Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tetangga tempat kost di Jakarta


Setelah lulus kuliah Aryanti langsung mencari pekerjaan, maklum ia tidak mau merepotkan terus orang tuanya yang sudah bersusah payah membiayai pendidikannya hingga lulus kuliah. Ia bertekad nanti kalo sudah bekerja, uang hasil kerjanya nanti selama setahun setengahnya akan diberikan pada ayah ibunya, sedangkan setengahnya lagi akan ia jadikan investasi untuk masa depannya.

Sudah tiga bulan ia mengirim lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan di kotanya tapi selalu ditolak. Tidak putus asa ia lalu mencoba mencari lowongan kerja lewat jalur online. Akhirnya ia diterima juga di PT Kirana yang ada di Jakarta. Tentu saja ia senang sekali biarpun untuk itu ia harus meninggalkan kota kelahirannya.

Sebagai anak yang lahir di kota Klaten tentu saja Aryanti harus mengontrak karena ia tidak punya kenalan di ibukota. Setelah lulus interview dan besok boleh mulai kerja maka sore harinya ia langsung mencari kontrakan.

Aryanti memutuskan untuk mencari kos yang dekat dengan tempatnya bekerja. Dalam memilih kos ia mencari yang kamar mandinya ada didalam bahkan mencari juga yang ada dapurnya biarpun kecil. Maklum, ia anak introver yang memang tidak pandai berbasa-basi dan cenderung penyendiri, biarpun kalo bertemu dengan teman yang sudah akrab bisa ngobrol lama.

Beruntung, di dekat tempatnya kerja ada kamar kontrakan seperti itu.

Begitulah kehidupan Aryanti setelahnya. Hanya bangun tidur, mandi, makan, bekerja, pulang, makan lalu tidur lagi. Sudah seminggu bekerja bahkan ia tidak terlalu tahu siapa saja tetangganya.

Tempat kostnya sendiri berjumlah 10 buah yang saling berhadapan. Kamarnya ada di nomor empat sebelah kanan. Disebelahnya yang nomor tiga pasangan suami istri yang sama-sama bekerja seperti dia, sedangkan nomor lima yang paling ujung ia yakin adalah seorang seniman yang juga introvert, hal ini karena kadang Aryanti mendengar suara musik biola dengan suara perempuan menyanyi. Tapi sayangnya ia tidak pernah melihat muka penghuninya, jangan jangan ia lebih penyendiri darinya.

Seperti malam ini, ia baru pulang lembur jam 10 malam. Setelah makan dan hendak tidur ia mendengar lagi suara biola. Ia sebenarnya agak terganggu karena ingin tidur tapi lama lama akhirnya ngantuk juga, mungkin karena bunyinya yang enak didengar. Saat hampir terlelap itu tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.

Siapa sih yang tengah malam begini mengetuk pintu batinnya. Ia segera bangun lalu membuka pintu. Anehnya ia tidak melihat siapapun di depan pintu.

"Ada apa mbak?" Tanya Rini, penghuni kos didepannya dari dalam kamar, mungkin melihat Yanti celingukan. Ia memang agak ramah dan sepertinya suka bergaul karena ia selalu menyapa dirinya sejak ia kesini.

"Tadi sepertinya ada seseorang yang mengetuk pintu." Jawabnya.

"Ah tidak mungkin, aku dari tadi disini dan tidak melihat siapapun. Yang lain juga sepertinya sudah pada tidur"

Akhirnya Aryanti memutuskan untuk tidur saja karena ia menganggap kalo ia mungkin salah pendengaran karena sudah mengantuk.

Tapi ternyata kejadian itu bukan hanya sekali. Tiga hari selepas kejadian itu ia bermain hape sampai larut malam. Biarpun ia introver tapi ia justru suka bermain sosial media. Tak terasa sudah lewat jam 11. Ia berhenti bermain Facebook bukan karena bosan tapi karena baterainya sudah lowbet dan juga besok harus kerja. Setelah mencharger hapenya ia lantas rebah di kasur untuk tidur.

Saat setengah mengantuk itu lagi lagi ia mendengar suara biola diiringi nyanyian perempuan dari kamar sebelahnya. Jika siang hari tentu suara itu bikin Aryanti kagum tapi ini tengah malam, tentunya bikin merinding.

Entah mengapa ia mendadak tidak jadi mengantuk. Tiba tiba suara biola itu menghilang dan terdengar suara ketukan di pintu.

Ah mungkin penghuni kontrakan lain ada yang terbangun dan terganggu oleh suara biola tersebut. Ia akan minta tolong padanya agar tetangganya itu jangan suka main biola tengah malam karena mengganggu. Dengan harapan itu ia lalu bangun lalu membuka pintu.

Tak ada siapapun didepan pintu, kamar kost Rini juga tertutup rapat. Tentu saja Aryanti jadi merinding dan malam itu ia susah tidur.

Esok harinya saat hendak berangkat menuju tempat kerja ia berpapasan dengan Lastri, teman satu kantornya. Kebetulan ia membawa motor dan menawarinya, jadilah mereka berdua naik motor ke kantor biarpun jaraknya dekat.

"Yanti, kamu ngontrak di rumah Bu Heni ya?" Tanya Lastri saat makan siang di dalam kantin.

"Iya, soalnya itu yang paling dekat dengan kantor." Jawabnya. 

"Apa kamu tidak mengalami sesuatu yang aneh disana?"

Ditanya seperti itu hati Aryanti tentu saja jadi kaget. Akhirnya ia lalu bercerita kalo beberapa hari terakhir ini ia diganggu dengan suara aneh musik biola dan juga suara ketukan pintu kalo malam hari termasuk semalam. 

