Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teror gaib pada masa KKN


Sebagai mahasiswa tingkat akhir di sebuah kampus, Agus dan teman teman seangkatan mendapat tugas KKN dari kampus di sebuah desa selama dua bulan. Agus dan beberapa temannya datang di desa tersebut sehabis Maghrib.

Mereka tinggal di sebuah rumah kosong yang ada di ujung desa. Ketua kelompok adalah Satria yang berwibawa, selain itu ada Jaenudin yang suka bercanda, Ahmad yang agak minder, Herman jagoan kampus yang jago beladiri (bisa dibilang preman juga), dan Dahlan serta Agus sendiri yang ikut KKN agar bisa lulus kuliah. Dua nama terakhir tak ada sesuatu yang istimewa.

Rumah kosong itu sendiri sebenarnya cukup terawat dan juga bersih. Letaknya juga tidak jauh dari jalan desa. Begitu sampai maka Satria yang membawa kunci dari kepala desa langsung hendak masuk ke dalam. Tapi sial, sudah mencoba beberapa kali tapi belum terbuka juga.

"Kuncinya tidak salah kan kang?" Tanya Dahlan pada ketua kelompok.

"Ngga." Jawab Satria." Memang sejak awal juga kuncinya agak seret. Sebelumnya aku sudah minta pak lurah untuk membetulkannya. Kukira sudah, eh ternyata belum."

"Mungkin kang Satria perlu bawa kunci Inggris, biar bisa buka semua pintu." Seloroh Jaey. Tak ada yang tersenyum apalagi tertawa mendengar gurauan Jaenudin yang garing seperti kanebo kering.

Herman yang sudah tidak sabaran akhirnya langsung mendobrak pintu keras keras hingga akhirnya terbuka. Selain jago beladiri ternyata ia juga jago membobol pintu, luar biasa.

Setelah beres beres sebentar mereka lalu mulai memilih kamar. Rumah itu sendiri cukup besar dan memiliki empat kamar serta dapur, sedangkan untuk kamar mandi dan WC ada di belakang rumah dekat pohon bambu yang rimbun. Agus sekamar berdua dengan Jaey, Satria dengan Ahmad, adapun Dahlan tentu saja dengan preman kampus Herman. Kami tidur di dipan kayu yang sudah cukup tua tapi masih kokoh, lumayan dari pada gelar tikar.

Tak ada gangguan apapun malam itu, semua tidur dengan nyenyak. Esok paginya mereka lalu mulai membuat jadwal kegiatan.

Kegiatan KKN mereka cukup lancar. Baik kepala desa maupun warga sekitar senang dengan kedatangan mereka yang ingin berbakti pada masyarakat. Kadang warga kampung juga mengundang mereka jika ada kegiatan. Pokoknya hubungan mereka dengan penduduk setempat tidak ada masalah.

Masalahnya justru ada di rumah yang mereka tempati. Horor dimulai seminggu setelah mereka menginap di rumah tersebut. 

Dimulai dari Ahmad. Ia mengeluh kalo ke belakang mau buang air pada malam hari melihat penampakan pocong. Kadang di pohon bambu, kadang juga nongol di belakang bangunan wc.

"Mungkin ia ingin ngintip kamu kali Mad." Canda Jaey. Kami semua tertawa mendengar gurauan itu, hanya Ahmad yang cemberut.

Tapi Jaenudin kena karmanya juga. Suatu malam sehabis isya maka ia bermain gitar di beranda rumah. Ia memang pandai bermain alat musik itu, suaranya juga lumayan bagus mirip dengan Rhoma Irama. Ia sedang menyanyikan lagu bahtera cinta, mungkin rindu dengan pacarnya Ani yang ada di kota.

Beredar sang bumi mengitari matahari
Merangkaikan waktu tahun tahun berlalu
Namun cintaku tak pernah berubah
Masa demi masa
Kita berdua tak pernah berpisah
Baut dalam cinta

Jaey sedang asyik asyik bernyanyi ketika melihat Agus lewat didepannya. Ia pun menyapanya tapi temannya itu acuh saja bahkan keluar rumah menuju jalan raya begitu saja. Tentu saja Jaenudin jadi jengkel.

"Woi, sombong amat lu Gus."

"Ada apa sih jaey?" Tegur Satria yang melihat sahabatnya itu ngomel-ngomel di beranda rumah. Jaenudin lalu menjelaskannya.

