Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gagal bertemu dengan artis idola

 


Khanif sedang asyik menonton video YouTube ketika ada motif masuk ke akun ojek onlinenya. Ia memang sedang menonton sinetron kesukaannya karena ada Alan, aktor idolanya yang bermain sebagai peran utama. Kalo sedang tidak ada penumpang seperti sekarang ia pasti buka YouTube untuk melihat. Ia sendiri tidak terlalu banyak menonton sinetron di televisi karena adik-adiknya ingin menonton acara lain.

Buru-buru ia buka notifikasi yang masuk itu. Ternyata ada pesan dari pengguna gojek.

"Mas, belikan obat Primolut N dong."

Pemuda berusia 27 tahun itu berpikir sejenak. Ia memang menerima order apa saja termasuk obat medis agar pendapatannya banyak, tapi baru kali ini mendengar nama obat tersebut.

"Maaf kak, itu obat apa ya, terus belinya di apotek mana ya?" Tanyanya, ia memang bertanya dahulu karena dulu pernah ia di komplain oleh pembelinya dan diberikan rating dua padahal hanya selisih harga tiga ribu saja. Untunglah tidak rating satu yang fatal atau diblokir.

"Bilang saja sama apoteker obat itu, terserah belinya dimana tapi agak cepat ya." Jawabnya sambil tidak lupa memberikan emot senyum.

Pemuda itu melihat lagi akun tersebut. Tidak ada foto yang tampak, hanya ada foto anime wanita cantik yang jadi foto profilnya.

Entah kenapa ia penasaran dengan akun tersebut. Segera ia buka aplikasi pelacak nomor telepon yang ada di hapenya dan memasukkan nomor tersebut. 

Betapa kagetnya ia ketika tahu ternyata nomor tersebut milik seorang selegram yang terkenal karena memiliki follower 500 ribu. Karena penasaran ia coba cari di google dan melihat informasi yang ada. Wajahnya cantik sekali dan usianya sekitar 25 tahun atau kurang sehingga pemuda berusia 27 tahun itu terpakau. Tapi sepertinya ia pernah melihatnya.

Khanif lalu coba baca info lainnya lagi di mesin pencari dan akhirnya ia tahu mengapa sepertinya pernah melihatnya. Ternyata selegram itu kekasih dari Alan, aktor idolanya. Kalo tidak salah mereka baru jadian beberapa bulan yang lalu meresmikan hubungan sebagai sepasang kekasih sehingga sering wira-wiri di layar kaca.

Tentu saja ia girang, tidak disangka kalo selegram terkenal itu yang memesan.

Dari pesannya sepertinya agak darurat. Ia segera membuka peta online untuk mencari apotek dan ternyata agak jauh, sekitar tiga kilometer, mana harus melewati daerah yang terkenal macet lagi. 

Khanif segera memacu motornya dengan cepat. Ia harus memberikan pelayanan terbaik, siapa tahu selegram itu terkesan dan suatu saat ia bisa bertemu dengan Alan, aktor dari Depok yang jadi idolanya saat mereka sedang bersama. Ehm, siapa tahu jika selegram itu putus dengan pacarnya itu ia bisa jadi gantinya karena yang sering ia baca Alan itu playboy, suka gonta-ganti pacar.

Ting, sebuah pesan masuk membuat hapenya bergetar sehingga ia berhenti sejenak padahal baru lima menit ia jalan. Dilihatnya dia kembali mengirim pesan.

"Mas, sebelumnya tolong belikan Durex dulu ya." Pesannya sambil tidak lupa memberikan emot senyum yang manis.

Anak muda itu kembali berpikir. Sepertinya ia agak kenal dengan merk Durex tapi apa ya. Apa sejenis obat ataukah...

Daripada ia bingung maka langsung saja ia buka mesin pencari untuk mencari merk tersebut dan betapa terkejutnya ia ketika tahu benda apa yang dimintanya. Ternyata itu adalah merk kondom.

"Maaf kak, apa benar kakak pesan Durex, itu alat kontrasepsi kan?" Balasnya setengah tidak percaya.

"Iya mas, tapi tolong jangan bilang siapa-siapa ya, please." Ujarnya sambil memberikan emot senyum lagi.

Biarpun khanif belum menikah tapi tentu saja ia tahu kegunaan dari barang tersebut. Tentunya barang itu digunakan untuk enak-enak.