Mendengar hal itu Lastri lalu bercerita kalo sebelumnya ia juga pernah mengontrak di tempat kost Bu Heni dan juga sering mengalami kejadian tersebut. Untung waktu itu ia bersama suaminya sehingga ia tidak terlalu takut, tapi lama-lama ia tidak tahan juga dan akhirnya pindah.

Tentu saja Aryanti jadi takut mendengarnya." Memangnya siapa sih mbak Tri yang suka ketuk ketuk pintu itu?"

"Hantu, itu pasti hantu. Sudah kamu pindah saja ke tempat kontrakan ku ya."

Yanti jadi bingung. Pertama ia sebenarnya sudah sreg dengan tempat kost sekarang, selain dekat dengan tempat kerja juga Bu Heni orangnya baik. Selain itu tempatnya nyaman selain suara biola dan ketukan pintu tentunya. Kedua ia orangnya tidak terlalu percaya dengan hantu. Alam gaib tentu saja ia percaya, tapi hantu? Barang kali saja hanya anak introvert yang suka bermain biola tengah malam walaupun terus terang ia memang belum pernah melihatnya.

Akhirnya sore harinya sehabis pulang kerja Yanti langsung menuju ke rumah Bu Heni pemilik kost yang ada di samping tempat kost. Kebetulan Bu Heni sedang ada di teras rumah sambil melihat anak asuhnya.

"Selamat sore Bu."

"Sore juga nak Yanti, baru pulang kerja ya."

"Iya."

Pemilik kost lalu mempersilahkan Yanti untuk duduk. Walaupun dalam hati Bu Heni agak heran juga kenapa Yanti yang agak pendiam menghampiri dirinya tapi sebagai induk semang yang baik ia lalu mengajak ngobrol.

"Maaf Bu, saya cuma mau tanya. Siapa yang ngontrak di sebelah kamar saya."
 
"Oh, itu Budi dan Desi. Mereka bekerja di pabrik sepatu."

"Bukan Bu, kalo mas Budi dan mbak Desi aku kenal. Itu yang paling ujung lho Bu, yang suka main biola."

Bu Heni cukup kaget juga. Ia malah balik bertanya."apakah pintu kamarmu ada yang mengetuk?"

Aryanti kaget kok induk semangnya tahu tapi ia mengangguk juga.

Bu Heni membetulkan posisi duduknya dulu baru melanjutkan." Maafkan ibu nak Yanti. Seharusnya sejak pertama kamu datang ibu cerita. Tapi melihat kamu pendiam ibu jadi kurang enak. "

"Jadi ceritanya begini. Beberapa tahun yang lalu kamar paling ujung itu ditempati oleh Riana. Ia adalah mahasiswa jurusan seni musik yang suka bermain biola. Sayangnya suatu hari saat pulang dari kampus ia ditabrak oleh sebuah mobil yang pengendaranya sedang mabuk narkoba. Ia langsung dibawa ke rumah sakit tapi akhirnya meninggal dunia."

Yanti tentu saja jadi kaget dan merinding mendengarnya." Tapi kok ia suka ketuk ketuk pintu Bu?"

"Semasa hidupnya Riana adalah anak yang ramah. Tiap ada orang baru di kost saya apalagi yang sebaya  dengannya maka akan ia datangi dulu, orangnya memang suka bergaul. Yah, mungkin saja sekarang Riana ingin berkenalan denganmu Yanti."

Mendengar cerita dari Bu Heni maka Aryanti jadi tambah merinding. Sore itu sehabis mandi maka ia bingung apakah memang sebaiknya pindah kontrakan ke kost Lastri ataukah tetap disini. Saat bingung itulah hapenya tiba-tiba berbunyi. Ternyata adiknya di kampung yang menelpon.

"Halo kak Yanti, bagaimana kabarnya kak?" 

"Aku baik baik saja kok Dul, bagaimana kabar ibu bapak di rumah?" Tanyanya pada Abdul adiknya.

Kakak beradik itu lalu asyik mengobrol. Yanti lalu mengingat adiknya itu agar jangan suka bermain hape berlebihan dan juga rajin belajar. Tak lupa ia berpesan agar menjaga orang tua dirumah. Tiba tiba adiknya berbicara aneh.

"Kak, kok berisik sekali sih disitu, memang ada teman kakak yang main ya?"

"Berisik, aneh aku sedang sendirian kok tidak ada siapa-siapa di kamar?" Jawab Yanti bingung.

"Ah tidak mungkin kak, orang kedengaran suara biola disini kok, seperti disebelah kakak, malah ada suara perempuan menyanyi segala, jelas banget."

Akhirnya esok harinya Yanti langsung pindah kontrakan ke tempat kost Lastri.

TAMAT
Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

113 komentar untuk "Tetangga tempat kost di Jakarta"

  1. hiii serem aku jadi inget pas ngekos pertama kali di blog O
    suka ada suara orang nyuci baju malam malam padahal pas tak inceng enggak ada

    iya kadang orang yang nelepon kayaknya dengar suara lain di ujung telepon tapi yang ditelepon enggek kerasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kok jadi beneran ada ya, padahal ini cuma cerita saja mas Ikrom, bukan mengalami sendiri.😱

      Duh serem ya kalo mengalami seperti itu.😂

      Hapus
  2. Untung lagi gak di kosan bacanya. Sekarang udah di rumah, jadi gak merinding nih wkwk

    Waduh itu ada nama Budi ya, btw saya mau nulis cerita dengan peran utama Budi juga. Nama Budi memang merakyat, jadi inget pelajaran pas SD😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya udah nanti aku buat cerpen horor tentang rumah baru.😄

