Jatuh cinta dengan penjaga stan buku

Daftar Isi

 


Sebagai seorang suka membaca maka Satria sering jalan jalan ke bazar buku jika tempatnya tidak jauh dari rumahnya. Maklum, kadang kalo ada pameran seperti itu biasanya dibanderol agak murah atau dikasih diskon lumayan banyak. Buku best seller yang biasanya dijual 100 ribuan bisa didapatkan dengan separuh harga.

Seperti hari ini, begitu temannya Herman memberi tahu akan ada pasar buku di kotanya maka ia pun langsung kesana. Di bazar seperti ini biasanya ada beberapa penerbit yang suka kasih diskonan. Selain itu biasanya ada juga yang jual buku yang sudah langka.

Saat sedang asyik memilih buku itulah ia melihat melihat seorang gadis sedang menunggui stan miliknya. Kulitnya putih bersih dan rambut panjangnya dikucir, ia memakai baju warna hijau tua yang kontras dengan warna kulitnya tapi menambah kecantikannya. Usianya sepertinya sepantaran dengannya.

"Permisi kak, buku ini harganya berapa ya?" Tanyanya sambil memegang sebuah buku yang cukup tebal.

Gadis berkulit putih itu mengambil buku tersebut lalu mengamati sebentar." Ini harganya 65 ribu mas."

"Wah mahal juga ya. Apa tidak bisa kurang?" Tawarnya.

" Maaf mas, buku Meniti Bianglala karya Mitch Albom ini memang mahal karena best seller, itu sudah diskon lho karena harga aslinya 89 ribu." Katanya sambil tersenyum.

Satria meletakkan buku tersebut." Kalo novel JK Rowling yang judulnya Cormoran Strikes ada tidak kak?"

"Yang bahasa Indonesia apa Inggris mas?"

"Kalo ada yang bahasa Indonesia saja, kan bahasa persatuan kita." Wah, Satria sudah mulai bilang kita ea~

"Maaf mas kalo yang sudah bahasa Indonesia tidak ada disini, tapi di rumahku ada, tadinya mau dibawa kesini tapi tidak sempat karena sudah banyak.

Pucuk dicinta ulam pun tiba pikir satria." Boleh dong minta alamat rumahnya, sekalian aku mau lihat-lihat buku lainnya."

Gadis itu berjalan ke meja lalu mengambil sebuah kertas." Ini alamatnya mas, silahkan kalo mau kesana tapi sore atau malam ya karena kalo siang aku kerja."

Setelah bertanya pada dua orang penduduk akhirnya Satria sampai juga di tempat tinggal Ratna, wanita yang telah memikat hatinya. Sebuah rumah yang cukup kecil tapi enak dipandang, dengan halaman depan tertanam beberapa bunga seperti mawar dan anggrek.

"Selamat sore kak." Ucapnya.

Sudah satu menit menunggu tapi tak ada jawaban. Satria lalu mengulangi lagi tapi sayangnya tetap tidak ada jawaban, entah sudah berapa kali.

"Ada apa mas?" Tanya seseorang yang kebetulan lewat.

"Ini pak, saya mau bertamu kesini tapi tidak ada jawaban. Apa mungkin orangnya sedang pergi?"

"Oh mungkin ia tidak dengar. Pencet saja bel itu biar dia tahu." Orang itu menunjukkan sebuah bel yang letaknya persis di depan nya lalu ia pun pergi.

Asem, batinnya. Kenapa ia tidak melihat ya, kan jadi tidak capek berteriak-teriak.

Tak lama kemudian seseorang keluar dari dalam rumah setelah bel tersebut dipencet. Gadis itu tampak malu." Maaf mas tadi sedang mendengarkan musik makanya tidak tahu ada tamu."

"Ah tidak kok, saya baru datang." Jawabnya. Begitu melihat wanita cantik ini rasa kesalnya langsung hilang seperti es dikutub Utara yang kena pemanasan global. Ia lalu memperkenalkan dirinya beserta tujuannya yaitu ingin membeli buku walaupun tujuan utamanya adalah bertemu dirinya yang membuatnya terbayang bayang sejak ketemu di stan buku.

