, lho kok satria sama Herman masih di kuburan.😱
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.56 Hapus
Iya lah kan lagi ziarah..hihihi

Ceritanya mengingat cerita yang pernah di terbitkan tentang layar tancap dan nyari jodoh.. (ingat-ingat lupa..hihihi)
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.58 Hapus
Hahaha ingat saja, dulu di mywapblog memang pernah aku bikin cerpen seperti ini cuma beda sedikit alurnya.😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 08.15 Hapus
Mungkin karena habis makan jadi rada-rada ingat..hihihi

Diterbitkan saja semua cerita yang waktu di mwb, cerita horornya bagus-bagus kok.
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 08.44 Hapus
Lha ngga ingat semua ceritanya, yang mana saja sih yang mas Kal El ingat, nanti aku tulis lagi kalo masih diingat hihihi..😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 09.13 Hapus
Kalau ngga salah ingat ada cerita tentang penunggu sumur keramat atau kah itu cerita Abdullah Harahap? (bingung)
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 10.00 Hapus
Perasaan belum pernah bikin cerpen sumur keramat deh, kalo misteri gadis bergaun putih pernah.😁
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 19.58 Hapus
Nah itu gadis bergaun putih yang nongkrong di sumur..hihihi
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.36 Hapus
Bukannya kang satria yang suka nongkrong di sumur? 🤔
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 08.22 Hapus
Bukan, itu si Jaey..hihihi
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.22 Hapus
Kirain mas Budi. Eh gimana kabar Budi sekarang ya?
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 19.35 Hapus
Lah memangnya si Budi kecil udah ngga aktif juga di FB atau mas Agus yang udah ngga aktif di FB?
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 20.30 Hapus
Ngga mas, FB masih aktif tapi sudah jarang buka FB. Ngirit kuota.😂
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 21.22 Hapus
Pantesan..hihihi

Buka FB sama buka blog sama aja kan ngga begitu nguras kuota?
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 18.22 Hapus
Kuota mgkn cuma alasan, mungkin takut sama mantannya, si Clara 😂🏃‍♂️🏃‍♂️
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 19.16 Hapus
Oh ternyata itu penyebab utama, ngerti saya
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 19.29 Hapus
Sue..🤣
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.34 Hapus
Abis lebaran bener-bener, membaca judulnya di dashboard saya pun adalah sebuah uji nyali 😰 🤣

Kok lucu banget ceritanya mas 😅😂

Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.49 Hapus
Hahaha, makanya kalo baca siang saja mbak biar ngga kebayang ntar malam.😂

Yang lucu bagian mana ya? Apa satria minta ongkos ojek? 😅
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.38 Hapus
kuntilanak , ngeri juga mas
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 07.49 Hapus
Wow masa pak.😱
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 08.09 Hapus
wah serem kang hehehe
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 08.44 Hapus
Apanya yang serem kang.😱
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 09.01 Hapus
Antara lucu dan serem dikitlaah, mayan buat hiburan setelah lama ga update krna hari lebaran, itung: pemanasan, gak kayak blog sy yg msh sepi 😱
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 09.22 Hapus
Kalau blognya mau ramai panggil suling tunggal aja, mbak atau layar tancap..hihihi
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 10.01 Hapus
Ngga sekalian orkes dangdut mas, biasanya lebih rame dangdutan dari pada layar tancap.😂
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 08.16 Hapus
Usul yang bagus, boleh juga tuh.. wkwkwk
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.23 Hapus
Terus mas Herman yang nyanyi, pasti tambah rame.😂
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 19.37 Hapus
Mantap, bakalan banyak yang nyawer nih kalau si Herman yang nyanyi..hahaha
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 09.34 Hapus
Xixiixii ..
Merinding disko aku bacanya 😄.
Coba bayangin seandainya kejadian ini betulan terjadi, apa ngga bikin ngompol di celana 😅
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 10.02 Hapus
Kayaknya sih ngga bakal ngompol di celana karena mas her pakai Pampers.😂
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 21.50 Hapus
Wwwkkk ....
Tebel dong tonjolan di celana 😂
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 17.57 Hapus
Tebel berlapis lapis kayak kue lapis mas.😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 09.42 Hapus
Wkwkwkwk....😂Ternyata mbak Kunti nya ngintilin terus nggak mau ngelepasin Kang Satrua dan Herman. Mbak kunti nya bersedia bayar ongkosnya tuch? 😂🤣
Kuntilanaknya nggak diantar pulang sekalian? Wkwkwk...🤣
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 10.03 Hapus
Kayaknya mbak Kunti nya kesengsem sama kang satria makanya ngintili terus.🤣
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 12.09 Hapus
Wkwkwkwk .. terus kang Satria nya bersedia nggak ngantarin mbak Kunti pulang kembali ke asalnya?😅
Oh ya terakhir pas mbak Kunti ikut ngomong dari atas pohon itu..
bagaimana reaksi kang Satria dan Herman pas dongak ke atas pohon ?
Apa mereka berdua ada yang langsung pucat dan pingsan ?😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 13.02 Hapus
Kayaknya sih mau nganterin, soalnya takut mbak Kunti nya kesasar ntar repot. Coba kalo jelangkung, datang ngga dijemput pulang ngga diantar.

