Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita cinta di ibukota


Erina sedang senang. Akhirnya ia akan berjumpa juga dengan Herman, pacar barunya yang ia kenal lewat sosmed. Sebenarnya bukan pertama kali bertemu karena sebelumnya mereka pernah berjumpa. 

Saat itu Erina sedang ikut workshop yang diadakan salah satu komunitas di Yogyakarta. Disamakan ia pertama kali bertemu dengan Herman, yang menjadi salah satu pemateri nya. Kepandaiannya dalam menyampaikan materi membuat Erina terpakau, selain itu ia juga pintar menjawab pertanyaan dari yang hadir. Ia lalu bertanya pada temannya yang ikut komunitas itu tentang Herman dan ternyata ia adalah salah satu mahasiswa dari universitas terkemuka di Jakarta.

Berbekal informasi dari temannya itu, Erina akhirnya bergerilya di Facebook. Akhirnya ia menemukan akun Herman. Ia mulai mengirim permintaan pertemanan dan dua hari kemudian diterimanya. 

Setelah berteman dengannya maka Erina makin kagum karena Herman itu orangnya menyenangkan. Ia selalu membalas komentar yang Erina berikan. Ternyata ia juga memiliki hobi yang sama dengannya seperti membaca novel fiksi, menonton film lewat smartphone, suka kucing dan juga hobi memotret. Di galeri facebooknya banyak sekali hasil jepretannya.

Walaupun begitu, ada juga beberapa hal yang tidak disukainya misalnya Herman semangat kalo berbicara politik sedangkan Erina tidak terlalu suka politik, paling ia hanya mengangguk saja kalo Herman membahasnya. Tapi bagi Erina tidak lah masalah, setidaknya ia bisa tahu berita terbaru tentang politik.

Hal lain yang disukai Erina darinya, ternyata Herman membiayai kuliahnya sendiri, bukan dari kiriman uang dari orang tuanya. Aku punya usaha sendiri, begitu katanya. Tentu saja hal ini membuat Erina makin jatuh cinta.

Ia awalnya ragu untuk menyatakan cinta karena merasa wanita tidak pantas menyatakan perasaannya lebih dulu, tapi melihat Herman tampaknya memiliki banyak teman wanita yang cantik-cantik. Akhirnya setelah berkonsultasi pada salah satu temannya yang menyarankan tidak apa-apa seorang wanita mengutarakan isi hatinya, ia akhirnya berani menyatakan cinta, tentu saja lewat aplikasi chatting karena ia masih di jogjakarta sedangkan Herman di ibukota Jakarta.

Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Herman ternyata juga menyambut cintanya. Suka nyambung jika bicara dengan Erina, begitu alasan Herman ketika ia iseng-iseng bertanya mengapa Herman mau jadi kekasihnya padahal mereka berjauhan.

Begitulah, sejak saat itu Herman dan Erina resmi pacaran meski hanya lewat internet. Tapi ada satu yang mengganjal di pikirannya yaitu Herman kadang cepat membalas pesannya tapi kadang juga lama, bisa beberapa jam baru dibalas. Aku sedang sibuk, begitu alasannya ketika Erina ingin tahu. Dan sebagai mahasiswa maka ia pun memaklumi.

Akhirnya liburan semester terjadi juga. Erina kini di ibukota dan tidak sabar ingin bertemu langsung dengan Herman yang sudah jadi pacarnya. Ia diantar oleh Lina, salah satu teman akrabnya di kampus yang juga ingin jalan jalan ke Jakarta. Ia sendiri pamit pada orang tuanya dengan alasan ingin jalan-jalan ke ibukota Jakarta.

"Kang Herman, aku sudah di stasiun Senen. Tolong di jemput dong." Ia memberi tahu.

"Ok sayang. Nanti aku kesana ya." Balas Herman.

Sambil menunggunya, maka Erina dan Lina pun makan lebih dulu di sebuah rumah makan, apalagi hari sudah siang. Erina yang baru beberapa kali ke Jakarta saja masih kagum dengan bangunan tinggi disana apalagi buat Lina yang baru pertama kali ke ibukota.

Agak lama Herman akhirnya datang. Erina takjub juga karena Herman datang mengendarai mobil Avanza. Ok, jika Herman berusia paruh baya mungkin wajar tapi ia baru berumur 20 tahun dan masih kuliah pula.

"Maaf ya sayang. Aku baru datang karena macet di jalan gunung Sahari." Kata Herman sambil turun dari mobilnya.