      Iya ya, kalo soal nama, Budi, Ani, Toni itu nama yang ada sejak pelajaran SD.😃

      Hapus
  3. hehehe... yang kasian itu bu heni, ya. bikin kamar kosnya nggak pernah penuh aja gara2 digangguin riana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, mungkin perlu dipindahkan tuh Riana ke tempat lain.😂

      Hapus
    2. Katanya sih gitu..gegara hantu doang, kostan ga bisa full disewa hihiihi :) Denger2 sih pakai daun atau bunga kantil gitu cara ngusirnya wkwkwkwkwkkw eh jangan ya ini cuma guyon :D

      Hapus
    3. Masa sih pakai bunga kantil, bukannya bunga bank mbak.😄

      Hapus
  4. Akhirnya bisa komentar lagi..hihihi

    Ceritanya kayak cerita rumah kost di tempat teman saya yang penghuni kostnya diganggu sama penghuni kost sebelah dan akhirnya kamar kost sebelahnya itu dijadikan ruang terbuka semacam ruang tunggu buat tamu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, kalo disini malah tempat saya ada yang ganggu kalo malam mas, makanya kadang agak gimana gitu, soalnya agak serem juga kalo digoda 😱

      Hapus
    2. Btw, emang guru kemana saja? Banyak yang kangen tuh.😄

      Hapus
    3. Kalau digoda senyumin aja.. hihhi

      Ngga ke mana-mana cuma lagi merenungi hidup aja.. wkwkwk

      Hapus
    4. Nah itu mas, yang ganggu itu bukan hantu seperti di cerpen ini, tapi para rongdo yang pada lewat.😂

      Hapus
    5. Beruntung banget dong.. wkwkwk.. kenapa ngga diajak mampir aja para rongdonya.. wkwkwk

      Hapus
    6. Takutnya rongdonya punggungnya bolong mas, seperti isi dompet saya.😂

      Hapus
    7. Sepertinya ini orang kebanyakan nonton film Suzanna.. wkwkwk

      Hapus
    8. Bukan, kebanyakan nonton ANTV akhir akhir ini kalo malam.😂

      Hapus
    9. Wwkkk .. berbalasan komentar kalian kocak banget sih 😅..
      Ngefans ya sama Suzanna ?.
      Beliau berasal dari satu kota denganku. Rumahnya ngga gitu jauh amat dari rumahku, tapi aku belum pernah lihat rumahnya kayak gimana 😁

      Hapus
    10. Kenapa ngga pernah kesana mas, padahal kan cukup dekat ya. Apa kalo mau kesana harus bawa gula teh ya? 😄

      Hapus
    11. Mungkin mas Himawan takut ketemu sundel bolong eh Suzanna makanya lihat rumahnya Suzanna aja belum pernah walau deket sama rumahnya..hahaha

      Hapus
    12. Betul sekali, mungkin juga seperti itu xixixi.😂

      Hapus
    13. Kalau kesana bakal dijadikan suaminya 😂

      Hapus
  5. Hwiii ... ngeri-ngeri sedap bacanya 😱.
    Keingetan sama lokasi kuliner yang ada dikotaku, kata pemilik rumah & staffnya kalau malam kedengeran suara orang mukul2 benda keras tapi ditengok ngga ada. Berkali2 begitu. Jadinya lokasi ngga dijadikan rumah tinggal, cuma dijadikan kafe yang rame banget pengunjungnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kok malah dijadikan kafe, apa penghuninya ngga mengganggu pengunjung kafe? 😱

      Hapus
    2. Ngga, mas.
      Katanya udah dipanggilkan 'orang pinter' dan memang lokasi ini tidak bisa untuk tempat tinggal, tapi kalau dijadikan tempat usaha boleh.
      Kok ya ada ya demit tau2 pilih 'rumahnya' dibolehinnya buat apaan segala..

      Hapus
    3. Oh bisa gitu ya, apa mungkin di dunia demit sana ada orang pintarnya juga yang memperbolehkan untuk jadi kafe tapi ngga boleh dijadikan rumah.😂

      Hapus
    4. Hahaha ..
      Mungkiin yaa benar begitu 😆.
      Ngga kalah sama dunia manusia, ada cenayangnya juga.

      Hapus
    5. Selain cenayang, teknologi di alam gaib juga lebih maju, buktinya penduduknya bisa tembus pintu atau dinding, bisa berubah wujud dan juga punggungnya bolong tapi masih santuy saja.😄

      Hapus
  6. Waduh ngeri juga ceritanya sob bikin merinding :D, ini kisah nyata atau fiktif sob

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fiktif kang, hanya karangan orang iseng saja dari pada nganggur.😄

      Hapus
  7. Haha, kok merinding ya pemirsa.. :v.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena hawanya dingin kali ya makanya merinding? 😃

      Hapus
  8. Ngebaca kisah Aryanti, jadi ingat waktu tinggal di Tubagus Ismail Bandung, tiap malam terang bulan, sering kali terdengar suara kecapi di tengah malam, lembut mengalun jernih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, tapi kalo di tubagus Ismail itu sepertinya yang memetik kecapi manusia ya mbak.😃

      Hapus
  9. Ish..ish.. serem juga ternyata. Bayangin suara biolanya pas tengah malem, berasa denger lingsir wengi aja.
    Tapi di tempat kost'an kan biasanya ada cerita kayak gitu ya. Saya nggak pernah ngekost tapi dulu pernah kerja dan tinggal di kamar yang disediakan di sana. Kadang kalau sendiriam di kamar suka nyium bau kembang gitu. Untung tidurnya rame2 kalau nggak mending saya pulang aja....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata banyak juga ya fenomena kamar yang ada penghuninya.😱

      Hapus
    2. Banyak mas, mas agus juga kan salah satu penghuninya. Ya kali mau tidur di dapur😁✌

      Hapus
    3. Wah, pantesan kadang ada yang naruh menyan di dapur juga.😱

      Hapus
  10. Iyak, yang ini asli bikin merinding 🤣
    Kemaren bacanya sore-sore tapi cuman separoh, pas lanjut malem kok serem yah 🤣

    Jadilah bacanya pagi-pagi 😅😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata mbak Rini bisa merinding juga.🤣

      Hapus
    2. Soalnya saya pernah pengalaman hihihi...