"Silahkan masuk mas." Ia lalu membuka pintu pagarnya. Satria masuk dan saat lewat ia mencium bau harum semerbak tapi ia tidak masuk dulu. Ratna lalu kedalam diiringi tatapan tamunya yang memandang tak berkedip. Rambutnya yang dikuncir tampak mengayun kesana-kemari, membuat dirinya hampir mimisan. Oh Tuhan, sungguh indah sekali ciptaan-Mu ini.

"Maaf tempatnya berantakan mas." Kata gadis itu sambil mempersilahkan tamunya duduk.

"Ah tidak. Enak kok ruangan ini." Satria cepat-cepat menjawab. 

Ratna lalu masuk ke belakang dan tak lama kemudian tercium bau harum dari secangkir kopi.

"Silahkan diminum mas."

"Duh, ngapain repot-repot sih kak."

"Panggil saja namaku Ratna atau Nana, kan usia kita sebaya."

Asyik, batinnya." Kok sepi ya Nana."

Gadis cantik itu tampak terdiam. Ah, sial mengapa ia lancang bertanya hal seperti itu batinnya.

"Aku merantau sendirian disini mas. Kedua orang tuaku marah padaku, terpaksa aku minggat lalu bekerja di mana saja termasuk di distributor buku." Ratna menjelaskan.

Satria sebenarnya ingin tahu mengapa kedua orangtuanya marah tapi urung karena merasa itu tak pantas. Ia turut bersedih juga.

"Silahkan diminum mas kopinya, nanti keburu dingin lho."

Satria segera minum kopi sambil melihat Ratna yang sedang mengambil buku di kamar. Entah dirinya tahu diperhatikan atau bagaimana, ia tiba-tiba mengerling lembut pada tamunya, sehingga pemuda itu gelagapan dan hampir saja tersedak kopinya.

Sejak saat itu Satria sering kali bertamu ke rumah wanita itu. Ada saja alasannya, dari mulai beli buku, membahas buku bersama karena kebetulan Ratna juga penggemar dari JK Rowling sejak Harry Potter hingga membahas masalah buku yang kadang dibajak seperti hatinya.

Setelah sebulan kenalan maka pemuda ganteng berusia 25 tahun itu memutuskan untuk mengungkapkan perasaan pada Ratna sehabis mereka menghadiri sebuah bedah buku diiringi oleh rintik hujan. Gadis cantik itu ternyata menerima dengan senang hati. Malam itu dunia pun terasa milik mereka berdua.

Sehari setelah resmi pacaran maka keesokan harinya Satria mengajak kekasihnya itu untuk menonton film di bioskop, kebetulan ada film terbaru dari JK Rowling yang sedang tayang. Ia lalu mengeluarkan motor ninjanya yang masih kredit dan meluncur menuju rumahnya. Di depan rumah Ratna sudah menanti sambil berdiri anggun.

Bioskop ternyata penuh karena bukan hanya mereka berdua saja yang antusias untuk menonton. Beruntung Satria sudah memesan tiket secara online sehingga tidak perlu antri.

Kok pilihnya di pojok atas mas, tanya Ratna ketika mereka masuk ke gedung pemutaran film. Biar asyik pacaran, begitu kata pemuda yang langsung dihadiahi sebuah cubitan sayang di lengannya oleh kekasihnya.

Ratna tampak antusias menonton filmnya, sedangkan satria malah lebih asyik memperhatikan pacarnya itu. Tak tahan ia pun lantas memegang tangannya. Gadis itu tampak terkejut tapi iapun balas menggenggam. Perasaan satria tentu saja terhanyut seperti sendal jepit yang terbawa arus banjir tanpa tahu arah pulang.

Setelah film selesai maka mereka berdua tidak langsung pulang tapi jalan-jalan dulu keliling kota dan dilanjutkan dengan istirahat di alun-alun kota yang tampak ramai. Banyak pasangan muda-mudi lain yang juga sedang asyik berpacaran.

Satria tak mau kalah. Ia pun lantas membawa kekasihnya lalu mereka duduk di sebuah bangku taman dibawah pohon yang rindang. Bintang bintang dilangit tampak berkelip-kelip tampak cemburu melihat kemesraan mereka.

"Sayangku, apakah kau benar-benar cinta padaku?" Tanya Satria seakan belum yakin.

"Tentu sayang." Balas Ratna." Cintaku padamu sekeras gelas yang kadang kopinya kau minum." Gombalnya tidak kreatif, tapi pemuda itu masa bodoh saja.

"Makasih sayang. Cintaku padamu juga sama kerasnya. Kalau kau tidak percaya belahlah dadaku."