"Ah tidak apa-apa kok mas Herman." Kata Erina. Ia makin kagum karena Herman sekarang lebih cakap dalam berpakaian dan juga tubuhnya makin atletis serta wangi, cocok dengan dirinya yang ganteng menggoda seperti artis Korea.

"Wah, bisa saja kau cari pacar nih Rin?" Goda Lina. Tentu saja ia malu tapi juga bangga. Setelah Herman memarkirkan mobilnya mereka lalu bercakap-cakap.

Saat asyik ngobrol itulah, tiba tiba smartphone Herman berbunyi. Ia melihat layar hapenya lalu menjauh sedikit. Maaf urusan pribadi, katanya. Erina hanya mengangguk saja.

Sekitar 10 menit kemudian ia kembali. "Maaf tadi temanku nelpon. Ada urusan penting, maaf ya aku harus pergi sekarang."

Lalu tanpa menunggu jawabannya, kekasihnya langsung pergi. Tentu saja Erina jadi kecewa karena mereka baru bertemu, tapi karena ia bilang urusan penting maka memaklumi. Setelah itu ia pergi ke kasir.

"Berapa semuanya?" 

"275 ribu kak." Jawab kasir ramah.

Apa, kaget juga Erina. Soalnya menu seperti ini jika di Yogyakarta, harganya tidak sampai separuhnya. Tapi mau bagaimana lagi ia terpaksa membayar.

Beruntung di Jakarta ada kenalan ibunya yang bisa jadi tempat ia menginap dengan Lina. Namanya bu Lastri. Ia adalah teman satu angkatan dengan ibunya saat kuliah dulu. Aslinya ia dari Jogjakarta, tapi biarpun sudah lama tinggal di ibukota ia sering masih pulang ke kampung halaman saat lebaran. Erina sendiri sering bertemu dan cukup akrab karena bu Lastri seringkali memberikan hadiah banyak saat pulang kampung dan bersilaturahmi ke rumah ibunya. Bu Lastri sendiri seorang pengusaha sukses di ibukota dalam bidang butik yang ia urus bersama suaminya. Selain itu ia konon juga memiliki saham di beberapa perusahaan walaupun tidak terlalu besar. Persahabatan antara ibunya dan Bu Lastri tidaklah luntur biarpun berjauhan jaraknya, maklum mereka berdua dulu satu kamar kost, berbagi suka dan duka bersama saat kuliah sampai selesai.

Begitu turun dari taksi, Erina kagum dengan bangunan yang ada di depannya. Rumah Bu Lastri tampak megah dengan bangunan dua lantai, halaman depannya juga luas dengan dua mobil yaitu Toyota Fortuner dan Mitsubishi Xpander keluaran terbaru terparkir rapi.

Begitu masuk ke dalam, Nadia, anak Bu Lastri langsung datang menyambut ramah. Ia sendiri kini hanya tinggal berdua saja dengan ibunya. Nadia adalah putri semata wayangnya. Selain ia dan ibunya juga tiga orang asisten rumah tangga dan seorang sekuriti. Ayah Nadia sendiri sudah meninggal sejak lima tahun lalu karena penyakit.

"Maaf ibu tadi ada keperluan penting jadinya tidak bisa menyambut." Katanya sambil memeluk Erina serta menyalami Lina.

"Ah, tidak apa-apa kok."

Tidak butuh waktu lama bagi Erina untuk akrab dengan Nadia karena sudah saling kenal, mana umur mereka sebaya lagi. Erina 19 tahun sedangkan Nadia 18 tahun, sedangkan Lina biarpun tampak masih canggung ia mau juga menginap, maklum untuk tinggal di hotel ia tidak cukup uang.

"Rin, kamu ada waktu luang tidak?" Nadia bertanya pada Erina yang sedang asyik melihat bangunan di sekelilingnya. Maklum ia baru dua kali ke Jakarta waktu kecil diajak orang tuanya, jadi tidak terlalu ingat. Saat ini mereka ada di lantai dua.

"Oh tentu." Jawab Erina. Diam diam ia agak malu juga, bukan rumahnya sendiri tapi ia malah bermain seenaknya. Ia jadi tidak enak walaupun tadi Bu Lastri sudah menelpon dan menganggap anaknya sendiri, sambil tidak lupa minta maaf karena ada perlu penting sehingga tidak bisa menyambut anak sahabat kesayangannya saat datang.