      Hapus
    3. Pengalaman pernah didatangi mantan gitu mbak? 😱

      Hapus
    4. Iya, Mas Agus. Mantan manusia 😱

      Hapus
  11. Hihihihi kok serem banget ya ini. Kost atau kontrakan gini mungkin gak terlalu spooky kalo cuma satu lantai, tapi kalo kamarnya di apartemen atau di rusun gitu terasa banget. Soalnya ada lorong. Lorong ini nih yang bikin bulu kuduk berdiri. Soalnya kalau malam kan suka remang-remang tuh suasananya. Makanya, keberadaan lorong sering dijadikan scene horor, entah lorong di hotel atau rumah sakit.

    Kali ini lumayan gak tertebak, meski masih ada bolong-bolongnya cerita ini. Lalu tentang mabuk narkoba. Narkoba bikin kecanduan dan perasaan melayang (ngefly). Yang bikin mabuk itu miras.

    Lalu Rini. Dia kan tinggal di lokasi yang sama. Saat kejadian ketuk pintu gak ada orang, apakah Rini tidak pernah mengalaminya? Apakah yang 'diganggu' hanya kamar kost yang dihuni Yanti? Kalau kata bu Heni menjelaskan jika Riana anak yang ramah dan suka 'berkenalan' dengan penghuni kost yang lain, harusnya Rini juga pernah mendapat ketukan di pintu. 😅😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak atas kritiknya kang Adie.😃

      Soal mabuk kadang aku lihat berita ada orang yang pakai narkoba dan jadi tidak sadar akhirnya nabrak.

      Kalo soal Rini memang harusnya ia juga dibayangi oleh Riana ya.😄

      Hapus
    2. Kenapa tiba-tiba jadi ada nama Rini disituwww... perasaan kemaren kagak ade 😭

      Hapus
    3. Kemarin berarti keselip, ngga kebaca mbak.🤣

      Hapus
  12. Kenapa Aryanti nggak tempatin kamar bekas Riana saja kali aja bisa jadi sang maestro Biola....Katanya belajar sama Hantu lebih cepat bisa..😂😂😂😂😂

    Belum belajar sudah mati berdiri sakin takutnya..😂😂😂

    Dulu sewaktu ngekost zaman kuliah dulu gw pernah cari kost,san murah. Biar dapat untung... Karena uang untuk ngekos orang tua cuma mampu yang 900 ribuan. Biar dapat untung gw cari kost yang murah...Akhirnya gw dapet meski tempatnya kurang bagus, Bagi gw yang penting mata bisa merem.😊😊 Sebulan cuma 500 ribu.

    Lumayan masih dapat sisaan 400 ribu gw.😂😂 Dan Tempat Kost gw itu bersebelahan dengan Kost cewek jadi kalau pagi asik juga buat cuci mata kala itu..😊😊

    Tetapi sialnya tempat kost yang gw tempati dulunya pernah ada mahasiswa yang bunuh diri, Jadi Setiap jam 2 pagi memang saya selalu dengar pintu diketuk2, Orang Nyapu halaman, Suara orang mandi, Anehnya setiap dicek tak pernah ada apa2 ..😱😱

    Bahkan anak kost cewek jga sering digangguin juga jadi bukan gw saja yang merasa iseng. Akhirnya BT jugakan gw ngekos setiap hari yang dibahas mistis atau cerita yang aneh2 gitu deh. Akhirnya untuk ngilangin stres sama rasa takut gw bawa film bokep dari rumah karena teman kost gw ada yang punya VCD kala itu...😂😂

    Sejak itu gw anteng tuh tiap malam dan bisa melupakan kejadian yang bisa bikin merinding....Setiap ada yang aneh2 gw masa bodoh yang penting Fokus ke Film bokep.😂😂😂😂

    Anehnya rasa takut gw jadi hilang kala itu...Tapii ibu kost tahu gw sering bawa2 Film bokep Dan gw disidang serta dinasehati, Padahal anak cewek juga banyak yang bawa2 Film biru, Cuma mereka pada ngeles saja. Akhirnya singkat cerita kejadian seram ditempat kost gw agak berkurang Cuma tetap sial bagi gw....😬😬

    Setiap ada suara2 aneh2 ditempat kost itu penghuni kost menuduh gw sering tidur malam dan nonton bokep...Padahal sudah tidak lagi...Lama2 sering digosipin, Gw pun tidak kuat dengan semua itu gw miiingggaaattt!!!....😭😭

    Miingggatt bukan karena takut tempat itu seram, Tapi karena tak kuat gosiippp Suuuueee..😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lo serem juga pengalaman kang satria, berarti dari dulu kang satria udah sering dapat kejadian misterius ya, berarti cocok buat jadi kuncen.😂

      Memang kalo sudah dapat cap jelek biarpun sudah ngga nonton film Suzanna eh film bokep tetap saja dituduh. Tapi saya baru tahu kalo cewek juga suka nonton film gituan.🤣

      Terus minggat nya ke kontrakan lain apa nginap di rumah janda kang.😄

      Hapus
    2. Haaahaaaa!!...Suuuueeeee!..🤣


      Apa bedanya jaman gw kuliah cewek, cowok mah sama geblegnya....Yang narkoba juga banyak, Meski tidak semua cewek begitu...Tapi istilahnya cewek lebih rapih dalam hal negatif zaman gw. Apa lagi timbang film bokep doang. Bungkus dalam buku juga nggak ketawan....Gw malah sering tukar2 ran film bokep sama anak cewek.