Sepertinya sih paling pucat saja ngga ada yang pingsan. Adanya cuma ngompol saja, beruntung mereka berdua sudah pakai Pampers.😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.07 Hapus
Lah itukah di atas udah saya tulis "Saking kagetnya Herman pun semaput disusul pelan-pelan oleh satria" itu lanjutan endingnya...hihihi
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.37 Hapus
Endingnya kurang seru kalo begitu, gimana kalo mas Herman diajak mbak Kunti ke alam sana, terus besoknya ada di bawah pohon.😂
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 09.19 Hapus
@Kal El =
Jadi Herman dan kang Satria Semaput ? Wkwkwkwk😂
Tapi Herman cuma semaput sebentar terus siuman sadar lagi... masih ada mbak Kunti nungguin diantar pulang tuch..wkwkwkwk😂🤣

@Agus Warteg =
Oh iya.. setuju.. endingnya setelah Herman sadar dari pingsan mau nggak mau harus nganterin mbak Kunti pulang.. dan sama mbak Kunti minta di bawa ke alam ghaib.. besoknya pas kang Satria sadar lihat ke atas ada Herman nangkring di atas pohon... wkwkwkwk...😂🤣

Maaf ya Herman jangan sewot 🙏🙏🙏
Wong cuma becanda.. mas Agus yang duluan ngomong begitu..aku cuma nerusin..😂
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 11.45 Hapus
Kayaknya harus dibikin cerpen satu lagi ya yaitu bagian mas Herman nganterin mbak Kun nya kealam gaib.😂
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 12.50 Hapus
Wkwkwkwk... iya kayaknya harus bikin cerpen baru lagi episode Herman ngantarin kunti pulang..😂
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 14.36 Hapus
🤔
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 12.02 Hapus
@Agus Warteg =
Lagi sibuk bikin cerpen baru ya? Yang seru lho ya ceritanya.wkwkwk..😄

@ Herman =
Lagi nunggu kelanjutan cerpen baru juga?🤔
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 16.36 Hapus
Iya lagi garap cerpen baru, yang kemarin bahannya dikasih mbak Fida tapi belum kelar kelar karena masih bingung nulisnya, 😂
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 17.00 Hapus
Bukan, tapi lagi nunggu komentarnya, mbak

Mbak Fida itu siapa, mas? Blogger juga kah?
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.24 Hapus
Blogger juga mas, dia sering update artikelnya, barusan update postingan buah kelengkeng Papua.😄
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.52 Hapus
Fidy kali bukan Fida?
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 20.18 Hapus
Nulisnya sih fidy, tapi kok nongolnya Fida ya? 🤔
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 20.36 Hapus
Jauh amat Fidy jadi Fida atau Fidy-nya hanya dalam hati? 🤔

Kirain benar Fida, saya dulu sering berkunjung ke blog yang namanya Fida cuma lupa Fida apa panjangnya tapi pas blognya nggak update-update jadi nggak pernah main lagi ke blognya.
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 20.48 Hapus
Oh banyak juga channel mas Herman, kalo saya sepertinya belum pernah ketemu blogger namanya Fida, kalo Kal El pernah.😃
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 21.32 Hapus
Ada, mas. Blognya blog diary kadang ada puisi juga. Saya dapat link blognya dari blog puisi si Intan yang tadi saya pikir mantan user mwb ternyata bukan.
Kalau si Kal El emang hobinya kelayapan.
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 07.23 Hapus
@Agus Warteg
Ssssttt...Sssttt... lagi ngerumpi apaan ya?
Mas Agus Warteg jeneng kulo meniko Fidy nggih? sanes Fida hehehe..
Kok bisa nyebut nama Fida itu dari mana ya ? Wkwkwk..😄