"Begini, sebenarnya ini rahasia penting ya. Tolong jangan kasih tahu siapapun terutama pada temanmu itu." Pinta Nadia, ia hanya mengangguk.

"Apa kau tahu kalo ibuku sebenarnya pergi bukan karena ada bisnis penting."

Erina tentu saja menggeleng. 

Nadia menghembuskan nafas dari mulutnya. Ia agak ragu tapi berkata juga." Sebenarnya ibu pergi bersama calon suaminya."

"Oh ya." Agak kaget juga Erina mendengarnya, tapi ia rasa itu hak pribadi seseorang bukan. "Terus kamu setuju?" 

"Aku maklum sih jika ibu masih muda dan ingin menikah lagi. Tapi bagaimana dengan ayahku." Nadia menangis terisak-isak, Erina lantas memeluk menenangkannya, bagaimana pun memang agak berat jika ia berada di posisinya, memiliki seorang ayah tiri.

"Kalo kamu tidak setuju, mengapa tidak protes saja pada ibumu?"

Nadia menggelengkan kepalanya, bagaimana pun ia sudah dewasa dan mengerti. "Sebenarnya yang aku tidak setuju adalah ibu akan menikah dengan seorang pemuda yang lebih pantas menjadi anaknya?"

Apa, tentu saja Erina kaget sekali. Nadia lalu bercerita bahwa ibunya dan calon suaminya itu bertemu di butik milik ibunya. Mereka lalu jadi intim apalagi pemuda itu pintar membawa diri, pandai berbicara dan merayu ibunya. Ibunya lalu luluh dan mau menikah lagi bahkan rencananya setelah lebaran nanti resepsi pernikahan akan digelar, hanya di Jakarta saja, sedangkan di Yogyakarta tidak.

Tentu saja Erina tambah kaget, tapi bagaimanapun Bu Lastri adalah orang baik. Ia percaya bahwa Bu Lastri pasti tidak akan salah pilih orang. Ia juga menyemangati Nadia bahwa mungkin saja nanti setelah menikah ibunya akan lebih sayang padanya.

Tiiin!, Bunyi klakson mobil mengagetkan mereka.

"Itu ibu sudah pulang." Bisik Nadia. Erina lantas segera turun ke bawah sedangkan Nadia tampak diam saja ditempatnya. 

"Aduh nduk Erina, maaf ya bibi baru datang karena ada urusan." Katanya Bu Lastri. 

"Tidak apa-apa kok bi." Jawab Lastri sambil mencium tangannya. Ia senang karena tuan rumah masih ramah seperti biasanya. Wanita paruh baya itu lalu menanyakan kabar keluarganya yang dijawab baik baik saja oleh Erina Bu Lastri lantas mengangsurkan sebuah bingkisan. 

"Ini baju untukmu, semoga saja pas. Kalo kebesaran atau kekecilan bilang saja ya, nanti bibi ganti."

Tentu saja Erina jadi tidak enak tapi menerima juga.

"Oh ya, bibi perkenalkan kamu pada seseorang ya. Ia orang spesial bagi bibi. Bibi harap kamu jangan kaget." Katanya. Walaupun sudah menduganya tapi Erina agak sesak nafasnya. Ternyata benar bibinya ini mau menikah lagi.

"Mas, masuk saja mas. Kenalkan pada ponakanku, namanya Erina"

Dari balik pintu depan keluar sesosok pria muda. Erina sendiri tercekat ketika melihat lelaki tersebut karena ia baru menemuinya tadi siang. Siapa lagi kalo bukan Herman.

TAMAT
Agus Warteg
Agus Warteg Hanya seorang blogger biasa

134 komentar untuk "Cerita cinta di ibukota"

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha, terus maunya pakai nama apa mas? Apa Herman dan satria gitu ya? 🤔

      Hapus
    2. Ok, sudah aku ubah jadi satria mas.🤣

      Hapus
    3. Mohon maaf mas kal El jika ada salah tulis dalam cerpen.🙏

      Hapus
    4. Aku juga lagi bikin cerpen, pemerannya Hermano 😂

      Hapus
    5. Aku juga lagi bikin cerpen, pemerannya Hermano 😂

      Hapus
    6. Hermano apa Hermina kang.😂

      Hapus
    7. Setelah ketahuan selingkuh dgn tantenya Erina, Herman jadi ngambek tak mau lagi kerumah Erina 😂