      Malah cewek nonton bokep pake Laptop , Ketimbang gw yang cuma pake VCD kala itu ....Maklum mahasiswa kere..🤣 🤣 🤣

      Dan ibu kostnya gatek tahunya nonton bokep alatnya VCD doang....Jadi gw yang jadi bulanan2 ditempat kost Suuueee..😬

      Tapi ada untungnya juga gara2 kasus kost,San seram, Gw jadi nggak penakut lagi sama hal2 aneh. Meski harus pindah kost.

      Dan gara2 film bokep juga gw jadi tahu mahasiswi yang sering jual diri buat bayar kuliah dan macem2nya dah..😊😊

      Yaa makanya kost,san seram wajar dah kang....Karena banyak juga penghuninya bunuh diri atau hamil diluar nikah, Beranak dalam toilet kost + buang jabang bayinya..Maceemm!! Tempat kost mah. Mau kost,san mahasiswa atau orang kerja nggak jauh beda..🤣🤣🤣

      Hapus
    3. Jangan jangan pas kang satria nyetel bokep itu setannya ikut nonton juga ya. Makanya ngga diganggu, kan satu geng.😂

      Ada juga ya mahasiswi yang jual diri buat bayar kampus. 😱

      Aku pernah baca sih, ada kamar kontrakan yang katanya ada bayi nangis di kamar mandi, tapi pas dinyalakan lampu suaranya langsung ngilang. Apa itu juga ya.😂

      Hapus
  13. harusnya suara biola itu bikin romantis :D... tapi kalo yang maininya hantu ya tetep aja merinding ya hahaha.. apalagi plus ketuk pintu tiap malem, kalo kejadian beneran pasti bikin takut :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayak nya kejadian nyata juga ada mas khanif, tuh kang satria diganggu terus sama suara bokep, eh suara ketuk pintu, suara orang menyapu dll.😱

      Hapus
  14. Wah serem di kost an ada hantu nya.. bikin merinding.. 😱mana malam2 lagi baca ceritanya...
    Pemiluk kost bu Heni bagaimana sich kok kamar bekas Ruana itu nggak diselametin sich ? Kamar kosong yang ada suara biola itu harusnya dibacain doa misalnya panggil waega untuk tahlil bareng untuk mendoakan arwah tsb agar tenang di alam sana dan aupaya nggak suka gangguin penghuni kost baru lagi...
    Pemilik kost juga sebaiknya jangan nyari untung doang harus memikirkan keamanan dan kenyamanan para penghuni kos.
    Untung para penghuni kos nggak pada minggat semua nyari kost an baru hanya Aryanti saja yg minggat.. kost berhantu? Mana tahan..?? 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soal Bu Heni mengadakan selamatan memang ngga dibahas sih, tapi kadang ada lho biarpun sudah diadakan selamatan tapi hanya aman untuk sementara, satu atau dua bulan kemudian tempatnya angker lagi.😱

      Hapus
    2. What? Meski sudah selamatan tapi amannya cuma sementara?
      Waduuh... kalau begitu tempat kost2 an nya harus di ruqyah 100 X sama ustadz biar jin syetan pada terbakar dan kabur nggak balik-balik lagi.

      Kalau pemilik kost nya cuek nggak mau berbuat apa2 ya.. mending minggat ambil langkah 1000.. wkwkwkwk😂

      Hapus
    3. Kayaknya sih cukup sekali tapi dipindahkan gitu, misalnya dicarikan tempat baru, misalnya di pohon beringin atau tempat yang sunyi.😄

      Atau kalau ngga, di belakang rumah mbak Fidy aja, mau ngga? 😱

      Hapus
    4. What ? 😱dipindahin ke belakang rumahku..? Wkwkwkwkwk... Larii.. Kabuurr...🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
      Ogah ah serem ...😂

      Mahluk gaib ada yang baik dan ada yang jahat ya?
      Kalau yang jahat seperti syaitan itu menganggu tapi hanya bisa dipindahkan saja ya? nggak bisa dimusnahkan.. hehehe..

      Aku 5tahun yg lalu pas baru pindah rumah baru pernah malam2sekitar jam 11 -12 malam dari arah belakang rumah ter dengar ada orang nyanyi2 kayak karaokean kenceng . Suaranya seperti suara cowok yg nyanyi. Entah itu orang beneran atau mahluk ghaib ya?
      Serem ahk..

      Untung cuma sekali itu saja.. selanjutnya nggak pernah dengar lagi .

      Hapus
    5. Oh kalo cuma sekali mungkin itu orang beneran, mungkin orang habis diputus pacarnya kali ya, makanya bernyanyi untuk menghibur diri.😄

      Atau jangan jangan itu Mbah genderuwo yang lagi nyanyi untuk ikut kontes Ghost Idol kali ya.😂

      Hapus
    6. Ooh kalau cuma sekali keejadian denger suara nyanyi berarti itu orang beneran ya? Syukurlah kalau begitu..😃

      What? Mbah Genderuwo nyanyi ikut kontes ghost idol? Wkwkwkwk..😂

      Oh ya katanya kalau habia hujan di jalan di tanah kosong terua tercium bau masakan atau kentang bakar gitu katanya sebenarnya itu ada setan / genderuwo yang lewat atau mangkal.
      Pernah aku lewat di atas jembatan yang bawahnya air sungai ngalir deras habus hujan terus aku tercium bau aroma kentang bakar 😱...itu artinya ada setaaan.🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️ hiii serem.