Walaupun kaget dan tidak menyangka tapi untuk membatalkan pesanan itu tentu saja ia tidak berani, lagi pula toh bukan urusannya, toh siapa tahu untuk dibikin balon kan.

"Kaka, belinya dimana ya, apakah di apotik juga?" Balasnya bingung, maklum baru kali ini pemuda itu dapat order aneh beginian.

"Terserah mas dimana, tapi bisa beli di minimarket juga kok. "

"Emang buat apa kak?" Iseng ia bertanya tapi setelah itu malah menyesal. Bagaimana kalo dia marah karena menganggap terlalu banyak tanya.

"Wkwkwk, mau tahu saja."

Syukurlah ia sepertinya tidak marah." Aku beli di minimarket saja ya kak, soalnya lebih dekat."

"Terserah wkwkwk."

Asem, tentu ia lagi senang makanya balas chatnya seperti itu. Ah tentu saja, sebentar lagi kan akan wik wik makanya girang terus. Terus siapa yang akan jadi pasangannya pikirnya.

Ah bodoh, tentu Alan pacarnya. Masa dirinya sih, kenal juga tidak. Tapi kenapa ia tidak menyuruh pacarnya saja sih. Tapi pikiran itu juga ditepis, pasti bintang top itu malu beli sendiri karena wajahnya sudah terkenal, apalagi kalo sampai ketahuan beli kondom, bisa geger nantinya.

Akhirnya ia melipir sebentar ke pinggir jalan ketika melihat sebuah minimarket. Segera diparkir kendaraan roda duanya di tempat yang aman.

Begitu masuk kedalam minimarket khanif kembali bingung. Bagaimana ia harus beli Durex. Kalo tanya langsung ke kasirnya takutnya ia dicap mesum apalagi kalau ketahuan dirinya masih bujangan. Tapi kalo tidak tanya ia bingung karena baru kali ini membeli. Apa sebaiknya tanya kasir saja ya karena ia juga harus beli obat lain agar cepat.

Untungnya disaat pemuda berusia 27 tahun itu bingung matanya melihat benda yang dicarinya ada di depan kasir. Heran juga dia, kok benda seperti itu kok malah dipajang di depan, bagaimana kalo anak-anak mengira itu balon dan minta beli.

Ia segera maju untuk membeli dan terkejut ketika tahu ternyata kondom tersebut banyak variannya. Bagaimana kalo ia salah pilih. Akhirnya ia melipir sejenak ke rak berisi makanan.

"Kak, mau rasa yang apa. Apa aroma jeruk, apel, atau lainnya?"

"Terserah mas saja, yang penting beli wkwkwk."

"Aku beli yang anggur ya, biar manis kayak Kaka." Katanya sedikit menggombal.

"Wkwkwkkkkk terserah lah."

Khanif tidak langsung beli tapi pura-pura keliling dulu sambil mengambil roti. Setelah sepi dan hanya dirinya sendiri yang tersisa di minimarket maka iapun langsung ke kasir dan mengambil barang tersebut. Untungnya yang melayani kasir cowok sehingga tidak terlalu canggung.

Dan seperti dugaannya, kasir itu tersenyum ketika melihat benda yang dibelinya selain roti itu. Ia tidak bertanya sih, langsung menghitung dan memasukkan benda sialan itu ke kantong plastik.

"Semuanya 35 ribu mas."

Khanif langsung merogoh sakunya lalu memberikan uang.

Sambil memberikan uang kembaliannya kasir itu tersenyum." Selamat bertempur ya mas." Katanya sambil tertawa kecil.

Jancok, ingin rasanya pemuda itu bilang kalo itu barang pesanan, apa ia tidak lihat dirinya memakai jaket hijau tanda ojek online ya.

Selesai sudah tugas maha beratnya. Kini ia hanya tinggal membeli barang pesanan sebelumnya. Segera ia kabur dari minimarket itu dan menuju apotik, kebetulan tidak terlalu jauh lagi.

"Mbak, ini obat apa sih?" Tanyanya pada petugas apoteker, maklum ia penasaran dengan Primolut N.

"Oh, ini obat untuk penahan haid mas." Jawabnya dengan nada biasa. Sepertinya ia tahu kalo itu obat pesanan sehingga tidak meledek seperti kasir minimarket.

Fix, udah pasti jawabannya. Beli kondom plus obat penahan haid, apalagi kalo bukan mau wik wik batinnya.