"Kamu melamun apa ngelantur sih. Itu Agus lagi makan bareng sama yang lain kok." Jelas Satria sambil menunjuk kedalam rumah. Tampak Agus bersama Ahmad, Dahlan, dan Herman sedang makan di meja. Jaey tentu terkejut bukan main. Ia lalu bersumpah bahwa tadi melihat Agus lewat didepannya.

Melihat ada ribut ribut didepan maka mereka berempat yang sedang makan pun kedepan. Jaenudin lalu menjelaskan duduk perkaranya. Tentu saja kami semua merinding mendengarnya.

"Kamu ngga bercanda kan Jaey?" Tanya Agus yang memang tahu sahabatnya itu suka bergurau. Tentu saja ia membantah dengan keras, dan sejak itu mereka mulai was-was, hanya Herman yang masih tenang-tenang saja, mungkin karena ia punya ilmu karate yang mumpuni hingga tak takut pada hantu. Kalem, kalo ada apa-apa bilang saja padaku, nanti akan kuhajar, begitu katanya.

Tapi sehari setelahnya ia malah yang trauma. Jadi ceritanya tengah malam ia bangun tidur lalu kencing ke belakang. Dibelakang sih tidak ada kejadian apa-apa, tapi saat ia hendak tidur lagi ia mencium bau tak enak sehingga perutnya agak mual. Ia segera mengendus asal baunya dan ternyata berasal dari badan Dahlan disebelahnya. Segera saja ia bangun dan mendorong temannya itu.

"Woi, bau amat kamu Alan. Memang kamu tadi sore ngga mandi apa." Teriaknya sambil menutup hidung. Waktu ia bangun, dilihatnya Dahlan sedang tidur di lantai. Terus siapa yang ada disebelahnya di tempat tidur ini, batinnya.

Ia segera membalikkan tubuhnya dan betapa terkejutnya karena itu adalah sesosok wanita dengan muka rusak seperti Kuntilanak. Makhluk halus itu tiba-tiba bangun dan tertawa nyaring. Herman tentu saja kaget dan langsung pingsan. Ia baru bangun ketika Dahlan keesokan harinya membangunkannya. Sejak itu ia tidak pernah gegabah lagi.

"Kami ingin tahu, kenapa kami di ganggu pak kyai?" Begitu kata Satria pada kyai Bajuri di depannya. seorang ulama sepuh di kampung tempat mereka melakukan kegiatan KKN. Satria sengaja mengunjungi karena sudah merasa risau dengan gangguan yang dialami oleh teman-temannya walaupun ia sendiri belum mengalami, tapi sebagai ketua kelompok ia harus peka bukan.

Kyai Bajuri tampak terdiam. Ia lalu minta izin kedalam sebentar. Sepuluh menit kemudian ia keluar lalu menjelaskan. Menurut penuturannya, mereka diganggu karena sejak awal tidak permisi saat masuk rumah tersebut. Tapi yang paling membuat penunggunya marah adalah karena pintu rumahnya didobrak secara paksa. Satria tentu saja minta maaf karena tidak tahu dan juga minta petunjuk bagaimana caranya agar tidak diganggu.

Atas saran sang kyai mereka lalu disuruh membaca surat Yasin dan surat surat lainnya. Semuanya harus dibaca di keempat pojok rumah setiap hari. Dengan terpaksa karena sudah lelah dengan semua gangguan itu maka sehabis pulang dari kegiatan di desa mereka lalu membacanya. 

Alhamdulillah setelah dibacakan surat surat dari Alquran itu gangguan mereda. Mereka kini bisa beristirahat dengan tenang di rumah itu. Paling kalo malam hari hendak ke belakang saja Agus minta diantar, soalnya ia pernah mendengar suara kuntilanak, bukan pocong seperti Ahmad dulu. Sepertinya semuanya akan lancar sampai selesai KKN.

Tapi kegiatan KKN yang melelahkan kadang bikin kami lupa untuk membaca surat surat tersebut. Suatu hari karena banyak kegiatan sehari penuh maka kami lupa. Saat itu sedang sholat Maghrib berjamaah dengan Satria menjadi imamnya. Saat tiba di rakaat kedua, tiba tiba Satria berteriak keras." Asu, bangsaaat "

Sehabis berkata begitu, ia tiba-tiba pingsan. Tentu saja kami jadi kaget dan sholatnya pun bubar. Satria kami gotong ke ruang tengah dan kami pun berusaha menyadarkannya. Setelah siuman maka kamipun bertanya kenapa ia begitu. Tapi anehnya satria tidak ingat apa-apa, yang ia ingat hanya tidur sehabis sholat.