      Hapus
    7. Iya sih katanya juga gitu, tapi siapa tahu ada warga sekitar yang lagi buat perkedel.

      Atau jangan-jangan itu mbak Kun yang lagi bikin masakan kentang kali ya.😂

      Hapus
  15. Waaah yang ini ceritanya horror bingittts lumayan merinding. Biasa saya skip tapi yang ini entah kenapa penasaran 🤣 hahahaha.

    Eniho, saya jadi ingat pengalaman teman saya yang kosnya angker di Yogya. Dia cerita setiap malam ada bunyi gong kecil karena ibu kosnya punya semacam sanggar musik dan tari daerah. Jadi sering terdengar bunyi aneh dan kadang ada suara orang berbaris juga. Syeram 🙈

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tumben mbak Eno baca, mungkin karena judulnya ngga seram kali ya.😂

      Wah, jangan jangan yang memainkan alat musik itu penunggu gong nya ya.😱

      Hapus

  16. Oh kirain itu cerpen romantis , tahunya semi horor jadi merinding udah di rumah cuma berdua pula .

    BalasHapus
  17. Bukannya Riana itu pesulap ya.. yg gayanya geleng2in kepala sama nutup wajahnya pake rambutnya, 😂 serem sih, pernah ngekos disana rupanya Riana 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh yang ikut kontes American Got Talent itu ya suhu jaey? Sepertinya ini saudara kembarnya.😄

      Hapus
  18. Agak nyesel ini bacanya jam 3.42 pagi hahahaha. Nasib ga bisa tidur, malah baca cerita horor :p. Tadinya aku mau BW di ruang tamu, jd ga pengen. Di kamar tidur aja gelap2an hihihihi...

    Untung yaaa pengalamanku pas ngekos dulu ga nemu yg berhantu. Bisa lgs pindah saat itu juga kalo sampe diganggu :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa emak emak sukanya blog walking pagi pagi ya, mbak Rey juga katanya suka jam 3 BW nya.😄

      Untung ya mbak, kalo ada penampakan di kamar kost auto pindah.😂

      Hapus
  19. Coba kalau gambar ilustrasinya pakai gambar hantu wihhh tambah sereeem

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo pakai gambar seram nanti ketahuan ini cerita horor kang, ini sengaja kasih judul yang biasa.😂

      Hapus
  20. Untung rumah kontrakan saya mah aman. Palingan ada suara gabak grubuk di atas plafon, entah apa itu 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo itu paling suara kucing atau tikus kang, kalo mbak Kun sepertinya bukan.😂

      Hapus
  21. Wahahhaaa, kupikir itu ulah Clara yang ngekos tempat bu Heni juga (loh kok nyambungin cerpen yang sebelumnya ya gw haha), tahunya Riana.....
    Mantul juga ya tu hantu ampe suaranya kedengeran sama si Abdul waktu teleponan ama kakaknya.

    Asliiik, merinding disko.
    Soalnya apa?
    Dulu waktu kuliah, aku sengaja cari kos yang murah, setahun 1,5 juta. Kebayang kan sebulan murahnya kayak apa, ga kayak kosan lain yang nyampe 2 jutaan setahun. Kamarnya termasuk luas. Model kosannya memang kamar-kamar dengan tengah-tengahnya berupa gapura buat nonton tipi bersama. Depannya kolam ikan yang udah rimbun karena rumputnya tinggi-tinggi, depannya ruang tv gudang yang sebelah-sebelahnya kamar kosong, belakangnya baru deretan kamar mandi buat mandi yang per kamar mandinya buat 3 anak terus belakangnya lagi dapur luar. Letak kosanku? Jauh dari jalan utama yang mau masuk ke gerbang kampusnya. Di ujung gitu lah.....mepet sawah ama kali kecil, lalu sebelah sisinya lagi ada kuburan dan rumpun bambu, baru abis itu perumahan padat penduduk. Padahal aku sering pulang malam atau sore lantaran ada tugas kelompok atau kumpul organisasi daerah.

    Memang biar kata murah tapi ada teman yang agak sensitif dan katanya sih bisa ngerasain kehadiran sosok asrtral, mana kalau dia lagi begitu langsung cerita lagi, haha nyebelin tu orang bikin ku keder... terutama yang kamar kosong ada di ujung-ujung.....padahal dulu aku sering juga bangun malam, jam 3 an pagi, sekedar buat sholat atau ngerjain tugas eh berakhir begadangan, tapi pas wudhunya jadi suka agak-agak takut. Soalnya kamar mandinya ada di luar, merinding disko lah pokoknya, hawanya ga enak, pokoknya tiap mau ke kamar mandi ga mau liat teras kamar samping apalagi kamar yang di ujung.. serem hahahha, tapi bertahan juga aku 2 tahun ngekos di situ bahkan sampai lulus dan kemudian pindah kos karena uda kerja di jkt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tumben mbak mbul takut, biasanya malah seneng yang tegang tegang.😅

      Memang sih kalo ada kamar kosong apalagi yang sudah lama tidak ditempati hawanya jadi serem. Apalagi banyak rumpun bambunya lagi, lengkap sudah. Padahal kadang kan perlu bangun malam buat ke kamar mandi atau wudhu.

      ibu aku juga warungnya di belakangnya persis kuburan mbul, dulu WC nya itu ada diluar, kalo mau ke WC malam hari otomatis lihat kuburan belakangnya. Kebayangkan, perut mules pengin beol tapi kadang lihat kuburan apalagi kalo habis ada orang dikubur jadi terasa creepy.😱