      Hapus
    8. Punten kepada admin dan mentemen diatas, mo numpang komentar di blog rame ini, abisnya komentarnya udah 124...kan sayah bakalan ngga kliatan kalau komentar dibawah...maklum yah sayah nyah sedang pansos di blog rame dengan suguhan CERITA CINTA DI IBU KOTA....

      hidup ibu sayah, ehh ibu kita maksudnyah

      Hapus
  2. Herman menjadi sosok fenomenal, mempesona di awal cerita, menghilang di pertengahan, lalu mengejutkan di akhir cerita. Konfliknya jadi rumit juga. Apakah Maya akan melabrak Herman saat itu juga atau menahan diri sampai situasi yang tepat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya ia akan menunggu saat yang tepat pak.😃

      Hapus
  3. 🤣🤣🤣 Wuuaahhh jangan2 Herman sudah bersemedi di gunung Mahameru nih jadi punya Aura untuk memikat wanita paruh baya & Abg seperti Erina.😊😊

    Bagi2 dooongg!! Ilmunya suhu herman.🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya harus bawa gula teh dan juga cemilan kalo mau minta ilmunya kang.😄

      Hapus
    2. Herman lagi bertapa mungkin jadi nggak nongol2 .😊😊🤣🤣

      Hapus
  4. Erina gadis yang malang jauh-jauh dari daerah ke ibukota untuk menemui cowok nya ternyata apa yang didapati nya?
    Herman yang dikagumi Erina nggak tetnyata lebih dari seorang COWOK MATRE... cinta nya palsu dan semu.
    Herman lebih memilih tante-tante lanjut usia daripada Erina yang seumuran.
    Aku yakin tante Lastri pun pasti bakal dikibulin karena Herman hanya mau duitnya tante Lastri doang.
    Kalau aku jadi Erina sudah aku gampar itu pipi Herman ..😠
    Dasar cowok pengeretan..!
    COWOK MATRE..!!
    Penjahat wanita..!!
    Buang aja ke laut..!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, nanti kalo Herman nya datang ikat pakai tambang lalu dibuang ke laut atau jembatan Ancol ya mbak.😂

      Hapus
    2. Iya mas Agus males kalau ada cowok matre kayak Herman itu..
      Aku kok nggak respek ya sama cowok matre?
      Kalau lihat ada pemuda cowok macarin tante-tante kok aku jadi "gilo" jijai sama mereka.. rasanya mau muntah ngelihatnya..😄

      Iya benar enaknya cowok kayak begitu diikat terus dibuang aja ke laut biar cowok matre itu ntar digondol sama Nyi Roro Kidul terua dibawa lari ke kerajaan alam ghaib. Kapok..dia.. biar nggak jadi penjahat wanita lagi ..

      Hapus
    3. Lha, nanti kalo di laut kidul malah merayu disana gimana.😂

      Hapus
    4. Oh biarin aja... kalau di laut selatan mau merayu nyi roro kidul atau merayu jin-jin perempuan nggak apa-apa malah kebeneran biar sekalian ajan cowok matre begitu bisa bersatu sama bangsa jin di alam ghaib. Nggak usah kembali ke dunia nyata. Cowok kayak begitu cocoknya kawin sama bangsa jin aja. Wkwkwkw..😂

      Hapus
    5. Ntar kalo bersatu sama jin dan jadi kolor ijo gimana tuh, makin banyak korbannya.😂😂😂

      Hapus
    6. Kan si cowok matre Herman sudah jadi tawanan ratu pantai selatan Nyi Roro Kidul jadi nggak mungkin Herman bisa lepas ke dunia asalnya.
      Biarin aja cowok matre begitu ditawan selamanya sama Nyi Roro Kidul . Emang enak..?Wkwkwk😅

      Hapus

    7. Tetapi ketampanan Herman membuat nyiroro kidul terpesona dan menuruti keinginan Herman termasuk menggoda manusia kembali ke alam dunia.😊😊🙄😲😲

      Hapus
    8. Betul, mas Herman lalu kembali ke dunia untuk menggoda kang satria.🤣

      Hapus
    9. Nyi Rorokidul membolehkan Herman kembali ke alam dunia tapi sebelumnya Herman dibuat Amnesia total baru boleh muncul ke alam dunia... jadi nggak ingat apa-apa dan hanya ingat kalau Herman itu milik ratu pantai selatan saja.. wkwkwk😂 #syukurin.