Ratna lalu celangak celinguk seperti mencari sesuatu, tentu saja Satria jadi heran.

"Cari apa sayang?"

"Cari pisau." Jawabnya singkat.

Tentu saja pemuda itu tambah heran." Untuk apa pisau sayang?" 

"Untuk membelah dadamu sayang, untuk melihat apa benar ada cintamu padaku." Katanya sambil tersenyum manis.

Satria langsung menepuk jidatnya." Aduh, nanti mas bisa mati dong sayang."

"Lha, terus bagaimana caranya agar aku tahu bahwa mas benar-benar cinta padaku?" Katanya pura pura ngambek.

"Tidak usah dibelah sayang, biar nanti di ronsen saja, pasti akan ketahuan ada cinta mas pada Ratna. Cuma karena sudah malam maka tidak ada rumah sakit buka, bagaimana kalo besok saja." Jawabnya sambil mengedipkan mata. Ratna tentu saja jadi tertawa melihat akalnya.

Jam satu malam barulah Satria mengantar Ratna kembali pulang ke rumah. Sebenarnya ia ingin menginap dirumahnya tapi tak enak, baru pertama pacaran, terus bagaimana kalo para tetangga kiri kanan pada tahu. Wah, bisa digerebek ia dan diarak keliling kampung. Kalau ia sih tidak masalah tapi kekasihnya itu pasti sangat malu.

"Makasih ya sayang." Ujar Ratna sambil mengecup bibir pemuda itu. Setelah itu ia lalu masuk kedalam meninggalkan Satria yang masih terbengong-bengong karena tak menyangka akan dapat hadiah spesial.

Saat ia hendak menstarter motornya dan pulang tiba-tiba dirinya melihat sebuah dompet jatuh. Ah, pasti milik pacarnya itu karena sebelum berangkat ia melihat membawanya.

Karena iseng ia pun lantas membuka dompet tersebut. Sebuah kartu identitas dan beberapa kertas yang ada didalamnya, beberapa lembar uang dan sebuah foto. Ketika dilihat ternyata sebuah foto anak laki-laki yang mukanya mirip dengan Ratna. Ah, apakah itu adiknya pikirnya.

"Ada apa ya mas?" Tanya Ratna sambil membuka pintu dan tersenyum.

"Ini dompetmu kan sayang?" Tanyanya sambil memperlihatkan dompet berwarna coklat.

Gadis itu tampak terkejut." Aduh, pelupa sekali aku. Untung ada kamu mas, kalo tidak aku pasti tidak tahu kalo dompetku jatuh. Makasih ya sayang." Katanya sambil tersenyum manis.

"Ah, tidak apa-apa sayang." Satria tertawa." Oh iya, apakah ini adalah adikmu?"

"Adik?" Tanya gadis itu bingung.

Satria lalu memperlihatkan foto yang didapat dari dompetnya. 

Wanita muda itu tampak terkejut, mukanya langsung berubah dan tiba-tiba ia menangis dan langsung lari kedalam.

Tentu saja pemuda itu terkejut bukan main karena tak menyangka efeknya bakal seperti ini. Ia pun lalu masuk kedalam dan menenangkan kekasihnya yang tampak sedang menangis di kursi sofa.

"Maafkan mas satria sayang. Aku tak menyangka kalo foto itu sangat membuatmu sedih, maafkan kalo mas salah." Kata Satria sambil memeluk pacarnya.

Gadis itu melepaskan pelukannya." Bukan salah mas Satria, tapi melihat foto itu aku jadi teringat masa lalu."

Tentu saja pemuda itu tambah terkejut tapi berusaha bersifat tenang. Mungkin kah foto anak lelaki kecil itu bukan foto adiknya tapi anaknya, kalo begitu apakah ia janda atau jangan-jangan adiknya itu sudah meninggal dunia makanya ia sangat sedih. Ah, persetan, Ratna janda atau bukan yang penting ia sayang.

"Jangan sedih sayang. Mas Satria akan menerimamu apa adanya."

"Tapi... tapi masa laluku kelam mas, aku takut mas nanti akan menjauh." Katanya masih diselingi Isak tangis.

"Mas Satria akan menerimamu apa adanya. Janganlah kau sangsi kan cintaku padamu sayang."

Ratna memandang pemuda itu tak berkedip." Benarkah mas akan menerima Ratna apa adanya?"