@Herman =
Iya saya Fidy baru saja jadi blogger masih pemula.
Oh ada to blogger namanya Fida? Bawa sini aja orangnya biar kita semua kenalan sama blogger Fida
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 09.18 Hapus
Wwkkkk ..
Fida en Fidy itu kembar tauuuu ... 😂
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 17.54 Hapus
@Enjoycherry, iya mbak Fidy, kadang pakai google keyboard itu suka eror, mungkin efek kurang makan.😂

@Himawant, wow, berarti ada saudara kembarnya juga nih mas Himawan? 😱
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 13.04 Hapus
Hahahaaha. Mbak kuntinya tiba2 denger percakapannya Herman sm Satria, berapa ongkos ojeknya bang? Lgsg deh ngompol di celana :D
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 15.00 Hapus
Huusss!! Belum anukan masa sudah ngompol..🤣🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.38 Hapus
Kang satria maunya nganu dulu baru ngompol.😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 13.27 Hapus
Kirain pacar pertamanya Herman itu yg jadi kuntinya, hahahaa
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.39 Hapus
Tadinya sih mau menulis seperti itu tapi ngga jadi bang. Dulu di mywapblog pernah buat cerita yang seperti itu, pacarnya yang jadi mbak Kun.😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 13.39 Hapus
Keinget deh sewaktu dulu pernah nonton layar tancap. Bannyak pemuda yang berjejer di pinggir jalan. Aroma minyak nyong-nyong pun duhh khas sekali. Parfum yang menyengat maksudnya hehe

Seakan layar tancap itu merupakan waktu yang pas mencari pacar, banyak juga gadis-gadis yang berjalan lenggak-lenggok. Bernostalgia pas jaman dulu, duh maklum tinggal di kampung wkwk
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.40 Hapus
Berarti jaman dulu banyak juga yang nanggap layar tancap ya mbak di kampung?
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 19.34 Hapus
Iya dulu hits layar tancap. Orang kampung gak pernah nonton ke bioskop. Adanya layar tancap, serasa nonton di bioskop😅
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 20.49 Hapus
Tapi sayangnya kalo di layar tancap filmnya suka yang lama lama, ngga ada yang baru seperti fast furious 9.😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 13.45 Hapus
Waduh? Mas satria diajak pacaran ma mbak Kunti , untung mas satria tak pingsan di jalan kalau pingsan di jalan kan repot jadinya.
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.42 Hapus
Kalo pingsan tinggal siram air seember nanti juga bangun lagi. Eh begitu bangun ada mbak Kun malah pingsan lagi, disiram air lagi sama mbak Kun terus siuman lalu lihat ada mbak Kun nya klenger lagi, begitu seterusnya.🤣
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 14.59 Hapus

Suuueeee .... 🤣🤣🤣 Sakin takutnya gw malah ditinggalin..😬😬

Bukan setan itu yang dipohon beringin tapi Rondo gatel lagi mau godain herman.🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.04 Hapus
Nasib si Herman asal ngga digodain setan ya digodain rondo.. wkwkwk
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.43 Hapus
Berarti Herman maunya digodain kang satria ya.😅

Ok deh, nanti aku bikin cerpennya.😂
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 09.37 Hapus
Kang Satria ngegodain Herman, ditunggu cerpennya, yay...
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 11.46 Hapus
Ayo mas Herman bikin cerpen tuh, ada yang nunggu.😀
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 08.20 Hapus
Langsung dibuat aja, mas. Judulnya "Penggoda Di Lampu Merah"... wkwkwk
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.24 Hapus
Paling nanti ada yang bilang sueeee...🤣
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 19.38 Hapus
Pastinya itu...hahaha
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 15.51 Hapus
Itu kunti nanya gitu kayak dia mau bayar aja, hahaha..

Eh, bakal bayar sih, cuma beberapa menit kemudian uangnya jadi daun xD


Anyway, Masnya dapat Liebster awards dari sayah, cek di blog yaa,, salam!