Setelah kejadian itu suasana malah lebih seram. Malam harinya sehabis makan maka Agus bermain hape di dalam ruangan bersama Ahmad. Ia juga sedang bermain game mobile legends, mungkin untuk meredakan pikiran yang jujur saja membuat kami agak stres akibat kejadian barusan. Saat sedang melihat status Facebook nya tiba tiba hapenya berbunyi, ada panggilan masuk.

Anehnya telepon itu dari Ahmad, padahal ia berada di sebelahnya persis sedang main game. Agus segera mencoleknya dan menyuruhnya melihat layar hapenya. Ia tentu saja kaget. Kami berpandangan dan memutuskan untuk mengangkat panggilan tersebut. 

Hi..hi..hi.. hanya suara kuntilanak yang terdengar, padahal mereka mengira ada teman Ahmad yang iseng. Agus tentu saja segera menutup telepon tersebut lalu mematikan hapenya. Mereka tidur ketakutan malam itu. 

Ternyata bukan cuma kami berdua, Dahlan juga mengalami ketindihan tapi yang paling apes adalah Jaenudin. Ia bangun tengah malam karena mimpi tak enak. Dilihatnya Agus ada disebelahnya, begitu juga Ahmad. Ia lega lalu hendak melanjutkan tidurnya lagi dengan memeluk bantal guling disebelahnya. 

Saat memeluk itulah, ia baru ingat kalo tak pernah ada bantal guling seperti itu dikamarnya. Guling tersebut tiba-tiba berputar sendiri menghadapnya dan jantung Jaey rasanya mau copot karena ternyata itu adalah setan pocong. Dua makhluk beda alam itu saling bertatapan dan tiba tiba mata kirinya tahu-tahu copot dan menggelantung di pipinya. Jaenudin langsung kejang dan pingsan tak sadarkan diri.

Esok harinya kami bertiga (Agus, Jaenudin dan Ahmad) memutuskan untuk hengkang dari rumah horor tersebut dari pada mati ketakutan. Herman yang biasanya pemberani pun setuju dan berniat ikut pulang. Hanya Satria dan Dahlan saja yang bimbang. Akhirnya Satria sebagai ketua kelompok memutuskan siang itu akan ke kyai Bajuri untuk meminta bantuan. Jika ternyata setelah meminta bantuannya gangguan makhluk halus itu masih ada, maka ia akan memutuskan semuanya harus pulang dan tidak melanjutkan KKN demi keselamatan anggotanya.

Siang itu Kyai Bajuri datang juga. Ia lalu menjelaskan bahwa rumah itu dulunya sebenarnya adalah tanah yang sudah angker tapi sudah berhasil dinetralisir makanya bisa dibangun rumah, cuma memang penghuninya kadang masih jahil terutama jika ada yang kurang ajar seperti mendobrak pintu atau berbuat yang tidak patut seperti pacaran apalagi berzina. Semua hanya diam saja mendengarkan.

Setelah memberikan wejangan, ulama yang juga sesepuh kampung itu lantas mengitari seluruh rumah dengan membaca doa. Halaman belakang juga ikut ia bacakan doa.

Alhamdulillah, sejak dibacakan doa oleh kyai sepuh itu keadaan aman tentram. Tak ada penampakan atau gangguan apapun. Takjub juga mereka dengan keampuhan doanya.

Ah dasar Satria sue, kenapa tidak dari awal bawa kyai Bajuri ke rumah sih.

TAMAT


Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

136 komentar untuk "Teror gaib pada masa KKN"

  1. Gegara karate nih.. Coba kalau nggak ada karate, herman pasti nggak bisa karate. Kalau Herman nggak bisa karate pasti nggak bisa dobrak pintu, kalau pintunya nggak didobrak, mereka pasti aman-aman aja...
    Nggak ada drama bukun, Pakpoc, dll.
    Betul kan....😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa bukan gara gara mbak Astria, coba kalo mbak ikut KKN, hantunya ngga bakal berani karena takut dengan mbak.😂

      Hapus
    2. Setuju, itu salah karate dan salahnya KKN 😂

      Hapus
    3. Bukannya salah Satria, coba dari awal bawa kyai Bajuri, kan aman.😄

      Hapus
    4. Udah fix ini salahnya yang bikin cerpen😂
      Siapa ya?

      Hapus
    5. Kenapa aku yang disalahkan.😂

      Hapus
    6. Karena saya nggak mau disalahkan😂
      Btw, kok blom ada yang baru mas?