"Tentu sayang. Tak masalah biarpun misalnya kau seorang janda dan sudah punya anak." Ujar Satria meyakinkan.

"Aku belum punya anak mas."

Tentu saja ia heran." Lalu, apakah dia adikmu?"

"Bukan mas, itu foto aku waktu kecil."

TAMAT

121 komentar

Comment Author Avatar
15 Oktober 2020 pukul 18.11 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
15 Oktober 2020 pukul 18.40 Hapus
Entahlah mbak, aku juga kurang tahu Nana itu cowok apa cewek, biar nanti kalo kang satria datang yang jelaskan. Soalnya kan sudah sering jalan bareng Nana jadi pasti tahu, bahkan di cilok juga.😁
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 21.40 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 22.35 Hapus
Salah tulis, harusnya cipok jadi cilok.😭
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 14.07 Hapus
Astaghfirullah om agus,

btw dicipok itu apa? *ehhh
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 16.46 Hapus
Dicipok itu diajak makan bareng cilok mas, tahu cilok ngga? 🤔
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 17.02 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 07.19 Hapus
Yuk tukeran cilok sama komik detektif Conan mbak, satu cilok ditukar satu komiknya.😆

Mungkin grogi sama mbak mbul makanya salah ketik terus.😂
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 20.18 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 21.47 Hapus
Kalo komik seken harganya murah mbak, cari cukup satu cilok aja.🤣

Emang komik sekarang harganya 20 ribu, mahal juga ya. Terakhir aku beli komik new kungfu boy harganya 7000, ada sih yang 3000 tapi bajakan, gambarnya jelek.😂
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 22.11 Hapus
Hu um

Beli yang di toko buku bekas masih dapet goceng sih mas
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 22.34 Hapus
Aku lihat di shopee banyak juga yang jual detektif Conan, baik yang satuan ataupun paketan. Tapi sayangnya udah malas belinya karena duitnya tipis.🤣
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 23.48 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
15 Oktober 2020 pukul 18.41 Hapus
Cuma mau bilang Suuuuuueeeeee!!...😬
Comment Author Avatar
15 Oktober 2020 pukul 18.44 Hapus
Orangnya datang, kabur ah.

🚶🏃💨
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 10.39 Hapus
Akhirnya tebakanku kali ini bener!
Yeeaayy!!!
Tadi pas foto anak kecil muncul, aku menduga-duga..
1. Itu anaknya Ratna di kampung
2. Ratna adalah transgender
Dari dugaan ini mencoba memikirkan mana nih yang possible?

Kalau no. 1 kayaknya mungkin tapi tingkat ketepatannya g banyak. Soalnya Ratna dan ortunya lagi terpecah belah. Ya masak mau nampung anaknya. Kayaknya yang kedua nih paling bisa. Dan bener!!!!
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 19.03 Hapus
Kenapa mbak Pipit kalo baca cerpen saya seperti baca detektif Conan saja pakai nebak-nebak mbak.🤣
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 13.07 Hapus
Biar gimanapun 'itunya' Ratna, kasihan sekaligus khawatir juga diriku ..

Kasihan 'mbak Ratna' kena hipnotis rayuan maut mas Satria, hahaha .. mon maap (✯ᴗ✯)

Khawatirnya, gimana itu kalau 'mbak Ratna' minta paksa mas Satria belah dada pakai belati ...hahaa ..
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 19.04 Hapus
Mas Satria ternyata pakai hipnotis, pantesan Ratna nurut ya.🤣

