Pernikahan kedua satria
Daftar Isi
Satria dan Lina baru saja menikah setelah pacaran selama tiga tahun. Sebagai kepala rumah tangga maka Satria lalu mencari pekerjaan. Berbekal ijazah S1 miliknya akhirnya ia diterima di sebuah perusahaan yang baru membuka cabang. Walaupun gajinya hanya UMR tapi lumayan dari pada nganggur.
Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, baru bekerja setahun, perusahaan tempatnya bekerja terkena krisis finansial akibat ekonomi global menurun dan terpaksa mem-PHK sebagian karyawannya. Salah satu yang terkena adalah Satria. Sebagai karyawan baru, tentu saja ia hanya mendapat uang pesangon seadanya.
Beruntung tak lama menganggur, Roby, teman kuliahnya dulu menghubunginya dan memintanya untuk mengurus salah satu cabang minimarket miliknya di pulau Sumatera.
Sebagai pengantin baru, Satria tentu saja agak berat meninggalkan Lina sang istri, tapi karena ia butuh usaha agar ada duit maka setelah mendapat izin dari istrinya ia lalu berangkat ke Sumatra bersama temannya. Roby sendiri mempercayai Satria karena ia kenal dekat dengannya selama kuliah dan juga tahu kemampuan ia untuk mengelola usahanya.
Setelah sampai di sana maka Satria lalu mulai bekerja. Berkat kerja kerasnya usaha minimarket temannya itu mulai berkembang. Minimarket milik temannya itu kebetulan berada di salah satu jalur utama jalan lintas Sumatera jadinya selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga setempat maupun oleh pengunjung dari luar kota.
Kini minimarket tersebut juga mulai membuka stan atau lapak agar masyarakat sekitarnya juga bisa berdagang karena kebetulan lahan parkirnya luas. Selain dapat uang sewa, warga sekitar tentu saja senang karena memiliki tempat usaha, ibaratnya simbiosis mutualisme, saling menguntungkan. Tentu saja ide ini ia konsultasikan dulu dengan Roby.
Tapi setiap usaha selalu ada rintangan. Salah satunya adalah preman setempat yang selalu minta jatah uang keamanan. Awalnya sih ia turuti karena ia cari aman dulu, tapi sejak lapaknya mulai ramai, Satria yang akrab dengan warga setempat akhirnya memutuskan untuk melawan. Para preman yang hanya berjumlah lima orang itu tentu saja kalah jumlahnya dengan penduduk setempat yang juga sebenarnya marah melihat aksi mereka. Akhirnya karena tidak mau babak belur, para preman itupun kabur.
Satria kini hidupnya berubah, dari pengangguran yang tidak memiliki apa-apa kini menjadi orang kaya karena hasil minimarket temannya itu dibagi dua. Kini ia memiliki sebuah Mobil Toyota Avanza merah dan juga memiliki rumah cukup besar di samping minimarket. Selain itu, tentu saja ia memiliki uang yang jumlahnya lumayan dalam bentuk tabungan di bank, yang ia transfer pada istrinya.
Tapi biarpun begitu, satria tetap merasa kesepian. Maklum ia merasa kesepian karena jauh dari Lina istrinya, apalagi mereka baru setahun lebih menikah dan belum punya anak. Beberapa karyawan minimarket wanita yang cantik memang mencoba mendekatinya, tapi ia tolak secara halus karena ingin setia pada Lina. Istrinya sendiri tidak mungkin ikut dengannya karena harus merawat ibu satria yang sudah tua. Ibunya sendiri menolak diajak ke Sumatra karena tidak pernah merantau dan juga ingin dekat dengan makam bapaknya, tidak mau pergi dari kampung, jadi Lina yang mengurusnya. Kesetiaan Lina itulah yang membuat satria tidak berani selingkuh.
Satria tentu saja bukan tidak pernah pulang kampung. Ia kadang pulang jika Roby datang, biasanya dua bulan sekali. Ia lalu minta ijin pulang selama seminggu untuk melepas rindu. Selain melepaskan rindu, ia juga menengok ibunya. Berkat rawatan istrinya, ibunya tetap sehat dan bersyukur punya menantu yang baik. Hal inilah yang membuat satria tidak berniat selingkuh, kasihan istrinya bukan. Belum lagi uang kiriman darinya selalu ditabung atau dibelanjakan untuk jualan sembako dirumahnya, mana cukup besar lagi kiosnya. Jadi kalaupun ia tidak bekerja lagi di minimarket sudah punya usaha sendiri di kampung.