      Hapus
    7. Ada yang baru kok.
      Yang baru adalah komentar mbak Astria.😄

      Hapus
  2. herman memang jago segala bidang ya, ahaaha
    hantu zaman sekarang canggih2 yak bisa tlpnan segala, wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, Herman itu seperti kantong Doraemon bisa segala macam terutama dobrak pintu.😂

      Hapus
    2. jadi penasaran sm sosok herman, wkwk

      Hapus
    3. Mau ngga kenalan sama Herman.😄

      Hapus

  3. Kok terakhirnya ada kata Suueee...🙄🙄

    Massa jagoan pingsan...Kaya gw dong habis sholat ingatnya langsung tidur..😂😂😂

    Mungkin setannya ingin didobrak juga kali dengan kejantanan Herman...😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh suhu satria datang. Sungkem guru.

      Maaf, kata terakhir itu lagi khilaf. Nanti aku hapus setelah dikirim pulsa guru.😂

      Jangan jangan setannya demen sama mas Herman kali ya, makanya bobo bareng disebelahnya walau ketahuan.😂

      Hapus
  4. Itu rumah kompak banget yaaa para hantunya , saking sebel Krn rumah didobrak hahahah.

    Duuuh kalo aku KKN dpt pengalaman gitu, mnding baliiuk dah. Stress gila digangguin rutin begitu :D. Amit2 jabang bayi, jgn sampe ngerasaaaain :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah mbak, biasanya sih penghuninya cakar cakaran, gara gara karate mas Herman mereka semua langsung kompak ganggu penghuni baru.😂

      Hapus
  5. Apa hantu itu bukannya imajinasi manusia saja? kalau sampai barengan lihat hantu kok aneh ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya juga cerpen kang.😄

      Hapus
    2. Bukan mbak, ini mah cuma karangan orang nganggur saja. Kalo ngalamin hal seperti itu, hari pertama mungkin sudah kabur.😂

      Hapus
    3. Pake ajimat plus ayat-ayat, dijamin tangguh. Sekalian jadi ghostbusters...

      Hapus
  6. Ya lain kali kalau mau KKN panggil H. Bajuri duluan bukan belakangan, biar aman hihi..

    Itu waktu Satrio sholat diganggu hantu, dia diapain hantu sampai mengumpat2 begitu, di jewer hantu ya, hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya dia anunya di nganu makanya dia teriak begitu.🤣

      Hapus
  7. kkn di desa berhantu ini judulnya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan, judulnya gara gara Herman pintar karate kang.😄

      Hapus
    2. Katanya sih nyata kang. Ibu saya sering melihat, cuma saya belum pernah.😄

      Hapus
  8. Nggak ada yang lulusan Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry yah?? siapa tahu pas tau pintunya di kunci bisa merapalkan mantra "Alohomora' biar kebuka.. hahahaha

    Dasar satria yah emnk.. Bukannya bawa kyai pas awal-awal malah belakangan.. Tapi kalau awal-awal mana ada cerita horror tidur breng kuntilanak atau tidur sambil meluk pocong.. hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga ada yang lulusan Hogwarts kang, adanya lulusan universitas Depok kang.😄

      Iya, kalo awal awal bawa kyai mah ngga seru, ngga bisa dibikin cerita.😂

      Hapus
    2. Mas,, gimana? keadaannya sehat kan yah?... Lagi sibuk sepertinya udah seminggu lebih nggak ada postingan baru? hehehe

      Hapus
  9. ini pasti gara-gara si satria atau siapa tadi yang dobrak pintu, makanya setanya pada ngambek, ibaratnya masuk kerumah irang gak permisi dulu.. tapi lumayan exstrim juga gangguanya ya, kalo orang bjasa hari pertama udah pada kabur :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan satria taoi Herman mas khanif. Mungkin lagi khilaf dia makanya main dobrak pintu.😂

      Hapus
    2. lagi pms kali ya, bawaanya marah-marah pengem dobrak pintu wkwkw

      Hapus
  10. Keren mas, kali ini tiap tokohnya dikasih perwatakan masing-masing, tapi akunjadi ikut kebayang pas baca cerita ini, gimana kekoplakan masing-masing tokoh wakkaka

    Betewe, rendah hati beut pas bagian 2 nama tokoh terakhir ga ada sesuatu yang istimewa hahhahah

    Btw dahlan dipanggilnya Alan? Keren juga ya

    Dahlan dan satria ini kembar kali ya hahahhaha (aslinya satu orangnya hahha klo di dunia nyata)

    Masing2 tidurnya berdua berdua
    Kenapa ga jadi satu aja di ruang tengah biar kumpul tumplek bleg gitu kasurnya taruh lantai, jadi kalau ada medinya liwat bisa saling pasang badan

    Jadi ingat cerita viral tahun lalu yang sempet menggegerkan dunia maya yaitu kkn desa penari, bedanya di sini penetralisirnya kyai Bajuri, perasaan kyai bajuri kemaren juga disebut di cerpen yang dipikir dihadang genderuwo di hutan tapi ternyata truk, wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dikasih watak tapi masih kurang maksimal ya, soalnya hanya sekilas saja, jadi masih kurang greget.