      Hapus
    10. Tapi katanya amnesia juga bisa disembuhkan mbak, kan banyak tuh di film-film, misalnya kepalanya kejedot tembok atau dipukul pakai palu yang keras. Eh, tapi resikonya kepalanya benjol dong.😂😂😂

      Hapus
    11. Iya sich penyakit amnesia bisa disembuhkan kalau kepala kejedot tembok atau.dipukul palu keras? Astaga..! ntar pecah dong kepalanya? Sadis ah😂

      Kesaktian Nyi Roro Kidul itu nggak diragukan lagi.
      Jadi Herman itu di bikin Amnesia selamanya. Itu karena kuwalat juga perbuatannya terhadap banyak wanita.
      Jadi cowok matre itu patut mendapat adzab yaitu Amnesia seumur hidup.😀

      Hapus
    12. Kasihan kalo seumur hidup mbak, gimana kalo cuma setahun aja? (Nawar) 😅

      Hapus
    13. Wkwkwkwk...hahaha... lah malah nawar..??😄
      Boleh amnesia cuma setahun... tapi sehabis itu kumat lagi dia ngerayu waria-waria wkwkw😂✌
      #peace man

      Hapus
  5. makin njelimet nih cerita….mantap….lanjutkan

    BalasHapus
  6. Hahahaha meski sudah ketebak pas di tengah cerita, kisah-kisah begini memang khas ibukota ya.

    Orang daerah, baru pertama kali ke Jakarta, kena scam di terminal atau stasiun, percintaan beda kelas sosial dan status. Tapi seru sih. Harus lebih panjang lagi supaya dramanya dapet. Harusnya dibuat bersambung gitu biar gak singkat banget, siang ketemu, lalu beberapa jam setelahnya udah ending. Ibaratnya baru minum seteguk langsung bilang udah kenyang 😁🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tadinya memang rencananya mau aku buat yang panjang kang Adie, misalnya beberapa hari atau seminggu baru ketahuan lalu ada drama drama didalamnya, cuma jari sudah capek jadinya aku persingkat saja.😄

      Hapus
    2. Hahahaha tantangan sebagai penulis cerita (agak) panjang ya itu. Harus kuat pegel jari. Tapi jalan ceritanya udah rapi kok. Cuma ya itu tadi, karena rentang waktunya mepet banget, siang dan sorenya udah konklusi, jadi gampang banget ketebaknya.

      Coba deh nanti nulis lagi cerita lain, tapi dibuat berseri. Bisa dengan bikin draft dulu atau bikin kerangkanya aja buat dibreak down menjadi 3 atau 5 postingan bersambung. Bikin aja pembaca penasaran dalam tiap akhir postingan biar banyak yang ngikutin. Siapa tau kan ada produser FTV ada yang mau ajak kerjasama 🙏😁

      Hapus
  7. Realita ibu kota memang keras ya.. Kasian Erina, dibikin kaget sama tante sendiri 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya juga anak baru dewasa kali ya mbak, jadinya kurang pengalaman.😅

      Hapus
  8. Yaampun, sedih banget Erina T_T

    BalasHapus
  9. Ckckck.. kelakuan.. kelakuan..

    Saya jadi penasaran, apa yang akan dihadapin herman setelah ketiga wanita tersebut menyadari kelakuannya, apakah di keroyok massal, diputusin, ato erina dan tantenya ini bakal berantem trus tarik tarikan rambut karena memperebutkan herman, ato malah dapet tendangan maut dari nadia, lalu terjun bebas nyemplung ke kolam 😂

    Tapi bisa jadi, si tante akhirnya di poligami dan erina jadi yang kedua, siapa tau.. (sekarang kan lg ngetrend cerita yg begitu) 😂😅

    Mungkinkah cerpen ini bersambung ato pembaca nya cuman di php doang sampe disini? 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya mau bersambung ceritanya tapi bersambung nya di blog uzegan.😅

      Hapus
    2. Udah tak coba bikin lanjutannya di blog saya mas agus, tapi cuma setengah, semedinya gagal.. 😂

      Hapus
  10. jiahaha.. di pertengahan cerita sebenernya udah ketebak sih siapa calon yang nikah ama bibinya arina, mampus lu herman wkwkwk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang, mas Herman mah jago ngeles.😂

      Hapus
    2. oh iya ya, dia memang suka memepermainkan cwe gitu kan :D

      Hapus
  11. kalo namanya erina, aku jadi inget sama tokoh di anime favoritku wkwkw :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, emang judul animenya apa ya? Kalo anime aku ingatnya dragon ball sama Doraemon.😂