      Sekarang WC nya udah bikin di dalam sih, jadinya aman.😄

      Hapus
    2. Iya mas kalau bercerita tentang bangunan apalagi kosan, kontrakan, atau rumah sewa, kan pastinya dulunya ada yang nempatin, dan kadang kalau kita ga tau sejarah yang nempatinnya siapa, pernah ada kejadian tragis apa ga, itu ya kadang bikin parno juga sih huahhahaha

      Hapus
    3. Ebused serem banget 😨
      Kalau di kampungku dulu juga tiep ada orang yang meninggal, kan kerandanya masih digotong dari rumah menuju pekuburan, nah lewatnya itu pasti jalan setapak yang mana rutenya nglewatin rumah dan selalu kelihatan dari jendela...pokoknya kalau uda ada ancer2 mayitnya mau digotong jam berapa anak-anak di kampung uda pada mingslep di rumah masing-masing sambil tutupan jendela mas, saking kadang takut klo kebetulan liat huhu... apalagi model kuburan di kampungku juga masih yang areanya peteeeeng banget, belakang kebon dan pepohonan rimbun kalau ga papringan alias bambu, kamboja, ya pohon yang tinggi2 gitu dah...ini apalagi klo kuburannya di belakang rumah ya...abis itu ada kuburan yang masih basah, dijamin keringet dingin klo aku yang ngalamin hahaha

      Hapus
    4. Hahaha betul sekali, aku dulu waktu kecil kalo udah suara orang bawa keranda laa ilahaillallah gitu pasti langsung kabur kedalam rumah, perasaan udah takut gitu apalagi lihat kerandanya. Soalnya dulu orang tua saya kadang cerita kalo malam keranda yang ada di kuburan itu bisa gerak gerak sendiri.😂

      Tapi anehnya di Serang Banten ini anak kecil malah ngga takut lihat keranda. Saat ada tetangga meninggal disini aku kan melayat kesana, banyak anak kecil duduk disebelah keranda, termasuk anak saya juga yang main sama temannya.😂

      Hapus
    5. Bicara tentang keranda kalau di sini disebutnya kurung batang ada cerita di tempat saya
      ada orang yang lagi tidur di pindahin ke dalam keranda / kurung batang sama jin atau malaikat atau makhluk halus lainnya entahlah kurang tau pasti soalnya belum sempat kenalan..hihihi.. waktu itu dia tidur di teras musholla sehabis pulang nonton hiburan pas bangun tau-tau ada di dalam kurung batang yang ada di samping musholla dia langsung jerit-jerit ketakutan.

      Hapus
    6. Wah kok tahu mas Kal El. Apa mungkin mas yang jadi korbannya ya.😄

      Hapus
    7. Atau mungkin Ka El yg mindahin terus dia pura2 gatau 😂

      Hapus
    8. Dihhh...

      Musholla itu katanya musholla kramat, kalau ada yang tidur di luar atau di teras musholla selalu di gangguin dan pernah juga ada yang dipindahkan kedalam beduk pas subuh baru ketauan waktu beduknya dipukul.

      Hapus
    9. Banyak juga ya kejadian aneh di mushola tersebut, jangan jangan ada jin yang jaga ya mas.😃

      Hapus
    10. Udah nyesel baca ceritanya, gara2 merinding disko sama yg ikut di sebelah Yanti pas nelpon sambil main biola 😭😭 Eh ditambah lg baca cerita kosan Mba Nita dan musola horor Kal El. Gini nih klo penasaran baca yerus eh ujung2nya malah takut sendiri 😭😭 Mbok ya lain kali ceritanya dikasi ramhu2 gitu Mas Agus, genre horor. Gitu. Hehehe.. (pengennyaa...)

      Hapus
  22. Asem, kok serem gini mas -_- wgwgw, kalau ada semacam ilustrasi hantu-hantu sepertinya lebih dapet feel seremnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja tidak dibuat gambar yang seram soalnya buat jebakan.🤣

      Hapus
  23. Emang deh paling serem kalo ada yang mengetuk pintu apalagi di tengah malam hiiiiii :) Jangankan di tempat kost, di rumahku pun pernah kayak gitu trus tau2 ada cahaya kayak mau masi=uk dari pintu rumah depan. Ada kelanjutannya ga nih? Abis pindah trus adain lagi hantu yg laen wkwkwkwkw :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti harus bikin lanjutannya ya mbak. Jangan jangan yang ketuk pintu itu tukang kredit.😅

      Hapus
  24. Ya ampuuun... Aku pas sendirian ini. Mental piyik ku seketika meronta nih. Heeelp meee

    BalasHapus
  25. Ngeri juga baca malam2 ini. Duh jgn2 nnti ada yg ketok pintu kamarku krna bw terlalu malam. Wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayo lho, jangan jangan yang ketuk ketuk pintu itu tukang kredit atau debt kolektor.😂

      Hapus
  26. MENYEBAAALKKAAANNNNNN!
    Hahahaha, udah pagi loh saya bacanya, tapi tetep aja merinding huhuhu.

    Lucunya lagi, sudah tahu pasti seram, tetep aja saya baca sampai habis, soalnya kepo juga hahahaha.

    Btw ngomongin tentang kos seram, saya pernah mengalami sebuah kejadian aneh.
    Jadi awal saya ngekos itu, sekamar berdua, tapi teman kamar saya nggak pernah datang, akhirnya karena saya takut saya minta ditemanin teman kamar lainnya.