      Iya, namanya Dahlan tapi maunya dipanggil Alan. Enaknya kalo nama alan itu panggilannya SiAlan.🤣

      Iya, tahun lalu agak geger KKN desa penari, tapi saat geger aku belum suka bikin cerpen.

      Hapus
    2. wakakakak, bisa dislepet si alan eh si dahlan tar
      yaudah next cerpennya wataknya yang lebih detail lagi berarti 😆😃

      paa kkn desa penari aku juga masih hibernasi kayak beruang dari aktivitas ngeblog, jadi lebih banyak baca malah hahah, ayo mas bikin cerpen yang konsisten spektakulernya haisssh hahahah

      Hapus
    3. Lha, sekarang malah saya mau hibernasi sajalah, untuk cerpen yang konsisten spektakuler saya serahkan pada ahlinya saja yaitu guru saya satria sama mbak mbul.😄

      Hapus
    4. Lah kok sama jadwalnya mas, aku juga lagi mau siap siap hibernasi, hihi
      Lagi jenuh ngeblog, tapi kalau tetep baca baca cerpen di sini dan komen komennya sih masiiih terus hahahhahah

      Hapus
    5. Kenapa harus hibernasi mbak, kalo jenuh ngeblog mah ngga usah hibernasi tapi cukup kurangi saja rilis artikel nya.
      Jika biasanya seminggu 3x cukup dikurangi jadi 1x. Kalo ngga bisa, ya cukup seminggu dua kali saja.😄

      Hapus
    6. biasa mas riweuh watermarkin foto foto hahaaaaaa, iya betul juga ya sebulan 4x atau sebulan 8x

      Hapus
  11. bacanya sampai serius baru ngah ini drama antar blogger hehhhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, ada jaey juga disitu yg paling tampan 😂😂

      Hapus
    2. Betul banget, si Jaey yang paling tampan dan paling gokil..hihihi

      Hapus
    3. Anaknya siapa dulu dong, anak bapaknya 😂

      Hapus
    4. Yang penting jangan anak kucing saja ya.😂

      Hapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah saya screenshot komen diatas 😂

      Hapus
    2. Paling-paling di screenshot buat dijadiin gambar pemanis di postingan..hihihi

      Hapus
    3. Sueee, ee nya kurang dua kang jaey.😂

      Hapus
  13. Karena ulah si Herman yang main dobrak sembarangan akhirnya jadi berteman dengan hantu..hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woiiii bubar2....😂😂😂

      Hapus
    2. Kenapa bubar sih? Apa ada razia satpol PP? 😄

      Hapus
    3. Bukan, Ada mertua istri teman 😂😂🏃‍♂️🏃‍♂️

      Hapus
  14. jadi pengen komentari isi ceritanya.
    Anak-anak zaman now itu memang kebanyakan udah lupa basic kesopanan yang diajarin orang tuanya.

    Nggak usah jauh-jauh, di rumah sendiri aja masuk kudu salam, buka pintu dengan baik.
    Etdaaahh bahkan di rumah kosong, mau masuk pakai acara didobrak hahaha.

    Dan btw, memang ngaji apalagi yasin itu bagus banget, bukan hanya mengusir hantu, juga bikin adem dan tentram.

    Saya waktu hamil di tas 7 bulan tuh nggak absen baca yasin, Alhamdulillah tentram dan sehat sampai lahiran.
    Demikian juga pas ada masalah, setelah saya pikir-pikir karena saya jarang ngaji lagi hahahaha.

    Setelah rutin baca yasin, Alhamdulillah hati tentram, kuncinya memang bukan di maslaahnya, tapi bagaimana hati kita menyikapinya.

    bentar, ini kenapa saya malah ceramah yak? hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih atas Tausyiahnya bu HJ Reyne..🙏🙏

      Hapus
    2. Betul sekali Bu Hj. Reyne (ikutan kang satria), kalo sering ngaji memang hati jadi adem, tapi kenapa kebanyakan malah pegang hape ya.😂

      Hapus
    3. wakakakakak, iya ya, kok ya dibaca ulang, kenapa pula jadi ceramah, ini ketularan ustadz Satria nih, hahahaha

      Nah itu dia, dulu saya pernah install Alquran di hape gitu, tapi juga nggak pernah ngaji, nggak senyaman ngaji di Quran beneran.