Sebelumnya minal aidzin wal faidzin yaa,, mohon maaf lahir batin, maaf2 kalau ada salah :D
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.44 Hapus
Minal aidzin wal Faidzin juga mas Anggie, mohon maaf kalo ada salah selama ini.🙏

Kalo di film Suzanna memang seringnya dapat duit malah jadi daun ya.😂
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 16.43 Hapus
makanya kalo lagi di perjalanan, banyak2 baca do'a :D
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.44 Hapus
Betul, biar ngga digoda makhluk halus ya mbak.😀
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 16.57 Hapus
Masa ngga terasa kalau ada yg bonceng dibelakang, harusnya kan ada berasa kenyal2, hihi, atau mgkn bangsa kunti itu ringan2 ya badannya makanya bisa terbang, hihi..

Aku pernah nonton acara2 paranormal, katanya membunyikan klakson itu justru memanggil si mahluk halus itu 😆
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.01 Hapus
Kalau kata saya membunyikan klakson itu bukan memanggil makhluk halus tapi berisik, kang..hihihi
Comment Author Avatar
29 Mei 2020 pukul 20.45 Hapus
Kalo yang kenyal kenyal itu bukan mbak Kun tapi rongdo yang sering dibawa satria.😂

Wah acaranya itu kalo ngga salah namanya 4mrana infotainment ya.😅
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 09.20 Hapus
hahahahaha siapa yang di bonceng stria tuh....penumpang gelap bajunya berkibar ditiup angin...ngeriii dong tapi lucu...auto ngebut di jalan rusak si herman hahahhhaa ancurrrrr
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 11.47 Hapus
Ngga perduli jalan rusak, kalo ada penumpang gelap harus kabur secepatnya.😂
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 09.35 Hapus
Hahaha, dua orang ini benar-benar favoritnya si Kunti.
Si Kunti diboncengan Satria ternyata duduk manis aja ya sebagai penumpang gelap.
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 11.48 Hapus
Kayaknya demen sama kang satria tuh mbak Kun nya.😅
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 09.40 Hapus
aku pernah punya pengalaman denger suara kuntilanak. melengking suaranya
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 11.48 Hapus
Wow beneran dengar suaranya mbak Kun.😱😱😱
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 10.09 Hapus
habis puasa kunti pada keluar
ngeri juga klo ketemu di kuburan wkwkw
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 11.49 Hapus
Tinggal baca doa saja kalo mau lewat kuburan kang.😀
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 11.50 Hapus
Hahaha, kuntilanak numpang mau ditagih ongkos juga xD
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.25 Hapus
Ngga ada yang gratis sekarang mbak, apalagi ngojek.😂
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 18.23 Hapus
Baca ttg cerita kunti koq jadi kebayang wajah suzana ya pas melotot nyeremin gitu wajahnya hihi
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.25 Hapus
Sepertinya mbak Yanie habis nonton film malam satu suro nih di ANTV.😱
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 20.29 Hapus
"Ia melihat satria sedang membonceng seorang wanita berbaju putih yang pakaiannya berkibar-kibar tertiup angin."

HIYA AUTO MERINDING PEMIRSAH :).
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.26 Hapus
Kok bisa merinding bang David.😱
Comment Author Avatar
30 Mei 2020 pukul 20.44 Hapus
Hihi

Belum baca udah ngeri

Merinding ke hati

:D
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.26 Hapus
Apalagi bacanya pas jam 9 malam ya mbak anisayu.😱
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 10.31 Hapus
yaampun, kok gue malah ngakak yaa pas baca ceritanya..
bayangin aja gitu, boncengan sama kunti tapi ga nyadar dan pas nyampai, eh terdengar tawa menyeramkan itu ahaha
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.27 Hapus
Mbak kuntinya baik hati, coba kalo pas bonceng ketawa, bisa klenger kang satria.😂
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 13.15 Hapus
jadi membayangkan pas saya sama kondisi kyak satria.. wkwk jalan naik motor taunya bonceng kunti
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 18.28 Hapus
Mungkin seperti di film film Suzanna ya kang.😄
Comment Author Avatar
31 Mei 2020 pukul 22.20 Hapus
Ini apa ini? Cerita horor ya, mas? >,< hahahaha salah jam blogwalking sepertinya sayah, sekarang hampir tengah malam, eh buka blog mas Agus justru ada judul Kunti pakai foto hutan gelap. Seram amattttt :""")))
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 17.55 Hapus
Malah cocoknya baca cerita horor tengah malam.😂

Iya ini memang cerpen horor mbak, karena dari kemarin cerpen cinta saja, jadi takut bosan aku ganti horor. Maaf ya.🙏
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 07.33 Hapus
ceritanya muter2 pada Herman, satria dan vina aja, tapi selalu asik di baca.
Gak kebayang deh ada yang nyapa dari atas pohon gitu malam2 wkwkwkw
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 17.56 Hapus
Mungkin hantunya mau kasih ongkos beneran bang, nanti jadi penglaris.🤣
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 12.55 Hapus
wah saya malah belom pernah ketemu hantu wkwkwk
Comment Author Avatar
1 Juni 2020 pukul 17.56 Hapus
Coba bertapa malam hari di alas Roban kang.😱
Comment Author Avatar
2 Juni 2020 pukul 12.22 Hapus
Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin mas Agus.