      Hapus
  12. wah wah wah wahhh, ini jelas herman milih si bibi, lah dewasa, pinter bisnis, udah pengalaman, ehh
    haduh sakit pasti hatinya erina ini, dibohongi dan cinta bertepuk sebelah tangan
    tapi kayaknya emang si herman orangnya ga bisaan sih, ga bisa nolak maksudnya hahaha, semuanya aja diembat

    kayaknya malam ini baca postingan ini dulu, yang kuntilanak kagak berani buka wkwkwkw, mending siangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow, berarti nanti Erina jadi bini muda Herman dong.😂

      Hapus
    2. Mbak Ainun, ngakak aku. Ada ya orang yang gak tegaan macam itu. Gak tega nolak.😂😂😂

      Hapus
    3. Saya juga ngga tegaan mbak, kalo ada yang ngasih sembako atau duit diterima, ngga enak sama yang ngasih.😂

      Hapus
    4. Kalau gitu sih aku juga mau, mas.😂

      Hapus
  13. Penyakit di ibukota memang ini :p. Kasian bener si Erina ngeliat pacar baru jadian udh kliatan belang :p.makanya yaaaa, aku ogah jadian lwt internet gitu hihihihi... :D .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi katanya enak pacaran di internet mbak, putusnya juga cukup lewat internet.😂

      Hapus
  14. Karakter Mas Herman ini benar-benar ya. Benar-benar menghermankan. Eh, mengherankan maksudku. Hehehe.

    Gimana tidak, di cerpen-cerpen sebelum-sebelumnya juga karakter Mas Herman banyak didapuk jadi seorang lelaki penakluk para wanita. Termasuk di cerpen kali ini juga. Dari ABG sampai wanita usia senja semua dipepet sama karakter Mas Herman.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, Herman memang jagoan penakluk para wanita, dari anak abege, Esemka, kuliah, wanita paruh baya bahkan nenek nenek seperti Mak Lampir juga bisa dia taklukkan.😂

      Hapus
    2. Saya juga kepikiran gitu, mbk roem...menghermankan,..haha..diminati segala usia, pasti luar biasa mempesona, punya personality kusus sepertinya..

      Hapus
    3. Mungkin Herman punya kharisma sepertinya oppa oppa Korea kali mbak.😅

      Hapus
    4. Bisa jadi tuh. Kalau gini jadi takut ketemu Mas Herman. Takut silau akan pesonanya.😂😂

      Hapus
  15. Asik ceritanya, kali ini Herman yang punya sugar momma..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha kok jadi ingat sugar baby ya mbak.😂

      Hapus
  16. Sungguh beruntungnya Herman... dikerubutin cewek-cewek..

    BalasHapus
  17. Kayak siapa sih wajah mas Herman 🤔 ?.
    Kok ya banyak dikerubutin banyak cewek lapisan usia ...,ckkkckkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin mirip mas Himawan wajahnya cuma bedanya ngga pakai topi tapi pakainya ilmu ajian jaran goyang.🤣

      Hapus
    2. Wuidiih .. pakainya ilmu jaran goyang 🐴..
      Goyangnya jejingkrakan kayak kuda luar ngga tuh .. xixixi ...😁

      Hapus
  18. Nyebelin sih, tapi sebagai mamak-mamak saya akan mengatakan, betapa si Erina beruntung, karena dia tahu pacarnya matre, bukan ayah dari anak-anaknya hahahaha.

    Ya udin sih, putusin ajah, sekalian minta uang jajan dulu sih hahaha.

    Enak ya kalau kita jadi mamak-mamak itu, udah menjalani berbagai macam situasi, jadi saat ada situasi kayak gitu bisa dengan enteng memutuskan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul ya mbak, sangat menyakitkan kalo ternyata bapaknya anak anak punya bini muda, baru ketahuan belangnya, kalo masih sendiri sih gampang memutuskan tapi kalo sudah punya anak.😱

      Betul, dunia tidak selebar daun kelor, masih banyak Herman Herman yang lain.😄

      Hapus
    2. hahaha betuuullll, abis putus ketemunya Heri yang ganteng dan tajir beneran.
      Bukan tajir milik ortunya hahaha.
      Nggak usah Herman, pakai yang Heri aja, Herman takutnya keGRan si herman sang mantan hahahaha

      Hapus
    3. Wah, ngeri banget tuh kalau masih banyak herman-herman lainnya. Berarti lebih banyak lagi, dong, perempuan yang jadi korban.😱😱😱

      Hapus
    4. Kayaknya habis putus bukan ketemu Heri tapi jadian sama kang satria yang tajir melintir.🤣

      Hapus
    5. Hahhahaha, boleh juga tuh, tapi biasanya Satria suka koleksi istri *kabooorrr :D

      Hapus
    6. Dia mah tetap setia mbak pada satu istri, satu di Jakarta, satu di Bekasi, satu di Depok.😂

      Hapus
  19. mantul, endingnya selalu menohok hahaha..