      Tapi serius loh, kayaknya kalau kita ngaji itu, bukan hantunya yang kabur, tapi hati kita tentram, jadi godaan setan mah nggak kerasa lagi.

      Bahkan Mba Kunti dan Mas Pocong, nggak bakal terlihat meski di depan kita hahaha

      Hapus
    4. Betul sekali mbak Rey, baca Alquran di hape memang beda rasanya dengan baca langsung di kitab.

      Kalo hati adem dan tenang jadinya ngga takut sama hantu ya mbak. Setan juga tahu mana orang yang suka ngaji, beda aura nya. Katanya sih gitu menurut ustadz Satria.😊

      Hapus
    5. Setannya takut ganggu orang ngaji, takut disuruh ngaji juga, nanti dia jadi adem hatinya gimana? padahal setan udah bersumpah mau jahat sampai kiamat hahahaha

      Hapus
    6. Eh, tapi ada juga jin yang bisa ngaji lho. Bahkan kadang ada jin atau setan yang kadang ganggu orang dengan cara ikut ikutan ngaji.😱

      Hapus
    7. Saya pernah baca, kalau setan ama jin itu beda, jin ada yang baik, kalau setan enggak.
      Tapi memang ya, yang kasat mata apalagi suka ngasih penampakan itu, bahkan malaikat aja bikin pengsan, Nabi Muhammad juga pertama ketemu malaikat juga kaku ketakutan :D

      Hapus
  15. Yang pas ada telpon terus diangkat cuma suara ketawa ngiang kak kunti rasa rasanya malah kebayang mereka juga punya smartphone di alam sana. Hehehe..
    .
    Tapi serem juga sih ya pas meluk guling terus tiba tiba melek ternyata si anu disebelahnya, udah macam film horror kali. Ehh bukan ding, kisah horror ori mah yaa..
    .
    Btw ceritanya seseram KKN desa penari yang dulu sempat viral. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin teknologi di alam gaib lebih maju lagi kali ya, bisa nyambung ke alam nyata soalnya.😂

      KKN desa penari memang viral dan jadi inspirasi cerpen ini.😄

      Hapus
  16. Kirain Herman yang bakal jadi hero ny, menyelamatkan mereka karena jago karate. Eh ternyata malah pingsan 😂 Superhero nya ternyata malah pak haji.. hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba kalo superhero nya mbak thessa, masalah bisa cepat selesai ya mbak.😄

      Hapus
  17. Balasan
    1. Doanya rajin bayar ayat kursi tiap sore mas.😊

      Hapus
    2. oke kami coba semoga bermanfaat, sing kayu, rotan, apa busa mas

      Hapus
    3. Lho, kok kayu, rotan apa bisa? 🤔

      Hapus
    4. Oh, kursi itu kursi istimewa, bahannya bukan dari rotan atau kayu jati tapi dari hati.😄

      Hapus
  18. Untung kuntilanaknya nggak ikutan main Mobile Legend ya. Bisa menang terus dia, sakti mandraguna tak terkalahkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, kalo mbak Kun ikutan main mobile legends bisa repot nanti, ngga ada yang mau main lagi karena takut. Soalnya kalo menang takutnya malamnya didatangi.😂

      Hapus
    2. Wakakak... padahal mungkin dia datang mau ngajakin main 5v5.

      Hapus
  19. Aduh, aku bacanya hampir jam 2 pagi nih, jadi takut, hahaha :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, kenapa blog walking nya malah jam 2 pagi.😂

      Hapus
  20. Aku kira endingnya ada orang yang ngerjain mereka (menakuti) supaya mereka takut dan nggak jadi KKN di sana, karena ada sekelompok orang yang tidak mau desa ini maju. Eh, ternyata ada hantu beneran yaa.

    Untung ada Kyai Bajuri yang bantu mendoakan, syukurlah. Pesannya, kita kalau berada di tempat asing (bukan wilayah kita) harus sopan dan menjaga kelakuan/kata-kata. Jangan seenaknya sendiri, apalagi sampai dobrak pintu, iya kan hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena sering baca cerpen yang endingnya aneh jadinya nyangkanya orang iseng ya mbak.😄

      Betul sekali mbak, kalo rumah kita didobrak juga marah ya, apalagi makhluk halus.😂

      Hapus
  21. tak terjangkau dek akal dengan hantu-hantu zaman sekarang hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hantu zaman sekarang kebanyakan nongol di bioskop dan tv mbak, makanya ngga terjangkau akal.😂

      Hapus
    2. betul tu... tanpa sedar sebenarnya hantu ada baaaaanyak dalam diri kita tapi ramai tidak sedar hahaha

      Hapus
    3. Wah, hantu dalam diri kita itu lebih berbahaya ya

      Hapus
    4. sangatttt bahaya.... bimbang nanti mati tak diterima bumi ;-)

      Hapus
  22. Lah kok .. kisahnya miriiiip banget dengan pengalamanku 😱 ?.
    Bedanya saat itu kami ngga KKN tapi Ospek.
    Kisah ini real atau fiksi sih mas?.