Sungguh enak jadi bintang film, baru pacaran beberapa bulan saja selegram cantik itu mau memberikan servis terbaik, sedangkan dirinya yang sudah pacaran dengan Miranda selama setahun lebih bahkan pernah ditampar gara-gara minta cium.

Setelah mengucapkan terima kasih ia lalu menuju hotel tempat dimana selegram itu memesan. Dalam perjalanan ia senang juga akhirnya nanti akan bertemu dengan Alan bintang idolanya, soal ia mau wik wik dengan pacarnya masa bodoh lah. Yang penting kalo sudah ketemu nanti ia akan minta salaman, syukur syukur kalo mau foto bareng biar teman sesama ojek online nya pada ngiri.

Kalaupun nanti yang mengambil barang selegram cakep itu juga tidak apa-apa, setidaknya ia nanti punya cerita buat teman-temannya.

Akhirnya ia sampai di hotel bintang tiga tujuannya yang memiliki 10 lantai.

"Kaka, aku sudah di depan hotel nih."

Tak lama kemudian pesannya dibalas."Makasih masuk saja ke lobi, nanti yang ngambil pria pakai baju coklat, kasih dia saja ya. Bayarnya pakai Gopay dan aku tambahin. Makasih ya" Katanya sambil memberikan emot senyum.

Benar saja, setelah ia lihat saldonya sudah bertambah dan ada kelebihan 10 ribu dari transaksi, lumayan lah.

Khanif pun masuk ke hotel setelah terlebih dahulu ijin pada satpam serta memberitahukan keperluannya. Agak deg-degan hatinya akhirnya ia akan bertemu aktor terkenal itu. Sebenarnya ia mengharapkan ketemu dengan cewek cantik itu juga sih, tapi sepertinya tak mungkin. Itu Alan saja turun sendiri, tentu ia takut ketahuan bersama pacarnya mau enak enak.

Sudah 10 menit ia menunggu tapi belum datang juga. Matanya melihat kesana kemari barang kali ada yang memanggilnya tapi tidak ada. Saat sedang melihat ke arah lift yang terbuka, terdengar suara agak berat di belakangnya.

"Khanif ya, aku mau ambil pesanannya dia."

Khanif menengok kebelakang dan betapa terkejutnya ia ketika yang ada di hadapannya itu bukanlah Aktor idolanya tapi seorang pria berbaju coklat agak botak yang sudah berusia setengah baya, mana perutnya buncit lagi.

Yah, gagal deh bertemu dengan aktor idolanya.

TAMAT


Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

52 komentar untuk "Gagal bertemu dengan artis idola"

  1. Untung bukan Khanif yang diboking pria botak berjaket coklat itu.😁😁

    Harusnya Durexnya ditahan dulu Nif sampai si anunya yang keluar dan bertemu dirimu dilobi hotel.😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali kang, harusnya Durex nya ditahan dulu sampai Alan keluar, siapa tahu bapak botak itu suruhannya Alan.🤣

      Hapus
  2. Kasian Alan cewenya dipakai laki2 berbaju buncit berperut coklat 🤣

    Gampang Nif kalau mau ketemu Alan, tuh orangnya diatas 👆👆🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu mah bukan Alan tapi jingga satria, penulis novel GGS, ganteng ganteng sotoy 🤣

      Hapus
    2. Oh Alan lain, Jingga Satria bukan penulis novel mas tapi pembuat Game Jingga Poker 🤣

      Hapus
    3. 🤣🤣🤣🤣🤣👆👆👆

      Hapus
  3. Walah. Ternyata… punya sugar daddy

    BalasHapus
  4. Haha ... Gak nanya tuh? "Ini benda mau diapakan Mas?" Siapa yang pake? Boleh Mas Ajarin aku cara pasangnya?" kwikikwik ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti tanya khanif kalo sudah datang Bu, sekaligus diajarkan cara pasangnya ya 😁

      Hapus
    2. yang lebih berpengalaman maa agus, aku gak tau apa-apa 😁

      Hapus
  5. Itu yang turun buat ambil guru yoganya si idola itu Mas, etapi guru yoga tuh endut buncit ya? wakakakak.
    Tapi semoga ya zaman now ini masih banyak anak-anak muda yang malu beli kondom.