Kenapa sih kuntilanak cuma punya daster putih nggak pernah ganti warna 😀
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 21.48 Hapus
Selamat idul Fitri juga mas Aris.🙏

Betul, harusnya bajunya diganti jangan putih aja ya, misalnya belang belang biar disangka zebra.😅
Comment Author Avatar
2 Juni 2020 pukul 22.54 Hapus
Issshhhh kurasa kalo aku yg melihat penampakan begini, pingsan sih yang ada :p. Amit2 jgn sampe kejadian ....

Makanya ya mas, kalo sdg lwt pekuburan jeruk purut, tanah kusir di JKT, aku males tuuuh liat kaca di depan mobil.takut tau2 kliatan ada muka penumpang gelap di kursi belakang hahahahaha. Kebawa film horor
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 21.49 Hapus
Hahaha berarti daerah Jakarta yang sudah modern saja ada penampakan kayak gitu ya mbak.😱
Comment Author Avatar
3 Juni 2020 pukul 04.19 Hapus
Waktu baca judul ini aku sempet deg-degan, mas. Takut kalau jadi takut beneran. Mana hari masih gelap, lagi.

Gak taunya baca ini malah ngakak sendiri gara-gara polah mas Herman dan mas satria. Ada-ada aja sih. Sudah bener tadi lewat jalan awal, ngapain juga cari jalan yang gak jelas.😂😂😂
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 21.50 Hapus
Kan ceritanya motong jalan biar lebih cepat mbak, maksudnya lebih cepat ketemu mbak Kunti nya.😱
Comment Author Avatar
Anonim
3 Juni 2020 pukul 13.47 Hapus
ceritanya selalu mantul mas,, selalu diakhiri dengan punchline yang mantap .. ini di pertengahan serem tapi endingnya malah kocak sih asli wkwk..

-traveler paruh waktu
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 21.51 Hapus
Alhamdulillah kalo suka dengan cerpennya kang.😃

Sengaja bikin cerita horor tapi dicampur komedi biar ngga tegang.😅
Comment Author Avatar
3 Juni 2020 pukul 15.42 Hapus
hahahhahahaa, nggak nyesal saya baca semuanya, soalnya udah kerasa aura seramnya.
Biasanya kalau judulnya udah seram tuh, mental kita udah disiapin sejak awal, jadinya nggak shock :D

Beda kalau judulnya biasa, ujungnya ada hantu, dijamin saya takut ke kamar mandi.
Untung aja ya hantunya dari makam, bukan dari rumah kosong :D

Etapi, cerita kayak gini banyak beredar loh, entah beneran atau boongan.

Saya jadi ingat, waktu kecil pas SD kelas 6 deh.
Nenek saya meninggal.

Terus, di sana itu ada semacam adat, di mana makan orang baru meninggal itu ditutup tikar.
Dan selepas 7 harinya, tikar itu harus diambil dan di bawa pulang buat dicuci di sungai atau air mengalir.

Pas udah 7 harinya, bapak saya ngajak saya ambil tikar itu.
Pas magrib-magrib dan pas malam Jumat pula, nyebelin banget deh.
Pas juga bulan purnama naik.

Sempurna banget kayak di novel-novel horor penampakan hantu di kuburan.

Tapi Alhamdulillahnya, para hantu di makam itu tahu kali ya kalau saya takut, atau nenek saya udah kasih tahu hantu-hantu itu biar nggak nakut-nakutin saya, jadinya nggak ada yang muncul.

Lagiaaann, sebel banget bapak saya ngajak ambil tikar Magrib-Magrib :D
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 11.09 Hapus
Kak rey makan orang baru meninggal apa makam orang baru meninggal?
Makam kali yak, hihihi
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 21.55 Hapus
@Reyne, kadang sengaja bikin judul yang menjebak memang biar yang baca shock.