    Acara ospek kami di gedung lama bekas suatu instansi dan dibeli kampusku buat tempat kuliah baru di Pondok Cabe.
    Angkatan kami angkatan pertama yang akan ospek dan menggunakan gedung tersebut buat kegiatan kuliah.

    Malam ospek menjelang maghrib kesurupan massal terjadi dan sebagian dari kami lihat langsung penampakan hantu.
    Listrik mati pula.
    Pokoknya kacau balau saat itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini hanya cerita fiksi saja mas Hino. Kalo nyata mah aku juga takut.😱

      Wah pasti serem kalo ada kesurupan massal ya. Mahasiswa nya malah banyak yang nangis atau guling guling ya kesurupan.😂

      Tapi soal kesurupan aku pernah lihat langsung, yang kesurupan tetangga saya. Akhirnya di bawa ke orang pintar.

      Hapus
    2. Wow,kayak real loh kisahnya.., kirain kisah nyata. Bagus banget bikin kisahnya 👍.

      Ngga cuma ada yang nangis-nangis, tapi juga gegulingan meronta, ketawa cekikikan,lari dan nangkring diatas pohon, meracau pakai bahasa yang ngga dimengerti dan suaranya berbeda dengan suara pemiliknya.
      Pokoknya super crowded saat itu !.

      Mau tau dimana lokasinya ?.
      Nih kukasi tau saja sekarang, ya.
      Lokasinya di kampus baru sahid perhotelan di pondok cabe.
      Lokasi kuliah khusus perhotelan sengaja dipindah dari lokasi jalan saharjo tebet.

      Hapus
    3. Wow berarti di Jakarta ya, kok bisa Jakarta yang sudah modern ada kesurupan massal ya.😱

      Ih serem, sampai ada yang nangkring di pohon juga.😂

      Hapus
    4. Sebetulnya banyak lokasi di kota besar seperti Jakarta masih angker loh, mas. Mungkin karena jarang yang mau mengekspose jadi ngga diketahui publik.
      Atau barangkali mas Agus yang bersedia mengulasnya 😁?

      Hapus
    5. Perasaan aku sudah mengulasnya mas, itu yang waktu di kampus malam hari, Herman bantuin dosennya gitu.😄

      Hapus
  23. Emang penting banget ya buat permisi atau sekedar ngasih salam kalau lewat atau masuk ke tempat baru, apalagi rumah kosong, ooo kita ga tau siapa penghuninya, kalau mereka merasa terganggu pasti ngamuk lah, jangankan setan yg ga punya akhlak, kita kalau masuk rumah orang tanpa permisi aja pasti tuan rumahnya marah kok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mbak, jangankan makhluk halus, orang biasa jika rumahnya didobrak juga pasti marah.

      Hapus
  24. Maaf, kali ini tulisannya hanya saya scroll, hehehe. Ampun deh kalau baca bagian horror, bisa bikin keberanian saya menciut, hehehe...

    BalasHapus
  25. asem, udah serem, dibacanya tengah malem 😂🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa sih tengah malam, bukannya bacanya habis subuh.😄

      Hapus
    2. bacanya tengah malem mas, trus langsung tak tinggal, kirain endingnya ngetwist. Pas subuhnya baru berani komen 😂

      Hapus
    3. Oh iya, mbak Rini kan biasanya blog walking jam 2 pagi sambil nyetel lagu Lingsir Wengi ya mbak.😄

      Hapus
  26. jadi ingat berita rumah di ciamis apa mana gitu kemarin yg suka ganggu padahal udah diusrir

    ngeri juga ya makanya jangan aneh aneh kalau KKn hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, bisa diganggu lagi padahal sudah diusir ya. Mungkin dedemit nya betah kali ya dirumah tersebut.😂

      Hapus
  27. Hantunya nggak mau ketinggalan zaman juga deh, bisa telepon-teleponan. Tapi, aku nggak mau ditelepon hantu, jadi males pegang hp nanti. Wkwkwk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, kalo ditelpon Lee Min Ho bagaimana mbak, mau ngga? 😱

      Hapus
    2. Lee Min Ho siapa kang....Apa nama lengkap Mas Kha-El..🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    3. Kalo mas Kal El mah nama lengkapnya Herman Valentino.😂

      Hapus
    4. Wkwkwk... Aku nggak kenal Lee Min Ho sih, tapi kenalnya Kim Wo Bin. Bolehlah kalau yang telepon artis Korea Bang.
      Tapi, hantu Korea juga boleh kok.
      Kali bisa pacaran sama hantu.