    -traveler paruh waktu

    BalasHapus
  20. Duh si Herman, nggak banget kelakuannya 🙈 tapi Erina beruntung tau busuknya Herman sebelum hubungan mereka lebih serius, seenggaknya Erina jadi punya kesempatan untuk ketemu laki-laki baik di luar sana dan nggak buaya seperti si Herman 😂

    Lagipula Erina masih muda, masa mau habiskan usia 20'annya sama laki-laki hidung belang 🤪 better cari lagi yang lebih dari si Herman 😂 well eniwei, untuk Erina, sudah fokus studi dulu saja sampai lulus terus cari kerja, nanti jodoh akan datang pada waktunya 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, mendingan Erina fokus studi sampai lulus kuliah terus upgrade kemampuan diri agar bisa seperti bibinya di usia muda, menjadi wanita sukses, nanti Herman jadi gigit jari.😄

      Hapus
  21. Mantap betul, herman jago merayu perawan dan nini nini
    Apa resepnya ya
    Wah itu ganti dong bon kasirnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin dia punya ajian jaran goyang kali kang, makanya pintar merayu wanita padahal wajahnya biasa biasa saja.

      Bonnya buat bonus kali.😂

      Hapus
  22. Wah bunyi klaksonnya Tiiiiiin ya mas.. biasanya Tiiiiit.. titiiiiit.. 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idih, yang terakhir itu sepertinya ngga bener deh, sepertinya sudah ketularan pak Nana nih.🏃

      Hapus
    2. Ih beneran mmg bgitu bunyinya, cuma agak2 tebal suaranya ky suara unta 😂

      Hapus
  23. Kok erinanya dipanggil May? Salah satu bagian dari nama panjangnya kali yes. Jadi Panggilannya May berarti yak ?

    Wah terpikat oleh daya tarik seseorang yang pandai bicara di depan umum seperti seminar2, biasanya klo masih polos mah begitu. Suka terbawa suasana oleh sosok yang berkarisma. Hehehe...kudunya harus menggali lebih dalam supaya dapat pangerannya itu beneran yang jelas bibit bebet maupun bobotnya. Klo langsung naruh hati setelah ngliat sepintas apalagi sampai memutuskan nembak dari fb.....kasiman juga jadinya. Dapatnya malah kucing dalam karung.

    Eh tapi sering banget mas tokoh cerpen cowoknya dibikin karakter yang mendua mulu, sekali kali dibikin setia ngapa, terus akhirnya happy ending, hahahahhahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama lengkap Erina Maysaroh mbak.😅

      Kucing dalam karung kan memang beneran kucing mbak, tapi takutnya dapatnya kucing garong ya kayak Erina.😂

      Ngomong kenalan dari Facebook, jadi ingat tentang cewek yang dari Lebak Banten sengaja datang ke Surabaya ternyata yang ditemui lain dari yang di Facebook.😅

      Ok deh, nanti aku bikin tokoh Herman happy ending.😄

      Hapus
    2. (Erina) Mayasari Bakti ...

      Eh kok jadi kayak nama bis patas di Jakarta jaman doloe .. hahaha 😄

      Hapus
    3. Selain Mayasari Bhakti juga ada Mayangsari ya kang, artis dulu itu.😂

      Hapus
    4. Ohiyaa ..
      Itu kan yang profesi ayahnya seorang dalang wayang kulit 🙂

      Hapus
  24. Sejak baca pas bagian "sebenernya ibu pergi sama calon suaminya" jedeg. Pikirannku nggk bisa santai bilang PASTI HERMAN PASTI HERMAN... dan yesss bner donk.. dasar herman... jadi sebenrnya mau janda kaya apa mahasiswa.. hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maunya Herman dua duanya kang, ya janda kaya, ya mahasiswa juga yang cakep.😅