Untungnya mas satria minta rongsen saja, jadi ngga perlu belah duren eh dada.😂
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 21.39 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 22.33 Hapus
Lha, kang satria malah senang di kiss sama nana yang semlehoy mbak.🤣
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 09.47 Hapus
🙄🙄🙄🥴🥴
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 11.05 Hapus
🙄🚶🏃
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 14.49 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 16.47 Hapus
Soalnya habis naik kereta mbak jadinya matanya ucul gitu.🤣
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 22.48 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 07.20 Hapus
Kalo dibilang matanya ucul kok sepertinya serem, soalnya ucul kalo bahasa jawanya kan copot.😱
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 20.20 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 21.05 Hapus
Itu gimana caranya bisa matanya dibawah sih mbak, apa harus belajar ke Suketi dulu.😂😩
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 22.22 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 22.32 Hapus
Ajarin caranya suhu, gimana caranya.🙃
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 18.40 Hapus
Masih loading hingga saya membaca salah satu komentar. Nasib banget dah si Satria.
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 19.05 Hapus
Nasibnya kang satria gimana kedepannya ya Bu guru.😂
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 18.44 Hapus
IIIiiiihhhh sebbbeeel...sebbbeelll....jadi waria dong si Ratna hahahahhahhaahh :D Mas Agus nih bisa aja bikin cerita :D Lagian gitu amat ya si Ratna dari toko buku cepet amat prosesnya tau2 Satria main ke rumahnya wkwkwkkw. Akal2an mereka berdua klop deh wkwkwkwk :D
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 19.06 Hapus
Hahaha kang satria yang main duluan ke rumah Nana mbak Nurul.🤣
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 19.02 Hapus
Ah cinlok
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 19.06 Hapus
Cinlok apa cilok kang?
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 19.35 Hapus
Weleh aku lanjut baca komennya dan malah ngakak.
Ratna oh Ratna
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 22.36 Hapus
Mungkin namanya aslinya Ratno kali ya mbak.🤭
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 23.14 Hapus
Bel nya kalo gak kelihatan ganti lonceng ronda aja mas, wkwkw
Mungkin juga si Ratna pernah ngeronda tu bareng pak RT 😁😁😁

Sabar ya satria, tidak semua laki-lakiiiii bersalah padamuuuu... Eh kok malah dangdut.... 😁😁
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 08.33 Hapus
Hahaha ketahuan kang Andy sukanya dangdut, ayo goyang bang jali..🤣

Jangan-jangan memang Ratna hobi ronda dulunya sebelum ketemu Satria ya kang.😁
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 07.57 Hapus
Bener kang, itu waktu Ratno masih doyan ronda kang, semenjak kenal skincare Ratno gak ronda lagi wkwkwkwk 🤣🤣🤣
Itulah terjadinya Ratna.. 😁
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 08.22 Hapus
Sungguh terlalu si Ratno, padahal ngeronda itu bagus ya, bisa ngintip rongdo.😂
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 23.24 Hapus
Hayoo mas Satriaaa.... Setelah tau Ratna itu cowo apakah masih mau terima Ratna apa adanya??? Hihihi
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 08.34 Hapus
Kayaknya sih mau terima apa adanya, kan sudah janji mbak Friska.🤣
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 09.45 Hapus
Suuueeee...🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 12.37 Hapus
Mana janji manis mu
Yang kau katakan waktu itu


Begitulah kata Ratna.🤣
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 09.52 Hapus
Hihihii kocak banget mas Agus!!! Trus mas Satrianya nolong di kolom komentar hihihi
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 07.31 Hapus
ratna baru operasi dari Thailand ya pantesan cantik banget
kali aja ikutan Miss International Queen (halah)

hahahahah mesti ya endingnya
aku ngakak pas bagian besok aja dironsennya
ada aja satria ngelesnya
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 08.35 Hapus
Katanya kalo operasi plastik di Thailand bisa kinclong gitu ya pak guru sampai susah dibedakan ini cewek beneran apa jadi-jadian.😂

Kang Satria banyak akalnya buat ngeles, soalnya kan udah cinta banget sama Nana.🤣
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 12.04 Hapus
Mbak Ratna, jangan lupa besok diingetin mas Satria nya untuk belah dada yaa
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 16.48 Hapus
Ngga jadi mbak, maunya di ronsen aja katanya.😀
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 12.08 Hapus
WKWKWKWK ngakak aku, Kak!! Nggak nyangka akhirannya begitu 🤣
Kali ini endingnya nggak tertebak lagi hahaha. Good job Kak Agus!
Astaga~ ternyata Satria kena zonk 😂
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 16.49 Hapus
Yah ngga zonk zonk amat sih, kan udah dikasih kiss kak.😆
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 17.38 Hapus
Suuueee Kis Batangan..
🤣🤣
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 10.22 Hapus
Sueee, rasanya gimana kiss batangan kang.😱😂🤣
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 14.10 Hapus
sedikit pengubahan cerita

mas satria : cari apa sayang, kok bingung begitu

ratna : saya cari kapak sayang

mas satria : buat apa sayang

ratna : buat membelah dadamu sayang atau kalau kurang ekstrim, bisa di ganti gergaji kayu atau excavator, wkwkckk
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 16.50 Hapus
Kang Satria bisa ngeles gini.