Tapi memang nasib tidak dapat ditebak.
Kepala desa tempat usaha satria di Sumatra suatu hari mengunjungi rumahnya. Satria sendiri memang biasa saja menerima kedatangan kepala desa tersebut, maklum ia sendiri juga sering bolak balik ke rumah pak kades jika ada keperluan atau sekedar ngobrol saja. Sebagai pendatang maka ia harus bisa membaur dengan masyarakat sekitarnya, begitu prinsipnya.
"Tolong bapak ini nak satria." Begitu pinta pak kades padanya.
"Lho, memang ada apa pak, kok minta tolong sama saya." Satria tentu saja heran.
Pak kades lalu bercerita tentang anaknya yang bernama Vanessa. Satria sendiri sering melihatnya karena kadang belanja di minimarket miliknya. Vanessa sendiri sebenarnya sangat cantik, tapi berhubung ia setia pada istrinya maka ia hanya menganggap dia seperti pembeli yang kain. Anaknya Vanessa sebenarnya hendak menikah, Celakanya, ternyata calon suaminya kabur entah kemana. Menurut gosip yang beredar ia kabur dengan pacarnya yang lain. Tentu saja ia kalang kabut karena tanggal pernikahan sudah ditentukan dan undangan juga sudah disebar. Tentu saja keluarga pak kepala desa panik karena hanya tinggal beberapa hari saja pernikahan anaknya. Jadi itu sebabnya ia kemari dan minta tolong sama satria. Tentu saja sebenarnya pak kades juga tahu kalo satria sudah punya istri.
"Tolong selamatkan muka bapak ini dari malu nak. Bapak tahu nak satria orang baik, pasti mau membantu bapak bukan." Begitu pintanya memelas.
Satria tentu saja serba salah. Ia sendiri sudah punya istri dan berniat setia. Tapi mau menolak kok ia juga tidak tega. Soalnya pak lurah ini salah satu orang yang menolongnya mengumpulkan warga saat preman mau menyerang dulu, jadi ia berhutang budi. Apalagi melihat muka pak kades yang memelas itu, sungguh tidak tega menolaknya. Ia akhirnya minta waktu besok untuk berpikir dulu.
Akhirnya setelah berfikir semalaman, akhirnya satria mau juga menikah dengan anak pak kades. Tentu saja kepala desa itu senang bukan main.
Ketika pesta pernikahan digelar, banyak tamu undangan yang kaget kok pengantin prianya beda. Tapi ketika tahu ternyata satria yang jadi pasangan anak pak kades mereka malah mendukung. Satria dianggap cocok karena selain kaya juga mudah membaur dengan masyarakat.
Begitulah, akhirnya satria memiliki istri kedua. Tentu saja pernikahan ini ia rahasiakan dari Lina dan juga ibunya. Vanessa sendiri pasrah saja menjadi istri kedua dari pada malu, apalagi satria juga ganteng, mana lebih kaya daripada mantan pacarnya yang kabur.
Walaupun demikian, satria kini yang kikuk setiap ia pulang kampung. Ia sebenarnya ingin berterus terang pada Lina tapi ia tidak tega, takut Lina minta cerai padahal ia sangat mencintainya. Untuk berterus terang kepada ibunya ia juga tidak berani, ibunya sangat membenci Poligami karena adiknya (bibi satria) ada yang dipoligami dan hidupnya menderita karena suaminya selalu di rumah istri mudanya terus, hanya sesekali saja menengok istri tuanya. Akhirnya ia simpan saja semuanya untuk sementara dulu sambil memikirkan jalan keluar terbaik.
Waktu pun berlalu. Suatu hari Lina ternyata ingin membuat kejutan. Ia menelpon bahwa ia sekarang sedang dalam perjalanan menuju minimarketnya. Tentu saja satria panik, bagaimana kalo ia melihat Vanessa di rumahnya, tentu saja ia tidak akan bisa berkelit. Buru-buru ia berbicara dengan istri mudanya tersebut.
"Mas satria tidak usah panik. Bilang saja kalo aku ini asisten rumah tangga disini atau karyawan minimarket gitu. Aku juga senang kok bertemu dengan istri mas." Katanya.
Satria sedikit tenang mendengarnya meskipun hatinya masih deg degan. Mereka lalu membuat rencana kalo Vanessa akan mengaku sebagai karyawan saja, biar Lina tidak terlalu curiga.