    Suatu saya tidur nyenyak, sampai terlewat sholat subuh, saya tanya teman yang tidur sama saya, mengapa dia nggak bangunin saya, padahal dia paling nggak suka liat orang melewatkan sholat, eh ternyata dia bilang kalau dia juga nggak sholat subuh.

    Dia nggak berani bangun, selama berjam-jam meringkuk ketakutan, hanya karena dia terbangun tengah malam terus lihat saya buka pintu, dia sempat nanya saya mau ke mana?
    Saya jawab kalau mau ke toilet, kamar mandinya memang di luar sih.

    Teruusss, baru saja pintu tertutup dia shock, lah di sampingnya ada saya yang lagi tidur, terus tadi yang keluar siapa? hahaha

    Karena dia takut, nggak tahu yang mana yang asli, akhirnya dia cuman bisa meringkuk ketakutan sampai pagi, sampai saya bangun hahahahahahaha.

    Sejak saat itu saya langsung pindah kamar, nggak berani lagi tidur di situ :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. What, pernah ngalamin seperti itu mbak, pasti langsung merinding.😱

      Eh, tapi itu beneran teman mbak yang ngomong atau jangan-jangan yang jadian juga.😂

      Ternyata banyak kamar kos seram.

      Hapus
    2. Kagak sopaaannn, saya kan jadi serem sendiri bayanginnya hahahaha.

      Banyak sebenarnya, cuman hanya sebagian orang yang bisa liat atau rasakan langsung.

      Selain di kos yang aneh itu, dulu saya juga pernah kos di kos yang menurut saya sih biasa, tapi banyak yang bilang itu seram.

      Kamar mandi bawah tuh yang bikin merinding, ada bathubnya tapi nggak pernah dipakai, alhasil setiap mandi seolah ada yang berbaring di bathub itu sambil menatap orang mandi, hiii..

      Anak-anak kos di lantai 2 sering mendengar langkah kaki di luar kamar di malam hari, terutama saat di kos nggak banyaka anak kos karena mudik.

      Lah kok saya merinding ya memgingat kembali hahaha

      Hapus
    3. Coba saja menginap lagi disana mbak, hitung hitung buat nostalgia gitu masa kuliah.😊

      Pas tengah malam pengin buang air. Eh, kamar mandinya ada yang nempati. Semenit kemudian kamar mandinya mbuka sendiri, pas dilihat di dalam ngga ada siapa siapa.😱😱😱

      Hapus
  27. serem, jadi keinget dulu pas ngekos zaman SMA.. bukan sebelah kamar lagi, tapi kamarku dihuni oleh mbak K.. :D

    -traveler paruh waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terus pindah ngga kang kontrakannya, apa malah betah karena ada Miss K yang nemenin? 😂

      Hapus
    2. pindah kamar aja,, tapi beberapa bulan kemudian pindah kos sih karena diusir, telat bayar wkwkwk..

      Hapus
    3. Wkwkwk, horor nya itu yang belakangan ya.😂

      Hapus
  28. Mengerikan sekali itu kontrakan, gak mungkin ada yang bisa bertahan lama tuh pastinya. Alhamdulillah selama ngekos, belum pernah kejadian yang aneh-aneh. Jangan lah jangan ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalo selama ngekos tidak ada apa-apa.😊

      Hapus
  29. Aduuhh, kejebak. Saya kira ini nggak serem. Malah serem banget. Sampai postingan yang judulnya Kuntil Anak nggak berani saya buka. Kirain ini bakal cerita pengalaman mas Agus di Jakarta, hehehe. Hhmmm, aduh kebayang nih takutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas bacanya subuh subuh lagi ya mbak Pipit.😂

      Hapus
  30. Walah.. kasian yang punya kontrakan. Hantunya kelewat ramah sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hantunya mungkin terinspirasi dari Casper ya bang, yang ramah sama orang.😄

      Hapus
  31. yuhuu pas jam 5 an bacanya, mau magrib dan udah petang, aman lah ya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho, itu yang dibelakang mbak Ainun itu siapa mbak? 😱

      Hapus
  32. Baru mulai kerja, bisa dapat kos dengan kamar mandi dalam? Kalau kerjanya di Sudirman-Thamrin-Kuningan, itu gajinya pasti OK banget. Sepanjang saya ngekos, nggak pernah di tempat yang kamar mandi dalam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha namanya juga cerpen mbak Dyah, jadinya asal saja.

      Berarti tempat kost di Jakarta yang kamar mandinya didalam mahal ya? 🤔

      Hapus
  33. Nah kan. Untung bacanya siang-siang, jadi gak ikut merinding. Hehehe.

    Aryanti itu sama seperti aku lho, mas. Aku juga introvet. Dulu waktu masih kerja juga sama kyk gitu. Berangkat kerja, pulang langsung masuk kamar kos, keluar lagi pas berangkat kerja. Dulu kamar kosku tempatnya juga di ujung dan melewati lorong gelap. Ibu kos beberapa kali harus antar anak kos lain kalau mau lewat lorong itu. Soalnya katanya memang tempatnya agak serem, apalagi pas malam-malam. Tapi aku cuek aja sih. Soalnya gak pernah ada kejadian serem apa-apa pas aku masih di sana. 😄

    BalasHapus
  34. Hahaha... Kos pertama saya dulu lumayan lawas, Mas Agus. Sepi pula karena setengah penghuninya pada pendiem. Tapi entah kenapa saya malah menikmatinya. Tapi banyak anak baru juga dulu di sana, jadi kami malah suka bikin keributan, Mas Agus. Daerah yang sepi jadi rame. Terus, setahun kemudian setengah dari kami diusir secara halus. Pada minggat semua akhirnya. :D

    BalasHapus