Ratna: saya cari Kampak sayang

Satria: ini minyak angin cap Kampak.

🤣😆🤣
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 05.52 Hapus
setelah itu, kata ratna mari kita saling kampak-kampakan aja mas satria, dan keesokan harinya ada berita tentang dua orang anak yang mati mengenaskan karena saling kampak-kampakan, dugaan kematian karena halusinasi cinta, ha-ha
Comment Author Avatar
24 Oktober 2020 pukul 22.02 Hapus
Ternyata benar kata cu Pat Kay ya kang bahwa cinta itu deritanya tiada berakhir.😂
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 14.54 Hapus
Ratna harusnya jangan ungkit-ungkit masa lalu, kecuali kalo udah sah, ntar mas satria mikir dua kali kalo pun mau jadi duda wkwk
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 16.52 Hapus
Betul, Ratno eh Ratna nya kurang bisa ngeles ya kang, kalo udah sah kan susah pisahnya.🤣
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 16.38 Hapus
Bukan alasan susah pisah karena statusnya, mas ..., tapi ternyata rasanya enak kayak ketan ..., jadilah mas Satria ogah pisahan sama Ratna Wkkkkkwwk *\0/*
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 19.23 Hapus
Wah, berarti kang satria ketagihan dong mas.😂
Comment Author Avatar
17 Oktober 2020 pukul 23.18 Hapus
Lah benar juga Satria jaman udah modern gak perlu dibelah tinggal ronsen aja🤣

Tadinya saya pikir akan berujung sebuah fakta menyaramkan sekelas si nana ternyata udah jadi hantu atau nana bunuh satria karena nekat melihat hatinya Satria, eh ternyata lebih serem dari itu 😅
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 08.44 Hapus
Kalo ngga di ronsen, bisa juga Satria di USG, ngga perlu belah dada ya mbak.😆

Wow, bisa jadi ide cerpen selanjutnya nih.😃
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 06.19 Hapus
Pantesan aja Ratna punya hubungan kurang harmonis sama orang tuanya. Ternyataaaaaa🤣🤣🤣

Yaampun, tadi aku pikir bakal horror lho, Mas. Jadi bacanya pelan-pelan aja. Takut kalau ada jump scare nya. Ternyata malaaaah. 🤣🤣🤣🤣

Duh, ngakak kan aku jadinya. Ada-ada aja nih idenya si admin. Kok ya kepikiran. Atau jangan-jangan mas Agus....🙈
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 08.44 Hapus
Waduh, komentar mbak Roem ini malah lebih serem dari pada isi cerpennya.😆

Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 22.46 Hapus
Masa sih, mas? Apakah secara tidak disadari aku punya bakat terpendam? Bakat buat bikin komentar horror? 🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
21 Oktober 2020 pukul 06.19 Hapus
Sepertinya sih begitu mbak, komentarnya lebih horor daripada tanggal tua ditolak ngutang.😱
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 08.46 Hapus
Wah, sudah pengalaman ya, mas? *eh kaboooor 🏃🏃🏃🏃😂
Comment Author Avatar
Eya
18 Oktober 2020 pukul 10.17 Hapus
Ya ampun aku baru pertama kali baca cerpennya Mas Agus...

Dari awal ga kepikiran ini mau gimana ceritanya, apa emang untuk nyeritain manis-manisnya hubungan Satria dan Ratna... eh ternyata langsung diserang di akhir 😱