Tak lama kemudian Lina datang. Satria segera saja menyambut dengan gembira walau sedikit canggung. Vanessa juga ikut menyambut, bahkan ia cium tangan dan juga cipika-cipiki. Walaupun agak heran tapi Lina membiarkan saja ia diurus oleh Vanessa. Agar tidak menimbulkan kecurigaan maka Vanessa kalo sore pulang dulu ke rumah orangtuanya.
Hari berikutnya Lina dan Vanessa malah sudah akrab karena Vanessa melayani dengan tulus. Ternyata kedatangan Lina selain untuk melepaskan kangen juga karena hal lain. Ia ingin memberikan kejutan pada suaminya Satria.
"Sebenarnya Aku datang kesini ingin memberikan kejutan pada mas satria lho Van. Tapi mbak masih bingung bagaimana cara menyampaikan nya pada mas satria." Kata Lina pada Vanessa saat mereka sedang duduk-duduk santai di beranda rumah.
"Kejutan apa mbak?" Kata Vanessa ingin tahu.
"Aku akan memberi tahu, tapi tolong disembunyikan dulu ya." Lina memandang pada Vanessa, yang segera mengangguk.
"Jadi begini, sebenarnya mbak Lina ini lagi hamil lho Van tapi mas Satria belum tahu."
Tentu saja Vanessa terkejut." Hah, kok bisa mbak?"
Melihat Vanessa terkejut Lina malah tertawa." Ya bisalah Van, namanya juga suami istri biarpun kadang lama baru kumpul. Kamu ini masih kecil mana paham yang begituan."
"Ngga mbak, maksud Vanessa kok bisa gitu ya."
Lina jadi bingung." Maksudnya apa ya Van?"
"Maksud Vanessa, kok bisa barengan ya mbak."
Lina jadi tertawa." Lha aku kira apa. Berarti kamu lagi ngisi juga ya. Ngomong ngomong siapa suami kamu Van?"
Vanessa jadi lemas dan tidak menjawab.
Tamat
cerpen2nya mas agus ini greget ya. sederhana, drama, tapi juga guyon. susah lho bikin yang endingnya menggigit gini... :)
Siap-siap dobel pengeluaran nih kalo gitu 😱
Sanggup ngga beayain dua istri 3 anak ?.
Ngga nyoba nyari tambahan bini kaya tajir melintir lain lagi buat nutup beaya harian 😄 ?
Kira-kira suplemannya apa ya
kok bisa manjur gitu
Ntar kalau di akhirat nich katanya pria yg punya istri 2 itu terus kalau nggak adil ntar dia jalannya pincang lho.. ?
Mas Agus bisa aja nih bikin cerita. Kok bisa sih Mas, cara ngayalnya gimana? Hehe.
Dan twist-nya oke juga, ternyata ke dua istri sama-sama hamil anaknya Satria :DDD nggak kebayangan biaya mengandung, melahirkan dan membesarkan dua anak sekaligus. Untung Satria kaya raya, yaaaa :>
-traveler paruh waktu
Ini kayak film surga yang tak dirindukan, di mana memang nggak sengaja jadinya malah terpaksa menikah.
Tapi memang serba salah ya kalau udah gitu, meskipun saya berharap si Herman mending tetap tegas, jangan mau menikah karena dia bukan lajang.
Akhirnya kan bingung sendiri kan :D
Ada-ada saja ceritanya ini, tapi ya gimana pak lurah lebih mementingkan wajahnya di hadapan masyarakat. Daripda malukan, mending minta tolong sama satria😂
Mas agus cerpennya seru2 loh, ga berniat kirim ke koran gt mas? Biar dimuat 😁 eh atau udah pernah ya?
kira kira agus bakalan ngomong apaan nih ya...
Moon maaf, saya ngak bisa datang ke acara pernikahannya, soalnya saya sibuk main layangan.hahaha........,bercanda.
satria harus benar2 ekstra jadi suami siaga
siap antar jaga
etapi masih jadi suaminya apa udah dicerai nih huhu
wakakak.. kzl bacanyaaa..
ni kusematkan emoticon ini aja mas tanda terkezoet...
ฅ(๑⊙д⊙๑)ฅ!!
mbul waktu itu udah pernah baca sih yang cerita ini mas, tahun lalu kalau ga salah, cuma emang waktu itu silent reader mbul tuw ☺🤭
bisa serentak.... 😁😁
# Nice story ....👍👍