Btw, aku memang pernah dengar tradisi seperti itu sih bahkan katanya di tanah Toraja ada juga mayat yang berjalan. Jadi kalo sudah seminggu mayatnya dibangkitkan lalu disuruh pulang kerumahnya sendiri gitu. Entah benar atau ngga soalnya aku juga baca di internet.

Lain kali kalo bisa sih pagi atau siang, jangan Maghrib ke kuburannya ya mbak, atau mungkin bapaknya sengaja pergi Maghrib sama mbak Rey agar mbak jadi pemberani.😄

@Gustyanita, mungkin mbak Rey belum makan kali.😅
Comment Author Avatar
5 Juni 2020 pukul 13.56 Hapus
Makam woii Mbul, serem amat makan orang meninggal bahahahaha

@Agus : itu dah, milih waktu kok ya yang serem-serem hahaha
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 11.08 Hapus
Kuntinya ada 2 pa 3 ini jadinya, wakakaaak

Eh aku baca cerita horror nggak malam ga siang tetep berani loh #pengumuman..
Asal jangan dinampakin aja sosok mba kun benerannya haha

Btw td kupikir hani adalah kuntinya, ternyata bukan...
Daaaaan...
Kuntinya malah keroyokan syuting buat nampang di cerpen ini, menclok di berbagai pohon lagi

Ohya ngomongin mbak kun, aku jadi ingat kemaren baru aja nonton channelnya sara wijayanto yg bahas tante kun dan pernah trending, ceritanya sedih soalnya ngadopsi hantu anak kecil gitu, eh mampir ke sini malah ketemu kunti lagi, wekekek...

Klo layar tancap sih uda jarang tapi klo wayangan di kampungku masih sering, biasanya banyak tukang kacang rebus atau gembus klo ada wayangan...#jadi laper
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 21.58 Hapus
Kalo buat mbak mbul mah ngga ada cerita horor, soalnya udah biasa lihat film horor jadi baca cerpen horor biasa saja.😅

Sebenarnya di Tegal juga sepertinya layar tancap sudah ngga ada mbak, kalo wayangan malah masih ada terutama tiap bulan Sura biasanya ada beberapa yang manggung.

Tapi di daerah Serang layar tancap malah masih ada biarpun yang nonton cuma beberapa orang saja, paling 10 orang atau kurang, pedagangnya juga ngga ada.😂
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 16.14 Hapus
Baca cerita beginian mestinya tengah malam aja hahahaha :) ANtara konyol, lucu, nyeremin jadi satu wkwkwkwk :) Kayaknya kunti itu suka ada di balik hutan jati deh :) Herman demen dikuntit si kunti...padahal mendingan si Satria aja :D
Comment Author Avatar
4 Juni 2020 pukul 21.59 Hapus
Berasa cerpen nano nano dong mbak, ada serem dan kocaknya.

Hantunya sepertinya suka sama satria, tuh minta bonceng.😄
Comment Author Avatar
6 Juni 2020 pukul 11.07 Hapus
lahhh mbak kuntinya ternyata masih betah ngikut sampe titik terakhir hahaha, cuman langsung cusss pindah tangkringan aja ke pohon
kejadian kayak gini sepertinya masih cukup sering dialami sama beberapa orang juga, dan entah kenapa kayaknya tradisi ngebunyiin klakson ketika lewat kuburan masih ada , meskipun nggak banyak. biasanya baca doa dlu, saking takutnya itu pallingan hehehe
Comment Author Avatar
7 Juni 2020 pukul 05.47 Hapus
Untung bacanya nggak pas malem.... Jadinya enggak takut😁. Saya jadi inget kalau pulang kerja malam-malam dan lewat kuburan, hawanya juga pengen ngebut aja, padahal jalanya belok belok terus, mana bisa buat ngebut. Lebih sebel lagi karena klakonnya rusak jadinya nggak bisa nge klakson.
Comment Author Avatar
7 Juni 2020 pukul 15.14 Hapus
Itu mbak Kunti masih penasaran sama kang Herman dan Satria jadi masih ikut sampai rumah 😂😂😂
Comment Author Avatar
9 Juni 2020 pukul 07.07 Hapus
Peduli setan dengan teman karena satria sedang membawa setan 😂 kukira serem wkwk apa aku yang salah tangkep isi cerita ya 😂😂😂
Tengah malam begini bacanya jadi serem.😱