    Kebayang nggak sih, kalau kondom udah kayak beli kacang aja, apalagi buat beli dipakai sendiri, woaahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mbak Rey setuju nih kalo anak muda pada beli kondom buat begituan 😱

      Yah, biarpun sudah pakai kondom kadang ada juga yang kebobolan.😂

      Hapus
    2. Emang kondom buat apaan kang...😁😁

      Hapus
  6. jangan suuzon dulu maa, siapa tau durk nya di buat plembungan 🤣

    BalasHapus
  7. wadadawww.. ternyata punya kerjaan sampingan si doi #eh

    BalasHapus
  8. Zaman skr, kalo ga pake sugar daddy, ga bisa idup kayaknya Yaa 🤣🤣. Apalagi sosialita BPJS 😂. Wajib punya itu.. positive thinking aja Nif, masih mending dia sadar pake kondom, drpd ntr tau2 kena Aids dari sugar daddy 🤣.

    BalasHapus
  9. wkwkwkwk sugar dady
    abang uang abang sayang
    iya sih untung masih pakai kondom

    BalasHapus
  10. Hanif mestinya ngga perlu malu beli begituan, kan sudah pakai jaket, orang mestinya ngerti barang pesanan. Tapi mungkin karena masih bujangan kali ya, jadi tetep aja rasanya malu. Saya juga ngga pernah beli sih 🤭🤭

    Btw, saya cuma pernah pesan Gofood. Kalo nitip belanja gitu pake menu apa sih? Gosend kah?

    BalasHapus
  11. hahaha gagal deh si khanif mau minta poto atau salaman
    tapi,,, khanif jadi pegang kartu AS nya nih

    BalasHapus
  12. Hehe, tidak langsung beli, mlipir dulu, pura-pura ambil roti :)

    BalasHapus
  13. Wah, benar-benar plot twist di akhir cerita ya Bang wkwkwk. Rupanya bukan Alan.

    BalasHapus
  14. Kenapa aku senyum sendiri ya kak pas ada baca "soal ia mau wik wik dengan pacarnya masa bodoh lah" . aku mikirnya dia beli mau buat balon.wkwkwkwk

    BalasHapus
  15. Pengalam Khanif yang seru sekaligus ngenes, hehe....

    BalasHapus
  16. Pasti yang baju coklat itu asistennya Alan. Jadi dia yang disuruh ngambil.

    BalasHapus
  17. Halo mas Agus, Saya masih belum bisa move on dari cerita cerpen perselingkuhan herman suami kirana dengan lastri. lucu.

    BalasHapus
  18. Duh langsung kepikiran si Alan haha
    Si cantik nyuruh siapa sih itu 😆

    BalasHapus
  19. dasar siAlan... ups... haduuuh, kok aku jd ikut deg2an juga ya pas baca bagian Durex itu... oya aku jd punya pertanyaan nih buat yg bikin ceritanya, "kenapa sih kondom di kasih rasa segala?"
    nah loh, awas gak dijawab... tar saldo Gapaynya saya kurangin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya boleh ikut jawab gak mas, ya udh gpp klo ga boleh 🤣

      Hapus
    2. Boleh asal kasih pulsa dulu.😄

      Hapus
    3. permen rasa buah buahan...permen itu kan biasanya anak kecil suka ngemut...

      eh ini pembahasan tentang permen atau gimana ya pertanyaannya
      #mbul masih bocil

      kabur ahhhh

      Hapus
    4. Wah mbul suka ngemut permen juga tah.🤣

      Hapus
  20. Wah ternyata berat juga jadi ojol
    harus siap dengan segala pesanan kustomer yang aneh aneh sekalipun, wkwk sampai durex pun bisa dipesan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya ini ngarang saja Bu guru, hanya baca baca artikel sih katanya bisa.😄

      Hapus
  21. tumben pake diksi wikwik?

    biasanya diksinya bermain cinta wkwkkw

    #uda apal cerpen mas agus en paket diksi yang sering digunain hihi

    BalasHapus
  22. iya udah sering baca cerpen mas gus yang di wordpress jadinya mbul hapal hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo yang di mwb sudah baca belum mbul? 😁

      Hapus
    2. kalau yang di mwb belom baca mas, kan mbul belom pernah ikut mwb...ayo mas agus semangat nulis lagi keluarin semua stok cerita pas di mwb mas, 🤭, mbul nanti jadi tim hore hore komen alias penggembira ^___^

      Hapus