      Hapus
  28. ih serem --______--

    Aku mah anti bgt nih gini ginian
    Soalnya pasti nanti jadi sering kepikiran

    Paranoid bgt huhuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya bang Aul pernah punya pengalaman begini ya makanya anti sama penampakan.😱

      Hapus
  29. Duh bacanya penuh deg-degan jadi teringat cerita kkn desa penari, mas agus mang pinter bgt nulis cerita horor 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kok deg degan mbak, apa bacanya sambil olah raga lari ya.😄

      Hapus
  30. Maaf belom sempat komen, tinggal jejak dulu, nanti balik lagi 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, kapan baliknya mang? Jangan lama lama ya nanti keburu habis es cendol nya.😄

      Hapus
    2. Nanti mas, kalau dah senggang, wkwk..

      Hapus
    3. Ngga apa apa mang, santuy saja.😊

      Hapus
  31. mampir ke sini malam-malam, baca cerpen horor... jadi horor nih he he he...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, malah pas kalo datangnya malam hari mbak, sekalian sambil nyetel lagu Lingsir Wengi.😄😂

      Hapus
  32. Masa-masa KKN adalah masa-masa mengalami kehororan, yang ini parah bener, sampai si kunti rebahan di tempat tidur, kebayang repotnya ngebersihin kotoran kotoran yang tertinggal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang mbak, kalo kotoran yang tertinggal tinggal bersihkan pakai vacum cleaner. Kalo bajunya yang kotor tinggal ke binatu.😂

      Hapus
    2. Wah, mungkin karena satria anak sultan mbak, jadinya bebas.😂

      Hapus
    3. Nah iya juga ya. Lha wong KKN aja tiap hari bawa Nissan Terra.🤭

      Hapus
  33. sejak kedatangan para mahasiswa itu sang hantu emang udah demen sama si Herman....kalian ngga tau ajeh

    udah subrek blognya mang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mbak Kun nya suka sama Herman bahkan sampai tidur disampingnya ya mang.😂

      Hapus
  34. wahh nggak kebayang kalau aku lagi tidur lalu mencium bau menyengat, auto tendang lah.. giliran melek ternyata mbak kunti, dah bisa2 ngompol aku, wwkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk, dijewer saja Kunti nya mbak, kenapa suka nakut-nakutin sih.😄

      Hapus
  35. kalau aku yang jadi anggota kelompok KKN si herman, kayaknya milih pindah ke kelompok lain aja :D
    teror tiap hari begini kayaknya juga nggak bakalan tenang.
    untung dulu waktu KKN tidurnya masih serumah sama kepala desa hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ngga boleh pindah kelompok lain soalnya jauh mbak Ainun.😁

      Wah, serumah sama kepala desa. Apa lurahnya baik hati ya.😊

      Hapus
  36. aaaaaak aku ga sanggup baca sampai tuntas, serem ah
    malem2 begini, sendirian pula huhuuu

    BalasHapus
  37. bagus dijadiin film ini mas.. hehe..
    horornya sampai menusuk ke sanubari.. untung aku baca nya pas lagi rame, gak sendirian.. huhu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhu...
      Itu siapa yang ada dibelakang mbak Thya ya.😱

      Hapus
  38. Ternyata bisa bela diri juga bisa menimbulkan masalah ya, Mas. Coba aja kalau Herman gak bisa beladiri, pasti gak bakal kejadian yang kyk gitu.🤭

    BalasHapus
  39. Sereeem. Jadi teringat jaman kkn dulu. Waktu emak masih muda dan glowing

    BalasHapus
  40. Ngeri-ngeri sedep merinding gitu hii😭 Saya kalau kena kejadian kayak gitu sampai seminggu kayaknya udh langsung minggat aja sih dari sana. Dulu yg tempat KKN nya biasa aja dan gak diganggu banget pun gak begitu betah apalagi ini😅
    Memang sue ya itu si Satria hahaha.🤦🏻‍♀️

    BalasHapus