Udah kayak film-film favorit anak muda jaman sekarang nih, plot twist 🙈
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 11.34 Hapus
Semoga mbak Eya suka dengan cerpen buatan ku, mohon maaf kalo ada yang kurang sreg.😀
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 11.15 Hapus
Buah pepaya gak pake celana
eh si Satria naksir ama si Ratna
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 21.52 Hapus
Bisa aje mas Abas nih...🤣🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 11.45 Hapus
Setelah tahu Ratna cowok, ntah satria jadi naksir lagi ngga? 😂
Comment Author Avatar
18 Oktober 2020 pukul 15.57 Hapus
Oouw.. what.? 😱Jadi foto anak lelaki kecil itu ternyata Ratna? Jadi Ratna itu adalah serang waria...?😱.kasihan tuch kang Satria macarin waria.. apeess.!! banget😅
Pantesan si Ratna dimarahin ortu nya dan Ratna milih minggat untuk mempertahankan identitasnya .. astaga.. kang Satria mimpi apa ya punya pacar " cantik" tapi palsu..🤭
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 12.01 Hapus
Mungkin satria habis mimpi ketiban bulan mbak, makanya ketemu Ratna dan kecantol.🤣
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 22.47 Hapus
Nganu, mas. Tapi yang penting Ratna cantik🙈🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 23.01 Hapus
Cantik cantik eh ternyata batangan mbak. Itu gimana ya.😆
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 08.47 Hapus
Emas batangan cantik tapi semua orang suka tuh, mas. Hehehe🤭
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 19.10 Hapus
Kalo emas batangan mah memang idola emak emak.😂
Comment Author Avatar
27 Oktober 2020 pukul 23.28 Hapus
Kalau emak-emak sih idolanya emas yang sudah berbentuk perhiasan, mas. Supaya bisa buat pamer pas arisan. Biasa, pencitraan.🙈
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 02.10 Hapus
Huahhaaha.. Ya, ampun. Seharusnya aku sudah siap dengan akhir yang bikin pingsan.
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 12.02 Hapus
Waduh, kenapa bisa bikin semaput mbak.😱
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 08.07 Hapus
uh dasar wanita komersil, diajak sama Satria pake Ninja baru mau. Tapi dideketin sama aku yang suka ngankot mencibirnya minta ammmpuuuuun. :(
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 12.03 Hapus
Sabar ya mas Adin, mungkin mas harus beli ninja juga.😆
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 18.41 Hapus
ASTAGA... AKU NGAKAKKKKK TERUSSS BANG SATRIAAAAA.
apalagi pas baca Cintaku padamu sekeras gelas yang kadang kopinya kau minum. hahaha, beneran gombalan yang nggak kreatif tapi lucu minta ampun :D
duhh, kl dengan ronsen bisa membuktikan dia cinta beneran sma aku atau nggak udah ku bawa dia ronsen bang. wkwkwk
dahlaaah, tak kira Ratna juga janda, ternyta foto itu masa kecilnya, geemeeess
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 09.45 Hapus
Padahal udah sweet sweet ya mbak Ella, eh tahunya malah zonk.😂
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 22.48 Hapus
Padahal satria udah janji gak bakal ninggalin Ratna apapun yang masa lalu Ratna lho 🤣. Memang satria si lelaki setia 🤭
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 19.11 Hapus
Begitulah, namanya juga Satria, sifatnya juga ikut ksatria baja hitam.😁
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 20.38 Hapus
Entah dirinya tahu diperhatikan atau bagaimana, ia tiba-tiba mengerling lembut pada tamunya, sehingga pemuda itu gelagapan dan hampir saja tersedak kopinya.

Duh, sangkin manisnya kerlingan si ratna, ampe si satria ampir kesedak😅

Kasian jg mas Satria, cintanya udah jatuh sebegitunya ma ratna, epadahal zonk 🤣

Untung dadanya ms satria gak terlanjur dibelek 🤣





Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 23.36 Hapus
cinta ...bisa dengan siapa saja dan di mana saja.....
menarik
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 09.46 Hapus
Begitulah, lirikan mau Ratna bikin satria klepek-klepek mbak, eh tak tahunya malah zonk.😆
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 22.18 Hapus
Cinta boleh dengan siapa saja asal jangan jeruk makan jeruk ya pak Erlambang.😂
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 23.38 Hapus
Tuh kan tuh kaaaann, aku udah mulai feeling ga enak pas mendekati endingnya 😆😆 ternyataa beneer kaaan, masa lalu Ratna kelaaamm. Huhu. Kasian Satria pasti dia shock..

Eh aku mau tos dulu sama Ratna, sama2 suka Harry Potter. Hehehe..
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 09.48 Hapus
Karena udah biasa baca cerpen saya jadinya tahu kalo endingnya suka ngga enak ya mbak.😁
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 23.58 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 09.48 Hapus
Lagi ngga ada ide suhu, cariin idenya dong hu.😩
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 00.22 Hapus
Cerita yang menarik, hixixi :)