      Hapus
  25. Mat pagi mas Agus pa kabar? Dah lama aku tak mahin ke sini sibuk ma Doi . Sukses terus buat blog ya mas Agus? Bagus baget lho cerpenya . 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah baik saja mbak tari. Wah lagi berduaan terus nih sama si doi, asyik dong.😄

      Hapus
    2. Iyo mas Agus, mantap pol. 🤭🤭🤭🤭

      Hapus
  26. Herman jahat sekaliii. Mbak erina yg sabar ya mbak :(
    Baca begini pas malam2 dan lg geirmis syahdu. Ngilu hatiku :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang mbak, kan masih banyak Herman Herman yang lain.😂

      Apalagi pas baca sambil dengerin lagu dangdut ya mbak.😅

      Hapus
  27. Karena Erina dan bu Lastri terlihat akrab, akhirnya Herman memutuskan untuk menikahi keduanya.

    BalasHapus
  28. Herman sudah lama nggak pulang kampung, semenjak bapaknya Wa Suud meninggal. ada kabar dia mengajar di Indramayu, tapi entahlah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Herman yang mana ya mas Muhammad a VIP? 🤔

      Hapus
  29. Ini kalau diangkat jadi eftivi indosiar judulnya "Pacarku ternyata calon suami dari sahabat ibuku" :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Judulnya sinetron Indosiar memang kadang luar biasa gokil.😂

      Hapus
  30. duh pukpuk ya erina kamu anak baik
    sini sama om

    #eh

    BalasHapus
  31. saya malah penasaran sama komen pertama di postingan ini, karena kok dihapus ya? rame lagi

    BalasHapus
  32. HERMAAAAN KELAKUAAAAN WGWGWG

    Ya ampooooooon, rumit sekali ini wgwgw :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah ngga rumitlah, tinggal keduanya dikawinkan saja.😂

      Hapus
  33. Ah, di Jakarta pemuda ada banyak. Kalau yang ini lebih suka dengan pengusaha sukses, ya cari lagi ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali ya mbak, pemuda bukan hanya Herman, ada Heri, Ari dll

      Hapus
  34. Suka nih sama cerita kayak gini, kayak di sinetron indosiar wkwk, btw nama tokohnya koq bukan mas satria lagi ya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Honor satria belum dibayar makanya sekarang ganti pemeran yaitu Herman mbak.😂

      Hapus
  35. Lelaki seperti Herman ini sebaiknya diapakan ya. Diceburin kelaut atau dibuang ke hutan😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan, di masukkan ke museum saja mbak.😂

      Hapus
  36. Karena saya sudah beberapa kali membaca cerpen kak Agus. Rasanya untuk kali ini saya tak terkejut lagi, malah pandai menebak wkwk


    Sudah tercium bau-bau lelaki yang hidung belang, pas abis makan langsung kabur 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mbak Kus sekarang sudah pintar tebak tebakan nih.🏃

      Hapus
  37. Assallamuallaikum... sudah ada cerpen baru belum ya? Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum mbak, lagi sibuk kuli bangunan dulu, nanti kalo sudah jadi aku posting

      Hapus
    2. Oke dech mas Agus.. monggo met beraktivitas..

      Hapus
  38. Buahaha, gokil juga endingnya. Di tengah sempat mengira bakal ke sana ujungnya. Tipikal plot-twist yang nabrak banget mas Agus huehehe

    Mantap mas cerpennya

    BalasHapus
  39. ha...ha.. saya sudah mencium bau-bau kecurigaan ejak awal. ternyata emang si herman ini ada hubungan sama tante-tante dan ternyata tante tantenya adalah.....bu lastri. gimana kira-kira kelanjutannya? perang dunia nggak mas?

    BalasHapus
  40. Aku ga rela...sungguh ga rela deh masa cewek ngungkapin perasaannya pake chatting gitu trus cowoknya ternyata iiiiihhhh... ga sebanding wkwkwkwkwk. Nangis guling2 ah di pojokan kamar :( Coba di judul berikutnya kasih pacar aja buat si cewek deh, Mas Agus hahaha :D

    BalasHapus
  41. Mba Erina, nggak papa, Mba. Puk puk sini.😁

    Lebih baik Mba Erina tahu kelakuan buruk Mas Herman sebelum memutuskan untuk serius. Cari lagi yang lebih baik, Mbak eee.☺

    Saya udah curiga saat Herman dapat telepon dan menjauh lalu tiba2 pergi. Hmmm..

    BalasHapus
  42. Coba tes komentar baru, apakah masih eror?

    BalasHapus