Nice post
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 09.49 Hapus
Hihihi apa xixixi kang Asep?
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 04.04 Hapus
Waktu baca pas pdkt nya swett, terus pas pacaran kok jadi alay. Dan pas Mas Satria nemu dompet, wah wah wah mulai nggak enak perasaan ini :D eh beneran endingnya jadi kenyataan pahit buat Mas Satria. Sini, sama aku aja tinggalin Ratnanya. Aku juga suka Harry Potter kok hahaha
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 09.50 Hapus
Nah kang satria, kenalan tuh sama mbak Yanti, sama sama suka Harry Potter kok.😁
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 10.26 Hapus
Ayo comblangin geh, Mas Agus😂
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 22.16 Hapus
Tapi Satria sepertinya masih sayang Ratna mbak.😆
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 21.45 Hapus
Yg aku cari lgs komennya satriaaaa 🤣🤣🤣🤣... Tolong mas sat, itu bibir disucikan lagiiii hahahahaha. Makanyeeee jgn cuma ngeliat muka cantik ajaaaa lu 😂. Zaman skr bibit bebet bobot pasangan harus dikerok abis sampe saat dia msh kecil :p
Comment Author Avatar
20 Oktober 2020 pukul 22.17 Hapus
Waduh, kata Satria itu sueee sekali mbak, di kiss sama batangan.😂
Comment Author Avatar
21 Oktober 2020 pukul 00.12 Hapus
wakakakakakakakaka, eh tapi saya kepo loh, kalau laki digitukan itu, gimana ya perasaannya?
Saya jadi ingat dengan beberapa waktu lalu booming tentang artis yang melakukan pelecehan seksual kepada kru TV yang sesama laki.

Maksudnya, kalau perempuan kan merasa dilecehkan kalau dilakukan oleh laki, nah laki malah merasa gimana coba digitukan laki? hahahaha
Comment Author Avatar
24 Oktober 2020 pukul 10.35 Hapus
Kurang tahu kalo kata kang Satria habis di cipok cowok, tapi kalo kata saya sih jelas mengerikan mbak, lain halnya kalo yang cipok cewek cantik beneran.🤣
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 08.49 Hapus
Jadi inget kejadian bungkus membungkus aku malahan, Mbak.😂
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 12.01 Hapus
Jangan jangan atas saya ini tukang bungkusnya yang viral itu.🙄

Kaboorrrr 🏃🏃🏃
Comment Author Avatar
27 Oktober 2020 pukul 23.29 Hapus
Dek, kalau saya bilang bungkus, bungkus yaaaa.😱😱😱
Comment Author Avatar
21 Oktober 2020 pukul 11.06 Hapus
Pas adegan si Nana pura-pura nyari pisau, aku langsung nge-scroll ke atas lagi, apakah ini cerpen berkedok horor?? Eh ternyata bukan... malah dibikin ngakak dengan ending-nya wkwkwk 🤣

Makanya mas Satria jangan ngebet banget atuh. Tolong itu apa kabar bibirnya yang dapet hadiah spesial dari Ratna (atau Ratno?) 🤣
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 12.03 Hapus
Jaman sekarang susah dibedakan mana cewek cantik beneran sama yang jadi jadian mbak, makanya kang satria kena prank.😂
Comment Author Avatar
23 Oktober 2020 pukul 18.58 Hapus
yahh bancii ternyata XD
lanjutannya apa nih? jadi nginep kah? wahahaha
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 08.53 Hapus
Kalau nginep sih aman, Far. Gak bakal digrebek warga. Kan sama cowoknya.🤣🤣🤣
Comment Author Avatar
25 Oktober 2020 pukul 12.02 Hapus
Atas saya suka nginap juga nih waktu pacaran? 🙄

Kaboorrrr 🏃🏃🏃
Comment Author Avatar
1 November 2020 pukul 19.50 Hapus
Satria sama Ratna maksudnya, mas?🤭
Comment Author Avatar
26 Oktober 2020 pukul 12.07 Hapus
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Comment Author Avatar
26 Oktober 2020 pukul 19.06 Hapus
Lumayan biar jumlah komentarnya banyak.🤣
Comment Author Avatar
8 November 2020 pukul 20.50 Hapus
astagahhhhhh terakhirnya membuatku tak menyangka wkwkwkkwk

pas kalimat "seperti sandal jepit yang terbawa arus banjir", aku auto ngebayangin nonton film layar tancap jaman dulu pake kursi plastik dan tanah becek, mungkin kayak gitu :D
ini bener bener cinta sejati, ga pandang usia, umur, dan gender #ehhhhh